Terjerat Cinta Dunia Mafia

Terjerat Cinta Dunia Mafia

Perpisahan Sekolah

Suara sorak soray siswa SMA Negeri 8 bergemuruh. Menandakan kegembiraan yang dirasakan atas kelulusan seratus persen. Senyum bahagia tercetak jelas di wajah semua siswa. Para guru yang sudah berjuang mendidik anak didiknya telah berhasil mengantarkan kelulusan dengan nilai terbaik di kota itu.

Salwa Humaira anak seorang tukang becak yang berhasil menjadi seorang lulusan terbaik. Namanya di panggil di atas panggung wisuda perpisahan sekolah. Salwa mengenakan kebaya warna peach dipadukan dengan jarik ibunya bercorak batik solo dan tidak lupa kerudung dengan warna senada, ia memakai riasan tipis untuk menunjang penampilannya.

Salwa berjalan perlahan karena jariknya tidak bisa dipakai untuk berjalan cepat. Sampailah ia di atas panggung, seluruh pasang mata yang hadir dalam acara itu menuju ke arahnya. Matanya terpejam lalu menghembuskan napasnya yang berat. Bapak kepala sekolah memberikan piagam penghargaan kepadanya, ia tersenyum dengan ramah. Microphone sudah beralih di tangannya, ia memberikan sedikit sambutan kepada teman-temannya.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh."

"Walaikumsalam Warahmatullahi Wabarokatuh," jawab seluruh peserta Wisuda.

"Yang saya hormati, Bapak Alif Reynan selaku kepala sekolah, Bapak Ismam selaku wakil kepala sekolah dan jajaran guru wali kelas dan guru pembimbing, serta teman -teman semua yang saya sayangi. Mudah-mudahan keberkahan selalu menyertai kita, saya sangat bersyukur pada hari ini diberi kesempatan memberikan sedikit ucapan perpisahan kepada semuanya."

"Ingatlah kelulusan ini bukanlah final perjuangan kita, ini adalah awal di mana kita akan mengalami kehidupan sebenarnya. Bersyukurlah jika teman-teman semua mampu melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, tetapi untuk yang harus bekerja jangan berkecil hati, karena banyak jalan menuju Roma. Kita akan menggapi cita-cita kita dengan cara yang berbeda-beda."

Salwa meneteskan air matanya.

"Terimakasih kepada bapak dan ibu guru yang senantiasa memberikan dukungan kepada kami sebagai anak didik, kami tidak akan melupakan semua jasa bapak ibu guru, maafkan atas kesalahan dan kenakalan - kenakalan kami sebagai siswa yang berada dalam masa pendewasaan. Semoga dengan kelulusan ini ikatan ukhwah kita tetap terjalin. Terima kasih dan wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh."

"Walaikumsalam Warahmatullahi Wabarokatuh," ucap semua orang disertai tepuk tangan yang meriah.

Acara wisudah berjalan lancar, semua anak didik di dampingi oleh orang tuanya dan penyerahan ijazah juga sesi foto bersama sudah selesai. Hanya Salwa yang tidak berfoto bersama kedua orang tuanya, ia terduduk di sebuah kursi panjang dekat taman sekolah sambil menatap teman-temannya yang saling bersua satu sama lain.

"Hai Girl, bengong aja!" sapa Varo kepada Salwa sambil duduk di sebelahnya. Salwa menoleh dan tersenyum mendengar panggilan Varo.

Varo adalah cinta pertama Salwa, namun Salwa tidak berani mengungkapkan perasaannya karena ia terlalu minder dengan status sosialnya. Varo adalah anak tunggal dari pengusaha kaya, memiliki salah satu perusahaan emas terkemuka di Indonesia, orang tuanya menjadi salah satu donatur terbesar di sekolah saat ini.

Sedangkan Salwa adalah anak sulung dari empat bersaudara, ayahnya hanya seorang tukang becak sedangkan ibunya seorang buruh cuci keliling. Kehidupan yang keras membuatnya berusaha lebih giat agar bisa bersekolah, ia mendapatkan beasiswa dari sekolah karena termasuk anak yang pintar dan berprestasi.

"Enggak, kamu dah selesai foto-fotonya?"tanya Salwa kemudian.

"Udah barusan, kamu sendiri gak foto?"

