Eps 10 (Kasus 1 : Pria dalam bar)

" Ah malas" Ujar Risky kepada Melly yang sedang menyetir mobil. Melly yang mendengar ocehan Risky yang sedang kesal. Melly memandang Risky dengan tatapan sedikit tajam.

" Turun" Ujar Melly yang tiba tiba menghentikan kendaraanya. Membuat Risky kaget seketika.

" Mel, aku cuma bercanda " Ujarnya dengan wajah sedikit memelas.

" Kamu tidak mungkin menurunkan aku di sini kan, Kamu tidak lupa tugas yang diberikan oleh ketua kan " Ujarnya.

" Kalau kamu tidak mau turun, maka aku yang turun " Ujar Melly dan membuka pintu mobilnya dan bergegas meninggalkan Risky sendirian

" Melly" Teriak Risky yang tiba tiba mengejar Melly.

Dalam benak Risky kenapa tiba- tiba Melly marah. Yang di ketahuinya bahwa di antara semua tim termasuk Alex, bahwa Melly yang paling tidak mudah marah. Bahkan dia pun juga berusaha menengkan Via yang emosi karena Alex.

" Kenapa kamu turun? Bukan kah kamu tidak mau turun?" Ujar Melly yang memandang Risky yang tiba tiba mengikutinya.

" Aku..Kamu tidak mungkin marah kan Melly karena perkataan aku " Ujar yang berjalan mendekati Melly. Melly yang memandang Risky langsung ketawa

" Apa kah aku seperti orang sedang marah ? " Ujarnya dan memegang bahu Risky.

" Lain kali kamu fokus sama pekerjaan. Jangan bermain hp sambil mengoceh.Kita sudah sampai di bar " Ujarnya dan mengambil hp Risky di saku bajunya.

" Hpnya aku sita , ayo kita jalan Ris" Ujarnya sambil berjalan

Melly pun memanggil Risky yang sedang kebinggungan dan juga berusaha mencerna, Risky mengira bahwa Dia marah kepadanya karena perkataanya. Melly yang melihat Risky yang tidak merespon panggilanya dan berteriak tanpa memandang ke Risky

" Kamu mau di mobil, atau ikut aku masuk ke bar "

" Eh tunggu Melly aku ikut kamu" Ujarnya dan berlari mengejar Melly yang semakin jauh.

" Melly" Ujar Risky yang melihat Melly yang berjalan duduk di bar

" Ada apa ?"Ujarnya dengan sedikit kesal.

"Kita mencarinya bagaimana?" Ujar Risky yang sedikit kebinggungan

" Kamu tunggu di sini sebentar " Ujarnya yang menyuruh Risky duduk di tempat duduknya.

Melly mengambil minuman beralkohol yang terletak di meja. Melempar alkohol di sekitar bajunya dan meneguk minuman itu. Dan berkata kepada Risky

" Kamu lihat apa yang sedang ku lakukan oke. " Ujarnya dan memandang Risky yang dimana tatapan Risky tidak percaya apa yang sedang dia lihat.

" Drama akan segera dimulai " Ujar Melly yang menkipaskan rambutnya dan memandang ke arah batender dan beberapa orang peminum yang sedang meminum alkoholnya. Melly berjalan dengan sedikit lunglai dan duduk di meja batender.

" Wisky satu" Ujar Melly dengan cepat. Tak selang berapa lama tiba tiba Melly pun menangis.

" Aku ditipu sama sahabatku sendiri. Dia mengambil pacarku " Ujar Melly. Sebuah minuman yang dipesan Melly pun datang.

" Ini minumanya" Ujar Bartender itu.

" Aku benar benar ingin mati" Ujar Melly dan memandang Bartender mengharap dia akan merespon perkataanya.

" Nyonya aku harap kamu bisa menyelesaikan sebuah masalah" Ujar seseorang pria yang tiba tiba datang.

" Siapa kamu ?" Sedikit kebingungan memandang pria itu.

" Saya ada bartender di sini? Setiap ada masalah pengunjung akan curhat kepada saya?" Ujarnya sambil tersenyum dan memegang tangan Melly dan menciumnya. Risky yang memandangnya langsung terbatuk batuk.

" Ada bisa saya bantu " Ujar Bartender itu dan berjalan masuk ke tempatnya.

"Sudah waktu berganti sift, " Ujar bartender itu yang sedang bersiap siap untuk pergi.

" Ah aku " Ujar Melly yang sedikit kebingungan. Mau tak mau akhirnya dia melanjutkan akting dramanya. Di sisi lain Risky yang memandang Melly " Apakah akan berhasil"

" Aku dikhianti sama sahabatku dia menipu ku dan mengambil pacarku " Ujarnya sedikit kesal. Dan juga mengeluarkan Hpnya dan memberikan Foto Rinaka.

" Dia penipu, ketika kamu bertemu dengan dia kamu harus berhati hati" Ujar Melly yang tiba tiba menarik kerah baju bartender itu.

" Rinaka ?" Ujar Bartender itu sedikit terkejut memandang foto Rinaka

" Kamu mengenalnya?" Ujarnya sambil menaikan alisnya

" Saya tidak mengenalnya " Ujarnya bartender itu sedikit gagap.

" Kamu yakin?" Ujar Melly dan memandang bartender itu sedikit ketakutkan dan berusaha menyembunyikan sesuatu

"Ya " Ujarnya yang bergegas pergi meninggalkanya

" Hey tunggu " Ujarnya yang sambil berteriak

" Rinaka ? itu bukan pacar kamu ya " Ujar temanya yang tiba tiba mengambil handphone Melly

" Aku tidak mengenalnya kamu mungkin salah orang ?" Ujar Bartender pergi melayani yang lain

" Apa mungkin aku salah orang?" Ujarnya

" Kamu mengenalnya ?"

" Ya aku mengenalnya, Dia itu pacar rekan kerja saya. Saya juga seorang bartender" Ujarnya sambil menujuk bartender itu. Dan melanjutkan perkataanya yang belum selesai.

" Tapi apa salah orang ya ? " Ujarnya sedikit kebingungan.

" Kalau begitu saya pergi dulu ya ?" Ujarnya pergi meninggalkan Melly yang sedang kebingungan.

Terpopuler

Comments

Desrayanii

Desrayanii

5 Like buatmu kak

Salam dari "Kasih Yang Tertunda & Detektif Cinta Anti Cinta"

2020-11-30

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 34 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!