Eps 4 (kasus 1 : Korban Pelecehan )

" Drap Drap" Suara langkah kaki seorang wanita yang berlari sangat cepat menuju ke ruang divisi kriminal.

" Brak " Suara pintu yang terbuka dengan cukup keras. Semua yang berada di ruangan itu melihat wanita itu berlari dengan baju dan rambut acak acakan. Bukan hanya itu juga jarak yang cukup jauh bisa tercium bau alkohol yang sangat kuat sekali. Via memandang ke arah wanita itu dan bertanya

" Apa ada masalah ?" Ujar Via. Perempuan itu memandang ke arah Via dan berlari ke arahnya. Yang membuat Via mundur secara otomatis. Sambil menjulurkan tanganya untuk menyuruh perempuan itu berhenti.

" berhenti, Kamu bisa berbicara dari jarak sana. Kamu tidak perlu mendekat" Ujar Via yang tidak tahan dengan bau alkohol wanita itu.

" Tolong saya, Saya dilecehkan " Ujar perempuan itu sambil menangis. Semua orang memandang ke arah perempuan itu. Tanpa terkecuali sedikit pun.

Brak suara pintu terbuka. Via memandang Alex yang baru tiba dan akhirnya berteriak memanggil Alex.

" Alex kamu bantu perempuan ini" Ujar Via sambil menujuk perempuan itu. Selain itu dia juga menyuruh Risky untuk membantu Alex.

" Mbak silahkan ke sini " Ujar Risky yang mengajak perempuan itu menuju ke mejanya. Alex pun datang menghampiri wanita itu.

" Kalau boleh tau nama siapa ?, Ada masalah apa ?" Ujar Risky yang membuka laptop dan menyerahkan laptopnya ke arah Alex. Dan menyuruh Alex mencatat apa yang wanita itu katakan beserta pertanyaan.

" Saya Rinaka, Saya di lecehkan " Ujar perempuan itu.

" Bagaimana kamu bisa dilecehkan ? " Ujar Risky sambil bertanya.

Akhirnya perempuan itu bercerita kepada Alex dan Risky

" Aku berkenalan beberapa pria. Aku pikir dia baik tapi aku tidak tau bahwa pria itu melecehkan diriku menyentuhku dan memaksaku meminum alkohol..." Ujarnya yang tidak sanggup bercerita lagi sambil menangis. Via yang sedari tadi mendengar perkataan Perempuan itu. Akhirnya menjawab.

" Apa kamu memiliki bukti bahwa kamu di lecehkan. Apa kah kamu memiliki Saksi" Ujar Via yang akhirnya datang menuju ke wanita itu.

" Tidak ada " Ujarnya sambil menggelangkan kepalanya. Via yang mendengar perkataan perempuan itu hanya bisa tersenyum dan menjawabnya

" Kalau begitu kami tidak bisa membantumu, kalau kamu memiliki bukti dan saksi kamu bisa datang menemui kita lagi " Ujarnya

" Tapi, Bukti adalah aku " Ujar perempuan sambil berdiri dan tidak percaya apa yang dikatakan oleh Via.

" Diri kamu itu tidak cukup kuat," ujarnya sambil pergi berlalu meninggalkan perempuan itu.

Alex yang mendengar perkataan Via. Hampir tidak percaya apa yang dia dengar. Akhirnya dia pergi berjalan ke arah meja Via.

" Ketua bagaimana mungkin. Kamu mengatakan hal seperti itu. " Ujar Alex yang sedikit kesal kepada Via.

" Lex, Perempuan itu tidak memiliki cukup bukti. Terus dia juga tidak memiliki saksi selain itu bagaimana perempuan itu mengarang cerita "

" Tidak mungkin ada seorang wanita mengarang cerita apalagi perempuan itu sehabis dilecehkan"

" Baik, Anggap aja dikatakan oleh perempuan itu benar. Kita menangkap pria itu. Tapi bagaimana kalau pria itu tidak terima . Sedangkan kita tidak memiliki bukti dan saksi. Dan bagaimana kalau dia mengatakan dia tidak bersama wanita itu. Kita akan terkena masalah" Ujar Via dengan tegas.

" Tapi " Kata Alex yang berusaha membela wanita itu tapi dihentikan oleh perkataan Via

" Tidak ada tapi tapi lex, Untuk melapor pertama harus memiliki bukti, Kedua harus memiliki saksi, dan ketiga bagaimana kalau perempuan itu mengarang cerita. "

"itu benar lex, " Ujar melly datang menghampiri ke arah Via berusaha menangani mereka berdua.

" kita tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Tidak memiliki bukti dan saksi " Ujar Melly yang berusaha membela Via.

" Kenapa kamu tidak ingin membantunya " Ujar Alex sedikit kesal

" Tidak mau membantu? Aku. Baik aku kasih tau kepada dirimu. Aku pernah membantu seseorang yang memiliki kasus sama seperti dia. Kamu mau tau apa akhir kasusnya. Perempuan itu berada di penjara karena tidak memiliki bukti dan saksi dan juga karena menfitnahnya. Dan divisi kriminal kita bermasalah" Sambil berusaha menahan kesal Via melanjutkan perkataanya

" Bukan aku tidak ingin membantu. Tapi kita memerlukan saksi dan bukti. Bukti langsung yang dia melakukan kekerasan dan juga saksi. Dengan begitu pria itu tidak bisa mengelak." Ujar Via.

Rinaka terdiam seribu bahasa dan memandang mereka semua dengan tatapan tidak berdaya. Akhirnya dia menjawab

" Terima kasih, Aku emang tidak memiliki bukti dan saksi. Tapi saya mengharapkan kalian akan membantu saya " Ujar Rinaka sebelum pergi Rinaka meninggalkan no hp dan alamatnya. Sambil berjalan keluar dan menahan tangis.

Kebetulan juga tanpa sengaja Psi yang mengantarkan pesanan kopi ke ruangan itu mendengar apa yang sebenarnya yang terjadi dan melihat perempuan itu keluar dari ruangan itu.

" Siapa di situ " Ujar Via yang melihat di balik pintu ruanganya ada seseorang

" Pesanan kopi " Ujar Psi sambil menyerahkan pesanan kopinya.

" Saya yang pesan kopi itu buat kita semua" Ujar Alex dan melanjutkan perkataanya yang belum selesai

" Sebagai salam kenal " Ujar Alex.

Terpopuler

Comments

Siskaheryani

Siskaheryani

halo thor ijin promo, mampir yuk ke karyaku bisa langsung cek diprofileku, jangan lupa buat vote and komen, terima kasih 😉

2020-09-08

1

🧭 Wong Deso

🧭 Wong Deso

di tunggu feedback nya

2020-09-02

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 34 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!