NovelToon NovelToon
Dia Pelacur, Tapi Suamiku Murahan

Dia Pelacur, Tapi Suamiku Murahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Pelakor jahat / Suami Tak Berguna / Penyesalan Suami / Selingkuh / PSK
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ame_Rain

(Based on True Story)

Lima belas tahun pernikahan yang tampak sempurna berubah menjadi neraka bagi Inara.

Suaminya, Hendra, pria yang dulu bersumpah takkan pernah menyakiti, justru berselingkuh dengan wanita yang berprofesi sebagai pelacur demi cinta murahan mereka.

Dunia Inara runtuh, tapi air matanya kering terlalu cepat. Ia sadar, pernikahan bukan sekadar tentang siapa yang paling cinta, tapi siapa yang paling kuat menanggung luka.

Bertahan atau pergi?
Dua-duanya sama-sama menyakitkan.

Namun di balik semua penderitaan itu, Inara perlahan menemukan satu hal yang bahkan pengkhianatan tak bisa hancurkan: harga dirinya.

Kisah ini bukan tentang siapa yang salah. Tapi siapa yang masih mampu bertahan setelah dihancurkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ame_Rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suamiku Mengganggu Istri Orang

Jangan lupa like dan komennya ya kakak-kakak, happy reading 🩷

***

[Mbak, ada yang chat aku di FB. Katanya suami mbak gangguin istri orang.]

DEG.

Jantungku berdebar lebih kencang.

Suamiku mengganggu istri orang? Apa maksudnya?

Aku melihat ke arahnya yang sedang berbaring menatap ponsel.

Hubungan kami sedang baik-baik saja. Bahkan sekarang, kami baru saja pulang dari taman hiburan untuk menuruti keinginan si bungsu.

Dan disaat begini, disaat sedang bahagia tanpa masalah begini, tiba-tiba aku malah mendapatkan informasi ini?

[Siapa yang kasih tahu, Han?]

[Enggak tahu, Mbak. Orang yang kasih tahu sengaja pakai akun baru. Kayaknya sengaja biar kita enggak tahu dia ini siapa.]

Aku mendesah panjang. Aku harus bagaimana? Tanya langsung? Ah, tidak. Mas Hendra mana mungkin mengakui jika seandainya pun itu benar. Tidak ada bukti. Jadi, bagaimana ya?

Aku segera mengecek aplikasi hijau milikku lagi. Meira, putri sulungku yang baru saja kembali ke kota setelah libur panjang kuliah itu ternyata masih online. Langsung saja aku mengirim pesan padanya. Seperti biasa, dialah tempatku bercerita.

[Belum tidur, Mei?]

Aku melihat dua garis centang itu langsung biru tak lama setelah terkirim. Segera putriku itu langsung menjawab.

[Belum, Bun. Ada yang mau diomongin?]

Ah, putriku sayang. Tampaknya dia yang tak biasa berbasa-basi ini sudah bisa membaca kegundah-gulanaan ibundanya hingga langsung bertanya begitu.

[Mei, Bunda pingin tanya pendapat deh.]

Aku mengetik lagi dengan cepat.

[Ayah kayaknya selingkuh.]

Aku menghitung detik, ingin segera mengetahui balasannya.

[Kayaknya?]

Pasti dia bertanya begitu karena aku menggunakan kata-kata yang menyiratkan keraguan.

[Iya, ada yang chat ke Tante Hana, katanya Ayah gangguin istri orang.]

Aku melirik ke arah suamiku lagi. Dia masih menatap layar ponselnya untuk mengedit video. Sejak corona, namanya di aplikasi merah dan biru jadi naik. Mungkin karena orang-orang tidak memiliki hiburan lain sehingga mereka lebih memilih menonton konten-konten disana, termasuk konten suamiku yang berisi kegiatan serta bayolannya bersama teman-teman sesama supir truk.

Dan karena itu pula, mengambil dan mengedit video sudah seperti makanan sehari-hari baginya. Siang malam dia berburu video untuk dijadikan konten di kedua akun medsosnya. Dia bilang, tak ingin melewatkan momen emas. Mumpung namanya sedang naik daun, dia ingin terus mengejar gaji dollaran itu.

Tapi, apa iya dia yang seperti itu diam-diam main serong di belakangku?

[Jangan asal nuduh, Bun.]

Aku mengernyit membaca jawaban putriku. Apa iya aku asal menuduh? Tapi, itu kan laporan dari orang?

Dan lagi, kenapa Meira malah membela ayah tirinya, sih?

Meira memang bukan putri kandung suamiku. Dia adalah buah cinta dari pernikahanku yang sebelumnya. Tapi karena aku dan mantan suamiku bercerai saat dia masih kecil, lalu aku menikah kembali dengan Mas Hendra tak lama kemudian, maka sejak kecil Meira memang diasuh oleh aku dan suami baruku.

Masa iya karena itu dia jadi lebih mendukung ayah tirinya?

Belum sempat aku membalas pesannya, Meira sudah kembali mengirim pesan.

[Kalau Bunda asal nuduh tanpa bukti, meski benar Ayah begitu pun dia pasti tidak akan mengaku. Jadi, Bunda harus kumpulkan buktinya dulu supaya bisa konfrontasi ke dia.]

Oh...

Astaga, aku jadi malu sendiri.

Aku lupa kalau putriku itu lebih bijak daripada aku yang gampang meledak-ledak. Ternyata dia ingin aku mencari bukti terlebih dahulu sebelum bicara pada suamiku.

Maafkan Bunda, Putriku!

[Cari buktinya bagaimana, Mei?]

[Bayar orang aja buat jadi detektif dadakan. Kalau Bunda yang cari tahu sendiri, 100% bakal ketahuan.]

Meira oh Meira. Dia bahkan tak percaya kemampuan Bundanya dalam mencari informasi. Tapi, yang dia katakan ada benarnya juga. Boro-boro mau menyelidiki Mas Hendra. Baru mau jalan saja, si bungsu pasti minta ikut. Bakal ribut pastinya.

Baiklah, tampaknya memang aku harus minta bantuan dari pihak lain.

***

Tiga hari setelah penyelidikan berlangsung, aku langsung dapat kabar. Ternyata benar, suamiku memang mengganggu istrinya orang. ISTRI TEMANNYA SENDIRI!

Tapi, masalah sebenarnya begini :

Suamiku punya teman bernama Hadi. Karena beberapa kali bertemu dengan istrinya Hadi, suamiku jadi punya ketertarikan pada istrinya itu. Dia pun mengirim pesan pada istri temannya itu melalui aplikasi biru. Satu hal yang dia tidak tahu, ternyata Hadi sendirilah yang membaca pesan itu.

Karena ingin tahu sejauh apa ketertarikan suamiku pada istrinya, Hadi berpura-pura menjadi istrinya. Dia yang terus membalas setiap pesan yang suamiku kirimkan. Mulai dari curhatan, pujian, sampai akhirnya...

Ajakan untuk bertemu.

Malu sekali rasanya mendengar itu. Tapi, untungnya hanya sebatas itu. Karena sejak awal Hadi lah yang membalas pesan-pesan itu, jadi antara suamiku dan istrinya Hadi tidak ada hubungan sama sekali. Hanya saja karena kesal suamiku mengirim pesan-pesan seperti itu, Hadi jadi memarahi istrinya karena dianggap tebar pesona ke temannya sendiri.

Dan mungkin karena itu lah, si pengirim pesan itu menyampaikan pada sepupuku bahwa 'suamiku mengganggu istri orang'. Tujuannya sudah jelas, orang itu berharap aku bisa menyelesaikan masalah itu atau bahkan menghukum suamiku karena sudah mengganggu ketentraman rumah tangga orang lain.

Aku menghela napas panjang. Benar-benar memalukan suamiku itu.

Padahal, baru-baru ini saja derajatnya dinaikkan karena dua akun miliknya berhasil menghasilkan gaji dollaran. Gaji pokok yang awalnya untuk makan saja kurang, kini sebuah motor second seharga dua puluhan juta pun bisa dia beli secara cash.

Uang memang bisa menunjukkan sikap asli manusia. Kini dia berulah, karena merasa sudah berjaya.

"Tapi, bukan hanya itu saja, Mbak."

Ucapan pria yang kusewa sebagai detektif dadakan itu membuatku tercekat.

"Lagi?"

Mataku membulat tak percaya. Masalah apa lagi yang sebenarnya kamu buat, Mas? Apa ini saja tak cukup membuatku malu?

"Iya. Masalah sama Mas Hadi dan istrinya memang hanya sebatas itu. Tapi sebenarnya, Mas Hendra itu emang banyak mendekati perempuan. Bahkan teman-teman mbak pun banyak yang dia dekati. Sebagai teman untuk diajak makan atau jalan." Katanya.

