Eps 9 (kasus 1: Keluarga Korban)

" Tok tok" Sambil mengetuk pintu. Dan Via sibuk mengecek berkas berkasnya. Dari dalam rumah tampak sangat sepi dan sunyi. Via akhirnya bertanya kepada Kevin yang masih mengetuk pintu rumah itu.

" Kamu yakin ini rumah keluarganya ? " Ujar Via sambil memandang kelvin dengan tatapan kebingungan dan kurang yakin dengan timnya itu.

" Saya yakin sekali " Ujar Kelvin dengan mantap

" Tapi kenapa sunyi sekali ya?" Ujar Via sambil mengarukan kepalanya yang tidak gatal dan sambil memandang ke arah rumah itu. Dan Via langsung bertanya kepada Kelvin.

" Kamu tidak salah jalan bukan ?" Ujarnya dan bertanya kepada kelvin. Setelah memandang Kelvin.Via langsung memandang rumah itu yang begitu sepi.

" Tidak " Sambil mengeleng geleng kepalanya.

Tidak selang beberapa lama seorang datang berjalan kerumah itu. Dan bertanya kepada mereka.

" Kalian siapa" ujar perempuan tua itu dengan sedikit kebingungan dan memandang ke arah Kelvin dan Via dan sambil membawa barang yang ada di tanganya.

" Kami dari kepolisian " Ujar Via sambil menujukan indentitas kepolisianya. Wanita tua itu tampak kaget dan mempersilahkan kedua polisi itu masuk.

" Ada masalah apa ?" Ujar Wanita itu dan mempersilahkan mereka masuk ke dalam. Via dan Kelvin memandang satu sama lain dan duduk yang berada di ruang tamu.

" Apa kamu mengenal Rinaka" Ujar Via dan menujukan foto Rinaka.

" Ada apa dengan putriku " Ujar Sambil mengambil foto Rinaka. Tanpa basa basi Via menjelaskan apa yang sedang terjadi dan kondisi wanita itu. Wanita tua yang mendengar penjelasan Via. Langsung menangis dengan kuat. Via datang berjalan ke arah wanita tua itu dan berkata

" Kami akan menangkapnya" Ujar Via yang berusaha menghibur wanita tua itu. Dalam diam Via mencari Kelvin yang hilang entah kemana.

Srak Srak suara langkah Kelvin yang berjalan ke arah Wanita tua itu dan bertanya.

" Kalau boleh tau apakah anda orang tua tunggal kah" ujar Kelvin bertanya kepada perempuan tua itu.

Perempuan tua itu hanya bisa menunduk ke bawah dan tidak menjawab sama sekali. Via yang masih penasaran dengan jawaban perempuan itu akhirnya bertanya kepadanya

" Aku harap kita bisa bekerja sama " Ujar Via sambil menjulurkan kedua tanganya. Perempuan tua itu memandang Via sebentar dan akhirnya menjawab dengan perkataan yang lemah

" Ya" Ujar Wanita tua itu.

Via bertanya kepada wanita itu. Dan mengeluarkan buku cacatanya.

" Kalau boleh tau siapa nama anda, Bagaimana hubungan anda, Ataupun informasi tentang Rinaka. Ku harap anda bisa memperjelasnya. Aku minta kerja samanya" Ujar Via dan mencacat informasi yang dikatakan oleh perempuan tua itu.

" Rinaka adalah putri tunggalku, Aku bernama Ria dan diriku memang orang tua tunggal, Dan sekarang hubunganku dengan Rinaka kurang baik karena sebuah masalah. Dan Rinaka tidak pulang kerumah selama sebulan" Ujar-Nya dan mengelap tangisan-Nya.

" masalah ? Karena hal apa bisa memperjelasnya " Ujarnya.

" Karena aku tidak menyetujui hubunganya dengan pria itu. Aku dan putriku bertengkar karena pria berengsek itu. Aku sangat yakin Berengsek itu yang melakukanya.Dia cuma hanya bermain main dengan putriku " Ujarnya dan memegang tanganya Via dengan kuat dan melanjutkan perkataanya yang belum selesai

"Aku meminta tolong. Kamu harus menangkap pria berengsek itu" Ujarnya dengan tatapan yang lemah.

"Baiklah " Ujar Via dan berusaha melepaskan cengkraman perempuan tua itu.

" Saya harus meminta foto pria itu. Ah maksudku si berengsek itu " Ujar Via yang berusaha mentenangkan perempuan tua itu.

" Ini " Ujarnya sambil menyodorkan sebuah foto.

" Kalau begitu saya ingin bertanya juga ? Selama dia pergi dari rumah apakah anda pergi mencari dia" Ujar Kelvin yang menujuk foto pria dengan Rinaka.

" Aku pernah mencarinya, Dan ini alamatnya " Ujarnya dan meyodorkan sebuah kertas.

" Kalau boleh tau hubungan dia dengan Rinaka berapa lama" Ujar Kelvin sambil kebingungan

" Rinaka mengenaliku sekitar 2 bulan yang lalu. Dan saat itu juga Rinaka berubah total. Dia berubah 180 derajat. Dia sering ke bar, Dia sering minum, dan juga berkata kasar. Padahal putriku tidak pernah ke bar sedikit pun ataupun berkata kasar. Sekali dia datang dia berubah total. " Ujarnya

" Baiklah kalau begitu. Kurasa sudah cukup dengan informasi yang kudapat" Ujar Via yang mengangguk kepalanya sambil memandang Kelvin.

" Terima kasih atas kerja samanya " Ujar Kelvin dan Via secara bersamaan.

Episodes
Episodes

Updated 34 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!