"Kalian Sudah mendapat laporan kasus pelecehan dialami oleh wanita itu" Ujar Via yang tiba tiba menutup bukunya dan memandang mereka semua anggota timnya dengan tatapan yang cukup tajam.
" Sudah " Ujar mereka berempat dengan kompak dan serentak menjawab pertanyaan Via.
" Sudah mendapat data informasi perempuan itu" Ujar Via memandang mereka semua.
" Nih?" Ujar Melly yang berjalan ke arah Via dan memberikan kepada Via.
Via memandang laporan yang diberikan oleh Melly, Via membolak balikan informasi laporan itu dan menutup informasi laporan itu. Laporan itu tentang aktivitas terakhir dan data informasi keluarga perempuan itu.
" Apa yang akan kita lakukan " Ujar Melly sambil memandang ke arah Via.
" Risky, Melly, ini adalah kunjungan terakhir perempuan itu" Ujar Via sambil menyerahkan sebagian laporan itu.
" Bar ?" Ujar mereka berdua secara kompak dan menjawab pertanyaan Via.
" Bar?" Ujar Via dengan memainkan sedikit alisnya.
" Ya, Kalian akan kesana, Mungkin kalian akan mendapat informasi tentang orang yang melecehkan perempuan itu. Karena dia mengenal pria itu dibar. Kita juga harus menangkap orang itu " Ujarnya dan melanjutkan perkataanya yang belum selesai
" Kelvin dan aku akan pergi menemui keluarganya dan mencari temanya juga." Ujar Via dan menujuk ke arah Alex.
" Lex, kamu pergi kerumah sakit, Lihat apa dia sudah sadar apa belum, sekalian juga kamu merapikan tempat ruangan kita " Ujarnya sambil menujuk sekeliling ruangan divisi kriminal yang cukup kotor karena tadi berdatangan berapa saksi.
Akhirnya mereka berempat pergi mencari informasi dan meninggalkan Alex yang pergi membersihkan ruangan divisi kriminal. Sambil membersihkan ruangan, Alex pergi berjalan menuju tempat duduknya Via.
Alex mengambil data informasi tentang kasus pembunuhan berantai dan membacanya dengan seksama. Alex mengeluarkan hpnya dan menfoto informasi itu dan mengirimnya kepada seseorang. Memintanya untuk mencari sesuatu
Tok Tok suara ketukan yang membuat Alex menaruh laporan itu ke meja. Dan suara pintu terbuka. Alex memandang dan berjalan ke arahnya dan bertanya
" Ada apa?" Ujarnya. Psi yang mendengar pertanyaan Alex itu langsung menyerahkan tas yang dia pegang.
" Dia meninggalkan tasnya di cafe " Ujarnya. Alex mengambil tas itu dan membukanya dan melihat isi tas itu.
"Punya siapa " Sambil mengotak atik tas itu dan juga tidak lupa memandang Psi.
" Perempuan yang terjun bunuh diri" Ujarnya dan berjalan ke arah keluar.
" Kamu mengenalnya" Ujar Alex memandang Psi dengan lekat lekat.
" Tidak , kenapa ?" Ujar Psi yang langsung memandang Alex.
" Engak , Saya mau pergi menjenguk, kalau kamu mau kamu bisa ikut" Ujarnya sambil memandangnya dengan tersenyum dan berjalan mendekat ke arah Psi.
" Saya tidak bisa " Ujar Psi menolak tawaran Alex.
"Kenapa ? " Ujarnya.
"Saya ada urusan lain" Ujarnya sambil tersenyum kepada Alex. Alex langsung memegang tanganya Psi.
" Kamu yakin?" Ujarnya lagi dan berbalik bertanya kepada Psi.
Psi yang mendengar perkataanya langsung menghela napasnya dan memandang Alex.
" Kenapa bertanya seperti itu?" Ujarnya dengan sedikit kebingungan
" Karena aku melihat, kamu sangat khawatir dengan perempuan itu " Ujarnya membalas pertanyaan Psi.
" Ayok, " Ujarnya menarik tangan Psi dan membawa ke mobilnya.
Sambil berjalan ke rumah sakit. Alex yang masih penasaran. Akhirnya bertanya kepada psi sambil mengendari mobilnya.
" Psi" Ujarnya
" Hem" Ujar Psi dengan singkat.
" Aku penasaran ? Boleh aku bertanya " Ujarnya dan memandang ke arah Psi.
" Bertanya tentang apa ?" Ujarnya dan memandang ke arah luar
" Apa kah perempuan itu ada keluargamu"
" Bukan "
" Tapi kenapa waktu saat di kantor polisi" Belum sempat menyelesaikan perkataanya Psi langsung menjawab pertanyaan Alex.
" Aku cuma kasihan kepadanya, Dia diabaikan oleh kalian" Ujarnya sambil tersenyum.
" Oh,begitu ya, tadi kamu sangat sibuk. Tapi kenapa kamu mau ikut..?" Ujarnya.
" Kita sudah sampai" Ujarnya yang langsung menujuk rumah sakit itu. Sebelum keluar dari mobil. Psi melanjutkan perkataanya yang belum selesai.
" Oh ya aku mau menjawab pertanyaan mu itu, Aku ikut karena kamu menarik ku " Ujarnya dan keluar dari mobil itu dan berjalan ke arah rumah sakit.
" Dasar wanita dingin" Ujar Alex sambil mengerutu dan memandang Psi yang semakin menjauh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments