Kota Tanpa Hukum.

"Ayah! Ini sudah tidak bisa toleransi lagi! Kehilangan ingatan sih tidak apa! Tapi dia menyiksa Knight unggulan kita!"

Wild kakak Luna sangat protes kepada ayahnya, tentang apa yang telah Luna lakukan kepada Knight di pagi hari.

"Tenang lah Wild. Ini semua pasti bisa di jelaskan. Lagi pula, Knight itu mencoba untuk melukai Adikmu. Bukan begitu?"

"Tapi... Dia... Luna..."

Wild masih kepikiran dengan apa yang di katakan oleh Luna kepadanya. Wild juga sedikit menyesal karna adiknya yang dulu sangat lembut berubah menjadi keras seperti ini adalah karna dia.

Wild sudah bertekad untuk menerima kalau dimasa depan, dia akan di benci oleh adiknya saat itu. Namun ketika adiknya telah berbicara secara langsung kepadanya, kalau Luna tidak pernah menganggapnya sebagai kakak. Itu sangat membuatnya depresi.

"Kalau begitu, setelah mengobati Knight tersebut. Beri dia surat pengunduran diri, atau dia akan berurusan langsung denganku."

Ayahnya membentak Wild yang tidak bisa menjawab ucapannya.

"Baik ayah."

Setelah itu, Wild keluar dari ruang kerja ayahnya. Dia berjalan di koridor rumahnya dan mendapati ibunya yang berdiri menghalanginya.

"Wild, aku ingin bertanya kepadamu?"

Dengan nada selidik, ibunya ingin memastikan sesuatu hal. Disisi lain, Wild hanya bisa menatap ibunya dengan wajah kurang semangat.

"Apakah yang di katakan oleh Luna itu benar? Kalau kau sudah melakukan itu kepadanya?"

Wild tidak terkejut dengan pertanyaan Ibunya, karna ibunya memiliki kekuatan ilahi kelas penyihir.

Ibunya atau lebih tepatnya Maria, dia bisa memanipulasi angin untuk disekitarnya untuk mendorong suara yang di keluarkan Luna langsung kearahnya. Walau pun suaranya akan terdengar samar samar, tapi si pemilik kekuatan ilahi kelas penyihir, pasti memiliki pendengaran yang sangat tajam.

"Benar bu..."

Plakk...

Tamparan kecil di pipi Wild terdengar di seluruh koridor itu, Maria menangis tersedu dan berusaha untuk menenangkan diri. Sementara Wild, tertunduk lesu dan tidak bisa mengangkat wajahnya kembali. 

∆∆∆

Krriiiuukk...

"Ini aneh, benar benar aneh..."

Kriiuuukkk...

"Perut ku sepertinya meminta sesuatu untuk di olah. Ya, memang wajar untuk itu sih. Kalau begitu aku mungkin akan pergi kedapur, tapi di sana pasti banyak sekali pelayan yang sangat menjengkelkan."

Luna lalu memiliki ide untuk pergi keluar rumah.

"Yah, sudah beberapa hari aku tidak makan sih. Aku juga agak sedikit heran mengapa aku tidak makan. Tapi aku tidak punya uang..."

Luna lalu bergegas menuju pintu kamarnya, dia melihat jam sekilas, jam dinding menunjukan jam 11 siang menandakan waktu untuknya makan siang.

Terdengar suara ketukan di pintu yang ingin dia buka, ketika dia membukanya. Luna mendapati seseorang pria yang mengenakan pakaian pelayan ala sebas.

"Nona muda, sekarang adalah waktu untuk makan siang. Tuan Claus, Nyonya Maria, dan Tuan muda Wild sedang menunggu anda di ruang makan."

"Kalau tidak salah, namanya adalah Helter El Pioren. Dia adalah kepala pelayan dari seluruh pelayan di kediaman ini, namun dia adalah orang yang setia kepada Ayah, dan dia sangatlah perhatian denganku."

"baiklah, Tuan Helter. Tolong antar saya ruang makan."

"Baik nona muda."

Membungkuk hormat, Helter bersedia untuk mengantarkan Luna ke ruang makan.

Setibanya di ruang makan Ayah dan Ibunya tersenyum lembut kepada Luna.

"Luna, kamu pasti sudah lapar bukan karena kamu tidak ikut sarapan tadi pagi?"

Maria Ibunya membuka percakapan dengan Luna yang baru saja datang ke ruang makan.

"Benar Ibu aku sangat lapar sekali..."

