(Gak jamin kalau kamu bakalan nangis bombay)
Audrey, seorang wanita pekerja keras yang mengabdikan hidupnya untuk karier. Dia tidak tampak tertarik dengan hubungan percintaan apalagi pernikahan. Di usia 28 tahun, ia bahkan tidak memiliki seorang kekasih ataupun teman dekat. Tidak ada yang tahu kalau Audrey menyimpan beban penyesalan masa lalu . Namun, kehidupannya yang tenang dan monoton mendadak berubah drastis ketika ia bertemu kembali dengan sahabat masa kecilnya, Sofia. Audrey tidak pernah menyangka kalau Sofia memintanya menikahi calon suaminya sendiri. Akankah pernikahan Audrey menjadi mimpi buruk atau justru kisah cinta terindah untuk seumur hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ICHA Lauren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
01 Prolog
Audrey Maureen, seorang wanita introvert yang biasa menghabiskan hari-harinya dengan bekerja di kantor. Di saat weekend, Audrey hanya menonton film, berbelanja sebentar dengan mamanya, atau menyelesaikan beberapa pekerjaan kantor yang belum selesai. Audrey memang harus bekerja ekstra keras setelah ia mendapat kedudukan sebagai supervisor keuangan di kantornya. Pengabdiannya selama lima tahun sebagai staff biasa tidaklah sia-sia. Audrey sangat mencintai pekerjaannya, karena cuma pekerjaan ini yang bisa membuat hidupnya berarti. Di saat bekerja, Audrey bisa menjadi dirinya sendiri dan sejenak melupakan semua kesedihannya.
Audrey sebenarnya seorang wanita yang sangat cantik. Dengan kulit yang putih, bibir mungil dan rambut panjangnya yang berwarna hitam kecoklatan. Walaupun sering memakai kacamata minus, sorot mata indahnya yang lembut tetap tidak bisa disembunyikan. Namun di usia 28 tahun, usia yang sudah cukup matang untuk menikah, Audrey belum memiliki seorang kekasih apalagi calon pendamping hidup. Apalagi dia seorang anak tunggal. Papanya sudah meninggal ketika Audrey kecil. Kini, Audrey hanya tinggal bersama mama dan opanya. Walau kerap digoda dengan pertanyaan oleh beberapa rekan kerja prianya, Audrey tidak menanggapi. Ia hanya tersenyum manis, yang semakin membuat pria-pria itu penasaran. Audrey memang sangat disiplin, fokus hanya pada pekerjaan, dan kadang memasang tampang dingin sebagai seorang pemimpin wanita di divisi keuangan, namun sebenarnya ia sangat peduli terhadap semua anak buahnya. Managernya, Pak Rizal sangat mengenal ketelitian dan keuletan Audrey dalam bekerja.
"Kamu akan membayar semua dosamu ini. Kamu gadis yang tidak tahu diri. Ingat kamu akan kesepian dan menderita seumur hidup!"
"Maafkan saya, Tante. Saya benar-benar minta maaf," tangis Audrey. Air matanya jatuh tak terbendung.
Audrey tersentak bangun dari tidurnya. Kepalanya masih terasa berdenyut-denyut karena kesedihan teramat dalam yang ia rasakan. Audrey mengambil tissue dan mengusap air mata yang mengumpul di kedua matanya. Mimpi ini benar-benar terasa nyata, seperti baru saja terjadi. Sudah lama Audrey tidak bermimpi tentang Mamanya Dave. Namun entah mengapa, hari ini mimpi yang sama datang lagi. Apa itu pertanda buruk? Apa benar kesalahan masa lalunya akan segera meminta pertanggung-jawaban darinya?Tidak mungkin, Audrey sudah membayar semuanya dengan tidak berpacaran dan tidak akan menikah. Dia sengaja menutup pintu hati untuk cinta. Sekarang fokus Audrey hanya untuk membahagiakan mama dan opanya. Tapi siapa tau apa rencana semesta untuknya.
aq lebih lebih & lebih padamu Reiner😍😍😍😍
emak" labil🤣🤣🤣