Nay, Sang Teratai
Seseorang mengguncang tubuhku. “Yash! Bangun!” Aku menggeliat, menepis tangan yang mengguncangku itu sambil masih terpejam. Mataku masih berat untuk dibuka, kantuk masih menguasaiku. “Yash! Aku mau bi
0
0
Ku Kayuh Ribuan Mimpi
Secuil kisah tentangku yang merupakan gadis kecil anak kampung yang tinggal di sisi pinggir kota besar. Aku Sriami Wulandari anak pertama dari keluarga kecilku. Keluarga kecil yang bisa dibilang berke
0
0
Hadiah Terindah Dari Seorang Ibu Untuk Meraih Suksesku
Sejak aku kecil, aku hanya dapat merasakan kasih sayang dari seorang nenek, dan ayah. Tentu kalian akan bertanya?. Ya, Ibuku ketika aku kecil, ibu hanya mencari uang buat kebutuhanku, ayah membantu de
0
0
Sayonara Tomodachi (Selamat Jalan Teman!)
Sudah 5 menit bel masuk berbunyi di hari pertama tahun ajaran baru di sebuah SMA. Murid-murid memasuki kelas barunya dengan tertib. Seorang murid perempuan yang baru datang langsung memasuki ruangan k
0
0
Forgive Me
Aku masih tersenyum memandangi indah warna bunga mawar saat bel tanda masuk berbunyi. Yah, buyar deh keindahan pagi ini. Ditambah lagi kehadiran seorang Alfi di kelas, anak pindahan dari Jakarta. Dia
0
0
Mutiara Kehidupan
Siang yang teramat cerah membuat Rendra tak henti mengusap keringat di dahinya, ia harus berjalan puluhan kilometer untuk menempuh langkah ke sekolah SD satu-satunya yang ada di wilayah tempat tinggal
0
0
Ada Saat
Ada keadaan dimana harapan terpatahkan begitu saja oleh takdir. Perlahan-lahan terbakar menjadi abu lalu beterbangan dihembus angin. Kita memang merencanakan yang terbaik, tapi rencana Tuhan jauh lebi
0
0
Ibu Atau Sekolah?
Di sebuah gubug kecil dan reyot, tinggallah Nita bersama ibunya yang sakit-sakitan. Nita adalah anak yang rajin dan cerdas. Namun karena ketiadaan biaya, terpaksa ia hanya bersekolah di sebuah sekolah
0
0
Mimpi Kami Anak Bangsa
Berjalan menyusuri jalanan saat dimana orang lain melakukan aktivitas mereka dan juga anak seusiaku tentunya mereka bergegas ke sekolah. Tidak sepertiku hanya melihat megahnya gedung sekolah tanpa per
0
0
Candaan Hari Pemuda
Desiran lembut tiupan angin malam menerpa mengelus dan meraba kulit Jono yang sedang berada di depan muka jendela kamarnya. Ia terpaku menatap keindahan pemandangan bintang di malam hari dari jendela
0
0
Ajur? Tidak Sama Sekali
Detik berganti detik, menit berganti menit. Jam berganti menuju ke arah yang salah. Jam 12.00 tengah malam. Aku masih berjaga-jaga, memincingkan mata kantukku dan menahan kelopak mata agar tidak lekas
0
0
Harapan yang Terkubur
Kupakai seragam sekolah dengan nametag Azizah, gesper, dasi, topi, dengan kaos kaki putih serta sepatu hitam. Tak lupa untuk menguncir rambut, aku pun bergegas pergi ke sekolah. Kuhentakkan kaki denga
0
0
Harapan yang Tercapai
Pagi yang cerah, tampak matahari terbit di sebelah timur. Terdapat seseorang yang sedang duduk di teras yang berwarna hijau itu. Bu Dina. Tampaknya, Ia sedang memikirkan sesuatu. Oh, ternyata tentang
0
0
Teman
Riiiiiing “Ok anak-anak, bel sudah berbunyi,” guru Bahasa Indonesia, Bu Neneng, berkata sambil mengelilingi kelas. “Silahkan pulang.” “Akhirnya,” Kezia bergumam, sambil menaruhkan buku tulis ke dalam
0
0
Pantang Menyerah Kejar Masa Depan
Ibrahim adalah siswa STM BUDI JAYA yang berasal dari keluarga yang sederhana. Ayah ibrahim sudah meninggal dunia sejak ia duduk di bangku smp, sejak saat itu ibunya yang menjadi tulang punggung keluar
0
0
Perjuangan Menuju Lebih Baik
Ferenita. Panggil saja aku Fere, seorang gadis berusia 15 tahun. Aku masih menduduki kelas X di bangku SMA NEGERI 1. Hari ini hari Senin, tepatnya adalah hari pengambilan rapor setelah ulangan tengah
0
0
Asa Di Balik Koran Shania
Di sebuah kota yang sangat padat penduduknya, tinggalah seorang gadis yang duduk di bangku SMP terfavorit di kotanya. Dia tahu kewajiban setiap umat Islam bagi perempuan, sehingga ketika di manapun ia
0
0
Kau Sudah Sukes Nak
Sudah lebih dari setengah jam aku menunggu seseorang yang sangat penting bagi perusahaanku di sini. Dialah Pak Ardianto, seseorang yang akan mengivestasikan uangnya ke perusahaanku. Aku dan dia berjan
0
0
Tak Seburuk Perpisahan
Plafon keabu-abuan membuat Yuta kecewa ketika sekali lagi terbangun. Sementara di luar, garis jingga membentang indah di langit. Yuta cukup akrab dengan semua itu. Tempat yang ingin ia coba tinggalkan
0
0
Tamasya Aksara
Gedung-gedung bertingkat nan mewah serta megah menjadi latar dari gang sempit yang menjadi akses menuju rumahku yang kecil dan reyot kondisinya. Kepenatan, kebisingan dan kicauan manusia yang bercengk
0
0