"Emm.. enggak."

"Kenapa?"

Tentu saja Salwa sedikit malu jika ia harus mengatakan bahwa tidak mengikuti sesi foto karena tidak membayar uang administrasi. Salwa hanya menggeleng dan tersenyum datar. Tekanan kehidupan menjadikan dirinya harus selalu bersabar dan berbesar hati menerima keadaan. Tatapannya nanar menandakan keinginan besar yang selalu ditahan.

"Varo,, kamu disini?" Ucap Angela yang muncul dari balkon sekolah.

Angela putri kepala sekolah, ia cukup populer karena di samping anak kepala sekolah ia juga mempunyai paras yang cantik. Angela salah satu gebetan Varo yang mempunyai sifat agresif dan posesif, ia merasa tidak senang jika Varo berdekatan dengan gadis lain meskipun Varo tidak pernah menganggapnya serius.

"Varo, kamu habis ini mau kuliah kemana?"tanya Angela sambil duduk di antara Salwa dan Varo. Ia sengaja memunggungi Salwa sehingga Salwa harus menggeser duduknya menjauhi mereka berdua.

"Emm.. kayaknya aku mau ke Jepang atau ke Amerika, emang kenapa?" tanya Varo kemudian.

"Okey.. kalo udah pasti boleh dong kasih tau aku, ntar aku bilang sama papa biar kita samaan," ucap Angela bersemangat.

"Terserah kamu saja," ucap Varo santai sambil berdiri hendak pergi, Angela pun ikut berdiri dan mengekor Varo dari belakang. Salwa yang mendengar percakapan mereka berdua hanya bisa tersenyum kecut.

..........

Di sebuah rumah sakit di tengah kota.

"Bapak, makan dulu,"ucap wanita paruh baya kepada laki-laki yang terpasang selang infus di tangan kirinya.

"Sedikit aja ya buk, perut bapak sedikit mual."

"Iya, yang penting makan." timpa sang istri dengan membetulkan posisi suaminya agar bisa duduk dengan nyaman.

"Putri kita hari ini ada acara wisudahan sekolah ya buk, pasti cantik dia pakai kebaya,"ucap laki-laki itu dengan wajah bangga.

"Iya pak, putri kita sangat cantik." jawab istrinya singkat sambil memberikan suapan pertamanya.

"Sayang ya buk, kita gak bisa nyekolahin dia sampe ke jenjang lebih tinggi." Lelaki itu tersenyum penuh ironi, melihat bagaimana putrinya itu belajar dengan keras dan mempunyai otak yang cerdas tetapi tidak mampu melanjutkan kuliah karena keterbatasan ekonomi.

"Sudahlah pak, itu tidak perlu kita bicarakan lagi, yang penting sekarang bapak sembuh, anak-anak sangat membutuhkan kita sebagai orang tuanya, Salwa anak yang pintar dia akan mencari beasiswa, katanya sudah ada beasiswa dari beberapa kampus negeri, semoga Salwa mampu lolos ya Pak?" ucap sang istri menenangkan suaminya yang merasa bersalah karena tidak mampu melanjutkan sekolah anaknya.

"Iya buk, amiin ya robbalalamin."

"Pak Samsul Arifin," tiba-tiba seorang dokter diikuti beberapa perawat sedang melakukan daily checkup kepada seluruh pasien rumah sakit. Satu ruangan di isi delapan orang dengan diberikan sekat kelambu warna hijau, terdapat satu nakas untuk meletakkan barang-barang di samping tempat tidur pasien.

Dokter memeriksa dengan cepat dengan stetoskop miliknya sambil mendengar keluhan-keluhan dan riwayat kondisi pasien dari perawat di sampingnya. Dokter memberi intruksi dan dengan cepat perawat segera memcatat obat apa yang harus diberikan kepada pasien dan hal-hal apa saja yang harus dihindari pasien.

"Besok sudah boleh pulang, bapak jangan suruh kerja yang berat-berat dulu ya," ucap sang dokter disertai anggukan ibu Darmini istri dari Samsul Arifin.

Setelah selesai, dokter dan rombongan perawat meninggalkan pak Samsul dan istrinya untuk memeriksa pasien yang lain.

