NovelToon NovelToon
Sistem Gacha Tak Terbatas

Sistem Gacha Tak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: DimensionalEater

[Karya Asli Penulis]

Additional Genre: Romance

Update Setiap Hari.

Setiap 100 like = bonus +1 Chapter

Estimasi Total Chapter: 1000
___

Lior Rivendell, seorang pemuda biasa yang tiba-tiba menemukan dirinya bertransmigrasi di dunia kultivasi bersama dengan plug-in game yang dia unduh sebelumnya.

Menemukan bahwa dia dapat melakukan Gacha Tak Terbatas melalui plug-in tersebut, Lior segera mencapai puncak dunia kultivasi dalam waktu yang tak terbayangkan!

Pada hari pertama, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Ketampanan Immortal Tak Terukur' Tier Legendaris!]

Hari kedua, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Konstitusi 9 Pedang Surgawi' Tier Mitos!]

Hari ketiga, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Prajurit Elf Menawan' Tier Legendaris!]

Ketika dia mencapai puncak dunia kultivasi hanya ada satu hadiah yang menantinya:
[Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Pencipta Seluruh Alam Semesta']

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DimensionalEater, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

“Tidak perlu terkejut, kau akan melihat lebih banyak lagi di masa depan.”

"Apa-apaan itu?!"

Pustakawan membelalakkan matanya dengan tidak percaya. Dia menggosok matanya berkali-kali sebelum membuka nya lagi dan menemukan sembilan Bayangan Darah yang melayang di langit.

Dia berpikir apakah dia terkena Teknik ilusi dari lawannya di masa lalu, dan hanya menemukan bahwa apa yang terjadi di hadapannya adalah kenyataan.

"Hahahaha... Aku sudah terlalu tua hingga dapat melihat salah satu pencapaian hebat di masa kini. Besok, Aku akan meminta pengunduran diri dari Patriark."

Pustakawan berbalik dan menghilang dari atas atap Paviliun Teknik. Dia kembali menuju kursi goyang nya dan tidur sembari mengangkat salah satu kakinya dan menggigit sekuncup bunga spiritual.

......................

Di langit, Lior Rivendell masih tertegun dengan apa yang baru saja terjadi.

Dia merasa bangga dan ingin berteriak lalu melompat kesana kemari. Tapi dia adalah orang dewasa, jadi dia menghentikan pemikiran kekanak-kanakan ini.

Lior Rivendell menoleh kebelakang, dan menemukan sembilan Bayangan Darah yang bersinar dengan sedikit kilatan metalik.

Melihat pencapaian ini, dia hanya tersenyum dan melipat seluruh Bayangan Darah kedalam dantian nya.

"Hanya dengan ukuran raksasa Bayangan Darah, mungkin akan cukup untuk menakut-nakuti musuh." gumam Lior Rivendell.

Bahkan mungkin untuk menjadi Teknik penghindaran bertarung hanya bermodalkan aura yang dipancarkan nya.

Aura putih Lior Rivendell bersinar dengan dinyalakan nya Meridian Ilahi, dia meraba dadanya dan memeriksa frekuensi jantungnya jika kalau terdapat beberapa masalah pada energi kemanusiaan.

"Semuanya aman, ayo kita kembali dahulu untuk saat ini."

Lior terbang menghampiri Yanyan yang sedang sedang terpana oleh kejadian sebelumnya.

Dia melayang di langit dan terus menatap tempat dimana Bayangan Darah kesembilan bangkit, jadi Lior Rivendell menepuk bahunya dan membangunkan nya.

"Bangun, ini semua sudah selesai."

!

"T-Tuan! Anda benar-benar luar biasa!" kata Yanyan dengan mata menyala-nyala.

Melihat hal ini, Lior sedikit terdiam dan hanya bisa menyombongkan dirinya sendiri. "Tidak perlu terkejut, kau akan melihat lebih banyak lagi di masa depan."

"Jadi, mari kita pergi ke Air Terjun Seribu Tebasan."

Sadar akan tujuan sebelumnya, Yanyan segera menuntun jalan menuju ujung utara Sekte Pedang Langit.

......................

Gasp!

Luo Ren terbangun dari lamunannya, dia melihat langit dengan tatapan bingung. Menyadari kehilangan Lior Rivendell dan Mei Yanyan, dia segera teringat akan cincin spiritual nya yang sudah penuh dengan spirit stone para Murid Dalam.

"Kuhuhuhut. Aku penasaran berapa banyak wine yang bisa kuminum dengan semua uang ini!"

Dia tertawa terbahak-bahak dan terbang pergi entah kemana.

Ditengah perjalanan, dia tiba-tiba berhenti karena mendapatkan ide yang luar biasa dari kejadian sebelumnya.

"Dia adalah yang disebut sebagai seorang Jenius dan juga Keturunan Immortal, bukan? Bagaimana jika aku bergaul dengan nya dan mendapatkan manfaat karena hanya berada di sampingnya?"

Luo Ren memutar balik arah terbang nya dan segera mengikuti jejak Lior Rivendell dan Yanyan menuju Air Terjun Seribu Tebasan.

......................

Memasuki lembah dan menuju pegunungan, diatas awan yang sebening susu, Lior Rivendell sedang terbang dengan sensasi yang baru. Dia merasakan kebebasan hanya dengan dapat terbang bebas di langit yang luas.

'Sial, jadi ini rasanya menjadi Kultivator?'

Walaupun sedikit aneh untuk pertama kalinya, karena hanya dengan bersentuhan dengan energi spiritual dapat membuatnya terbang tinggi di langit. Ini seperti balon udara yang harus menyesuaikan suhu agar bisa terbang atau turun.

