NovelToon NovelToon
Regresi Jadi Boss Dungeon

Regresi Jadi Boss Dungeon

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:46
Nilai: 5
Nama Author: Ray Nando

Suara klik tetikus yang hening namun cepat memenuhi ruangan itu. Cahaya biru dari layar monitor menjadi satu-satunya penerangan di kamar sempit berukuran 3x4 meter di pinggiran Shanghai.


Chen Yu, pemuda kurus dengan kantung mata tebal, menatap layar dengan tatapan kosong. Di layar itu tertulis: "GAME OVER. Server akan ditutup selamanya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray Nando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ruang Server (Markas Komando) & Atap Benteng

(Belanja Online di Tengah Kiamat)

Suasana di dalam bengkel terasa tenang, hanya ada suara dengungan mesin Mecha-Rongsok yang sedang didinginkan.

Chen Yu duduk di kursi bos (yang diambil dari kantor CEO di episode sebelumnya), kakinya dinaikkan ke meja. Di depannya, layar hologram Global Marketplace terbuka.

"Satu juta koin emas..." gumam Chen Yu 

sambil menggulir forum diskusi. "Komentar netizen bilang aku curang pakai cheat code. Dasar iri."

"Boss, jangan baca komentar haters," kata Han Xiao yang sedang membersihkan laras senapannya yang bengkok. "Fokuslah. Kita kaya mendadak dari jarahan tank kemarin. Mau beli apa?"

Chen Yu melihat saldo mereka: 50.000 Koin Emas (hasil menjual rongsokan tank musuh ke sistem).

"Kita butuh mata di mana-mana. Dan senjatamu... itu menyedihkan," kata Chen Yu menunjuk senapan Han yang sudah retak.

Chen Yu menekan tombol [Buy Now].

Sebuah portal pengiriman kecil terbuka di atas meja. Sebuah kotak jatuh.

[Item Dibeli: Suku Cadang Inti Meriam Plasma 

(Bekas Tank Golden Dragon)]

[Item Dibeli: Lensa Hantu (Grade B)]

"Han, bawa senapanmu. Kita akan melakukan upgrade."

(Kelahiran 'Dragon Fang')

Di meja kerja bengkel, Chen Yu membongkar senapan sniper standar milik Han. Dia membuang hampir semua bagiannya kecuali pelatuknya.

"Sistem, aktifkan Titan's Wrench: Precision Mode."

Kunci inggris raksasa Chen Yu mengecil menjadi seukuran obeng presisi yang bersinar biru.

Dia mengambil Inti Meriam Plasma dari tank musuh yang hancur. Benda itu masih panas dan bergetar. Chen Yu memaksanya masuk ke dalam kerangka senapan laras panjang yang dia buat dari sasis tank.

"Ini gila, Boss," Han menelan ludah. "Kau memasukkan mesin tank ke dalam senapan tangan? Bahunya bisa copot kalau aku menembaknya!"

"Makanya jangan ditembakkan sembarangan. Satu tembakan, satu nyawa. Dan satu lagi..."

Chen Yu memasang Lensa Hantu di bagian scope. Lalu dia memanggil Nyonya Zhang.

"Nyonya, tolong 'berkati' lensa ini."

Nyonya Zhang meniupkan napas dinginnya ke lensa itu. Kaca lensa menjadi berembun permanen.

[CRAFTING SUCCESS!]

[Senjata Baru: Dragon Fang (Railgun Sniper)]

[Grade: Rare+]

[Efek: Tembakan menembus tembok. Scope dapat melihat musuh yang menghilang (Stealth).]

[Kelemahan: Recoil (Hentakan) tinggi. Bisa menyebabkan bahu pengguna dislokasi jika STR rendah.]

Han memegang senjata itu dengan gemetar kagum. Senjata itu berat, hitam pekat, dengan garis-garis cahaya biru yang berdenyut pelan.

"Keren..." bisik Han.

Tiba-tiba, alarm sunyi berkedip merah di layar Chen Yu.

[Peringatan: Penyusup Terdeteksi di Sektor Timur.]

[Jumlah: 3 Orang.]

[Tipe: Assassin.]

Chen Yu menyeringai. "Nah, saatnya uji coba lapangan."

(Bayangan di Dalam Benteng)

Tiga sosok berbaju ketat hitam merayap di dinding luar benteng The Iron Slums. Mereka menggunakan Cloaking Device (Alat Jubah Gaib) yang membuat mereka hampir transparan, seperti air yang berjalan.

Mereka adalah Tim "Silent Killers". Pemburu bayaran profesional.

"Target ada di bengkel utama," bisik pemimpin mereka lewat telepati. "Jangan bunuh Boss-nya langsung. Kita lumpuhkan, lalu bawa hidup-hidup ke Guild Golden Dragon. Bonusnya double."

Mereka melompati pagar listrik dengan mulus, mendarat tanpa suara di halaman bengkel yang penuh tumpukan besi.

Mereka bergerak menuju pintu utama.

Tiba-tiba, langkah kaki pemimpin tim itu terhenti. Kakinya terasa berat.

Dia melihat ke bawah. Aspal di bawah kakinya berubah menjadi lumpur hitam yang lengket. 

