Angin semilir menemani seorang perempuan yang sibuk terisak itu. Hawa dingin tak membuatnya beranjak. Sampai kemudian seseorang menghampirinya. Membuat perempuan itu dengan segera menghapus jejak air mata.
“Kamu masih punya kakak dek.” Ucapan dari seseorang yang kini duduk di sebelahnya membuat perempuan itu mendongakkan kepala, menoleh. “Kakak janji…” “Kakak janji ga akan ninggalin aku?” Pertanyaan polos dari perempuan berusia 15 tahun itu diangguki. “Kakak janji akan lindungi aku?” “Kakak akan selalu sama kamu, Dek.”
Ucapan itu disambut senyuman namun bukan senyuman manis. “Papa juga bilang gitu. Papa akan lindungin aku. Mama juga janji ga akan ninggalin aku, tapi nyatanya? Semua pergi ninggalin aku, semuanya. Bahkan aku heran kenapa setiap orang mudah ngucapin janji padahal mereka belum tentu akan menepatinya. Mama Papa pun ga sadar bahwa yang mereka korbankan adalah anaknya.”
Seseorang di sebelahnya tertegun. Tak menyangka bahwa perempuan yang baru lulus sekolah menengah itu punya pemikiran luas. “Tapi kakak ini kakak kamu.”
“Lalu kenapa? Toh setelah kakak dewasa nanti, kakak akan ninggalin aku juga. Entah itu buat kuliah, bekerja maupun menikah. Mama Papa aja yang katanya sayang, cinta dipisahkan oleh keegoisan mereka sendiri. Tanpa memedulikan perasaan darah daging mereka, anak mereka. Aku dan kakak.” “Semua orang mudah mengucap janji namun lebih mudah lagi mengingkari. Semua orang itu… Aku benci mereka!”
Isakan tangisnya kembali lagi membuat seseorang di sebelahnya -sang kakak- mendekapnya erat. “Maaf…” Sang kakak berbisik lirih. “Kamu benar memang mudah mengucap janji dan lebih mudah lagi mengingkari tanpa memikirkan konsekuensi.”
“Kalo begitu, kakak ga janji.” Sang kakak melepas pelukan, menatap wajah adiknya. “Mungkin suatu saat kakak akan pergi. Tapi kakak berusaha agar selalu ada untuk kamu. Apapun situasinya dan dimanapun tempatnya, kakak akan berusaha sebisa mungkin untuk tak jauh dari kamu. Kamu satu-satunya yang kakak punya, Dek.”
Perempuan itu mengangguk, tersenyum menatap wajah sang kakak. Apa yang mereka katakan benar, jangan berani berjanji, jika kamu saja ragu tuk menepati. Banyak orang menyepelekan janji yang mereka buat sendiri. Tanpa tahu atau tanpa mau tahu, pengingkaran mereka membuat orang lain tersakiti.
Cerpen Karangan: Da Azure Biasa dipanggil Da. Hanya seorang gadis sederhana yang sedang dalam fase remaja. Dapat ditemui di Wattpad= Daa_zure.