Srak suara pintu telah terbuka. Alex, Kelvin, Risky memandang Melly dan Via yang berjalan keluar dari ruangan itu. Serempak mereka berdiri dan menghampirnya.
" Bagaimana ?" Ujar mereka secara kompak dan memandang arah Via dan Melly dengan seksama.
" Kau benar, Alex" Ujar Via dan memengang bahu Alex dengan senyuman yang tipis dan tidak percaya akan pendengaranya.
" Aku ?" Alex Sedikit kebingungan dan menujuk dirinya sendiri dan memandang ke arah Via sebentar.
" Pernyataan kamu benar lex," Ujar Melly tentang soal Rinaka.
" Sekarang kita harus mencari pria itu" Ujar Melly dan menyuruh sesama timnya masuk ke dalam mobil. Sebelum masuk ke dalam mobil. Via memberikan kunci kepada Melly untuk mengemudinya.
(Di dalam mobil )
" Kita harus kemana sekarang??" Ujar Alex yang bertanya kepada Melly yang sedang mengemudi mobil.
" Kita harus ke bar itu mencari dia " Ujar Melly.
" Tidak perlu , Aku ada alamatnya, Kita kesana aja langsung." Ujar Via dan mengeluarkan secarik kertas dari kantongnya dan memberikan kepada Melly.
" Ngomong kita mencari siapa" Ujar Risky sedikit kebingungan. Akhirnya Melly menjelaskan apa sebenarnya terjadi dan kejujuran dari jawaban Rinaka.
" Sekarang kita kesana" Ujar Via yang memandang Alex sebentar dan langsung memandang ke arah keluar dan melihat sekelilingnya.
Di dalam perjalanan semua tim terdiam mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Sehingga Alex berusaha mencarikan suasana dalam keheningan itu. Tetapi tetap aja tidak bisa mempecahkan keheningan itu. Mereka masing masing sibuk dengan urusan sendiri.
" Kita sudah sampai" Ujar Melly yang dari tadi fokus sambil menyetir kendaraanya. Dan menghentikan semua tim yang sibuk dengan kegiatan masing masing.
Mereka akhirnya turun dari mobil sebelum mereka keluar Via menyuruh anggota tim berpencar. Ketika waktu Dia kabur kita bisa menangkapnya.
" Alex kamu disini awasi jalan, Melly dan Risky awasi gang keluarnya. Dan Aku dengan Kelvin akan pergi ke rumahnya. " Ujar Via dan akhirnya mereka stand bye di lokasi masing masing yang sudah ditentukan oleh Via.
" Via dan Kelvin berjalan mengendap kerumah Candra. Dengan pelan mereka berdua mendengar seorang yang berbisik di dalam telepon, Via memberikan kode kepada kelvin dan mereka mendengar percakapan telepon Candra"
" Apa kau gila, Kalau sampai ketahuan aku akan menarik kamu ke dalam penjara " Ujar Candra dengan tegas dan menutup teleponya.
" Angkat tanganmu" Ujar Via mengarahkan arah pistol ke arah Candra.
" Apaan ini ?" Ujar Candra sedikit kaget. Via pun dengan cepat mengambil borgolnya. Dan memborgol tangan Candra.
Candra yang tidak terima tangan diborgol dan langsung bertanya kepadanya.
" Apaan kalian, menangkap orang sembarangan " Ujar Candra dengan marah dan berusaha melepaskan gengaman tangan Via. Yang terus menerus menarik tanganya. Via yang kesal akhirnya pun menjawab pertanyaan Candra.
" Kamu ditangkap, atas pelecehan seksual, kamu bisa menjelaskan di dalam kantor polisi" Ujar Via.
" Penangkapan Candra berhasil" Ujar Kelvin yang bicara di radionya. Memberitahu semua timnya yang sedang berjaga jaga.
" Hey" Ujar Candra yang masih berteriak dan berusaha melepaskan borgolnya. Tapi tidak dihiraukan oleh Kelvin dan Via. Mereka berdua menarik Candra ke dalam mobilnya.
Mereka dengan cepat membawa Candra ke dalam mobilnya.Menuju ke ruang intergorasi. Candra yang masih kebingungan dan langsung berteriak.
"Apaan Kalian apa kalian tidak takut saya lapor ke atasan kalian.Menangkap orang sembarangan" Ujarnya dengan kesal dan berusaha melepaskan borgolnya.
" Diam" Teriak Via membuat Candra tidak berkutik dan berbicara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments