Eps 16 (Kasus 1: Mencari Pelaku)

" Menangkap pelaku ? kamu sudah tau Via, Siapa nama pelakunya?" Ujar Melly

" Pemilik bar! Hendra " Ujar Via mengeluarkan foto hendra.

"Tapi apa hubungan Rinaka dan Hendra? Jadi pelaku utama Hendra" Ujar Melly dan beserta timnya keluar menuju ke mobil menuju ke bar.

Sambil mengendari mobilnya. Via memijit kepalanya yang pusing.

" Ketua apa kamu baik baik saja?" Ujar Risky yang bertanya kepada Via.

" Saya agak pusing memikirkan kasus ini? Hubungan antara Hendra dan Rinaka itu apa. Kenapa Hendra mau membalas dendam kepada Rinaka. Dengan cara berpura pura menyuruh orang lain untuk mendekati Rinaka. Dan menjadikan Rinaka taruhan" Ujarnya.

" Lex, kamu mempunyai no hp Rinaka engak ? " Ujar Via dan bertanya kepada Alex.

" Ada ketua"

" Tolong telepon dia ? Saya mau berbicara dengan Rinaka?" Ujar Via.

" Kenapa tiba tiba ? kamu mencari Rinaka?" Ujar Melly yang sedikit kebingungan.

" Aku cuma hanya bertanya beberapa pertanyaan untuk Rinaka" Ujarnya.

" Ketua, Aku sudah meneleponya" Ujar Alex dan memberikan hp ke Via.

Terdengar suara dering telepon Rinaka, Rinaka pun mengangkat teleponya.

" Rinaka, Saya Via dari tim kepolisian ? Saya cuma ingin mengajukan beberapa pertanyaan?" Ujar Via dan meloudspeaker Hp Alex. Agar semua timnya bisa mendengar.

" Ya ?" Ujar Rinaka menjawab dengan pelan.

" Kamu pernah mengatakan Bahwa kamu mengenal pemilik bar itu ? " Ujar Via.

"Ya " Jawab Rinaka sedikit lemah terdengar beberapa dokter datang untuk memeriksa keadaanya.

" Apa kamu ada masalah dengan Hendra?" Ujar Via dan memandang sesama timnya.

" Pemilik bar itu namanya Hendra? " Ujar Rinaka.

" Kamu tidak tau namanya " Ujar Melly yang tiba tiba sedikit kebingungan.

" Saya tidak begitu mengenalnya?."

" Kalau begitu tunggu sebentar, Saya akan mengirim foto pemilik bar. Yang merupakan pelakunya bukan ?" Ujar Via dan mengirim foto pelaku kepada Rinaka. Rinaka dengan cepat mengecek. Dan berkata kepolisian itu.

" Ya itu benar, Candra membuat taruhan dengan Dia. Pemilik bar itulah yang melakukan pelecehan kepadaku. " Ujar Rinaka.

" Baguslah kalau itu benar. Aku takut candra berbohong!! " Ujar melly dan menghela napas. Via yang masih penasaran Dia pun bertanya.

" Kamu benar ? Tidak memiliki masalah dengan pemilik bar?" Ujarnya.

" Saya tidak tau sedikit pun, Yang saya tau bahwa Candra dan pemilik bar membuat diriku menjadi taruhan." Ujarnya Rinaka yang masih menahan tangisanya.

" Rinaka kenapa kamu bisa tahu bahwa kamu menjadi taruhanya?"

" Sebelum aku kehilangan kesadaran. Aku melihat pemilik bar memberikan beberapa Uang kepada Candra, Dan aku berpikir bahwa Dia dan Pemilik bar membuat aku menjadi taruhan dengan uang". Ujar Rinaka tiba tertawa tidak percaya apa yang dia bicarakan.

" Jadi itu benar, Aku cuma hanya menebak " Ujar Rinaka dengan lemah.

" Istrahatlah?" Ujar Via yang tidak enak kepada Rinaka dan mematikan teleponya.

" Benarkah itu taruhan/ balas dendam? " Ujar Melly dan bertanya kepada Via.

" Aku berharap itu taruhan ? Dari pada balas dendam" Ujar Via. Melly pun menghentikan kendaraanya tepat dihalaman Bar.

" Ayok kita tangkap dia?" Ujar Via dan beserta timnya keluar dari mobil dan menuju ke bar..

Via menghampiri penjaga bar dan mengeluarkan kartu indentitas kepolisian.

" Saya datang kesini untuk menemui pemilik bar ?" Ujarnya tetapi dihalangi oleh penjaga. Ada masalah apa menemui pemilik bar?" Ujar Penjaga itu. Engan membiarkan Via dan timnya masuk.

Via pun mengeluarkan laporan penangkapan Hendra. Atas kasus pelecehan seksual dan menujukan kepada penjaga bar itu.

" Apabila kalian menghalangi kita. Maka kita tidak segan untuk menangkap kalian?" Ujar Via dengan tegas dan memandang penjaga bar itu. Penjaga bar itu pun memandang satu sama lain. Akhirnya penjaga bar itu menjawab perkataan Via.

" Saya minta maaf, Tapi pemilik bar tidak ada disini, Dia sedang pergi? " Ujarnya.

" Kemana?" Ujar Via.

" Saya tidak tau, Tapi apabila anda tidak percaya anda bisa memeriksanya. " Ujar Penjaga itu dan mempersilahkan Mereka masuk.

Via dan timnya pun masuk untuk memeriksanya. Tapi tidak ditemukan pemilik bar itu. Via dan timnya hanya menemukan foto Rinaka dan dibalik foto Rinaka dengan tulisan kata Mati.

Dengan cepat mereka bergegas keluar dari bar itu dan akan bersiap pergi ke rumah sakit dan sebelum itu mereka meminta alamat Hendra...

Episodes
Episodes

Updated 34 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!