NovelToon NovelToon
Who Are You?

Who Are You?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Sosok Wanita yang Misterius, tak terlacak dan penuh dengan kejutan, memasuki kehidupan seorang CEO Tampan dan Sukses, entah di sengaja atau hanya kebetulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WAY 16

Berjalan berdua memasuki sebuah Restoran yang hanya lima menitan ditempuh perjalanan kaki, terlihat sekali dimana Kia mengatur jaraknya, hampir sejajar memang, tapi tetap sedikit berada di belakang Galang.

"Maaf kami terlambat, sudah pesan?" Galang bergabung dengan yang lain.

Semua mata menatapnya kini, lalu beralih ke seseorang yang berada di belakangnya.

"Hai Ambar, kemari lah" Lea menyapa lebih dulu, kebetulan disebelahnya ada kursi kosong satu.

"Iya Bu Lea, terimakasih" ucap Kia lalu segera melangkah melewati Galang yang sudah duduk di dekat Zaki.

"Pesanan tambah lagi satu, pilihlah menu mu Ambar" Sukma menyodorkan selembar menu yang ada di atas meja.

Kia mengangguk, menerima dan melihat pilihan menu di sana, lalu memilih salah satu menu yang sederhana, ayam bakar dengan teh hangat menjadi pilihannya.

Zaki menatap Lea, begitu juga dengan Indra dan Sukma, sedangkan Galang hanya terdiam, sibuk memeriksa Ponselnya.

"Disini Bistik nya enak Lo, kamu tidak ingin mencobanya?" Ucap Sukma, berharap Ambar tak lagi sungkan memilih menu makan siangnya.

"Atau pizza, Yummy bener Lo Ambar, tidak ingin nambah pesanan?" Sahut Lea.

Kia menatap mereka, lalu tersenyum dan menggelengkan kepala, "Tidak Bu, yang saya pesan itu saja sudah cukup."

"Minuman soft drink tidak ada yang rekomended?" Tanya Zaki menoleh ke arah Kia.

"Tidak pak, teh hangat cukup nikmat" jawab sungkan Kia.

"Ya sudah, apa semua makanan yang diinginkan sudah di pesan?, kenapa lama sekali?" Baru saja Galang akan mengangkat tangan untuk menanyakan ke salah satu pelayan, tapi rupanya apa yang di pesan sudah datang.

Makan siang yang cukup ramai juga, Sukma yang sesekali membicarakan urusan pekerjaan, begitu juga dengan Lea, apalagi Zaki yang paling banyak memberi saran dan masukan, sedangkan indra memilih memperhatikan dan kadang mencatat sesuatu dalam ponselnya, sementara Galang lebih banyak mendengarkan dan memberikan persetujuannya jika ada ide yang baik untuk kemajuan perusahaan.

Bagaimana dengan Kia?, tentu saja memilih diam dan memperhatikan, dari sini dapat menyimpulkan dimana ikatan kedekatan orang-orang yang ada di hadapannya sangat kuat.

"Oh iya Ambar, bagaimana persiapan nanti malam ke Kalimantan, apa semuanya beres?" Tanya Zaki.

"Sudah Pak, Akomodasi dan penginapan sudah saya pesan, detail kegiatan untuk besok sudah saya kirimkan ke pak Galang" jawab Sukma.

"Hem, jangan sampai terlambat, nanti malam jemput aku jam setengah delapan" perintah Galang.

"Pak Mamat sudah saya beri tahu pak" jawaban Kia yang membuat semua orang langsung menoleh ke arahnya.

"Pak Mamat?, memangnya tidak bersamamu menjemput Pak Galang?" Tanya Zaki.

"Hotel yang saya tempati ada di sebelah perusahaan pak, bukankah berlebihan jika saya ikut menjemput pak Galang sementara nanti harus kembali lagi melewati hotel yang saya tinggali?"

"Emm, iya juga sih" jawab Zaki sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Lebih baik saya tunggu pak Galang di Bandara, sambil saya memastikan situasi dan kondisi penerbangan kita, agar tidak ada kendala"

"Tidak masalah" sahut Galang.

