kawasan 18+, bijaklah dalam membaca.
Axel Brian pemuda miskin yang mepunyai cita - cita menjadi seorang milyarder
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alveandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 1
Brian seorang anak petani yang putus sekolah akibat kondisi keuangan keluarga yang tidak mencukupi.
Dia membantu orang tuanya di ladang, tetapi sesekali dia mencari uang lewat ponsel pintarnya.
dia sering menjadi joki game online yang sedang naik daun, walaupun dia cuma tamatan sekolah dasar tapi Brian termasuk orang yang mudah memahami sesuatu.
saat berada di kamar, Brian membuka ponsel pintarnya , dia mengecek saldo bank miliknya.
terdengar bunyi pesan .
Kluning..
[saldo anda saat ini Rp 1.500.000, Terimakasih .]
" baru terkumpul segini ." Brian menghela napas kasar.
" Brian ada Sindi !" ibu Brian , Rismawati memanggilnya.
" iya bu bentar !". Brian menyahut panggilan ibunya.
Sindi adalah wanita yang di cintai Brian, mereka sudah berpacaran sekitar dua bulan, sindi gadis yag tidak neko - neko, walaupun dia terbilang gadis yang cantik di kota tersebut, tetapi dia bukan tipe gold digger.
Brian keluar dari kamar , dia menghampiri sindi ," duduk beb..!"
Sindi tersenyum, kemudian duduk di samping Brian ," sayang kenapa kamu tidak telepon aku?!".
" maaf beb.. aku juga baru pulang, tadinya mau istirahat, eh kamu ke sini ." Brian berbicara jujur.
Sindi mendengus ,dia menyilangkan tangannya di depan dada ," jadi aku ganggu kamu ?"
" Bu.. bukan begitu beb.. ,maksud aku ... " Brian bingung mau bicara apa.
Sindi terkikik geli ," hihihi.. aku cuma bercanda sayang, jalan yuk !"
Brian mengangguk , dia menuruti kemauan sindi, pasalnya dia ingin selalu memanjakan wanitanya, walau lelah menggerogoti tubuhnya.
setelah berpamitan dengan ibu Brian,mereka pergi bersama dengan menaiki motor matic milik Sindi, mereka sampai di SANTAI cafe.
Sindi dan Brian nongkrong di sana, mereka ngobrol ngalor ngidul dengan mesra.
Tiba - tiba terdengar suara teriakan perempuan.
" Sindi .. ngapain kamu di sini sama si miskin ,ayo pulang !!" perempuan itu menarik tangan Sindi.
Sindi mengibaskan tangannya " Kak Rani .. aku sudah dewasa !, jangan perlakukan aku seperti anak kecil !,
Rani mendengus ," oh ..sekarang kamu sudah berani, pasti karena hasutan si miskin ini kan !".
Sindi menggertakan giginya, dia menahan air matanya yang hampir tumpah, " Kak Rani !, bisa tidak sih .. hargain Brian sedikit !"
Brian menghela napas, dia mengelus pundak Sindi, " pulanglah dulu, ikut kakakmu !".
" ta..tapi Brian ".Sindi merasa bersalah.
" sudahlah aku tidak apa - apa !" Brian mengulas senyum ,menenangkan Sindi.
Rani menarik tangan Sindi, mereka meninggalkan Brian sendirian, Sindi sesekali menoleh ke arah Brian, Brian hanya melambaikan tangan dan tersenyum.
saat Sindi dan kakaknya menghilang dari pandangan Brian.
Brian menghela napas dan membatin, 'selalu saja seperti ini, memangnya kami mau apa di lahirkan miskin !'
Brian membayar tagihan makanannya, kemudian dia pulang dengan ojek online.
saat di rumah, di kamar Brian bermonolog ," lebih baik aku mulai tradding sekarang , akan aku buktikan aku juga bisa kaya seperti kalian !".
Brian membuka ponsel pintarnya , dia mulai membuka aplikasi Trading yang terpercaya , dia kemudian menaruh seluruh uangnya di salah satu saham yang menurutnya potensial.
Brian sudah belajar trading beberapa waktu yang lalu, dia belajar melalui Youtube, Google dan yang lainnya, dia belajar secara otodidak, karena otak dia yang gampang memahami sesuatu, beberapa hari saja dia sudah tahu mana saham potensial dan mana yang tidak.
satu bulan berlalu, Brian berhasil menggandakan uangnya , dari 1,3 juta uangnya sudah menjadi 53 juta.