"Kalau begitu makanlah yang banyak, agar kamu cepat tumbuh menjadi wanita yang cantik dan mempesona."

"Baik Ibu."

Setelah percakapan kecil itu, Luna makan dengan sangat lahap. Luna tidak memperdulikan etiket atau tata cara makan ala bangsawan, karna dia sekarang sedang makan bersama keluarganya.

Didalam ingatan Luna, dia juga mengerti kalau etiket seperti itu hanya di gunakan ketika makan bersama keluarga lain atau semacamnya. Jadi sekarang dia tidak perlu memikirkan hal hal semacam itu.

para pelayan wanita yang melihat Luna seperti itu hanya tersenyum sinis dan memandang Luna sangat rendah. Namun Luna tidak perduli dengan itu semua, dan melanjutkan makannya dengan lahap.

Setelah selesai makan siang, Luna hendak menjalankan rencananya untuk meminta uang jajan kepada ayahnya. Luna kini telah sampai di depan pintu ruang kerja ayahnya, dia mengetuk pintu tersebut.

"Siapa..."

"Aku, ayah. Luna."

"Masuklah Luna, pintunya tidak di kunci."

"Baik ayah."

Setelah masuk Luna di persilahkan untuk duduk di kursi depan meja kerja ayahnya.

"Ada apa Luna, tumben sekali kamu main ke tempat ini?"

"Aku ingin meminta uang jajanku, ayah."

"Uang kah. Hm, baiklah. Tunggu sebentar ya..."

Claus El Laxion, alias ayah Luna. Menurut Luna yang sekarang, Claus adalah orang yang sangat perhatian. Jika sang ibu sering mengkhawatirkannya, maka ayahnya sangatlah pengertian. Keduanya adalah orang yang sangat di cintai oleh Luna.

"Ini sayang. Kamu bisa memberikan ini kepada kepala keuangan. Ini adalah uang yang telah kau tabung selama ini."

"Terima kasih ayah. Apakah tidak apa apa? Jika aku meminta uang banyak seperti ini?"

"Ketika aku hendak memberikannya langsung kepadamu. Kamu selalu menolaknya dan berkata untuk di tabung. Jadi jika kamu ingin mengambilnya sekarang ya silakan saja sayang."

"Terima kasih ayah. Aku sayang ayah."

Luna memiringkan kepalanya dan tersenyum senang kepada ayahnya. 

"Luna, Ayah akan memperingatkan kamu satu hal. Kamu jangan pernah tersenyum manis seperti itu di hadapan laki laki lain loh."

"Eh, memangnya kenapa ayah?"

"Nanti banyak laki laki yang akan pingsan setelah melihat senyummu itu, untung saja ayah sudah kebal. Karena ibumu mirip sekali denganmu."

"Ayah meledek aku yah, jahat banget."

Luna langsung cemberut dan sedikit menggembungkan pipinya yang membuat dia tambah manis.

"Haha, maaf maaf. Oh iya, sayang. Apakah kamu mau ikut denganku besok pagi?"

"Aku sih tidak keberatan... Memangnya ada apa ayah?"

"Kita akan ke Gereja untuk melihat Kekuatan Ilahi mu."

"Kemampuan ilahi? Oh itu aku ingat. Apakah itu jurus yang dikeluarkan oleh Knight tadi pagi itu?"

"Ya benar, yang seperti itu. Sebenarnya masa kebangkitan kekuatan ilahi itu hanya di usia 5 hingga 10 tahun. Kamu sekarang sudah 12 tahun, tapi belum membangkitkan kekuatan ilahi. Jadi kita hanya akan melihat. Apakah kekuatanmu bangkit terlambat atau tidak."

"Baik lah ayah, kalau begitu aku ingin berangkat ketempat kepala keuangan dulu ayah."

"Yah, tapi... Sebenarnya untuk apa kamu minta uang itu, sayang?"

"Membeli pakaian. Karena di dalam lemari aku, hanya ada 5 pakaian saja."

"Lima pakaian? Bukankah setiap minggu ayah sering membelikan kamu pakaian, sayang?"

"Hm, aku juga heran, ayah. Lemari dikamar ku sama sekali tidak ada pakaian lain selain pakaian ini dan pakaian tidur."

Claus mengerutkan keningnya, setelah mendengar ucapan Luna, dia tahu kalau Luna tidak akan pernah berbohong. Terlebih lagi dia kini sedang lupa ingatan.

"Apa memang benar seperti itu, Luna?"

"Hm, jika ayah ingin tahu semuanya. Mungkin saja ibu dan tuan muda Wild mengetahui sesuatu tentang itu. Kalau begitu ayah, aku pamit dulu ingin mengambil uangku di kepala keuangan ya."

"Eh oh, ya sayang."

Kuna mengubah arah tujuannya ke perpustakaan keluarga, hal yang dia ingin cari tahu adalah tentang Kekuatan Ilahi. Bagaimana Kekuatan itu bekerja, dan apa arti dari kekuatan ilahi ini.

Setelah membaca beberapa buku, Luna mulai mengerti tentang penjelasan dari kekuatan ilahi dan kelas apa saja yang tertera disana.

Kekuatan ilahi bisa di gambarkan berupa keahlian. Tergantung dari kelasnya, seperti,

Pendekar,

Penyihir,

Pembuat, dan

Penyembuh.

Semua keahlian itu memiliki kelas dan variasi yang berbeda. Namun ada satu kelas kekuatan ilahi yang paling kuat dari semua kelas itu, Yakni 'Pemahaman'.

"Sangat jarang sekali, tidak. Mungkin sangat langka orang yang mendapatkan kekuatan ilahi kelas pemahaman ini kah.

Karena pemiliknya bisa memahami segala sesuatu hanya dengan satu kali melihat. Mereka bisa langsung meniru atau mengikuti apa yang dilihatnya, misalkan orang itu melihat seseorang bertarung dengan pedang.

Pemilik kekuatan ilahi kelas pemahaman ini, bisa meniru gerakannya dan bisa memahami cara bertarung dengan pedang sama seperti yang dia lihat. Pemilik kekuatan ilahi tersebut juga bisa mengeluarkan sihir dan bisa meniru semua yang dia lihat.

"Huh, yang terlebih lagi adalah Kekuatan ilahi kelas pemahaman ini tidak bisa di deteksi oleh orang lain. Pihak Gereja saja tidak akan bisa mengeceknya. Tunggu!!"

Luna lalu memiliki pemikirannya sendiri.

"Apakah Kekuatan Luna ini miliki adalah kekuatan ilahi ya... Itu sedikit membuatku bertanya tanya. Tapi jika Luna memiliki Kekuatan Ilahi pemahaman, berarti yang menempel di punggungku ini apa?"

Luna melihat sekilas ke arah Tentakel yang mengeliat kecil di bawah kakinya.

"Hm, Jika kekuatan ilahi kelas pemahaman ini telah diketahui tidak dapat di deteksi. Seharusnya pihak Kerajaan juga menyadarinya bukan? Kalau Luna memiliki Kekuatan Ilahi. Terus mengapa pihak kerajaan masih tetap ingin mengasingkannya. Ini jelas masih banyak misteri yang harus di pecahkan tentang hal ini."

Luna pemilik tubuh sebelumnya tidak akan mengerti tentang persoalan seperti ini, tapi Luna yang sekarang sangat berbeda.

Sebelum dia ingin menaikan kembali namanya dan membalas dendam kepada orang yang telah merendahkan dia sebelumnya. Luna ingin mencaritahu alasan pihak kerajaan hendak mengasingkannya.

"Mungkin aku akan bertanya kepada Ibu atau Ayah nanti. Yang terpenting untuk sekarang adalah, Aku harus mencatat apa yang akan aku lakukan di masa mendatang."

Setelah mengatakan itu, Lina mulai fokus membaca buku lain selain tentang kekuatan Ilahi. Ia juga membaca buku tentang cara hidup, mata uang dan segala jenis pembelajaran lainnya yang ada di dunia ini.

Hingga tak terasa hari sudah mulai gelap.

Setelah makan malam, Luna mulai bersiap untuk keluar dari rumah secara diam diam. Menurut buku yang dia baca, di dunia ini masih banyak bandit dan perampok yang sering berkeliaran.

Luna ingin keluar untuk memburu mereka, sekaligus berlatih cara bertarung di dunia ini.

Setelah jam menunjuk ke angka 23, Luna mulai beranjak bangun dan siap untuk memburu para bandit di luar sana.

...****************...

......................

Fov Luna.

Jika aku mau berlatih, itu berarti satu satunya waktu untukku adalah ketika semua orang

pergi tidur, suasana di malam hari ini sangat membuatku berdebar.

Aku mungkin harus mengurangi tidur cantikku, sekarang aku yang perempuan entah mengapa jadi sering memperhatikan kulitku. Tetapi mungkin dimasa depan aku ingin pergi ke salon kecantikan. Kira kira di dunia ini ada tidak ya, salon kecantikan untuk para penduduk.

Berdasarkan peta yang ku lihat di perpustakaan, aku sekarang mengetahui lokasi daei wilayah daerah ini dan sekitarnya.

Wilayah pertama yang ingin aku kunjungi adalah di sebelah barat. Disana ada hutan yang sangat lebat dan sering kali dijuluki sarang monster.

Pas sekali aku berjalan, aku merasakan kehadiran seseorang yang mengikuti di belakangku.

Yah... Mau bagaimana lagi sih. Aku ini kan gadis kecil yang terlihat seperti mangsa yang empuk, terlebih lagi aku sangat cantik.

Jika di dunia lamaku, orang orang seperti yang di belakangku di sebut Pedofil. Huh, karna sangat tidak enak kalau aku terus di buntuti. Aku mencoba untuk masuk ke gang sempit dan menunggu mereka masuk kedalam.

"Hey, Nona kecil. Mau kemana malam malam seperti ini?"

"Eeh, oh... Tuan, maafkan aku. Aku sepertinya tersesat..."

Aku sebenarnya untuk sekali merobek mulutku saat ini, tapi ini juga demi masa pelatihan ku.

setelah aku membalas pertanyakan pria gendut berotot di depanku, tiba tiba saja aku merasa tatapannya sama persis seperti Knight yang tadi pagi aku hajar.

"Kalau begitu, mari ikut dengan kami ke tempat penampungan anak hilang. Aku jamin kami akan segera menolongmu hingga sampai kerumah."

Tatapan mereka semakin bertambah, sehingga membuatku jijik.

Aku membuatnya berhasil, agar dia mau membawaku ke markasnya. Setelah sampai, entah mengapa jumlah mereka semakin bertambah jadi sekitar 15 orang.

"Baiklah, aku harus mengucapkan kepada kalian. Karena mau membawaku ketempat ini. Kalau begitu aku akan memberi kalian hadiah ..."

Benar.

Hadiah dari neraka.

Aku menusuk mereka, tidak. Lebih tepatnya adalah tentakelku yang sedang bermain dengan mangsanya.

ke 14 orang di tusuk oleh ke 14 tentakelku menyisakan 1 orang yang niatnya aku ingin diintrogasi sih. Namun orang terakhir ini sepertinya orang yang terkuat di antara mereka.

"Kau kau kau... Sialan..."

wow, dia sepertinya mengeluarkan kekuatan ilahinya. Kalau begitu kita akan menyelesaikan ini dengan pedang.

Dia menarik pedang dari sarungnya dan memasang kuda kuda untuk menyerang, aku juga tidak mau kalah dengan mengambil pedang dari salah satu mayat bandit dan mencoba memasang kuda kuda yang sama dengannya. Tiba tiba sesuatu atau mungkin esensi pengendali pedang masuk kedalam kepalaku, setelah aku melihat musuhku ini memasang kuda kuda yang sama. Aku juga jadi bisa memahami seluruh gerakan yang akan di lakukan oleh musuh hanya dalam sekali lihat.

Saling melompat satu sama lain, Aku melakukan gerakan menebas terlebih dahulu dan memotong perutnya dan menjadi 2 bagian.

"Huh, memang benar dugaanku selama ini. pemilik tubuh sebelumnya ini, bukan tidak memiliki Kekuatan ilahi. Dia adalah pemilik kekuatan ilahi kelas pemahaman."

Setelah itu aku hendak melanjutkan perjalananku, namun ada sesuatu milik bandit itu yang menarik perhatianku.

"Wuh, ini jumlah yang amat banyak."

Koin emas dan seluruh perhiasan mahal kini terlihat jelas di mataku, itu terkubur di dalam tanah, jadi sangat sulit untuk mengetahuinya.

Aku mengetahuinya karna Tentakel Greedy yang melihat seluruh harta itu.

yah, persis seperti namanya, dia pasti sangat sensitif dengan itu. Yang menjadi masalahnya, bagaimana aku bisa membawanya.

Kalau ku tinggal di tempat ini, mungkin para bandit lain akan datang dan merampasnya.

Setelah aku memikirkan demikian, Tentakel Gluttony menelan seluruh Harta karun yang di kumpulkan oleh para bandit itu.

Setelahnya Tentakel Gluttony terbuka dan memperlihatkan seluruh harta yang dia makan.

"Huh, praktis. Karna namanya kerakusan mungkin tentakel ini juga bisa melenyapkannya, tapi karna aku sangat suka harta itu aku akan menyimpannya di Tentakel Greedy."

Sesudahnya aku melanjutkan perjalananku menuju ke tempat selanjutnya.

Didalam hutan aku di suguhkan dengan banyak monster seperti srigala, mahkluk hijau, dan mahkluk berkaki dua yang bertanduk.

Srigala memiliki kekuatan kecepatan yang sangat gila, sementara mahkluk berkaki dua yang memiliki tanduk memiliki power yang tinggi, dan mahkluk hijau memiliki, Tidak. Mereka sangat lemah sehingga aku bisa membantai mereka dengan mudah entah itu puluhan ratusan bahkan ribuan setelah aku menemukan sarangnya.

Setelah puas membantai mereka. Aku sempat kepikiran untuk masuk lebih dalam, tapi aku mengurungkannya.

Aku juga ingin mengunjungi tempat selanjutnya, dan memburu bandit seperti yang telah aku rencanakan sejak awal. Yakni, Kota tanpa hukum.

Kota tanpa hukum ini berada di timur dari wilayah ku, penguasa di sana tidak sanggup mengurusnya dan meninggalkannya.

bahkan Pihak Kerajaan yang telah mendirikan pos penjaga di sana, tidak bisa berbuat banyak karna di tempat itu ada 4 orang terkuat di yang di sebut Empat Kaisar.

Dari informasi yang aku dengar dari Ibu, mereka memiliki bisnis masing masing yang tidak menggangu satu sama lain. Tapi ibuku tidak mengetahui nama nama dari pemimpin itu

Aku yang memiliki Rasa penasaran yang tinggi, ingin sekali bertemu atau berpapasan dengan mereka.

Di perjalanan aku bertemu dengan beberapa orang yang berjalan berlawan arah denganku.

"Mungkin mereka bisa berguna."

8 orang yang berjalan, 3 orang yang berada di belakang aku tusuk dengan tentakel 3 orang di depan aku tebas dengan menggunakan pedang yang ku bawa dari para bandit sebelumnya. Menyisakan 2 lagi untuk aku introgasi, mereka bingung dengan serangan tiba tiba yang ku lancarkan dan dengan memaksanya sedikit. Aku akhirnya bisa mengetahui apa yang aku ingin ketahui.

keempat Kaisar.

Pertama adalah seorang perempuan bernama Madam Umbrella, dia adalah wanita kuat dan licik yang sering kali menjebak para gadis/lelaki polos untuk masuk kedalam perangkapnya. Bisnis yang dia jalankan adalah Distrik prostitusi, baik untuk pria kaya dan wanita kaya. Umbrella memiliki PSK tidak hanya perempuan saja, ia juga menyediakan pria Gigolo untuk menghibur nyonya kaya.

"Aku sih ingin sekali menghindarinya, tapi jika memang aku masuk kedalam perangkapnya. Maka hanya satu hal yang perlu aku lakukan. Bertarung..."

Kedua adalah seorang pria bernama Gideon, dia adalah pria yang di katakan memiliki kekuatan ilahi yang sangat aneh dan gaya berpedang yang unik. Bisnis yang dia jalankan adalah menyewakan tentara bayaran, ia juga banyak sekali berhubungan dengan negara negara yang tengah berperang.

Ketiga adalah Marcus, dia adalah pria kuat dan kelicikannya hampir sama Umbrella. Bisnis dia adalah pedagang budak.

Keempat adalah Marco saudara kembar dari Marcus, sama seperti saudaranya dia juga memiliki kekuatan dan kecerdikan yang sama. Bisnis yang dia lakukan adalah penyelundupan barang ilegal dan obat obatan terlarang.

Setelah mendengar informasi yang ingin aku ketahui, aku beranjak kembali kekediamanku. Tidak lupa aku membunuh kedua orang itu untuk menutup mulut, dan mengambil seluruh harta dan uang mereka.

"Aku harus pulang dan tidur sebentar, soalnya aku sudah berjanji akan pergi ke gereja dengan Ayahku."

Terpopuler

Comments

RATU REINKARNASI

RATU REINKARNASI

sip, kalo berhadapan dengannya tinggal bantai aja dan ambil kekayaannya (ʘᴗʘ✿)

2024-04-25

1

RATU REINKARNASI

RATU REINKARNASI

wah bagus tuh untuk ngumpulin kekuatan tambahan, contoh nyari knight, assasin, dan penyihir sebagai bawahan

2024-04-25

0

RATU REINKARNASI

RATU REINKARNASI

maaf tapi aku sudah melihat senyummu, saangat manis (っ'-')╮=͟͟͞͞💌

2024-04-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!