Sukma dan Lea bertatapan, keduanya tersenyum, baru kali ini bisa menyaksikan bagaimana seorang wanita bisa-bisanya menolak dengan cara yang halus untuk menjemput bos nya, tapi mungkin juga karena ultimatum sebelumya, bukankah dengan jelas jika Galang melarang Asisten Pribadinya untuk kontak langsung.

"lagian juga kenapa kamu harus tinggal di hotel itu, ada rumah perusahaan yang disediakan, lebih bagus dan tak jauh dari Apartemen Bos kita" kini Indra ikut bicara.

"Maaf pak, terlalu jauh bagi saya, tidak bisa menggunakan kaki saya untuk berjalan sampai di perusahaan" jawab Kia.

"Kamu suka berjalan kaki?" Tanya Indra.

"Emm, lebih tepatnya menggunakan kaki agar terlatih sesuai fungsinya, bukan hanya untuk diam dan pajangan saja, intinya lebih sehat pak"

Entah apa maksud perkataan itu, tapi bagi Indra cukup menyindir dirinya, yang kemana-mana jarang menggunakan fungsi kakinya untuk berjalan.

"Masih ada sisa waktu, aku akan ke minimarket sebelah" pamit Sukma.

"Aku ikut!, kalian bisa mengantar kami kan?" Tanya Lea ke Indra dan Zaki.

"Oke, jangan lama-lama, ayo!" Ucap Indra, dan Zaki sudah berdiri akan mengikuti.

"Aku kembali ke kantor" sahut Galang, bersiap untuk berdiri.

"Bagaimana dengan mu Ambar, ikut kami saja" ucap Sukma.

"Maaf, saya akan ke Mushola perusahaan, ibadah siang belum saya lakukan Bu" jawab Kia.

Diam, semuanya nampak terkejut, dan merasa tak enak hati.

"Ya sudah, ayo kembali ke perusahaan" sahut Galang memecah suasana, dan segera meninggalkan meja makannya.

Galang berjalan lebih dulu, seperti biasanya Kia akan mengikuti di belakangnya, pegawai perusahaan menundukkan kepala memberikan hormat saat Galang memasuki pintu utama perusahaan.

Kia segera menuju ke arah lain, saat didepannya pintu lift berjajar di depannya, jelas ada lift kusus untuk sang atasan.

"Ikut aku" ucap Galang membuat Kia terkejut.

"Saya_?" Tanya Sifa yang kini menoleh ke arah Galang yang ada agak jauh di sampingnya.

"Hem"

"Tapi pak_" keburu Galang sudah masuk dan menunggunya di dalam lift, Kia pun tidak bisa berbuat apa-apa, masuk dan berakhir di sampingnya.

"Dilantai delapan juga ada tempat untuk mu beribadah, tidak terlalu jauh" ucap Galang.

"Iya pak"

Tombol angka delapan berwarna merah, tak lama pintu lift terbuka, Kia buru-buru akan melangkah, tapi terhalang duluan oleh Galang.

"Pak Galang mau kemana?" Tanya Kia heran, takut atasnya salah ruangan.

"Aku juga mau ibadah" jawab Galang lalu melanjutkan langkahnya.

Deg

Kia terdiam sesaat.

"Kamu mau tetap disitu lanjut ke lantai sembilan?" Ucapan Galang menyadarkan, Kia terkejut dan langsung lari keluar dengan cepat.

Kia berjalan tetap di belakang Galang, menuju kesebuah tempat ibadah yang disediakan disana, tempatnya sangat bersih dan nyaman, seperti di lantai bawah yang dulu dia gunakan.

Terpisah dengan ruangan khusus perempuan dan laki-laki, mereka berdua melakukan ibadahnya masing-masing, tidak mungkin juga berjamaah kan?, kalau sampai terlihat oleh orang lain bisa muncul gosip melebihi artis-artis Hollywood tentunya.

