Maya dan Tania
Maya dan Tania adalah kakak beradik yang bisa dibilang kurang akrab. Mereka sudah menjadi anak yatim piatu sejak kecil, sejak saat itu mereka tinggal di rumah nenek mereka. Saat nenek mereka masih seh
0
0
Pesona Keabadian Rindu (Part 2)
Handphoneku berdering, Kudapati sebuah pesan dari Difan, ternyata dia berencana ingin melamar Nanda, sahabatku. Dan menanyakan kabarku, juga keluargaku. Nanda memang sangat cocok dengan Difan. Nanda a
0
0
Harapan Terakhir Ayahku
Udara berhembus menyelinap masuk melalui jendela kamarku. Aku yang saat itu duduk di depan jendela kamarku merasakan dinginnya angin yang lembut itu menerpa wajah dan rambutku. Aku duduk termenung men
0
0
Kejutan Kembar
Aku berjalan di sebuah lorong gelap. Tempat yang sangat gelap hingga aku tidak bisa menghitung jari tanganku sendiri. Tiba-tiba terdengar sebuah suara bergema. “Rina, seandainya kau tahu, kau sebenarn
0
0
Pergi
Sekarang aku merasakan apa yang pernah bapak rasakan. Hidup tanpa pelukan anak, genggaman istri, sendiri. Sekarang aku tahu kenapa bapak selalu memintaku untuk memeluknya—dulu. Sisa umur yang sampai k
0
0
Kehidupan Amanda
Semilir angin di pagi hari membelai raga dengan mesra. Seorang gadis remaja berdiri menatap danau kecil, air tenangnya dipenuhi bunga teratai yang tengah mekar. Diafragmanya terangkat untuk menghirup
0
0
Rapor Maria
“Sudah pulang, Nak?” Maria berdiri di depan pintu dengan perasaan takut. Ibunda tersenyum di atas sofa ketika menyulam lalu membuka kedua lengannya menyambut kedatangan anaknya. Maria berlari memeluk
0
0
Aku Harus Sarjana (Part 1)
Aku bermimpi setelah selesai sma aku akan pergi ke kota besar dan melanjutkan studyku di universitas ternama melalui beasiswa karena aku tau orangtuaku tidak mampu jika harus membiayaiku kuliah. Ujian
0
0
Waktu Habis (Part 1)
Terik Sang matahari kian menyengat kulit putihnya. Tetesan keringat menunggu giliran masing-masing untuk berjatuhan. Tenaga hampir terkuras habis. Dahaga yang memenuhi inti tenggorokan. Jika diibaratk
0
0
Andai Kita Tau Hari Esok
Dini hari Pak Darto dan istrinya Bu Lasmi, biasa berbincang lepas di teras, kebiasaan yang telah lama mereka lakukan sebelum keberangkatan Pak Darto ke pasar. Sambil menyajikan sarapan dan kopi panas,
0
0
Saat Musim Layangan
“Sudah pulang, Mas?” Tanya Ari pada kakak tertuanya yang baru tiba dari ngarit, semacam mencari rumput untuk pakan ternak. “Iya.” Jawab Mas Yono singkat sambil meletakkan sekarung rumput yang baru saj
0
0
Harta Warisan Ayah
“Nulis lagi kamu Iz?” “Ngak Ma, aku nggak nulis” “Jangan bohong kamu! Itu apa buku sama pulpen” Bu Anisa merampas paksa buku tulis dan pulpen Faiz. “Harus berapa kali Mama ngelarang kamu nulis? Kamu s
0
0
Aurum dan Aurora (Part 2)
Saat aku sampai rumah bersama paman, langsung kuambil kertas surat yang ada di kantongku. Surat itu terdiri dari dua halaman. Di halaman pertama tertulis kalimat perpisahan dan di halaman kedua ada pe
0
0
Aurum dan Aurora (Part 1)
Di suatu kota, tempat ibu dan ayahku tinggal. Suatu malam, di ruang persalinan ada seorang ibu yaitu ibuku yang sedang mempertaruhkan nyawanya demi mengeluarkan dan melihat bayinya yang selama sembila
0
0
Kisah Sisi
Cakrawala kian menjingga, tanda sang surya bersiap turun. Burung-burung berkicau layaknya nyanyian selamat tinggal pada mentari. Sementara di permukaan, adalah halaman penuh dengan rerumputan membenta
0
0
Brother
Hujan yang turun tadi malam, masih menyisakan genangan air hingga mengakibatkan becek. Pukul 11:43, Reisya gadis berambut pirang sebahu, hidung sedikit mancung, pendek tapi imut, dan berkulit putih. I
0
0
Utara & Selatan (Part 1)
Seorang gadis tengah berlari menuju pintu gerbang, rambutnya yang panjang dan berwarna hitam legam tergerai indah berterbangan sesuai ritme dia berlari. Namanya Utara, seorang gadis remaja berusia 18
0
0
Memoar Penunggang Vespa
Bapakku dahulu adalah seorang penunggang vespa tua bertipe excel 150 CC tahun 1989 berwarna coklat metalic dengan body yang kini bopeng dan calar mendominasi dengan kisahnya masing-masing. Terpampang
0
0
Waktu Habis (Part 2)
Ayla perlahan membuka pintu kayu yang sudah rapuh itu. Harapannya hanya terpatok pada kehadiran Sang ibu di rumah. “Assalamualaikum Ibu. Ayla sudah pulang.” Seorang wanita paruh baya muncul dengan sen
0
0
Hanyut Dalam Senja
Aku adalah anak yang terlahir dikeluarga yang cukup menyedihkan. Sebuah keluarga yang tidak memiliki keharmonisan dan kehangantan sedikitpun. Aku mempunyai mimpi yang berbeda dengan orang lain. Ketika
0
0