💌 Judul: Bangku di Lorong Tengah
Genre: Fiksi Remaja · Romansa Sekolah Penulis: ImaMind🎀 Hari pertama aku datang ke sekolah, belum resmi jadi murid. Tujuanku cuma satu: ambil seragam. Aku datang bareng dua orang—Kak Rana, kakak kela
0
0
Mulai dari Chat Pertama
Hari pertama aku datang ke sekolah—belum resmi masuk, cuma ambil seragam. Tapi hari itu juga... aku dapet DM dari kakak kelas yang katanya “kebetulan lihat aku lewat.” Awalnya kupikir iseng. Tapi obr
0
0
Dalam Hujan dan Kelas yang Tak Dikenal - Aasa
Beberapa hari terakhir, aku sering bermain badminton. Awalnya hanya iseng, sampai suatu hari dua sepupuku, Isaac dan Axel, ingin ikut main. Kukira hanya mereka berdua, tapi ternyata mereka datang bers
0
1
Sumba yang Terlupakan di Balik Pesona Budaya
Sumba itu indah. Siapa pun yang datang, nyaris selalu jatuh cinta pada pemandangannya yang purba, padang-padang savana yang melambai, dan pantai-pantai sunyi yang serupa dunia yang belum selesai dicip
0
0
Tiga Tempat di Loura yang Memiliki Magnet Wisata
Loura, salah satu kecamatan di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menyimpan beberapa tempat yang memiliki daya tarik yang luar biasa. Tak berlebihan jika disebut seb
0
0
Pantai Mananga Aba Semakin Indah saat Dikunjungi Bersama Orang Tersayang
Pernahkah kamu merasa lelah, jenuh, dan suntuk karena terlalu lama berada di rumah tanpa ada seseorang yang bisa menghibur? Di saat seperti itu, kita sering kali membutuhkan tempat yang bisa menghad
0
0
Kasus PRT Intan, Ketua Lembaga PP PMKRI Tagih Janji Prabowo Tuntaskan RUU PPRT
Kasus PRT Intan, Ketua Lembaga PP PMKRI Tagih Janji Prabowo Tuntaskan RUU PPRT Indonesia kembali diguncang oleh tragedi memilukan yang mencerminkan pelanggaran berat terhadap norma kemanusiaan. Seora
0
1
Saat Aku Menjadi Mitos
> "Sejarah ditulis oleh mereka yang menang. Tapi kebenaran... terkubur oleh mereka yang tahu terlalu banyak." —Catatan Tanpa Nama, halaman pertama. Aku tidak tahu apakah yang kutemukan ini adalah
0
1
Waktu yang nggak bakal balik lagi
"Lo nggak ikut nongkrong, Van?" tanya Dito sambil ngelirik gue yang lagi duduk di balkon kosan, megang buku tulis yang dari tadi nggak dibuka-buka. Gue cuma geleng pelan. “Males aja. Capek.” Dito ng
1
2
🕯️ BEL JAM 13:00
(Jangan pernah berada di sekolah, setelah bel ketiga...) Di sebuah kota kecil yang dikelilingi kebun teh dan kabut, ada sekolah tua bernama SMP Negeri 4 Waringin. Bangunannya bergaya kolonial, c
0
1
KEMBALI KE PELUKAN
*Cerita:* Aku masih ingat hari itu, ketika keluarga kami hancur berantakan. Ayahku pergi meninggalkan kami tanpa alasan yang jelas. Ibuku menangis setiap hari, sementara aku dan adikku berusaha mem
0
2
Rumah singgah kupu- kupu
Aku dan keluarga ku selalu saja pindah rumah kontrakan dari satu rumah ke rumah kontrakan lain setiap tahun nya, maklum karena kami belum memiliki rumah sendiri, rumah singgah kupu-kupu itulah julukan
0
3
Si anak rumahan
Di sebuah rumah yang sederhana terdapat keluarga yang beranggotakan empat orang yaitu keluarga pak Santoso, istri beliau bernama Gendis, dan mereka mempunyai dua orang anak, yaitu anak sulung bernama
1
0
Sebuah portal
Bangun tidur. Terus mandi. Setelah kasih makan ikan. Terus sarapan. Lalu berangkat. Ke pasar dulu. Beli jangan. Tapi tutup. Maklum, tidak setiap hari bisa buka. Walau tiap hari buka, namun ada kalanya
0
3
21+
Masih Malam Itu. Masih Panas. Masih Belum Puas. Mereka bilang abis satu ronde lo bakal tenang. Mereka goblok. Baru aja gua nyoba nafas stabil, dia udah balik nyender ke gua, tangan dinginnya narik
0
1
Kau Menemukan Ku Lagi
Hujan turun perlahan di sore yang kelabu. Embun menggantung di ujung-ujung dedaunan, seperti menunggu sesuatu yang tak kunjung tiba. Di sebuah kafe tua di sudut kota, seorang wanita duduk sendiri den
0
0
TEMANKU DAN DIRIKU YANG RANDOM
pada suatu hari hidup lah seorang anak yang bernama lea iya juga mempunyai teman yang sama pemikiran dengan ya adalah waxing. Pada suatu saat mereka sedang berbicara yang gak jelas ya itu adah ( nun
0
1
Bahagia Tanpa Merebut
Namaku Tania. Usia 27 tahun. Pekerjaanku sebagai kasir di sebuah swalayan membuat hidupku sederhana, tapi cukup. Tidak mewah, tapi aku merasa cukup. Cukup makan, cukup tempat tinggal, dan yang paling
0
0
Sahabat Satu hati, Satu Cowok
Nove dan Fero adalah sahabat sejak zaman mereka masih rebutan pensil 2B waktu ujian SD. Mereka berdua seperti dua sisi koin: Nove si kalem dan romantis, Fero si heboh dan dramatis. Tapi satu hal yang
0
0
Chapter 1
Pagi ini adalah pagi yang sangat membosankan, seperti biasa aku pergi berangkat ke rumah sakit untuk dinas pagi. Sebagai mahasiswi keperawatan memang bukan hal biasa jika praktek di rumah sakit setiap
0
1