NovelToon NovelToon
Bisik Hati Istri Sang Antagonis

Bisik Hati Istri Sang Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Reinkarnasi / CEO / Time Travel / Nikah Kontrak
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sandri Ratuloly

Raina hanya ingin mengisi waktunya di malam hari dengan membaca novel romantis sebelum tidur. Tapi siapa sangka, novel berjudul “Pengantin Bayangan Sang Antagonis” itu akan menjadi akhir dari hidup lamanya. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya—dan saat ia membuka mata, ia bukan lagi Raina. Ia kini menjadi Ayla, karakter figuran yang hanya muncul di dua bab novel… sebagai istri sang antagonis pria yang hendak menceraikannya.

Namun yang lebih mengejutkan bukan hanya reinkarnasinya, melainkan sistem misterius bernama “Sistem Gosip” yang kini bersarang di benaknya. Sistem ini memberinya informasi rahasia paling update, tentang siapa pun di dalam dunia ini. Skandal, rahasia kelam, kebohongan, semuanya tersedia.

Sayangnya, ada satu efek samping yang tidak disebutkan: setiap bisikan hatinya bisa didengar oleh suaminya sendiri—Kael Arvane, pria dingin dan penuh ambisi yang menjadi antagonis utama dalam novel itu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandri Ratuloly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bayangan dari Vil Cerynth dan Pewaris Darah Terkutuk

Wilayah selatan Virellos bukan tempat biasa. Reruntuhan kerajaan kuno yang di kenal sebagai Vil Cerynth telah lama di tinggalkan. Konon katanya, tempat itu adalah pusat berdirinya kerajaan sebelum di satukan oleh klan Arvane, namun kemudian di bakar dalam perang saudara. Tidak ada yang berani mendekat ke sana. Terlalu banyak cerita tentang roh penasaran, tentara bayangan, dan kutukan darah.

Namun di sinilah jejak Vincent Arvane berakhir.

Kami terbang menggunakan helikopter pribadi Arvane ke sebuah padang terbuka dekat pegunungan selatan. Di balik kabut dan bayang-bayang pohon besar, berdirilah pilar-pilar batu raksasa yang runtuh, melingkar seperti mahkota patah.

“Vil Cerynth,” ucap Kael pelan. “Tempat terakhir darah bangsawan di sucikan.”

[Sistem Gosip: Mode Bahaya Aktif. Zona ini tidak di jaga pemerintah. Penduduk lokal menghindar. Aktivitas misterius terdeteksi.]

Aku melihat ke sekeliling. Bahkan burung pun enggan terbang di atas tempat ini. Udara begitu berat, seperti menekan paru-paru ku setiap kali aku menarik napas.

“Kael, ada sesuatu yang…..”

“Aku tahu,” jawabnya cepat, tanpa menoleh. “Kita sedang di awasi.”

Langkah kami perlahan memasuki area utama reruntuhan. Pilar-pilar batu menyambut kami seperti pengawal kuno yang telah mati berdiri. Lantai tanah retak, dihiasi lumut dan akar liar.

Di tengah lapangan bundar yang dulunya mungkin adalah aula utama kerajaan, ada sebuah altar besar yang sebagian telah hancur.

Kael mendekatinya, menyentuh batu hitam di tengah altar.

"Darah memanggil darah."

Tiba-tiba altar itu bergeser, dan sebuah lorong terbuka di bawahnya.

“Ini… bukan hanya reruntuhan,” bisik ku.

“Ini markas rahasia.”

Lorong bawah tanah — Koridor Arvane

Kami menuruni tangga yang gelap, hanya di terangi senter kecil dari jam tangan Kael. Dindingnya penuh ukiran kuno. Namun semakin dalam kami turun, ukiran berubah. Dari lukisan kemenangan… menjadi tragedi.

Kematian, pengkhianatan, pembakaran, dan... pembantaian satu keluarga.

“Ini... sejarah yang di sembunyikan,” gumam Kael. “Kita tidak tahu semuanya. Bahkan aku pun tidak tahu...”

Saat kami mencapai dasar lorong, lorong itu terbuka menjadi sebuah aula bawah tanah luas yang penuh dengan api biru di obor.

Dan di sana, di atas singgasana batu yang ditutupi jubah hitam…

Duduk, lah Vincent Arvane.

Tubuhnya kurus namun tegak. Rambutnya putih, bekas luka membentang dari pelipis kanan ke dagu. Matanya tajam, dingin, namun hidup.

“...Kael.”

Kael menahan napas.

“Ayah?” suaranya bergetar, seperti bocah kecil yang memanggil seseorang yang tak pernah ia lihat sejak kecil.

Vincent berdiri. Langkahnya mantap.

“Anakku…” katanya pelan, suaranya berat dan dalam.

“Sudah waktunya kau tahu semuanya.”

[Sistem Gosip: Mode Pemicu Kebenaran. Fragmen sejarah keluarga Arvane diunggah. Peringatan: Informasi ini belum di ketahui oleh siapa pun — termasuk Penulis Novel Asli.]