Lima menit kemudian.

"Tuan Sword-God, kita sudah dekat."

Seperti yang sudah dikatakan Lior sebelumnya, Air Terjun Seribu Tebasan tersembunyi dibalik gunung berbatu yang disebut sebagai Tulang Naga Terbelah.

Angin dingin menampar wajahnya saat ia terbang melalui celah sempit diantara dua dinding batu raksasa.

Begitu dia melewati Tulang Naga Terbelah, pemandangan yang spektakuler terpampang jelas dalam visi Lior.

Lembah berbatu yang luas, dengan air terjun yang menjulang setinggi 300 kaki. Jatuh lurus tanpa pecah ke dasar Lembah berbatu. Airnya tampak perak keabu-abuan, dan setiap tetesnya membawa aura pedang yang dapat menebas kulit jika tanpa perlindungan energi spiritual.

Disekitarnya, terdapat ratusan batu besar yang masing-masing memiliki bekas tebasan dari generasi pendekar Sekte Pedang Langit—beberapa dangkal, beberapa dalam, masing-masing mencerminkan kekuatan serta kedalaman niat pedang mereka.

Lior dan Yanyan turun dari langit dan mendarat di lembah. Dari kejauhan, airnya tampak lembut, seolah benang perak yang mengalir dari langit.

Air Terjun Seribu Tebasan terbentang cukup jauh, sehingga dia dapat melihat ratusan batu yang terletak cukup dalam di balik air terjun. Batu-batu ini memiliki beberapa bekas sayatan kecil dan besar.

Ini semua adalah hasil dari latihan para Murid Inti pada generasi nya sekarang.

Sementara batu besar di luar area jangkauan Air Terjun Seribu Tebasan sebenarnya adalah miliki para Murid Inti terdahulu dan dapat dipelajari oleh Murid Inti yang sekarang sesuka hati mereka.

"Hmm? Apakah pria dan wanita berlatih di tempat yang sama?" Lior bertanya dengan bingung.

Paham dengan maksud Lior, Yanyan menjawab dengan sedikit menggurui "Hahaha, tenang saja Tuan. Tempat ini memiliki formasi yang diatur khusus untuk melindungi pakaian yang para murid kenakan, jadi anda dapat berlatih sepuas anda!"

"???"

Mereka memasang formasi super besar hanya untuk melindungi pakaian para murid?!

"Biar kutebak, pasti ini terjadi pada era para pendahulu..."

"Itu benar! Dahulu kita adalah salah satu sekte terkemuka sebelum akhirnya terjun bebas dari posisi kita yang seharusnya..." Yanyan sedikit malu ketika menceritakan hal ini.

Lior sebenarnya juga sudah tahu tentang sejarah era keemasan sekte ini. Inilah salah satu alasan mengapa Liu Teng memasuki sekte ini selain karena kakaknya yang dia cari.

"Uhh..."

"Tuan Sword-God! Apakah kau baik-baik saja?!"

Tiba-tiba saja, ingatan mengenai keluarga masa lalu Liu Teng memasuki benaknya kembali. Ada beberapa bagian penyesalan yang selalu ingin Liu Teng selesaikan. Bahkan ada beberapa pemikiran untuk menculik kakaknya untuk pulang dari dunia Kultivasi yang kejam ini.

'Tenang saja Liu Teng, akan kubawa Liu Qianlan untuk pulang kembali ke rumah sesuai dengan janjimu sebelumnya.'

Setelah memenangkan diri beberapa saat, Lior kembali ke settingan pabrik sebelumnya. Dia melihat Yanyan yang sedikit khawatir dan hanya tersenyum balik dan menjawab.

"Tidak apa-apa, hanya sedikit kelelahan."

"Anda seharusnya beristirahat dahulu karena intensitas menerobos anda sebelumnya! Apakah Tuan ingin herbal spiritual Yanyan lagi? Yanyan masih punya banyak!"

"Terimakasih, tapi Aku baik-baik saja untuk saat ini. Simpan saja itu semua untuk dirimu sendiri."

Teringat dengan pengalaman sebelumnya, Lior buru-buru menolak sebelum hal ini menjadi tidak dapat di kontrol kembali.

Matanya melebar.

Sebuah perasaan aneh membuncah dari dalam hati Lior, dan tiba-tiba sebuah panggilan terdengar dari telinganya.

-Tolong Aku...

1
Idah
gassss Thor..lanjuuuuuuut
Teguh Aja
mampir bang 🗿🙏
DimensionalEater: bolehhh
total 1 replies
Siwa
up
Siwa
hmm
Siwa
mantap
Siwa
keren bang
Siwa
bagus juga
Siwa
lumayan
Siwa
keren
Aisyah Suyuti
seru
Darkness_
ahh ini mahh 1 ch doang
DimensionalEater: reviewnya agak lama dari biasanya. biasanya upload di jam 11 ini nunggak jadi jam 1
total 1 replies
Darkness_
baru 1 thor mana ini
DimensionalEater: maaf, ternyata belum di setting timer nya /Cry/
total 1 replies
Darkness_
belum up' thor
alex sander
lanjut
Darkness_
ayoo upp teruss thorr
DimensionalEater: siap! up setiap hari 🕐
total 1 replies
pizzarro.
gassss upppp
TheEndless
lanjut thor
DimensionalEater: siap! ditunggu yah tiap jam 11 malam, update satu chapter perhari, 2 chapter weekend 🎉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!