~Saat berusia 9 tahun Faisal di tinggal oleh sang ayah untuk selama-lamanya. Dan beberapa bulan kemudian, sang ibu pun meninggalkan dia untuk menikah lagi dan memilih hidup bersama keluarga baru nya. Dan karna itu pula, kini Faisal tumbuh menjadi sosok yang pendiam dan juga dingin~
~Yessi adalah seorang gadis polos dan ceria, yang baru bekerja beberapa hari di sebuah restoran, Namun karna sebuah kesalahpahaman ia di paksa menikah dengan teman yang juga bekerja di restoran tersebut~
Gimana kisah mereka selanjutnya? Yuk baca👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adira amna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 1. ngekost
"Kamu beneran mau ngekost sendiri aja bang?" tanya bunda Dewi 'adik dari Ayah nya'.
"Iya Bun, gak papa kan?" tanya Faisal dengan nada yang lembut.
Sejak papa nya meninggal, ibu kandung faisal memilih menikah lagi dan pergi begitu saja dari hidup nya. Dan mulai saat itu, Faisal tinggal bersama Tante Dewi dan juga suami nya. Faisal tumbuh menjadi pria yang dingin terhadap perempuan, dia hanya akan menunjukan sikap lembut nya pada sang Tante dan kedua adik sepupu nya.
"Bunda tuh mau nya Abang tetap tinggal di sini. Sama ayah dan bunda juga sama adik-adik" Jawab bunda Dewi sendu.
"Bun, Abang kan sekarang udah gede. Boleh ya Abang belajar mandiri?" ucap Faisal, yang mengusap pelan tangan sang bunda.
"Tapi janji ya sama bunda, kalo ada apa-apa Abang harus segera kasih tau ayah atau bunda. paham kan bang?" ucap bunda Dewi tegas.
Faisal pun menganggukkan kepala dan tersenyum, lalu ia memeluk sang bunda, yang sudah membesar kan nya dengan kasih sayang yang tulus.
"Dih pelukan gak ngajak-ngajak" celetuk adela, anak pertama bunda Dewi yang baru saja memasuki kamar Faisal.
"Sudah selesai semua di packing bang!?" tanya ayah bagas, yang juga baru memasuki kamar nya bersama Kiara.
"Udah semua yah" jawab Radit tersenyum tipis.
"Jaga diri baik-baik, ayah dan bunda ngizinin kamu untuk tinggal sendiri bukan berarti Ayah bakal melepas kamu gitu aja" ujar Ayah Bagas dengan tegas.
"Makasih yah, karna ayah udah menerima aku sebagai anak ayah" Faisal berkata sambil memeluk ayah nya itu.
"Kamu itu anak pertama ayah, Faisal" jawab ayah bagas lirih namun tegas.
Keesokan hari nya, setelah sarapan ayah bagas dan bunda Dewi beserta kedua anak nya itu, mengantar faisal ke tempat kost nya.
"Ini kost khusus laki-laki kan bang?" tanya bunda Dewi, saat memasuki pagar kost tersebut.
"Emang bunda gak liat, papan gede di depan itu tulisan nya apa?" ucap Adela, sambil menunjuk papan yang tergantung di pagar. Yang bertulis kan 'kost khusus pria'
Bunda Dewi melihat ke arah yang di tunjuk oleh sang anak, dan menggeleng kan kepala nya, bahwa ia tak melihat tulisan itu. Dan saat mereka sedang melihat sekeliling, ada bapak-bapak yang menghampiri mereka.
"Permisi.. Ini Faisal ya teman nya andra, yang mau ngekost di sini?" tanya bapak tersebut. "Kenalin saya Jamal, pemilik kostan ini" lanjut nya.
"Iya pak betul, saya Faisal dan ini keluarga saya" jawab Faisal, yang langsung mengenal kan anggota keluarga nya satu persatu.
Faisal memang belum sempat bertemu pemilik kostan, karna semua sudah di urus oleh Andra teman nya yang juga ngekost di situ.
"Mau langsung liat kamar nya nak faisal?" tanya pak Jamal, beliau itu sudah lumayan tua, mungkin umur nya sekitar 60an.
Faisal dan keluarga nya pun langsung mengikuti langkah pak Jamal. Ternyata, kamar yang akan di tempati oleh Faisal berada di lantai 2. Kostan itu memiliki kamar mandi di dalam, walau besar nya hanya 2 petak, tapi kostan ini bersih dan bagus. tempat kerja Faisal pun hanya berjarak 10 menit dari kostan tersebut, bila memakai motor.
Pak Jamal membuka pintu kamar, yang berada di urutan ketiga dari tangga. "kamar ini baru kosong 3 hari, karna penghuni sebelum nya pindah kerja ke bandung, tadi nya juga ada yang mau tapi udah keduluan sama nak faisal" ucap pak Jamal tersenyum.
"Silakan di liat-liat dulu pak buk. Saya permisi dulu, nanti kalo butuh apa-apa rumah saya yang ada di depan kostan ini" pamit pak Jamal.