Aku menelan ludah. Ini bukan hanya melawan plot asli novel. Kami sudah memasuki ranah rahasia yang bahkan penulis aslinya pun tak mengungkap.

Dan aku tahu satu hal: setelah ini, tidak akan ada jalan kembali.

•••

Aula bawah tanah itu sunyi, hanya suara api biru yang bergetar di obor menyanyikan keheningan masa lalu. Di hadapan kami berdiri pria yang selama ini dianggap telah mati—Vincent Arvane, ayah Kael.

Namun yang membuat darah ku mendingin bukan hanya kenyataan bahwa ia masih hidup, melainkan tatapan matanya. Matanya menyimpan ribuan rahasia, luka, dan kebenaran yang nyaris membunuh sejarah itu sendiri.

Kael berdiri mematung. “Kenapa, Ayah? Kenapa kau tinggalkan kami? Kau biarkan semua mengira kau… mati.”

Vincent menghela napas panjang. “Karena jika aku tetap hidup, seluruh garis keturunan Arvane akan di buru sampai habis. Aku menyelamatkan kalian… dengan menjadi hantu.”

[Sistem Gosip: Fragmen sejarah keluarga Arvane — PEMICU DIUNCI “Untuk mengakses data, dibutuhkan pengaktifan Jejak Darah Tertua.”]

Aku melirik Kael yang tampak bingung. “Apa itu Jejak Darah Tertua?”

Vincent berjalan ke sebuah dinding dan menggeser sebuah simbol ukiran naga. Sebuah laci batu terbuka. Ia mengeluarkan sebilah pisau obsidian, hitam legam, dengan ukiran tulisan kuno di bilahnya.

“Ini hanya bisa di buka oleh darah yang membawa jejak asli keluarga Arvane. Bukan keturunan cabang, bukan hasil politik. Kael, kau… satu-satunya yang masih mewarisi darah murni.”

Kael menatap pisau itu. “Apa yang terjadi jika aku mengaktifkannya?”

“Seluruh sejarah akan terbuka. Termasuk kebenaran tentang kematian ibu mu… dan alasan mengapa aku memilih menghilang.”

Kael mengambil pisau itu. Dengan tangan gemetar, ia memotong sedikit ujung jarinya dan menjatuhkan tetesan darah ke simbol yang tertanam di altar batu di depan mereka.

Cahaya merah menyala. Ruangan bergetar pelan.

Dinding aula mulai bergeser, membuka ruang rahasia. Di dalamnya tergantung lukisan besar seorang wanita dengan mahkota hitam dan mata merah menyala. Di bawah lukisan itu, tertulis:

“Helena Arvane, Pengikat Kutukan.”

Kael terhuyung. “Itu… Ibu?”

Vincent mengangguk. “Dia bukan hanya bangsawan. Dia keturunan garis penyegel, penjaga kuno yang melindungi dunia dari kekuatan darah terkutuk.”

Aku menelan ludah. Jadi selama ini… ibu Kael adalah bagian dari warisan yang jauh lebih besar?

[Sistem Gosip: FRAGMEN TERBUKA.]

“Tujuh generasi lalu, klan Arvane membuat perjanjian dengan entitas bernama Althar — sang Pengikat Jiwa. Untuk memenangkan perang, mereka menyerahkan satu darah per generasi sebagai pengikat kekuatan. Kutukan itu diturunkan... hingga akhirnya, Helena mencoba menghentikannya.”

“Namun, pembatalan perjanjian membutuhkan darah dari pewaris terkuat. Pewaris yang lahir dengan tanda terbalik — darah yang bisa membuka dan menghancurkan kontrak.”

“Dan pewaris itu… adalah Kael.”

Vincent menatap Kael. “Kau di kejar bukan karena kau ahli waris. Tapi karena jika kau mati… perjanjian darah akan aktif lagi.”

“Dan seluruh negeri akan dikuasai oleh Althar.”

Kael terduduk. “Jadi… aku bukan hanya pewaris perusahaan, atau kerajaan. Aku… perisai terakhir dunia?”

Vincent menyentuh pundaknya. “Kau tidak sendiri. Tapi waktu mu sedikit. Althar mulai bangkit. Dan ia… sudah menyadari bahwa kau hidup.”

Tiba-tiba... lorong bergemuruh.

Pintu masuk meledak. Kabut hitam menyusup ke dalam aula.

Suara tawa mengerikan terdengar dari lorong.

“Ah… akhirnya, para Arvane berkumpul kembali. Sayang sekali… aku harus memusnahkan kalian.”

Aku memutar kepala ke arah suara itu—dan melihat sosok berjubah hitam, tanpa wajah, melayang masuk dengan aura kelam membungkus tubuhnya.

Althar telah datang.

Jangan lupa tinggal jejak👉

1
Sandri Ratuloly
🤩🤩🤩🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!