Eps 18 (Kasus 1: Menangkap Pelaku dan Menolong Korban)

Psi yang tepat di atas mobil seseorang, dengan cepat dia mengatur napasnya dan turun dari atap mobil itu. Dan juga di dalam mobil itu Psi melihat Melly bergegas keluar dari mobilnya.

" Mobilku , " Ujar Melly sedikit tercengang dan memandang Psi tiba tiba turun ke bawah.

" Kamu tidak apa?" Ujar Melly sedikit kaget.

" Siapa ? " Ujar Via yang bertanya kepada Melly. Psi mendengar suara Via, dia pun mengingat panggilan Via menelepon Rinaka.

" Kamu dari kepolisian bukan? Rinaka diculik ?" Ujar Psi

" Hah? Apa!! " Ujar Melly sedikit kebinggungan.

" Kamu masuk biar aku menyetir mobilnya" Ujar Psi membuka pintu mobil depan dan duduk di kursi pengemudi.

" Hey, Kau siapa ?" Ujar Via tiba tiba kaget melihat Psi masuk ke kursi pengemudi. Dan Melly duduk dibelakang.

" Psi?" kata Alex sedikit berteriak dan memandangnya.

" Ah rupanya kamu disana? Rinaka diculik, Saya menjawab telepon kalian" Ujar Psi dan bersiap memakai sabuk pengaman. Via yang masih bingung apa yang sedang terjadi dia pun bertanya kepada Psi

" Hey, Apa yang sedang kamu lakukan" Ujarnya dengan kesal. Psi pun memandang Via sebentar dan menjawab Pertanyaan Via.

" Apa kalian tidak melihat mobil itu, Rinaka diculik oleh mobil itu. Dan kalian pakai sabuk pengaman" Ujar Psi dan memegang setir mobil itu. Dan Psi pun menarik napasnya dalam dalam. Dan menyalahkan mobil itu dan mengejar mobil hitam itu.

" Hey catat no kb mobil itu?" Ujar Psi yang berteriak kepada mereka semua.

" Setelah kalian mencatat no kb itu. Telepon polisi lalu lintas dan meminta mencari mobil hitam itu berjalan ke arah mana" Ujar Psi melanjutkan perkataanya yang belum selesai. Psi yang melihat mereka terdiam seribu bahasa memandang sedikit kebingungan. Psi pun berteriak

" Cepat" Ujarnya sambil berteriak. Membuat Via menyuruh anggota timnya melakukan perkerjaan disuruh oleh Psi. Psi mengejar mobil itu dengan kelajuan yang cepat dan membunyikan klason dengan nyaring. Menyuruh mobil di depanya untuk menyamping, membuat Via berteriak ke Psi

" Hey Pelankan gas mobilnya, Apa kamu mau membuat kita mati terbunuh? Ini dijalanan bukan tol " Ujar Via yang berteriak keras dan memandang kilometer mobil itu menuju ke 80 km/h. Sedangkan Psi memandang mobil hitam semakin melaju dengan cepat.

" Hey berhenti, lihat di depan lalu lintas itu merah?" Ujar Via yang berteriak. Membuat Psi tiba-tiba rem mendadak. Membuat mobil itu berputar. Via dan anggota timnya memandang Psi dengan wajah pucat. Dan Via pun langsung berteriak ke Psi.

" Apa kau gila, kamu mau membuat kita mati terbunuh, ?" Ujar Via dan memandang Psi dengan penuh amarah.

"Hey tenanglah kalian tidak bakalan mati? " Ujar Psi dan melanjutkan perkataanya yang belum selesai

" Siapa yang mencatat no kb itu. Sudah tau arah mobil itu melaju ke jalan mana ? Sudah minta bantuan polisi lalu lintas. " Ujar Psi dan memandang ke belakang.

" Kalian baik baik saja kan?" Ujar Psi memandang wajah mereka yang pucat.

" Ki..Ki..Kita baik baik saja. " ujar mereka di belakang dengan kompak. Melambaikan tanganya dan mengatur napasnya yang hampir habis, dan mencari air untuk minum.

" Baguslah kalau baik saja, Mobil itu melaju ke jalan mana ?" Ujar Psi tanpa basa basi.

" Tunggu sebentar " Ujar Melly dan mengecek hpnya dengan sedikit gemetaran. Shock apa sedang yang terjadi.

" Dari arah video cctv mobil itu melaju, jalan sini" Ujar Melly menujukan video cctv yang dikirim oleh petugas polisi lalu lintas.

" Itu bukan kah jalan menuju kerumah dia?" Ujar Via.

" Benarkah? apakah kamu tau rumahnya?" Ujar Psi memandang Via.

" Saya tau alamatnya, tapi..." Ujarnya dan memandang Psi dengan pelan.

" Ya.. " Sedikit kebingungan Melihat Via memandangnya dari atas ke bawah.

" Kau duduk dibelakang biar Melly, atau siapapun itu yang menyetir mobilnya" Sambil menunjuk Psi dengan tegas dan melanjutkan perkataanya.

" Atau kamu ditangkap karena melanggar lalu lintas dan membuat anggota kepolisian hampir meninggal"

" Baiklah, Ngomong ngomong apakah? kamu tau rumah dia berada dimana?" Dan memandang Via sebentar dan melihat gengaman kertas itu berada di gengaman tangan Via.

" Hey" Ujar Via tau apa yang sedang dipikirkan oleh Psi.

" Tenanglah, Kalau kita ribut disini, Aku takut Rinaka kenapa napa, Dan kalian percaya kepada saya, Saya tidak akan membuat kalian kecelakaan? Saya profesional ketika membawa mobil" Ujarnya sambil tersenyum dan membuat agar mereka percaya kepadanya. Mereka memandang satu sama lain dan Via pun memberikan alamat kepada Psi.

" Saya tau jalan pintasnya?" Ujar Psi sambil tersenyum dan bersiap untuk melaju kendaraan mobil itu.

" Hey kamu mengebut..." Belum sempat Via menyelesaikan perkataanya dia pun menjawab

"180 km/ H " Ujarnya sambil tersenyum.

" Tidak " Ujar mereka secara kompak dan berteriak. Secara bersamaan mereka memegang tangan dan lengan Psi.

" Jangan, Apa kamu gila" Ujar Via dengan mimik wajahnya yang pucat dan mengelengangkan kepalanya.

" Baiklah 160 km/h Kurasa cukup aman, Kalian bersiaplah kita akan ngebut" Ujar Psi dan menarik gasnya dengan kecepatan penuh.

Episodes
Episodes

Updated 34 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!