Kamar kost itu masih terlihat kosong, tapi bunda Dewi sudah memesan semua, keperluan yang Faisal butuh kan dan sebentar lagi akan segera di antar ke sini. Dan setelah menunggu hampir 2 jam, akhir nya barang yang di pesan pun datang. Bunda Dewi memesan tempat tidur, lemari, kulkas, TV, AC, dispenser dan juga alat makan. Tadi nya bunda Dewi juga ingin memesan kompor, tapi dia di ingat kan oleh Ayah Bagas bahwa di kostan Faisal tidak boleh memasak. Sebenar nya Faisal sudah menolak semua ini, namun ia malah mendapat ceramah panjang dari sang bunda.
Kini jam sudah menunjukan pukul 12 siang. kamar Faisal pun kini sudah siap untuk di huni. Adela dan Kiara juga sudah merebah kan tubuh nya, di kasur baru milik sang Abang. Sementara bunda Dewi, sedang membantu Faisal memasukan pakaian nya ke dalam lemari. Ayah bagas jangan di tanya, lelaki yang masih terlihat tampan di usia yang sudah tidak muda lagi itu, mendapat tugas dari istri tercinta nya, untuk membeli makanan.
"Nanti solat nya jangan ketinggalan ya bang, makan nya juga di jaga jangan sampe telat. Bunda gak mau loh, kalo Abang lalai sama 2 hal itu" ucap bunda Dewi dengan penuh ketegasan.
"Siap bunda, Abang janji gak akan lalai" jawab Faisal sambil memeluk sang bunda.
"Ngapain kamu peluk-peluk istri ayah?" ujar Ayah Bagas, saat memasuki pintu dengan menenteng plastik berisi nasi Padang.
Faisal pun langsung menjauh kan tubuh nya dari sang bunda dan tersenyum lebar. Ayah bagas memang selalu posesif terhadap bunda Dewi. Bukan cuma Faisal yang akan di tegur saat memeluk bunda nya namun Adela dan Kiara pun sama.
Kini mereka menikmati makan siang dengan di iringi obrolan hangat. faisal memperhatikan wajah kedua orangtua dan adik sepupu nya itu, ia pasti akan merindukan saat-saat seperti ini, walau jarak dari kost ke rumah bunda hanya 1 jam, tapi tetap aja mereka akan jarang bertemu setelah ini.
Setelah selesai makan, ayah bagas dan bunda Dewi beserta kedua adiknya itu pamit untuk pulang. Kini tinggal faisal sendiri di kamar kost tersebut. faisal duduk di pinggir kasur, lalu meraih ponsel nya yang bergetar.
✉️ Andra resto
nanti balik dari resto gue mampir ke kamar lu, gue bawain makan sekalian buat malem.
Oke.
Faisal memejam kan mata, mengistirahat kan tubuh nya yang merasa lelah seharian ini. Faisal pun akhir nya tertidur tanpa sadar, hingga ia mendengar suara ketukan pintu dan Saat ia melihat ke arah jarum jam, ternyata sudah pukul 17.15.
Ceklek
"Baru bangun lu? Gue ketok dari tadi lama banget buka pintu nya" gerutu Andra, yang segera memasuki kamar kost Faisal.
"Ketiduran tadi" jawab Faisal singkat.
"Nih nasi buat makan malem nanti" Andra menyodorkan plastik berisi nasi box.
"Thanks ndra" ucap Radit, tersenyum tipis.
Faisal dan Andra memang sudah berteman dari jaman SMA. Andra juga tau banyak, tentang masalalu yang di alami oleh Faisal.
"Gimana kamar nya, oke gak?" tanya Andra, dengan mata yang sedang memindai kamar tersebut.
"lumayan lah!" jawab Faisal, menganggukkan kepala nya.
"Sal lu udah tau belom, kalo di resto ada anak baru yang gantiin mba Tiwi?" tanya Andra, dengan antusias. Dan Faisal hanya menggelengkan kepala nya.
"Makanya baca grub bro, dia baru masuk hari ini" ucap Andra lagi. "cantik sal anak nya, cocok lah kalo bersanding sama gue" lanjut nya lagi, sambil menaik turun kan alis nya.
Sementara Faisal hanya mendengus pelan, teman nya yang satu itu memang terkenal playboy dari jaman mereka sekolah.
"Cewe lu mau di kemanain?" tanya Faisal, tersenyum miring.
"Gampang lah itu mah, baru pacaran ini, belom tentu jodoh juga" Andra mengakhiri ucapan nya dengan kekehan kecil.
Adzan Maghrib sudah berkumandang. Faisal pun langsung mengambil wudhu dan melaksanakan solat. sementara Andra sudah kembali ke kamar nya sendiri, sekitar 15 menit yang lalu.
Setelah solat dan mengaji, Faisal pun membuka nasi box yang di bawa oleh Andra tadi. Ia menikmati makanan itu sambil menonton tv.
Happy reading 💜