Duniaku bagai hancur, Tiada yang tersisa. Kini pun warnanya memudar bagai Kehilangan Semangat. Seakan ingin rasanya, aku berhenti sejenak. Ingin sekali aku melupakan dan menghapus semua memory antara aku dan dirinya tapi itu tidak mungkin. Dan kemungkinan besar aku akan bisa melupakannya saat aku amnesia saja.
Beberapa tahun lalu, Dimana orang sangat aku Cintai. Rafael indra pratama Namanya, Mengalami Sebuah kecelakaan pesawat. Saat dia koma, Aku sangat takut akan kehilangan dia. Aku berharap dia bisa kembali bersamaku. Bercanda, Berhalu, Belajar dan makan bersamaku Akan tetapi takdir berkehendak lain. Dia sudah tiada di dunia ini. Semenjak kepergiannya Hidupku berantakan. Tidak ingin makan, Tidak bisa tidur, Menangis tiada henti, dan semuanya hanyalah tinggal kenangan.
Suatu hari, Aku berjalan menuju sebuah taman. Hanya untuk menunutupi rasa sedih akan kehilangan sosok rafael dalam hidup. “Aku tidak janji tapi insyaallah aku akan menjadi imammu suatu saat nanti” kata-kata rafael itu terus saja terngiang di telingaku. Di taman itu ramai Dan setidaknya melepas jenuhku.
Seorang gadis menghampiriku lalu berkata “Kakak kamu tidak sengaja menjatuhkan ini dan saya ingin mengembalikannya pada kakak” memberikan foto rafael kepadaku “Terimakasih, Siapa namamu?” tanyaku “Marta ocha amalia” katanya “Ohh namanya cantik secantik orangnya, Kamu kesini bersama siapa?” tanyaku kembali “Makasih, Aku sendiri Tidak seperti kakak berdua” katanya “Maksudnya kakak sendiri adik” heranku “Kakak berdua dia sedang duduk di samping kakak, kakak tidak bisa melihat dia. Aku juga tidak tau dia siapa tetapi sepertinya dia dari masa lalu kakak” katanya “Haa siapa namanya?” tanyaku “Dia menjawab Dia rafael kak” katanya “Namun kak dia terlihat sangat sedih, Dia berkata dia tidak bisa tenang karena kekasihnya sedih dan hilang harapan saat kepergiannya. Dia hanya minta untuk kakak tidak bersedih karena dia ingin sekali melihat kakak bahagia” katanya
“Baiklah aku akan bahagia dan aku akan mengikhlaskan kepergianmu rafael meskipun ini berat” kataku sambil tersenyum “Dia tersenyum lalu pergi kak” kata gadis itu “Makasih adik” kataku lalu pulang
Dimalam hari, Dimana hatiku merasa sesak yang bisa kubendung karena kepergian dia. Tapi aku harus ikhlas jadi aku tersenyum. Aku melihat rafael di luar jendela, Lantas aku menghampirinya. Dia tersenyum “Teruslah tersenyum agar aku bisa tenang di alamku, Jika kamu rindu saya doakan saja saya” katanya sambil tersenyum lalu menghilang.
Sejak saat itu aku mencoba untuk bangkit, Melupakan segalanya meskipun masih banyak barang-barang yang dia berikan padaku. Aku tidak membuangnya. aku hanya melihat barang-barang itu saat aku benar-benar merindukannya. Dan satu lagi bagi kalian yang berusaha untuk move on boleh-boleh saja tapi tetap hargai dia dan jika orangnya masih hidup jangan dimusuhi. jadikan orang yang memberi kamu inspirasi jika masih berteman. Jika sudah tidak berteman doakan agar dia bahagia. Dan jika dia sudah tiada doakan agar Tuhan mengampuni dosa-dosanya berhenti menangis karena takut dia juga ikut bersedih atas tangismu. Sabar ini ujian dibalik ujian pasti ada hikmahnya. ambil baiknya buang prasangka buruknya. Don’t worry, You Don’t Alone you have Allah swt.
Semoga bermanfaat. assalamualaikum 🙂 Sampai jumpa di cerpen-cerpen selanjutnya 🙂
Cerpen Karangan: Arini Ramadhani Blog / Facebook: Bossmuda
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 6 Agustus 2021 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com