Tangan-tangan pucat transparan (para hantu jalanan teman Nyonya Zhang) muncul dari tanah, mencengkeram pergelangan kakinya.

"Jebakan hantu!" desisnya. "Putuskan!"

Assassin kedua menebas tangan-tangan hantu itu dengan belati energi. Mereka bebas, tapi efek jubah gaib mereka berkedip-kedip karena gangguan mana.

"Cepat masuk sebelum ketahuan!"

Mereka mendobrak pintu samping bengkel dan berguling masuk.

Di dalam, gelap gulita. Hening.

"Dimana penjaganya?" tanya Assassin ketiga.

Tiba-tiba, lampu sorot tunggal menyala di tengah ruangan, menyoroti sebuah kursi kosong. Di kursi itu, duduk sebuah boneka beruang yang memegang secarik kertas bertuliskan: "Selamat Datang, Paket Makanan Knalpot."

Dari kegelapan di langit-langit, terdengar suara kokang senjata yang berat dan futuristik.

KLIK-ZINGGG... (Suara pengisian daya energi).

(Satu Tembakan, Tiga Lubang)

Di catwalk (jembatan besi) tinggi di atas bengkel, Han Xiao berbaring dalam posisi tiarap. Matanya menempel pada scope Dragon Fang.

Berkat Lensa Hantu, Han bisa melihat ketiga Assassin itu dengan jelas meskipun mereka menggunakan jubah gaib. Mereka terlihat seperti siluet merah yang menyala di dunia hitam putih.

"Boss, aku melihat jantung mereka berdetak. Cepat sekali," lapor Han.

Chen Yu, yang bersembunyi di balik bayangan Mecha-Rongsok, memberi perintah.

"Mereka berdiri dalam satu garis lurus. Lakukan 'Sate Tusuk'."

Han menarik napas. Dia menahan popor senapan itu kuat-kuat ke bahunya yang sudah dilapisi bantalan busa tebal.

"Selamat tinggal, 1 juta emas."

Han menarik pelatuk.

BZZZZT-BLAR!!!

Bukan suara ledakan mesiu. Itu suara pemecah udara. Seberkas sinar biru tipis melesat dari laras senapan.

Sinar itu menembus lantai besi catwalk, menembus bahu Assassin pertama, menembus dada Assassin kedua, dan menembus paha Assassin ketiga, sebelum akhirnya menembus lantai beton dan terkubur 

di tanah.

Ketiga Assassin itu terpental ke belakang seolah ditabrak truk tak kasat mata.

"ARGHHH!"

Mereka jatuh bergulingan, jubah gaib mereka rusak total, menampakkan wujud asli mereka yang berdarah-darah.

Han Xiao terlempar mundur setengah meter karena hentakan senjata itu. Bahunya terasa mati rasa.

"Aduh! Sakit tapi enak!" teriak Han sambil tertawa histeris.

Chen Yu melangkah keluar dari kegelapan, diiringi Knalpot yang terbang rendah.

"Pukulan yang bagus, Han."

Chen Yu mendekati pemimpin Assassin yang masih mengerang kesakitan. Dia berjongkok.

"Kalian profesional, kan? Pasti bawa uang saku."

Chen Yu merogoh saku pemimpin Assassin itu dan mengambil kantung koin serta alat komunikasinya.

"Dengar," kata Chen Yu pada alat komunikasi musuh yang masih menyala. "Siapapun yang mengirim orang-orang ini... lain kali kirim yang levelnya lebih tinggi. Naga kecilku pilih-pilih makanan."

Chen Yu berdiri, lalu menoleh ke Nyonya Zhang yang muncul dari dinding.

"Nyonya, ikat mereka di tiang depan gerbang. Beri tulisan: 'Contoh Nasib Tamu Tak Diundang'. Biar pemburu bayaran lain berpikir dua kali."

[QUEST SELESAI: Pertahankan Markas dari Infiltrasi.]

[Reputasi Meningkat: The Untouchable Boss.]

Han Xiao turun dari atas sambil memeluk senapan barunya. "Boss, apa nama senjata ini?"

"Itu Dragon Fang," jawab Chen Yu. "Karena gigitannya sakit... bagi yang ditembak, dan bagi yang menembak."

Malam kembali sunyi di The Iron Slums. Tapi di 

kejauhan, Chen Yu tahu ini baru permulaan. Guild Golden Dragon tidak akan berhenti. Dan di balik bayang-bayang, kekuatan lain mulai memperhatikan kebangkitan "Boss Dungeon" yang aneh ini.

Sebuah notifikasi sistem berwarna UNGU (Quest Utama/Story Quest) muncul di hadapan Chen Yu untuk pertama kalinya.

[QUEST UTAMA TERBUKA: The King of Shanghai.]

[Tujuan: Satukan atau Hancurkan 4 Distrik Utama.]

[Langkah Pertama: Hadiri 'Pertemuan Para Penguasa' di Menara Pearl besok malam.]

Chen Yu tersenyum tipis. "Undangan pesta? Aku suka pesta. Apalagi kalau boleh bawa senjata."

1
𝗜𝗿𝗲𝗻𝗲
alur ceritanya seru, rapi dan enak dibaca/Good/
hnya saja aku mnemukan sdikit kejanggalan...
Ray void: eiit santai
total 6 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!