NovelToon NovelToon
Sumpah Darah

Sumpah Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Anak Kembar / Cinta pada Pandangan Pertama / Kekasih misterius
Popularitas:33.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Apa jadinya jika kakak beradik saling jatuh cinta. Seluruh dunia bahkan menentang hubungan mereka.

Dan tanpa mereka sadari, mereka telah melakukan sumpah untuk sehidup semati bersama.

Hingga sebuah kecelakaan mengakhiri salah satu hidup dari mereka.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Apakah mereka memang ditakdirkan untuk hidup bersama?

Ikuti jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 Ujian Pernikahan

Siti Amina dan Hakim Amin adalah sepasang suami istri yang sudah lama mendambakan kehadiran buah hati mereka. Sampai di tahun kedua pernikahan, mereka belum juga mendapatkan keturunan.

Orang tua Hakim yang sangat menginginkan cucu pernah meminta Hakim untuk menceraikan Amina. Mereka bahkan sudah mencarikan seorang wanita untuk dijadikan sebagai istri kedua Hakim.

Hakim yang sangat mencintai Amina tentu saja dengan halus menolak permintaan kedua orang tuanya.

"Dari awal Mama dan Papa tidak merestui pernikahan kalian. Tidak ada untungnya bagi keluarga kita. Dia hanya orang biasa dan dia juga mandul. Buat apa kamu mempertahankan wanita yang tidak bisa memberikan keturunan!" Mama Hakim melipat kedua tangannya di dada.

"Maaf Ma, Amina sehat. Justru Hakim yang sakit."

"Apa maksudnya kamu sakit?" Papa Hakim duduk di samping Hakim.

"Ma, Pa, maaf. Selama ini Hakim menyembunyikan sesuatu kepada kalian. Hakim sakit. Hakim tidak bisa membahagiakan Amina, karena ...." Hakim diam tidak sanggup melanjutkan kalimatnya.

"Karena apa Hakim? Jangan buat Mama Papa penasaran!" Mama Hakim meninggikan suaranya.

"Pa, Ma, seharusnya Mama dan Papa berterima kasih kepada Amina, bukan sebaliknya. Amina lah yang menguatkan Hakim selama ini."

Dengan sedikit terisak, Hakim jujur tentang keadaannya kepada kedua orang tuanya. Hakim dan Amina sampai di hari kedua tahun pernikahan mereka belum melakukan hubungan suami istri.

Mama dan papanya tersentak kaget. Itu semua karena Hakim mengalami disfungsi ereksi. Mama dan papa Hakim terdiam. Seharusnya mereka tidak menyalahkan Amina. Selama ini mereka menganggap Amina lah yang mandul.

Dan tanpa Hakim ketahui, mama Hakim sering datang ke rumah Hakim hanya sekedar mengingatkan Amina bahwa Hakim akan dinikahkan dengan wanita yang bisa memberikannya keturunan.

Mama Hakim terdiam. Dari cerita Hakim, Amina dengan sabar membawa Hakim untuk berobat ke rumah sakit. Amina sama sekali tidak mengeluh dengan kondisi Hakim. Mama Hakim terasa tertampar.

Hakim dengan keikhlasan hati pernah mencoba meminta Amina untuk mencari kebahagiaannya di luar sana. Hakim akan melepaskan Amina jika Amina telah menemukan pengganti yang lebih baik dari dirinya.

Tapi Amina lebih memilih bertahan hidup bersama Hakim. Karena Amina yakin, suatu hari nanti mereka akan memiliki keturunan asalkan mereka terus berusaha dan tidak lupa berdoa.

Mama Hakim menyadari kesalahannya. Rasa malu, bersalah kumpul menjadi satu. Mama Hakim menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Dia tumpahkan semuanya dengan air mata.

Tepat di saat itu, Tante Hakim yang kebetulan mendengar semuanya dengan sopan meminta izin untuk duduk bersama mereka. Tante Hakim adalah istri dari saudara papanya Hakim.

Tante Hakim meminta maaf karena tanpa sengaja mendengar pembicaraan Hakim dengan orang tuanya. Tante Hakim punya kenalan yang bisa mengobati penyakit Hakim.

"Benarkah? Apa Hakim bisa disembuhin?" Mama Hakim penuh pengharapan.

"Sebentar, saya hubungi beliau," Tante Hakim menghubungi seseorang.

Dan akhirnya Tante Hakim bersama Hakim dan kedua orang tuanya pergi ke rumah orang yang bisa mengobati penyakit Hakim. Sebelumnya Tante Hakim bicara empat mata dengan orang yang di maksud.

"Semua ini tidak gratis," katanya.

"Berapapun akan kami bayar," jawab Tante Hakim.

"Bukan masalah uang."

"Jadi masalahnya apa Eyang?"

"Dia akan segera mendapatkan keturunan. Tapi anaknya tidak akan bertahan lama. Anaknya akan segera diambil kembali," jawab orang yang dipanggil Eyang.

"Benarkah? Jadi kebahagiaan mereka hanya bersifat sementara?" Tante Hakim tersenyum.

"Iya, bagaimana?" Eyang menunggu jawaban.

"Baiklah, asalkan mereka mempunyai keturunan apapun syaratnya pasti akan mereka penuhi."

"Baiklah, Eyang akan menemui mereka."

Hakim dan kedua orang tuanya menemui kenalan tantenya Hakim. Seorang pria berumur tapi masih terlihat gagah dan tampan. Dan beliau meminta mereka memanggil dia dengan sebutan Eyang.

