" Brakk "
Suara gebrakan di meja membuat sang asisten terlonjak kaget walaupun sudah biasa Tuan nya seperti itu
" Berani sekali ternyata dia ," geram nya sang Tuan muda
"Apa perlu saya melakukan sesuatu Tuan " Tanya sang asisten hormat
" Tidak perlu kita lihat sampai mana dia ingin melawan pada ku" dengan suara datar nan dingin dia mengerang geram yang mendengar pasti akan bergidik ngeri
Yu yang penasaran kita lanjutkan membaca d episode seterusnya...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1
Hikk...hikk...hikk
"Sudah jangan menangis terus menerus kasihan mami kamu pasti dia ikut sedih juga melihat mu begini" ucap seorang wanita muda itu
Orang yang di suruh berhenti menangis itu hanya terdiam sambil meratapi nasib yang menimpa nya..
dia begitu syok mendengar kalau orang tuanya kecelakaan tunggal yang mengakibatkan mami nya meninggal dunia dan papi nya sekarang masih dinyatakan keritis miris sekali nasibnya
" gia udah pulang yuk " bujuk wanita tadi yang bernama Sasya Jordd
" aku masih ingin di sini klo kamu ingin pulang,? pulang lah" ucap nya serak karena kebanyakan menangis,
Sasya menggeleng kan kepalanya pelan tak terima
" gak bisa gia, kita harus pulang apa kamu lupa kalo papi kamu sekarang lagi berjuang hidup dan mati nya" buju nya lagi semoga saja berhasil batinnya dia gak tega melihat sahabatnya terpuruk seperti ini
Angia tersentak dia lupa ternyata dia masih punya papi yang harus dijaga nya..
"Ayo kita pulang" ajak nya berjalan pelan meninggalkan gundukan tanah yang masih basah
Sasya pun tersenyum senang mendengar nya. dia pun menyusul angia ke mobil sepanjang perjalanan ke rumah tak ada obrolan sama sekali
sesampainya di rumah Anggia turun dari mobil yang di susul Sasya, tapi yang menjadi perhatian nya adalah wanita paruh baya yang masih terlihat cantik, itu tersenyum tapi matanya memancarkan kesedihan entah dia pun tidak tau
" Anggia " seru nya memanggil namanya Tanpa permisi dia pun langsung memeluk Anggia dengan erat
" Maaf kan Tante , Tante terlambat mengetahui yang menimpa pada orang tua mu " ucap wanita paruh baya itu serak menahan tangisan
Anggia bingung iya tak kenal wanita paruh
baya yang memeluk nya
" Tante kenal orang tua saya?" tanya nya
wanita paruh baya itu pun melepas kan pelukan nya perlahan dia mengangguk dan
" yah Tante kenal, malah sangat kenal" ucap Mora stuck Williams
" Lebih baik kita masuk dulu Tante" ucap Anggi tak enak hati Mora stuck Williams pun mengiya kan
...............................................................................
" Silahkan duduk dulu Tante saya mau ke atas dulu sebentar" pamit nya sopan, Mora stuck Williams pun tersenyum hangat
"iya nak silahkan" ucap nya lembut
sementara Sasya hanya terdiam sambil berpikir keras siapa ya wanita paruh baya itu dan sedekat apa dia Dan orang tua nya Anggia
" Tante sahabat orang tua Anggia?" cetus Sasya , mulut nya terasa gatal ingin menanyakan apa itu benar
Mora stuck Williams pun tersenyum lagi,
" yah Tante sahabat nya waktu SMA dulu " terang nya
" Benarkah?" ucap nya tapi bukan Sasya melainkan Anggia yang sejak kapan sudah ada di samping mereka
" iya , tapi semenjak mami kamu menikah kami putus kontak , Tante gak tau mereka kemana " ucap nya sedih
" Tante juga kenal papi saya ?" tanya Anggia
" ya kami berempat bersahabat baik aku suamiku dan papi mami kamu" terang nya
Anggia terdiam sesaat
" lalu Tante tau dari mana kalo mami papi saya kecelakaan?" tanyanya
"Tante dan suami Tante sudah lama mencari keberadaan orang tua kamu nak. baru-baru ini Tante tau keberadaan nya, " ucapnya
................................................................................
" Nanti Tante dan suami Tante kesini lagi ya karena masih banyak yang harus kami bicarakan pada kamu terutama papi kamu" jelas Mora stuck Williams
" iya Tante , "
" kalo begitu Tante pamit pulang, " ucapnya mengusap lembut rambut Anggia dengan sayang
"hati-hati Tan" seru nya
Tante Mora stuck Williams pun melesat meninggalkan pekarangan rumah Anggia
..............................................................................
sepeninggal Tante Mora
" gia seperti nya Tante tadi sangat menyayangi mu " ucap Sasya duduk di sebelah Anggia yang masih melamun, Anggia pun menoleh
" maksud kamu apa sya?" ucap nya menaikkan sebelah alisnya bingung dengan ucapan sahabat nya
" hehe ya aku cuma bayangin aja seandainya Tante Mora punya anak cowok pasti aku dukung klo sama kamu gi" cengirnya
...pltakk...
" hstt shitt gia kamu" keselnya jidat nya disentil
" kamu sih terlalu jauh " ucap nya terkekeh geli
" ya kan aku cuma bilang seandainya gia kuuu" ucapnya cemberut
"kalo pun punya aku tidak mau " ucap nya acuh tak acuh
"kenapa?"
" belum tentu kan dia masih singel" gelak nya agak renyah, tapi Sasya seneng melihat nya
"CK kou ini" decak nya sebal
" kenapa? emang bener kan" ejek nya
" yayaya tapi bener juga sih," ucapnya terkekeh
laki laki OGEB
dasar kamfreeet bego ga punya otak KLW dah nikah ma cewek lain biarpun itu pacar lama ya ttp namanya selingkuh kamfreeet
ini salah ortunya suruh nikah dah tau anaknya punya pacar ,ortu ko gitu egois bikin anak orang sengsara