CINTA STADIUM AKHIR
Pekanbaru, 25 Mei 2025 - 08.30 WIB Dunia seakan diam membisu. Hanya detak jam dinding yang berani bersuara, menandai berjalannya waktu yang kini terasa begitu kejam bagiku. Satu menit berlalu, ku pik
1
1
LUKA DI BALIK NAMA AYAH
Rumah itu dulu selalu ramai oleh tawa. Di pagi hari, aroma kopi buatan Ibu menyambut pagi yang cerah, disusul suara Ayah yang menggoda kedua anak perempuannya agar cepat bersiap ke sekolah. “Ayo, nant
2
2
SATU CANDAAN TERLALU JAUH
Pagi itu, halaman sekolah sudah ramai. Suara motor dan tawa siswa-siswi bercampur dengan teriakan penjaga gerbang yang menyuruh mereka cepat masuk sebelum bel berbunyi. Di antara keramaian itu, Luna b
0
1
Misi terakhir
Hujan turun deras malam itu. Reza, agen rahasia pemerintah, berlari di antara gedung tua dengan luka di bahunya. Ia membawa chip berisi data korupsi pejabat tinggi — bukti yang bisa mengguncang nega
0
0
AKU MAU MIE AYAM INSTAN
Pada Suatu Hari!,Saat aku mau makan mie ayam instan,Aku pergi keluar Untuk membeli 1 kotak mie ayam instan. Namun pada saat saya hendak keluar Saya melihat Sebuah Orang yang sedang makann mie aya
1
0
KEMBALI UNTUK ANAKKU
Napas terakhir Clara terembus bersamaan dengan gemuruh hujan di luar jendela rumah sakit. Sebulan setelah melahirkan putra pertamanya, Elian, tubuhnya yang lemah menyerah pada komplikasi pasca-melahir
0
0
Lensa di Balik Tirai Dapur
Pukul tiga sore. Sinar matahari yang mulai condong ke barat menyapu ruang tamu dengan cahaya keemasan, menari-nari di atas serakan mainan plastik berwarna-warni dan remah-remah kue yang tersisa dari c
0
3
Pembalasan suami yang tersakiti
Tak ku sangka pernikahan yang selama ini ku jaga dengan baik hancur dalam satu malam oleh pria brengsek yang baru kembali dari luar negeri, istri ku terpincut dengan si brengsek itu, mencampakkan ku d
0
0
Merajut Diri
Aku, berdiri di depan cermin, menatap pantulan wajahku yang semakin hari semakin asing. Usia tiga puluh tahun, seharusnya menjadi gerbang menuju kematangan dan kebahagiaan, tapi yang kulihat hanyala
0
1
Promosi bacaan hidup tak selempeng itu
(Judul : 32 & 25) Bab 1. "Ma, Dila angkat heula. Doakeun Dila betah di Jakarta cing di tarima ku dunungan, cing ka pake ku dunungan, dunungan cing nyaah ka abdi. Cing gancang menang gajih gede." ucap
0
3
Promosi bacaaan untuk mu♥️♥️♥️💐
(Judul Novel: Ruang Hati Opi yang di Minta Mereka) Bab 1. POV HOPIPAH. Namaku, Hopipah Nadia Aulia, biasa di panggil Opi. Aku di lahirkan di sebuah keluarga kaya. Sayangnya kehadiranku tidak di ing
0
2
Reihan dan alvaroッ
Langit di luar jendela perpustakaan warnanya kelabu, memenuhi janji hujan April yang sore itu. Raihan menghela napas pelan, mencondongkan tubuhnya sedikit ke arah cahaya lampu baca yang temaram. Jari-
0
3
VERSI BARU DARI KITA
Hari pertama masuk SMP, Noren Morozova duduk di bangku paling depan dekat meja guru. Matanya menatap kosong ke papan tulis yang masih bersih seolah papan itu bisa memberinya jawaban atas rasa takut ya
0
2
Pelukan di Ujung Hari
Hai semua! Namaku Abyan, dan hari ini usiaku tepat tujuh tahun. Ya, hari ulang tahunku, dan kali ini berbeda dari tahun-tahun yang lalu. Rumah kami terbuka, penuh tawa, penuh orang yang datang. Para
0
2
Azab Si Tukang Bolos
Hari-hari Mas Muda Karya=Ridha Utami Putri Di hari Senin semua orang berbaris untuk upacara, sedangkan Angga masih saja dalam perjalanan karena ini bukan kali pertama Angga berleha-leha ke sekolah
2
0
Demi Putri Tidurku
"Levin, aku mohon lepaskan aku..." Viona bersandar di dipan ranjang dengan gaun tidur putih dan selimut tebal penuh akan rajutan kasar. Ia begitu bersusah payah bernapas dengan badannya penuh akan pe
0
0
Kode Konyol di Balik Rasa Hampa: Jam Makan Siang Abadi Subjek 46
Sandwich Tanpa Rasa Adnan adalah seorang akuntan pajak yang sangat menghargai rutinitas. Ia percaya pada angka, jadwal, dan sandwich kalkun yang ia bawa setiap hari kerja. Tepat pukul 12.00, tidak ku
0
0
Jam Tangan Rolex Bekas Lipstik Merah
Raka adalah seorang pria yang hidupnya selalu terukur, seperti denyut jam tangan Rolex yang melingkar di pergelangan kirinya. Ia seorang manajer investasi, dan bagi Raka, setiap risiko harus diperhitu
0
0
Teror Cerita Horor
Episode 1: Kutukan Tengah Malam Maya, Riko, dan Lina duduk di dalam studio kedap suara yang suram, dihiasi tengkorak plastik dan lilin hitam yang tidak pernah dinyalakan. Mereka adalah trio selebgram
0
1
Langit, Angin, dan Air Wejangan
Senja belum matang sempurna ketika langkah kami menapaki setiap jengkal tepian danau Sarangan. Riuh rendah tawa muda-mudi memadu kasih bersahutan dengan derap kaki kuda yang menggema di antara dind
0
0