》Lanjut ya kakak... jangan lupa tinggalin jejak cantik buat Author 🙈🙈🤗🤗

Terpopuler

Comments

Siti Kalimah

Siti Kalimah

hadir

2023-07-13

0

Bzaa

Bzaa

hadirrr....
aku udah baca yg Alvaro dan nindi, ternyata harusnya yg ini duluan yak yg di baca 🤣😉 tpi bagaimana pun, senang baca cerita mu tor😘

2023-04-21

0

nadia

nadia

mampir di mari setelah baca Rey sama alea dan rena, penasaran sama kisah bunda salwa 😅😅

2023-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan Sekolah
2 Keputusan Salwa
3 Bertolak ke Luar Negeri
4 Tugas Pertama
5 Leon dan Abust
6 Perhatian Sean
7 Penyerangan tersembunyi
8 Perawatan Sean
9 Penyiksaan Salwa
10 Pertengkaran Leon dan Abust
11 Perawatan Salwa
12 Penyelamatan Salwa
13 Sean Bangun
14 Kepiluhan
15 Penyelidikan
16 Michella
17 Pengaruh Yang PouHan
18 Hujan
19 Ketahuan
20 Pengakuan
21 Belajar
22 Kepergian
23 Kerinduan
24 Memasak
25 Sakit Hati
26 Nindy
27 Perselisihan
28 Menikahlah denganku
29 Pelukan Terakhir
30 Sambutan
31 Pertemuan
32 Ketakutan
33 CARI
34 Sadarlah ( Part I)
35 Sadarlah (Part II)
36 Remember me part I
37 Remember me part 2
38 Remember me part 3
39 Remember me part 4
40 Remember me part 5
41 Remember me part 6
42 Remember me Part 7
43 Remember Me part 8
44 Remember Me part 9
45 Remember me part 10
46 Remember me Part 11
47 Remember Me
48 Remember Me (MP part 2)
49 Remember me part 12
50 Remember Me part 13
51 Remember me Part 14
52 Remember me part 15
53 Remember me part 16
54 Remember me part 17
55 Remember me part 18
56 Remember me part 19
57 Remember me part 20
58 Remember me part 21
59 Remember me last part
60 Permintaan Salwa
61 Rumah Keluarga Arthur
62 Bertemu Sean
63 Kencan
64 Susah tidur
65 Club Malam
66 Kekecewaan Yang Pou Han
67 Perampok
68 Undangan
69 Pembelaan untuk Emelie
70 H-1
71 Hari Pernikahan
72 Pernikahan part 2
73 Di Hotel
74 Di Hotel Part 2
75 Tragedi part 1
76 Tragedi part 2
77 Tragedi part 3
78 Rumah Keluarga Bay
79 Rumah Keluarga Bay part 2
80 Rencana Liburan
81 Liburan Seru part 1
82 Liburan Seru part 2
83 Pengakuan Part 1
84 Pengakuan Part 2
85 Pengumuman
86 USG
87 Bertemu Kembali
88 Trauma
89 Mengikhlaskan
90 Kedatangan Nyonya Besar
91 Pria itu...
92 Pertengkaran suami istri
93 Ikut Bekerja
94 Lapar
95 Bangun pagi
96 Bersama lagi...
97 Mandi
98 Hotel
99 Berkunjung
100 Kecelakaan
101 Di Rumah Sakit
102 Berusaha Menerima
103 Kedatangan Nyonya Besar
104 Terjebak
105 Penemuan Abust
106 Menyelamatkan
107 Barang Bukti
108 Tangkap Mereka
109 Selamat tinggal..
110 Pemakaman
111 Masa Lalu
112 Penyesalan
113 Janji
114 Kembali Pulang
115 Datang Bulan..?
116 Cara Lain
117 Tenanglah
118 Saudara ?
119 Saudara ? II
120 Bukan siapa-siapa
121 Rencana Pembebasan
122 Tidak Pulang
123 Nyonya Bay
124 Leon
125 Leon II
126 Persiapan
127 Perjanjian
128 Jamuan
129 Jamuan II
130 Hancur I
131 Jangan Pergi !!
132 Maaf
133 Mengundurkan Diri
134 Pria Mesum
135 Sean I
136 Sean 2
137 Sean 3
138 Sean 4
139 Sean 5
140 Sean 6