Butuh waktu tak kurang dari sepuluh menitan, semua sudah di lakukan, jika Kia segera melesat pergi menuju ke ruangan kerjanya lebih dulu, berbeda dengan Galang yang masih duduk di dalam Mushola, entah kenapa hatinya terasa rindu.

Sekilas bayangan seorang wanita melintas, sosok keibuan, penuh kehangatan, namun sayang, sudah pergi mendahului, lama sekali memang seorang Galang tidak masuk ke tempat ibadah.

Kesibukannya mengurus perusahaan menyita hampir semua waktunya, parahnya lagi tak satu pun orang yang pernah mengingatkannya, hingga siang ini Asisten Pribadinya memilih segera kembali untuk melakukan kewajiban, menunaikan ibadah kepada sang Pencipta.

Panggilan ponsel menyadarkan Galang, disana ada nama Zaki tertera, segera beranjak dari duduknya dan keluar dari sana.

"Ada apa?" Tanya Galang.

"Kamu dimana?, tumben belum ada di ruangan kerja" Tanya Zaki.

"Aku menuju ke sana"

"Memang dari mana?, jangan bilang ada diruangan Asisten pribadi mu ya!"

"Sialan, memangnya kenapa aku harus ada disana" sahut Galang.

"Ya siapa tau"

"Aku di lantai delapan, sebentar lagi sampai"

"Ngapain?"

"Sholat dhuhur"

Hening, tak ada lagi kicauan suara lagi, dan Galang mengakhiri panggilan dari Zaki.

Sementara Zaki masih terdiam di tempatnya, lebih tepatnya di tempat ruangan kerja sahabat sekaligus atasannya.

"Apa aku tidak salah dengar?" Gumamnya, sambil menunggu kedatangan Galang untuk memastikan.

Mana Komennya?, Like, Vote dan tonton iklannya.

Bersambung.

1
Novita Sari
lw suka bilang boss, jangan gengsi nanti diambil orang boss.... semangat besti...
A2113
nggak semua cewek suka sama kamu Galang
Nandi Ni
ilfeel ga tuh,Galang denger alasan Kia,takutnya salah paham lagi Galangnya.
Mutia
Aku mencoba menghubungkan dg cerita2 mu yg lalu Thor, tp msh blm conect.....makin penasaran
Mutia
Maaf Koreksi Thor, Kalimantan itu pulau bukan kota.....
Mutia
Siapakah kakak Kia
Indrawati Andira
semangat Thor, kan sudah dikasih like vote dan hadiah bunga mawar 🌹
A2113
Kia ahli negosiasi 👏👏
Novita Sari
lw suka terus terang boss nanti diambil orang baru tau rasa..
Novita Sari
Galang mulai ada rasa sama kia ciye..
ciye...
Mak Lyly
galang udah mulai posesif ya..
Nandi Ni
Terkadang perbuatan kriminal memang tdk melulu karena tindak jahat sesorang,tetapi ada background luka yg tersembunyi lama atau krn ambisi n obsesi semata.
Nandi Ni
Kia ini selain jago gebuk dia juga ahli psikologi,menekan n menguatkan lewat kata-katanya.
y_res
maaf thor🙏🙏🙏prn baca mirip in tpi diaplikasi sebelah,sdh tamat judul e Melted chocolate ice cream karya Strumfrei,mgk 50 ersen mirip alurx,tpi gk pa2 aq tetap suka🥰💪💪💪
Novita Sari
ciye..ciye Galang mulai ada rasa sama kia, lanjut besti.
Novita Sari
kia top merangkul musuh jadi teman
fajar Rokman.
wah ternyata ad yg baru dari kaksinho..telat AQ nya
Queen Sha
ya Ampun... Meta sekarang kamu ikut main nopel juga 😅. biasanya kamu kan main sama aq, n biasa bantu aq cari informasi n inspirasi/Slight/
Nandi Ni
rupanya auothor masih belum ingin membuka tabir misteri seluk beluk Ambar,,kira - kira msh ada kaitan dg keluarga Nugraha kah?
Nandi Ni
seorang menantu kok lebih berkuasa ketimbang ahli waris,aaaaanehh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!