Reinkarnasi Menjadi Wanita
Menghadapi gadis perempuan berumur 12 tahun, seorang Knight mengangkat pedangnya tinggi tinggi siap untuk menebas si gadis
"Dengarkan aku, Nona muda. Maksud dari mengampuni seseorang itu adalah dengan mencabut nyawanya dalam satu kali tebasan. Jadi bersikap lah seperti gadis penurut dan terimalah nasibmu ini."
Knight itu memberikan ceramah di barengi dengan cahaya matahari yang terpancar di bilah pedangnya. Membuat pedang itu berkilau saat terangkat keatas.
Si gadis menutup matanya sambil menggigit bibirnya. Ekspresinya menunjukkan bahwa dia tidak mengharapkan situasi seperti ini akan terjadi. Gadis itu hanya pasrah karena tak ada lagi yang bisa dia lakukan.
Jika si gadis mempunyai kekuatan, dia pasti akan menggunakannya untuk melawan Knight yang hendak menebasnya. Sayangnya, si gadis tidak memiliki kekuatan semacam itu.
Setelah melihat adegan ini, semua orang hanya bisa menyimpulkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
-Gadis itu akan pasti meninggal.
-Gadis malang.
Itulah yang akan di pikiran oleh orang jika ada yang melihat adegan ini.
Tak beberapa lama kemudian, setelah Knight itu memberi ceramah. Knight itu segera menjatuhkan pedangnya untuk menebas si gadis tersebut.
Kraaakk....
Pandangan gadis itu mulai berputar dan kemudian dia merasakan kantuk yang sangat kuat, setelahnya gadis itu menutup mata berbarengan dengan darah yang mengalir dari leher nya akibat tebasan Knight tadi.
Gadis itu perlahan mulai kehilangan kesadarannya dan kini terlihat bibirnya tersenyum manis di ambang kematiannya.
Setelah gadis itu kehilangan meninggal, Knight yang membunuhnya segera bernafas lega.
"Huh, akhirnya aku akan hidup enak setelah ini. Maaf nona muda, walaupun aku sangat mengasihani mu. Tapi ini adalah tugas yang harus ku jalankan karna perintah dari tuan muda."
Setelah bergumam, Knight tersebut hendak kembali ke rekan rekannya. Namun ada sesuatu yang menghalanginya.
...----------------...
...****************...
Dunia adalah kegelapan.
Seorang gadis tenggelam dalam kegelapan yang sangat menakutkan, bahkan sendiri tidak tahu mengapa dia bisa tenggelam di tempat ini.
Ketika dia memutar otak untuk mencari tahu penyebab mengapa dia tenggelam, sekejap gadis itu sadar dan mulai bertanya lagi di dalam pikirannya.
Siapa aku...?
Kenapa aku berada disini...?
Apa yang terjadi...?
Gadis itu ingin membuka matanya, tapi dia tidak tahu apa itu mata.
mengapa aku punya mata...?
Dunia?
Kegelapan?
Gadis itu bahkan tidak tahu arti dari kata yang dia maksud.
Gadis itu juga tidak tahu mengapa dia memikirkan hal semacam itu.
Dia tidak tahu apa apa.
Gadis itu merasa dirinya kian menghilang, dan terpecah menjadi kepingan debu.
Sesaat kemudian, gadis itu menyerah untuk memikirkan segalanya. Dan siap untuk menerima takdirnya.
Di saat jiwanya terangkat dari tubuh kecilnya, sekilas cahaya melesat dan mulai merasuki tubuhnya lagi.
Teng...
Teng...
Teng...
Mendengar suara lonceng berbunyi di depan telinganya, gadis itu mulai merasakan tubuhnya terisi kembali.
Sedikit tampang ketakutan mulai terlihat di wajahnya, namun setelah itu dia sadar dan hendak membuka matanya.
Matanya menyipit karena cahaya yang tiba tiba masuk secara langsung ketika dia membuka mata.
Sensasi hangatnya mentari di sore hari, membuat dirinya memiliki kesadaran yang baru.
Setelah beradaptasi dengan cahaya mentari itu, hal pertama yang dia lihat di dunia adalah seorang pria dengan zirah full body.
Melihat kebagian perut pria berzirah itu, gadis itu terkejut karna tubuh orang tersebut seperti tertusuk oleh sesuatu yang yang mirip seperti monster cacing besar berwarna hitam dengan pola tentakel yang memiliki pola berwarna ungu kehitaman.
Tidak seperti apa yang di lihat gadis itu, seorang pria yang tertusuk tersebut. Tidak mengetahui apa yang telah menusuk perutnya.
Pria dengan zirah full body tersebut kian jatuh kehadapan gadis itu, dengan mata ketakutan gadis itu menatap tubuh pria tersebut
Ini adalah kali pertama gadis itu melihat seseorang mati dihadapannya dengan cara mengenaskan, gadis itu hendak muntah tapi dia berhasil menahannya.
"A-apa y-yang T-terja-jadi...?"
Bertanya kepada dirinya sendiri, gadis itu benar benar merasakan ketakutan yang luar biasa.
Tak lama kemudian, gadis itu mulai mempertanyakan lagi mengapa dirinya bisa ada di tempat ini. Ini adalah tempat yang sangat berbeda dari pada di kota metropolitan.
"Eh, mengapa aku bisa ada ditempat seperti ini?. Adu duh... Kepalaku sakit sekali."
Ketika gadis itu memegangi kepalanya karna rasa sakit yang menyerang, dia berusaha untuk menundukan kepalanya agar mengurangi rasa sakit itu. Namun dia sangat terkejut ketika melihat bagian bawah tubuhnya.
"Eeh... Mengapa aku punya payudara? Eh... Apa yang telah terjadi kepada tubuhku! Bukannya aku adalah laki - laki?."
Gadis itu terkejut karna melihat dua tonjolan di daerah dadanya yang tertutupi gaun yang robek dan diwarnai oleh cairan merah darah, dia sedikit melebarkan kerah gaunnya untuk memastikan kalau itu hanyalah perasaannya saja. Namun dia tidak bisa mengelak lagi setelah melihatnya. Dia benar benar memiliki tumpukan daging yang menggantung di dadanya.
"Eh, jangan jangan di bawah juga!"
Dia sedikit panik dan mulai memegang selangkangannya, namun disana tidak ada sensasi tonjolan pedang Excalibur miliknya. Melainkan hanya rata dan sedikit terbelah di bagian bawahnya.
"Apa yang terjadi dengan tubuhku...!!!."
Dia berteriak sangat kencang sekali dengan seluruh keterkejutan yang dia rasakan, namun dia tidak menyadari kalau teriakannya itu terdengar oleh para Knight yang sedang berjaga di sekitarnya.
Para Knight itu datang kearahnya dan melihat rekannya jatuh di hadapan seorang Gadis anggun dengan rambut putih panjang, bermata putih dengan pupil merah darah.
Gadis itu melihat kearah knight full armor yang baru saja datang, dia memasang ekspresi heran mengapa harus ada seseorang yang memakai pakaian Knight di zaman tekhnologi.
"Eh tunggu dulu."
Gadis itu lalu berpikir sejenak, tentang apa yang akan terjadi.
"Ini sangat aneh sekali? Mengapa aku bisa ada disini? Padahal aku sedang di dalam perjalanan untuk mencari kerja sampingan."
Dia mulai berpikir, ada sesuatu yang aneh dengan ingatannya.
Mengapa memiliki tubuh wanita?
Mengapa dia bisa sampai di hutan seperti ini?
Mengapa? Mengapa? Mengapa? Mengapa?
Berbagai pertanyaan tentang berbagai hal di otaknya, namun ketika dia kembali untuk melihat keadaan sekitarnya. Gadis itu melihat tentakel hitam legam menusuk para Knight yang hendak menyerangnya.
Si Gadis mulai ketakutan dan gemetar karna dia baru pertama kali melihat sesuatu yang seperti itu sebelumnya, dia juga mulai berpikir kembali.
Mungkin setelah para Knight itu tertusuk, dirinyalah yang akan menjadi sasaran selanjutnya.
"Apa yang sedang terjadi...!!!"
Si gadis akhirnya memberanikan diri untuk melihat kearah asal tentakel tersebut. Mata gadis itu mengikuti panjangnya tentakel itu dan dia sampai pada kesimpulannya sendiri setelah melihatnya.
"Cacing ini, berasal dari tubuh ku... woaaa....!!!"
Gadis itu mulai berteriak sangat kencang lebih dari teriakan sebelumnya, dari setiap teriakannya. Itu memicu ke 14 tentakelnya untuk menghancurkan area di sekitar gadis itu, hingga 15 meter jauhnya. Tentakelnya berubah menjadi berbagai macam jenis bentuk dan kembali memancarkan aura yang sangat besar. Aura itu memperluas daya hancur kewilayah hutan tersebut, hingga kurang lebih dari 50 meter.
Setelah berteriak sangat kencang, gadis itu mulai kehilangan kesadarannya.
Selama 2 hari kejadian penghancuran itu, area tersebut menjadi tempat terlarang dan tidak boleh di lewati oleh siapa saja.
Tempat angker yang dimasa depan akan di jadikan tempat untuk membuat markas dari Organisasi yang sangat diburu dan di cari oleh banyak pihak.
Namun itu di masa depan yang akan mendatang, di masa sekarang pemimpin Organisasi itu masih terbaring di tempat dan tidak memiliki kesadaran.
Didalam hidupnya yang penuh dengan penderitaan dan kesedihan. gadis itu hanya bisa menerima dan pasrah dengan apa yang dia lakukan. Sungguh malang nasibnya, dan setelah itu dia juga sempat di bunuh. Namun bangkit kembali.
......................
Di tempat lain, di suatu taman bunga. Terdapat seseorang yang sedang duduk di tempat minum teh di tengah taman bunga itu.
Seorang laki laki berusia 16 tahun sedang menerima laporan dari anak buahnya. Laki laki itu mengerutkan kening
"Apa katamu...?! Kalian gagal menghabisinya...!!!"
"Saya mohon maaf tuan ku. Gadis itu entah mengapa malah terbaring lemah di tengah tengah kehancuran hutan. Dari hasil investigasi, target seperti di lindungi oleh sesuatu.
Pria remaja yang duduk di kursi mulai menyesap tehnya dan memikirkan apa yang telah terjadi, sehingga semuanya menjadi sangat sulit untuk di atasi.
"Apakah dia telah membangkitkan kekuatannya? Jika memang benar kekuatan telah bangkit dan dengan tidak sengaja menghancurkan hutan, maka itu akan menjadi situasi yang harus di tangani oleh pihak kerajaan."
Setelah berpikir demikian, dia mulai menatap bawahannya dengan mata penuh selidik. Laki laki remaja ini adalah orang yang sangat berhati hati kepada siapapun orang yang telah berhubungan dengannya.
"Kalau begitu, aku ingin kau mengurus semuanya kembali. Jangan sampai meninggalkan bukti apapun tentang penyerangan itu."
"Tu-tuan, apakah anda serius tentang itu? Sesungguhnya pihak kerajaan telah bergerak untuk mencari informasi tentang hancurnya hutan itu."
"Tentu saja, aku tidak ingin bukti sekecil apapun mengarah kepadaku. Bukankah aku sudah membayar kalian untuk itu, hah!!!"
"Ma-maafkan saya, tuan."
"Kalau begitu pergi lah..."
Laki laki itu memerintahkan anak buahnya untuk segera pergi dari hadapannya, anak buah itu mengangguk diam dan pergi dari lokasi.
"Ck, adik yang sangat merepotkan..."
Laki laki ini adalah kakak dari gadis yang di serang tadi, ia sepertinya sangat membenci adiknya karna suatu alasan, sehingga dia tega menyuruh seseorang untuk membunuhnya.
Karena dia memiliki adik perempuan yang sama sekali tidak berguna dan telah menjadi aib bagi keluarganya. Laki laki itu sering sekali menyuruh pelayan untuk merendahkannya dan menyiksanya, itu semua dilakukan untuk membuat mental adiknya down dan mengakhiri dirinya sendiri, namun
Yang menjadi masalahnya adalah. Mengapa di dalam siksaan dan hinaan para pelayan itu, Adiknya malah tersenyum dan menerima semua.
"Ya, selama dia tidak bilang kepada ayah dan ibu sih tidak apa apa. Karna dia adalah seorang wanita yang lembut dan bodoh, jadi aku tidak perlu khawatir. Yang paling penting saat ini adalah semua bukti itu harus di hilangkan."
Dia mulai menenangkan dirinya sendiri dan mulai manarik nafas dan menghembuskannya kembali.
"Hanzo..."
"Siap tuan muda."
Tiba tiba saja dia memanggil anak buahnya yang lain. Seseorang dengan pakaian ketat berwarna hitam muncul di belakangnya dan berlutut kepadanya.
"Aku ingin memberi tugas untukmu."
"Apa yang anda akan perintahkan, tuan muda."
"Tolong awasi orang yang baru saja pergi dari sini. Pastikan dia untuk menjalankan tugasnya. Setelah orang itu menyelesaikan tugasnya. Musnahkan dia!"
"Saya mengerti, tuan muda."
Pria yang berpakaian hitam itu segera menghilang dari tempatnya berada. sementara itu, dia kini menyesap tehnya yang mulai agak dingin dengan senyum di wajahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
RATU REINKARNASI
🗿
2024-04-25
0
Susu Kopi Cokelat
penjelasan yang sangat masuk akal
2024-03-07
1
Kang MIFOX
mantab /Determined/
2024-02-29
0