Divisi Kriminal

Divisi Kriminal

Eps 1 ( Psi Dan Alex Bertemu)

("Malam hari yang begitu gelap gulita, terdengar seorang anak kecil yang berusaha dan berlari pergi meninggalkan tempat itu. Sang anak terjatuh ke tanah berulang kali dan berusaha terus untuk bangkit. Tanpa memandang ke arah belakang lagi, tanpa memperdulikan rasa sakit yang dia rasakan. Sang anak berlari dalam ketakutkanya. Dan berusaha menahan rasa sakit dan tangisan.

" Tit " Bunyi suara klason yang membuat anak itu terjatuh ke tanah" )

“ Tidak” Ujar Psi berteriak dan langsung bangun dari mimpi buruknya itu. Sambil mengatur napas yang telah habis dan juga mencengkram kepalanya yang sakit dengan kedua tanganya. Dan tanpa sengaja tangan psi mengelap air matanya.

" Aku menangis" Ujar Psi yang sedikit kebingungan dan memandang sekitarnya.

Kring Kring bunyi alarm yang menghentikan rasa sakitnya dan mimpi buruknya itu. Dan juga membuat Psi terus berpikir kenapa terus memikirkan mimpi buruk itu tanpa sebab akhir-akhir ini. Akhirnya Psi beranjak dari tempat tidurnya.

Dan bergegas menuju tempat kerjanya. Merapikan sesuatu dengan tatapan yang kosong yang dirasakan oleh Psi setiap harinya, di mulai dari mimpi buruknya itu. Rekan kerja yang melihat Psi melamun menghampirinya.

“Dah” Sambil berusaha mengangetkan temanya yang sedang melamun dan melanjutkan perkataanya yang belum selesai.

“Psi pagi pagi saja sudah melamun, kamu sedang berpikir apa? “ Ujarnya sambil menyeringai dan juga menyenggol bahu temanya itu.

“hah, sudahlah “ Ujarnya dengan malas dan melambaikan tanganya meninggalkan kawanya itu sendirian. Psi berjalan ke arah pintu dan membuka kafe. Seperti biasa di pagi hari, terdapat banyak karyawan yang mengantri untuk memesan kopi di kafe itu. Sambil tersenyum kepada para pelangganya dan menyiapkanya juga.

Sambil berjalan menuju ke tempat kasir. Alex memesan sesuatu di cafe itu dan memandang sekitarnya

“Kopi hitam “ Ujarnya tanpa sengaja Alex memandang dan melihat acara tv yang sedang disiarkan.

Dimana reporter itu menyiarkan kasus pembunuhan berantai. Reporter itu cukup fasih dalam berbicara hal hal yang berkaitan dengan kasus pembunuhan berantai itu.

“Tuan. Ini kopinya “ Ujar psi menyodorkan kopinya ke arah Alex. Alex yang tadi melihat acara tv itu langsung melihat ke arah psi. Dan tersenyum.

“ Kasus berantai, bahkan sampai sekarang polisi belum bisa menyelesaikan” Ujarnya.

Psi yang mendengar perkataan Alex dan menjawab pertanyaanya

“Kamu benar. Bahkan semua warga bertanya dengan kasus itu. kenapa kasus itu belum diselesaikan padahal telah memakan banyak korban. Sebenarnya kerjaan polisi itu apa sih“ Alex yang mendengar hanya tersenyum dan

memandang ke arah Psi.

“Terima kasih “ Ujar Alex mengambil kopinya dan pergi meniggalkan toko itu.

“Psi, apa kamu menyinggung dia” Ujar rekan sambil menyenggol bahu psi. Psi yng tidak tahu sama sekali akhirnya menjawab

“ Engak” Ujarnya sambil menaikan bahunya.

“ Dia itu polisi” Ujar rekanya. Psi hanya memandang ke arah Alex yang pergi berlalu meninggalkan toko itu.

" Tapi apakah dia orang baru saya baru melihatnya memesan kopi ? Tapi bagaimana kamu tau dia polisi dia tidak memakai seragam" Ujar Psi sedikit kebingungan.

" Hem, Matamu tidak jeli apa kamu tidak melihat dia membawa Radio dan Pistol " Ujar temanya sambi tersenyum dan menyenggol Psi.

" Psi, akhir akhir ini apakah kamu ada masalah " Ujar kawanya dan memandang ke arah Psi dengan khawatir.

" Engak kok, Saya cuma kecapean " Ujar Psi singkat dan melanjutkan pekerjaanya dan meninggalkan rekanya.

//

Sambil berjalan masuk ke kantor polisi Alex masuk ke ruangan divisi krimnal, Alex datang dan menyapa mereka semua.

“ Hallo selamat pagi, Nama saya Alex saya adalah anggota baru di tim Divisi krimnal ini ” Ujarnya dan menyapa mereka semua. Semua yang berada di ruangan itu langsung menjawab bersamaan

" Anak baru" Ujar mereka secara kompak di ruangan divisi kriminal

“ Orang baru” Ujar Via datang menghampiri Alex dan mengenalkan dirinya.

“ Saya Via ketua tim divisi kriminal, selamat datang” Ujarnya dan mengulurkan tanganya ke arah Alex. Alex yang melihatnya pun menjabat tangannya Via.

Di lanjutkan oleh semua anggota yang berada di divisi kriminal. Mereka menyapa alex satu persatu.

" Baik " Ujar Via kepada Alex dan melanjutkan perkataanya yang belum selesai

“Karena sekarang sudah lengkap kita langsung ke lapangan “ Ujarnya. Dan mereka langsung bergegas. Alex yang tidak tau apa yang sedang terjadi akhirnya bertanya.

“Kita akan ke mana “ Ujar Alex yang kebingungan dan bertanya kepada mereka yang sedang bersiap.

“kamu melihat berita hari ini, ??” Ujar Risky dan bertanya langsung kepada Alex yang sedikit kebingungan. Alex langsung menjawab pertanyaan Risky

“Kasus pembunuhan berantai” Ujar Alex sambil mengingat berita tadi pagi

"Yap kamu benar " Ujar rekan kawanya itu dan menyuruh Alex untuk bersiap pergi.

"Sekarang kita harus pergi ke tempat itu" Ujarnya dan menarik Alex keluar sambil tersenyum.

"Ah, Tunggu bentar biar aku bersiap dulu" Ujar Alex dan mengambil barangnya di meja.

Terpopuler

Comments

Ano-kun

Ano-kun

Aku suka covernya, jadi aku mampir :'>

2020-09-02

0

Sari Istiqomah

Sari Istiqomah

Assalamualaikum semangat berkarya thor,

Mampir yuk diceritaku Dia Untukku

Terimah Kasih

2020-09-02

0

Take Down

Take Down

Butuh polesan aja ini 😊

2020-07-08

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 34 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!