141 Sean 7 End
142 Pengumuman
143 Ekstra Chapter 1
144 Ekstra Chapter 2 (gadis unik)
145 Ekstra Chapter 3
146 Ekstra Chapter 4
147 Ekstra Chapter End
148 Penutup
149 New Story
150 Pengumuman
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Perpisahan Sekolah
2
Keputusan Salwa
3
Bertolak ke Luar Negeri
4
Tugas Pertama
5
Leon dan Abust
6
Perhatian Sean
7
Penyerangan tersembunyi
8
Perawatan Sean
9
Penyiksaan Salwa
10
Pertengkaran Leon dan Abust
11
Perawatan Salwa
12
Penyelamatan Salwa
13
Sean Bangun
14
Kepiluhan
15
Penyelidikan
16
Michella
17
Pengaruh Yang PouHan
18
Hujan
19
Ketahuan
20
Pengakuan
21
Belajar
22
Kepergian
23
Kerinduan
24
Memasak
25
Sakit Hati
26
Nindy
27
Perselisihan
28
Menikahlah denganku
29
Pelukan Terakhir
30
Sambutan
31
Pertemuan
32
Ketakutan
33
CARI
34
Sadarlah ( Part I)
35
Sadarlah (Part II)
36
Remember me part I
37
Remember me part 2
38
Remember me part 3
39
Remember me part 4
40
Remember me part 5
41
Remember me part 6
42
Remember me Part 7
43
Remember Me part 8
44
Remember Me part 9
45
Remember me part 10
46
Remember me Part 11
47
Remember Me
48
Remember Me (MP part 2)
49
Remember me part 12
50
Remember Me part 13
51
Remember me Part 14
52
Remember me part 15
53
Remember me part 16
54
Remember me part 17
55
Remember me part 18
56
Remember me part 19
57
Remember me part 20
58
Remember me part 21
59
Remember me last part
60
Permintaan Salwa
61
Rumah Keluarga Arthur
62
Bertemu Sean
63
Kencan
64
Susah tidur
65
Club Malam
66
Kekecewaan Yang Pou Han
67
Perampok
68
Undangan
69
Pembelaan untuk Emelie
70
H-1
71
Hari Pernikahan
72
Pernikahan part 2
73
Di Hotel
74
Di Hotel Part 2
75
Tragedi part 1
76
Tragedi part 2
77
Tragedi part 3
78
Rumah Keluarga Bay
79
Rumah Keluarga Bay part 2
80
Rencana Liburan
81
Liburan Seru part 1
82
Liburan Seru part 2
83
Pengakuan Part 1
84
Pengakuan Part 2
85
Pengumuman
86
USG
87
Bertemu Kembali
88
Trauma
89
Mengikhlaskan
90
Kedatangan Nyonya Besar
91
Pria itu...
92
Pertengkaran suami istri
93
Ikut Bekerja
94
Lapar
95
Bangun pagi
96
Bersama lagi...
97
Mandi
98
Hotel
99
Berkunjung
100
Kecelakaan
101
Di Rumah Sakit
102
Berusaha Menerima
103
Kedatangan Nyonya Besar
104
Terjebak
105
Penemuan Abust
106
Menyelamatkan
107
Barang Bukti
108
Tangkap Mereka
109
Selamat tinggal..
110
Pemakaman
111
Masa Lalu
112
Penyesalan
113
Janji
114
Kembali Pulang
115
Datang Bulan..?
116
Cara Lain
117
Tenanglah
118
Saudara ?
119
Saudara ? II
120
Bukan siapa-siapa
121
Rencana Pembebasan
122
Tidak Pulang
123
Nyonya Bay
124
Leon
125
Leon II
126
Persiapan
127
Perjanjian
128
Jamuan
129
Jamuan II
130
Hancur I
131
Jangan Pergi !!
132
Maaf
133
Mengundurkan Diri
134
Pria Mesum
135
Sean I
136
Sean 2
137
Sean 3
138
Sean 4
139
Sean 5
140
Sean 6
141
Sean 7 End
142
Pengumuman
143
Ekstra Chapter 1
144
Ekstra Chapter 2 (gadis unik)
145
Ekstra Chapter 3
146
Ekstra Chapter 4
147
Ekstra Chapter End
148
Penutup
149
New Story
150
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!