Brian tidak menyangka dengan dia melakukan Trading saham ,uangnya bisa berkali lipat, jika orang yang memiliki pesugihan babi ngepet Melihat cara Brian mendapatkan uang, mungkin dia akan menangis.
Siang hari di SANTAI caffe , Brian dan Sindi seperti biasa bertemu di tempat itu, bedanya Sindi bawa temen, agar dia tidak di curigai bertemu dengan Brian.
" hari ini biar aku yang traktir , pesanlah sesuka hati kalian !" Brian menyunggingkan senyumnya.
Sindi mengerutkan keningnya ," sayang kamu yakin ?"
Teman Sindi ,Rini menimpali, " sudahlah sin.. sekali - kali pacarmu traktir kita, siapa tahu dia habis dapat lotere ,ya gak Tanti ?!"
Tanti mengangguk, " benar sin ,jangan kamu melulu yang traktir dia, sesekali cowo harus memanjakan pacarnya !".
Sindi mau berbicara tetapi di potong Brian, " gak papa beb, benar kata teman - teman mu, dan tenang saja ,aku baru dapat rejeki, cukup untuk mentraktir kalian bertiga !".
Melihat kesungguhan Brian , sindi mengangguk pasrah, apabila Brian nanti tidak bisa membayar ,dia sudah siap menggantinya, pasalnya dia tahu, sahabatnya pasti akan menggunakan kesempatan ini untuk mengerjai Brian.
" pelayan !!" Teriak Rini.
pelayan menghampiri ,memberikan buku menu ," silakan mba ,mas mau pesan apa ?"
Rini melihat - lihat buku menu , " emm.. snow globe matcha, patbingsoo dan chocolate sphere minumnya jus alpukat !"
Tanti tersenyum ke arah Brian ,dia juga memesan , " cotton candy ,snow globe matcha sama jus Jeruk !"
Sindi mengerutkan keningnya ,dia menghela nafas, " hufft.. dasar kalian ini !, Brian maafkan teman - temanku , mereka sudah merepotkan !"
Brian tersenyum ," tidak apa - apa beb, apa cuma itu pesanan kalian ?!".
Brian melirik ke arah pelayan, " apa ada hidangan rekomendasi di sini ?"
pelayan itu tersenyum, " hidangan rekomendasi di sini toffe chocolate puding , masnya mau pesan itu ?"
Brian mengangguk ," ya.. aku pesan empat porsi !".
mereka semua kaget, saat Brian memesan toffe chocolate puding, pasalnya harga satu porsi toffe chocolate puding 550 ribu, mereka tidak menyangka Jika Brian memesan empat porsi sekaligus.
pelayan mencatat pesanan semua orang, dia menatap sindi yang tertegun," kalau mba ?".
Sindi menjawab dengan tergagap ," eeeh.. a.. aku itu aja mba !".
Pelayan meninggalkan tempat itu dengan sopan, dia membungkuk dan pergi mengambil pesanan mereka.
Saat pelayan sudah pergi, Sindi menatap Brian ," sayang apa kamu yakin pesan itu semua ?!".
Brian yang mengerti maksud Sindi, dia terkekeh , " jangan khawatir ,aku bisa bayar semuanya !"
setelah beberapa menit ,pesanan datang , mereka menikmati hidangan yang ada di meja, para wanita terlarut menikmati makanan yang mereka pesan.
beberapa menit kemudian ,semua hidangan yang ada di meja ludes ,tidak ada yang tersisa.
Brian buka suara , " sudah cukup, atau kalian mau pesan lagi ?!"
Sindi buru - buru menjawab ," sudah cukup sayang , kita pulang saja !".
sindi melotot ke arah sahabatnya, Rini dan Tanti tersenyum kecut, mereka sebenarnya tidak berniat keterlaluan dengan Brian, mereka takut jika Sahabatnya akan marah .
Brian memanggil pelayan untuk membayar tagihan mereka.
" pelayan !!" Brian berteriak.
pelayan dengan sigap menghampiri , Brian bertanya pada pelayan itu ," berapa semuanya ?!".
pelayan itu mengambil catatannya ," semuanya jadi 2,5 juta mas !"
Sindi berteriak,karena terkejut ," 2,5 juta ?!!"
kesan nya aneh nama bule tp gk bisa bahasa inggris