Malam istimewa yang seharusnya menjadi saksi pernyataan cinta, nyatanya pupus dan terganti dengan sebuah malam panas yang tanpa di sengaja.
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti terus kisah anak kedua dari Kaisar Nolan dan Kiara.
Jangan lupa, follow IG : @Mommy_Ar29 dan Tiktok @Mommy_ar95
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
...~Happy Reading~...
Sore harinya, seperti yang sudah di rencanakan. Hari ini, Kiano akan mengajak Fayya untuk menikmati sebuah sunset di pantai. Bahkan, Kiano sudah menyiapkan sebuah kapal pribadi yang akan ia jadikan sebagai saksi bisu hari spesial nya.
Seharusnya, kapal itu akan berlayar untuk menikmati sunset lalu di lanjut dengan sebuah dinner romantis di tengah laut. Namun, hingga kini, jam sudah menunjuk angka lima sore, gadis yang di tunggu oleh Kiano belum juga datang.
Berulang kali, laki laki itu mencoba menghubungi nya, namun tidak juga mendapatkan jawaban, membuat laki laki itu hampir menyerah frustasi.
"Kamu kemana sih Fay?" gumam Kiano berdecak dalam hati nya.
"Shittt!" umpat nya semakin kesal saat ia tanpa sengaja menumpahkan minuman ke pakaian nya.
Beruntung, laki laki itu selalu membawa baju cadangan untuk berjaga jaga. Ia segera turun dari tempat duduk nya. Berjalan menuju kamar untuk membersihkan diri nya dan mengganti pakaian tentu nya.
'Katakan padanya, bahwa aku sedang berganti baju. Dan suruh dia menunggu ku di meja!' Tak lupa, ia juga memberitahu kepada pelayan agar menyambut Fayya ketika datang nanti.
Dan benar saja, baru beberapa saat Kiano masuk ke dalam kamar. Seorang gadis sudah datang dan masuk ke dalam kapal. Pelayan itu pun segera menjamu gadis yang di maksud oleh Kiano, dan memberikan arahan kepada nahkoda agar segera menjalankan kapal tersebut.
Mengingat kini jam sudah mulai memasuki senja dan mungkin kesempatan untuk bertemu sunset akan sangat tipis.
"Silahkan duduk, tuan Kiano sedang mengganti baju," ujar pelayan tersebut seraya menuangkan sebuah minuman kepada gadis yang baru saja duduk di kursi itu sambil melihat ke sekitar.
Sementara itu, Kiano yang merasakan bahwa kapal mulai berjalan, langsung bernafas lega. Karena akhirnya gadis yang ia tunggu sejak tadi sudah tiba. Kiano segera mempercepat aktifitas nya agar bisa menemui Fayya.
'Semoga kamu suka,' gumam Kiano berbicara sendiri sambil menatap cermin.
Setelah beberapa saat, Kiano keluar dari kamar dan menemui Fayya. Bibir nya terangkat, membentuk sebuah lengkungan senyum saat melihat punggung gadis cantik yang sudah lama ia dambakan, kini sebentar lagi akan ia miliki.
Hampir lika tahun saat dirinya menyatakan cinta kepada gadis itu. Kini akhirnya ia bisa mengutarakan perasaan nya kembali.
Ya, benar lima tahun. Dulu, Kiano pernah menyatakan cinta kepada Fayya. Namun gadis itu menolak dengan alasan ingin fokus dengan kuliah dan cita cita nya. Fayya percaya, bahwa cinta akan tau kemana ia akan pulang, dan kini Kiano membenarkan ucapan gadis itu.
Setelah sekian lama dirinya bersabar dan terus menunggu, kini akhirnya dia dan Fayya bisa bersatu. Tepat di hari ulang tahun nya, Fayya sendiri yang mengatakan akan menerima ungkapan cinta Kiano jika laki laki itu masih tetap pada pendirian awal nya.
Dan kini, Kiano akan membuktikan bahwa selama apapun Fayya menghindari nya dan menolak nya. Dirinya masih tetap setia dan akan terus setia hingga waktu itu akan tiba.
Dengan langkah cepat, Kiano mendekat ke arah meja dan hendak menyentuh punggung Fayya. Namun, tiba tiba ia mendengar suara isakan tangis dari tersebut.
"Fay, are you oke?" tanya Kiano pelan, namun gadis itu tidak menjawab. Ia justru kalah menggebrak gebrak meja di depan nya dengan sesekali mengumpat kasar.
"Gue benci sama lo! Gue benciii!" pekik gadis itu seketika membuat Kiano terdiam.
...~To be continue......