Akibat hubungan toxic Ameera sering kali tidak fokus dalam berbagai hal, sang kekasih selalu membuntutinya bahkan menghubunginya setiap saat.
Hal itu berakibat fatal pada malam saat saudari kembarnya meminta Ameera untuk mengantarnya menemui sang suami, akibat mengangkat telepon dari kekasihnya Ameera lalai mengemudikan mobilnya hingga terjadilah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa saudari kembarnya.
Ambeera wafat saat usia kandungannya delapan Minggu, hal itu membuat Ameera dihantui rasa bersalah yang amat sangat besar! Terlebih lagi Liam yang merupakan suami dari Ambeera mengalami depresi parah akibat kematian istri dan calon anaknya.
Liam hanya bisa ditenangkan ketika melihat wajah Ameera, karena itu keluarga besar keduanya memutuskan untuk menjadikan Ameera istri pengganti untuk Liam, siapa sangka ketika depresinya sembuh Liam tidak bisa menerima bahwa Ameera lah yang kini menjadi istrinya.
Ameera harus sabar setiap kali Liam berlaku kasar padanya, baik secara verbal maupun
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Dokter mengatakan bisa disembuhkan tapi emosi Liam harus terus stabil, Liam juga harus rajin terapi dengan psikiater. Memang belakangan ini Liam mengatakan bahwa Ambeera masih hidup dan dia kadang marah-marah sendiri ketika dia tak kunjung menemukan Ambeera diseluruh ruangan rumahnya.
Setelah melakukan kunjungan dengan psikiater, Ameera datang bersama dengan orangtuanya untuk menjenguk Liam. Melihat wajah Ameera yang mirip wajah sang istri Liam langsung menangis dan memeluk Ameera.
"Istriku, akhirnya kau pulang! Momy dan Dady sangat jahat dia mengatakan kau pergi! Jangan pergi lagi sayang!"
Ameera hanya busa diam mematung saat Liam terus memeluknya dengan erat. Britney dan Daniel pun melepaskan Liam dari Ameera.
"Maaf ya Ra, Liam menderita depresi jadi ya begini!"
Deg..
Rasa bersalah atas meninggalnya saudari kembarnya saja sudah membuat Ameera terpukul dan terus menangis setiap hari, dan kini suami dari saudari kembarnya sampai depresi! Ameera tidak ada henti-hentinya mengutuk dirinya sendiri.
"Sayang ini semua musibah nak jangan lagi menyalahkan diri sendiri!" Joanna buru-buru memeluk Ameera saat gadis itu kembali menangis.
"Masuklah dulu kita kedalam!" ajak Dady Daniel.
Britney menuntun Liam yang terus menatap kearah Ameera. Hidupnya yang gelap kini terasa cerah kembali ketika Ameera hadir disini.
"Amber sini duduk didekat ku!" Liam meraih tangan Ameera.
Lagi-lagi hal itu sukses membuat Ameera semakin merasa berdosa dan ingin menukar dirinya saja yang mati jangan Ambeera.
"Kita semua tau ini semua musibah jadi Ameera, kau yang masih hidup jangan lagi terus menyalahkan dirimu sendiri!" kata Britney.
"Tapi Bi, saudari ku meninggal dan suami dari saudari ku harus kehilangan istri serta calon anaknya! Semua gara-gara aku, kenapa bukan aku saja yang mati!"
"Tidak! Kau jangan mati! Sayang istriku jangan mati!" Liam mulai mengamuk kembali.
"Ameera peluk lah Liam!" pinta Dady Daniel.
Tentu saja Ameera menurut dan segera memeluk Liam, barulah laki-laki itu bisa tenang kembali. Ameera juga membantu Liam untuk beristirahat didalam kamarnya, tangan Liam terus menggenggam Ameera dan tidak mau Ameera pergi dari sisinya.
Daniel, Britney, Elrald dan Joanna yang melihat itu, tentu saja memikirkan hal yang sama.
"Dad kau lihat kan Liam bisa berhenti mengamuk bila ada Ameera!"
"Iya mom, kalian sendiri bagaimana? Apa kalian mau memberikan putri kalian lagi untuk putra kami, sungguh aku tidak bisa melihat putraku satu-satunya akan depresi seumur hidup seperti ini!" Daniel mengusap kasar wajahnya.
"Kami tidak masalah! Memang ini kesalahan anak kami Tuan Daniel, Ameera sudah lalai tapi kembali lagi ini juga merupakan takdir Tuhan, aku yakin Ameera pun tidak mau ini terjadi!" kata Dady Elrald.
Setelah melakukan kesepakatan bersama dan demi kesembuhan Liam, akhirnya orangtua Liam dan orangtuanya Ameera sepakat untuk menikahkan keduanya!
Ameera pun tidak mungkin menolak, karena memang dirinyalah yang seharusnya bertanggungjawab atas keadaan Liam yang sekarang! Ameera bertekad akan menebus segala kesalahannya membuat Liam sembuh dari depresinya, dan menjadi istri pengganti yang baik untuk Liam.