Hakim dan kedua orang tuanya menyampaikan maksud kedatangan mereka. Mereka ingin Hakim segera mendapatkan keturunan. Dan semua itu terhambat karena Hakim mengalami gangguan sistem reproduksi. Eyang meminta Hakim untuk berbaring di tempat tidur yang sudah disediakan.

Hakim melepas baju dan celananya, berganti dengan sarung berwarna kuning yang diberikan Eyang. Hakim berbaring di atas tempat tidur. Di dalam ruangan itu hanya ada Hakim bersama Eyang.

Eyang membakar kemenyan dan menaburkan bunga-bungaan di atas sarung yang dipakai Hakim. Mulut Eyang komat Kamit membaca sesuatu yang tidak terdengar sama sekali.

Seluruh ruangan tercium aroma kemenyan yang sangat menusuk hidung. Hakim merasakan hawa dingin di sekitarnya. Hakim juga merasakan matanya sangat berat, Hakim menutup mata.

Hakim merasakan tubuhnya kaku tidak bisa bergerak. Mulutnya pun terasa dibungkam. Yang bisa Hakim rasakan saat ini adalah tubuhnya basah seperti ada yang menjilat.

Hakim juga merasakan bibirnya dilumat, ditarik dan dimainkan. Hakim mulai tidak bisa mengendalikan diri. Hakim terbawa suasana. Hakim mulai menikmati gairah yang keluar dari dalam tubuhnya.

Dari balik sarung kuning, perlahan terlihat sesuatu menyembul. Eyang kemudian mengambil segelas air putih, mulutnya kembali komat kamit membaca sesuatu. Eyang memasukkan air ke dalam mulutnya dan menyemburkan air ke sarung kuning bertaburkan bunga-bunga.

Setelah tersembur, Hakim kembali bisa membuka mata dan menggerakkan seluruh tubuhnya. Eyang menyuruh Hakim segera pulang untuk menemui istrinya.

Hakim segera memakai kembali pakaiannya. Hakim meninggalkan tante dan kedua orang tuanya di rumah Eyang. Hakim segera pulang ke rumah untuk membuktikan perkataan Eyang.

Sementara itu, kedua orang tuanya Hakim penasaran apa yang dilakukan Hakim bersama eyang di dalam ruangan terpisah. Mereka berinisiatif masuk ke dalam ruangan itu.

Tante Hakim berusaha melarang mereka untuk tidak masuk ke dalam. Tante Hakim tentu saja tidak ingin orang tua Hakim mengetahui si eyang adalah seorang dukun. Karena kedua orang tua Hakim sama sekali tidak percaya hal-hal perdukunan.

Semakin dilarang semakin jiwa kepo mereka menjerit. Kedua orang tua Hakim memaksa masuk ke dalam ruangan. Dan akhirnya kedua orang tua Hakim masuk ke dalam.

"Ada apa ini? Lancang kalian masuk tanpa seizinku!" Eyang berdiri dari tempat duduknya.

"Maaf Eyang, saya sudah memperingatkan mereka," sahut Tante Hakim dengan wajah ketakutan.

"Maaf Eyang kami hanya ingin tahu ada apa di dalam," kata papanya Hakim.

"Kalian telah mengganggu ritualku! Pergi kalian dari rumahku!" Eyang marah dan mengusir mereka semua.

Kedua orang tua Hakim dan tantenya terbirit-birit keluar dari rumah eyang. Mereka berpapasan dengan seorang wanita berwajah pucat. Tanpa sengaja mama Hakim menyenggol bahunya dan wanita itu terjatuh.

"Maaf, maafkan saya, saya tidak sengaja," Mama Hakim membantu wanita itu berdiri.

Tangan wanita itu sangatlah dingin. Wanita itu membisikkan sesuatu ke telinga mama Hakim.

"Cepat batalkan perjanjian dengan Eyang! Jangan sampai kalian kehilangan anggota keluarga kalian! Aku sudah pernah merasakannya, aku kehilangan anakku, darah dagingku!" Wanita itu dengan pelan mendorong mama Hakim ke depan pintu.

"Jangan dengarkan wanita gila itu! Pergi kalian dari rumahku!" Eyang berteriak kembali mengusir mereka.

Orang tua dan Tante Hakim benar-benar pergi meninggalkan rumah eyang. Mereka memesan taxi online dan kembali pulang ke rumah orang tua Hakim.

Tante Hakim mendapatkan pesan, dia tersenyum setelah membaca pesan dari eyang.

Eyang : Malam ini awal dari segalanya. Tunggu dan lihatlah kehancuran mereka .

Tante Hakim tersenyum dan tak sabar melihat kehancuran keluarga suaminya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Nashira
Kasian
Queen
saking merasa bersalah nya
Al!f
😱😱😱😱😱
Queen
Baru bab 21 Nabil sudah pergi 😭
Fang
Meninggal kh? Oh Nabil 😭
Na!
Nabil pergi 😭
Al!f
Unboxing juga
Queen
Dan terjadi.....
Queen
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Queen
Wawwww apa yg Alan terjadi 😱
Fang
Kita lihat esok 😂
Al!f
Lanjut 😄
Al!f
Gak bisa Nabila, sadar Nabila, kalian saudara.
Queen
Mungkin ini yang terbaik
Nashira
Itu namanya tak jodoh
Queen
Ternyata Amel anak Dina
Nisa
Jahat bet
Aila
Ternyata semua diawali dari dengki
Aila
Amel, Amel back
Aila
Oh, Amel sepupu Hakim.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!