DEG.

Aku terdiam lama. Tubuhku rasanya kaku, seolah darah berhenti mengalir. Ini jauh lebih mengejutkan daripada petir di siang bolong yang muncul secara tiba-tiba.

Jadi... semua ini nyata. Bukan sekadar gosip, bukan sekedar fitnah iseng di media sosial. Lelaki yang tidur satu ranjang denganku, yang kupercaya bisa jadi pelindung bagiku dan anak-anakku, ternyata murah. Murah sekali. Dia mau saja menggoda sembarang perempuan, bahkan teman-teman dari istrinya sendiri pun dia goda.

Aku menoleh ke arah kamar, ke arah tempat suamiku biasa tertawa sambil menatap layar ponsel untuk mengedit video katanya. Entahlah video apa yang sedang dia edit, atau justru rayuan untuk siapa yang sebenarnya dia ketik.

Ya Allah… apa aku sudah sebodoh itu hingga tak bisa membaca gelagatnya?

Aku menarik napas panjang. Malam ini rasanya terlalu sunyi, tapi di dadaku ribut sekali.

"Dan..."

Aku menatap wajah detektif dadakan itu yang tampak ragu-ragu untuk memberitahu hasil temuannya.

Astaghfirullah, Mas. Sebenarnya masih ada berapa banyak rahasia kotor yang kamu sembunyikan dariku?

"Mbak jangan pingsan, ya. Sebenarnya selain yang saya sebutkan tadi, ada yang lebih parah lagi. Mas Hendra... dia memang punya selingkuhan yang asli. Dan selingkuhannya itu LC yang tinggal di simpang empat itu." Katanya.

BRAK.

***

Kisah ini diangkat dari kisah nyata. Boleh ngamuk di komentar, karena author suka dengan kebar-baran hahaha 😂

1
Nuri_cha
Ceritanya sangat menarik, dekat dengan kehidupan sehari-hari... gaya bertuturnya juga mudah dibaca dan dipahami. Bikin greget n emosi, bagaimana lika-liku seorang wanita yang terkhianati. Sangat layak baca.

Semangat berkarya ya Thor
Drezzlle
betul kalau salah imam yang ada dirumah cuma jadi pembokat doang /Sob/
Drezzlle
kalau bisa jangan terpancing dan ikut salah jalan juga kaya Dewi
TokoFebri
astagaa.. gimana ya si Dewi ini.. dibilang pinter ya pinter tapi ya ga gitu juga bisnisnya 🤣
TokoFebri
ya pasti Reno berubah. harga dirinya terluka. apalagi kalau marahinnya di depan umum.😢
TokoFebri
gila.. wkwkw. konyol banget dah mereka 🤣
Nuri_cha
suaminya ngizinin? gila siiih
Nuri_cha
tapi ttp harus diingat kalo Dena nih anak buahnya Dewi. Jd ttp harus hati2
Anggrek Handayani
Bermanfaat juga ya berteman dengan orang seperti Dena? Bisa tahu sedikit banyak tentang dunia malam.
Anggrek Handayani
Nikah muda ini Si Rena.
Irfan Sofyan
dimana rumah kamu Ra, aku akan ke sana, terus akan ku bom tuh si Hendra 😤
Irfan Sofyan
kamu tidak usah bingung, sudah cerai saja
Irfan Sofyan
inara, tong di denge si eta mah, nya oge bageur
Irfan Sofyan
apa? sebulan?
Irfan Sofyan
oh sudah pasti dong
Rezqhi Amalia
otaknya udh GK berfungsi kali😭
Rezqhi Amalia
ya msih takut , coba nnti klo udh berbulan bulan kemudian psti kmbli begtu
Dedeh Dian
ditunggu up nya author.. makasih
Ameee: Aaakkkhhh, makasih udah baca sampai sini 😆 maap author jadi kegirangan sendiri 🙈😭 author up tiap hari kok insyaa allah, tungguin yaaa 🤭
total 1 replies
Nuri_cha
dari awal yang salah emang Hendra siiih... perempuan gak bakal jadi pelakor kalo lakinya gak ngasih kesempatan
Nuri_cha
wkwkwkwk... beneran jatuh cinta dong. Tiba2 jadi mual /Puke/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!