Pernikahan sederhana pun digelar meskipun kondisi Liam depresi dan tidak sadar bahwa wanita yang akan dia nikahi adalah Ameera, tapi Daniel dan Britney memberikan kertas yang berisi kalimat saat Liam menikahi Ameera agar Liam dapat membacanya dan tidak salah menyebutkan nama.
Liam menurut saja karena yang ada didalam pikirannya dia akan menikahi wanita yang dia cintai, seolah lupa bahwa dia dulu sudah menikah dengan Ambeera dan Ambeera sudah meninggal! Liam mengulang kembali pernikahan dengan Ameera.
Berbekal catatan yang tertulis didalam secarik kertas, akhirnya Liam berhasil menikahi Ameera tanpa salah menyebutkan nama, karena fokus utama Liam dalam keadaan depresi adalah pada kertas yang dibacanya.
Hari-hari berlalu dan Liam masih belum juga sadar bahwa wanita yang berada disampingnya ini adalah Ameera, Liam terus memanggil Ameera dengan Amber! Meskipun rasanya itu menyakitkan bagi Ameera, tapi Ameera sadar diri bahwa Liam memang bukan mencintainya melainkan mencintai Ambeera.
Ameera hanyalah istri pengganti yang bertugas menyembuhkan depresi yang dialami Liam.
Satu bulan menikah Daniel dan Britney menghadiahi Liam dan Ameera sebuah rumah yang sangat mewah! Keduanya memutuskan untuk tinggal di rumah baru tersebut.
Hari ini Liam dan Ameera menempati rumah mewah tersebut!
"Kau suka Liam?"
"Iya aku suka, asalkan bersama mu Amber!"
Deg..
Entah kenapa satu bulan menjadi istri Liam meskipun Liam tidak pernah menyentuhnya layaknya seorang suami pada istri, tapi semakin hari mendengar Liam menyebutnya Amber membuat hati Ameera kian terkikis.
"Tidak Ra, kau tidak boleh sakit hati? Justru disini kau adalah tersangkanya, dan Liam korban akibat kelalaiannya yang sudah aku lakukan!" Ameera menguatkan hatinya.
Dua bulan berikutnya!
Liam semakin jarang mengunjungi psikiater karena keadaannya semakin membaik, Liam tidak pernah lagi tidur sambil berteriak-teriak, dan dia emosinya juga stabil. Itu semua berkat Ameera yang rutin memberikan asupan makanan yang bergizi, obat anti depresi, dan kunjungan ke psikiater yang tentu saja ditemani oleh Ameera.
Pagi harinya sinar matahari menelusup kedalam kamar Liam dan Ameera yang masih tertidur sambil saling memeluk. Liam membuka kedua matanya, dan wajah cantik Ameera berada didepan wajahnya.
"Morning Amber," Ameera tidak bergeming dan masih tidur pulas.
Tapi Liam yang sudah sepenuhnya pulih dari depresi mulai menyadari bahwa sosok yang berada di hadapannya saat ini bukanlah Ambeera, istri yang sangat dia cintai.
"Kau! Kau bukan Amber!" Liam turun dari ranjang kedua matanya melotot dan tangannya menunjuk wajah Ameera.
Tentu saja teriakan Liam membangunkan Ameera dari tidurnya! Ameera sendiri bingung kenapa Liam marah-marah.
"Liam kenapa kau marah!"
"Kau kenapa kau bisa ada disini hah? Wajah mu dengan wajah istriku memang mirip, tapi aku tau kau bukan Amber!"
Mendengar hal itu Ameera menyadari satu hal bahwa suaminya itu pasti sudah sembuh total. Ameera turun dari ranjang mendekati Liam.
"Mundur jangan mendekat!"
"Liam aku bisa jelaskan!" Ameera meraih tangan Liam.
Tapi secepat kilat Liam menepis tangan Ameera dengan kasar.
"Katakan kenapa kau yang berada didalam kamarku? Ambeera, Ambeera meninggal kaulah penyebab istriku dan calon anakku meninggal iya kan?" Liam terus tidak terima dengan kehadiran Ameera dihadapannya.
"Tenang Liam! Aku akan jelaskan!"
"Kau itu depresi selama tiga bulan kau terus berhalusinasi, mengamuk dan hanya aku yang bisa membuatmu tenang karena wajahku mirip dengan Amber! Karena itu orangtua kita memutuskan untuk menikahkan kita Liam!"
"Orangtua kita? Jadi momy dan Dady mendukung ide gila ini?" Liam memekik.
Entah kenapa setiap kalimat yang terlontar dari mulut Liam, semuanya terasa menyakitkan.
♥️♥️♥️
Mohon dukungannya ya, caranya tekan tombol like masukin jadi favorit!!! Rencananya mau ikut lomba air mata pernikahan guys makanya genrenya dikit berat dan laki-lakinya akan menyebalkan bikin emak-emak darting tapi sekali lagi ya ini hanya sebuah novel yang aku buat dengan maksud menjadi teman kegabutan aja.☺️☺️😃