Riris
“Lihat, malam ini langit kelabu. Pasti dia sedang bersedih.” Ucapnya lirih. Air sungai yang mengalir tenang menambah hangat suasana. Tatapannya kepada langit seolah memanggil mereka untuk segera turun
0
0
Tentang Danial
Namanya Danial. Tepatnya Danial Atmijaya. Laki-laki tinggi dengan dua lesung pipi. Dia tidak tampan, tidak juga kaya raya. Dia bukan pangeran sekolah atau kapten dari klub olahraga apapun. Danial hany
0
0
Bella
Bella seorang gadis ceria yang masih duduk di bangku SMA. Sifatnya yang ramah, sopan, saling membantu dan humoris membuat warga di sekitar rumah dan semua teman sekolahnya selalu menyapa dan menegur.
0
0
Sepasang Kekasih Penyakitan
Awal mula ketika saya masih menjadi seorang anak yang nakal. Ketika itu saya sering kali membuat masalah. Entah itu berantem, memalak orang, hingga menjahili orang orang di sekitar. Orangtuaku tak per
0
0
Hari Terakhirku Melihatmu
Azura Zefarasya, adalah nama seorang cewek cantik yang menjadi atlet bela diri di sekolahnya. Zura adalah salah satu siswi berbakat di bidang bela diri Tarung Derajat. Tendangan yang dimiliki seorang
0
0
Embun di Ujung Pantai (Part 2)
Siang hari mereka berkeliling ibu kota, kota yang acap disebut kota polusi dan korupsi namun menyimpan sejuta makna bagi orang yang jatuh cinta. Damar lebih memilih mengajak Embun ke tempat-tempat ber
0
0
Embun di Ujung Pantai (Part 1)
Jam 6 sore Audrey mendapat pesan berisi foto dengan keterangan “Ini kan tiket nya Rey?.” Orang yang mengirim pesan itu adalah perempuan bernama Embun. Ini baru pertama kalinya Embun pergi menggunakan
0
0
Kamu, Waktu Itu
Kejadian itu sudah 10 tahun berlalu. Namun aku masih menyimpannya dengan jelas di dalam memori ingatanku. Namaku Irene, Airin, atau apalah itu. Pada saat itu, ketika aku masih duduk di bangku SMA, tep
0
0
Januari Menolak Lupa
Hujan diawal Januari tampak lebih sering turun. Ia datang membasahi bumi dan segala isinya. Pagi ini bersama derasnya hujan aku kembali mengenang dirinya. Entahlah seperti halnya hujan di bulan Januar
0
0
Tentang Indah dan Lukanya
Tepat berada di perpustakaan kampus, terlihat Raka masih dalam dunianya sendiri. Seakan tidak ada yang lebih penting selain menyelesaikan skripsiannya itu. Seketika terdengar suara langkah kaki yang m
0
0
The Last Letter Gives Me Your Life (Surat Terakhir Itu Memberiku Kehidupanmu) Part 2
“Hideki!” Penglihatan Kaede tak salah. Pasien itu adalah Hideki. “Hideki! Bangun!” Mata lelaki yang dipanggil itu membuka sedikit, kesadarannya masih belum stabil, samar-samar melihat wanita yang sela
0
0
The Last Letter Gives Me Your Life (Surat Terakhir Itu Memberiku Kehidupanmu) Part 1
Pintu ruangan pasien itu tiba-tiba terbuka, menampilkan seorang lelaki umur 40-an dengan baju serba putih serta stetoskop yang selalu melingkar di lehernya, membuat seorang gadis berusia 19 tahun yang
0
0
Penantian
4 juli 2013 “Apakah kau mau berjanji padaku..?” Tanya seorang gadis bermata biru memandangi kekasihnya. “Ya aku berjanji.!” Jawab David “Apakah kau akan kembali lagi kesini? Ke tempat ini, Untuk menje
0
0
Alone
Burung burung masih menyapaku ketika aku sampai di alun alun kota bersama dengan pakan mereka yang tersimpan rapat di plastik kertas milikku. Bahkan orang orang yang kukenal sering berlalu lalang di a
0
0
Snow White Avoiding the Cold
Musim salju, es krim, kolam renang, hujan, kulkas, es batu, angin malam yang kencang. Dan berbagai hal dingin lainnya yang ada di sekitar kita, sebuah benda atau hal yang sudah lumrah sekali di masyar
0
0
Sebuah Jawaban (Part 2)
Tidak memerlukan banyak waktu hingga aku akhirnya tiba di lokasi dan melihat Lauren kini tengah duduk dengan gelisah di salah satu kursi yang ada di kafe itu. “Kak Lauren.” Seorang gadis bertubuh jang
0
0
Sebuah Jawaban (Part 1)
Aku tak menyangka bahwa kau adalah orang yang membuatku merasakan bagaimana sakitnya mencintai tanpa dicintai. Selama ini, aku selalu mendapatkan timbal balik atas perasaanku. Tidak ada satu pun laki-
0
0
Bahagiaku itu Kamu
“Selamat hari jadi pernikahan kita yang pertama La!” Ucapku pada Naila, Naila berbalik sambari tersenyum dan memeluku dengan eratnya. “Terimakasih banyak Andy, kamu selalu ingat hari ini!” jawab Naila
0
0
Seseorang Dari Masa Lalu Yang Tak Kasat Mata
Duniaku bagai hancur, Tiada yang tersisa. Kini pun warnanya memudar bagai Kehilangan Semangat. Seakan ingin rasanya, aku berhenti sejenak. Ingin sekali aku melupakan dan menghapus semua memory antara
0
0
Berhenti Melawan Restu
“RAN! RANA!” Teriakan mas Pandu mengiringi langkahku yang kian cepat menghindarinya. Aku berlari mendengar derap langkah mendekat walau sendal yang kupakai bertapak tinggi. Taksi yang kupesan sudah me
0
0