Beyond The Imagination

Beyond The Imagination

Prolog

Dunia ini sudah kacau.

Banyak peperangan terjadi demi memperebutkan kekuasaan.

"Yang kuat hidup di atas yang lemah."

Entah sejak kapan slogan itu muncul dan digunakan dalam dunia ini.

Tentunya itu berarti banyak hal.

Kekuatanlah yang menentukan kadar kualitas kehidupan.

Kau kuat maka kau jaya,

Kau lemah maka binasa.

Saat ini negara barat dan selatan sedang berperang, memperebutkan wilayah.

Hampir seluruh orang dewasa diwajibkan berperang, bahkan tidak sedikit anak-anak yang diikutsertakan dalam peperangan tersebut.

Sungguh kejam.

Seluruh penduduk negara diwajibkan untuk mengikuti latihan militer, seluruh fasilitas pun diberikan untuk menopang kegiatan tersebut.

Terkadang mereka merasa aman karena terlalu sering dimanja oleh fasilitas yang negara berikan, sampai-sampai mereka lupa bahwa kematian sedang menunggu mereka.

Mereka hanyalah boneka bagi negara dalam sebuah proses perebutan kekuasaan.

Fakta tentang perang tersebut terkadang dirahasiakan dari anak-anak yang sedang dilatih dalam sekolah khusus. Diiming-imingi mendapatkan pekerjaan setelah lulus, membuat mereka semangat dalam melatih kemampuan mereka

Negaraku ini telah melewati masa-masa perang. Entah kapan perang itu akan terjadi kembali.

Atau mungkin sekarang pemerintah sedang kembali bersiap?

Aku tidak tau.

Tetapi aku yakin, perang akan terjadi tidak lama lagi.

.

.

.

Hari ini adalah hari pertamaku di sekolah menengah atas (SMA) di sekolah khusus unggulan.

Nama sekolahnya "Macht Ist Alles", yang berarti "kekuatan adalah segalanya"

Sesuai namanya, maksud khusus di sini adalah seluruh muridnya, laki-laki ataupun perempuan akan dilatih baik secara mental, fisik, dan sihir.

Mereka juga diberikan berbagai macam latihan untuk membantu meningkatkan kemampuan mereka.

Dan setelah lulus dari sekolah ini, pekerjaan

sudah ditentukan tergantung kemampuan masing-masing.

Maka memang bisa dibilang sekolah unggulan karena sudah bisa memastikan pekerjaan untuk setiap individunya di masa depan nanti.

Sesungguhnya banyak sekolah yang sistemnya seperti ini, namun sekolahku adalah yang paling favorit.

Jadi bagaimana orang sepertiku bisa masuk sekolah unggulan seperti ini? Jawabannya adalah karena keluargaku.

Keluargaku adalah keluarga terhormat, para pendahulunya pun menjadi para petinggi pemerintahan, sehingga terus menghantui mereka.

Sama halnya dengan kedua orang tuaku, mereka adalah orang pemerintahan yang sangat sibuk hingga akhirnya menelantarkan anak mereka.

Tidak adanya kasih sayang di dalam keluarga ini bukanlah suatu kejanggalan, ketidakpedulian orangtuaku juga bukan suatu keanehan.

Aku adalah pemalas.

Berbeda dengan adik perempuanku yang tumbuh menjadi sesosok gadis cantik yang sangat tegar, bijak, baik hati, juga sangat menyayangi kakaknya, aku tumbuh menjadi sosok yang selalu diremehkan.

Namaku Aray Kenzie.

Aku adalah anak pertama keluarga Kenzie. Umur 16th, dengan rambut berwarna hitam pekat lurus, tinggi badan 170cm, berat badan 62kg.

Sebenarnya aku ini tampan, namun karena sifatku itu, aku tidak disukai banyak orang.

Ya biarlah ....

Karena aku membenci sesuatu yang merepotkan seperti berinteraksi dengan makhluk lain, jadi tidak masalah.

Namun, bukan berarti aku ini anti sosial atau apapun itu, aku hanya tidak suka sesuatu yang menggangu kedamaian hidupku.

Motoku adalah "Jangan lakukan apapun. Apabila harus, lakukanlah secepatnya."

Tetapi aku berbeda 180° dengan adik perempuanku.

Namanya Alicia Kenzie.

Dia adalah perempuan cantik dan imut. Umurnya 16th, tinggi 165cm, berat? hm ...

Tidak sopan bila memberitahukan sesuatu yang bersifat privasi dan sensitif bagi perempuan.

Aku pernah menyinggungnya sedikit tentang hal tersebut dan dia marah, tidak mau membuatkan makan malam untukku.

Bahkan hanya dengan perawakannya saja, dia disukai oleh banyak orang. Jadi tidak heran jika banyak yang menyatakan cinta padanya saat pertama bertemu.

Oiya, kami berdua tinggal serumah berdua tanpa orang tua kami karena mereka sibuk.

Huh ... merepotkan bukan menjadi orang terkenal?

Membayangkan menjadi dirinya saja sudah membuatku mual.

Dan jika kau bertanya apa yang aku benci,

aku benci manusia di dunia ini.

Mereka sangat egois juga sangat munafik. Saat miskin mereka meminta, saat kaya mereka menyiksa.

Yang lemah dijajah, yang kuat dipuja. Kesetaraan telah lama dipermainkan oleh kotornya hati para manusia sehingga kemanusiaan itu sendiri hilang entah ke mana.

Ketika awal memimpin mereka berkata dengan mudah akan sejahtera nya kita semua, tetapi diiming-imingi sedikit harta, mereka jatuh tak berdaya.

Tak dapat dipungkiri mereka hidup di dunia ini dengan "Ada apanya" bukan "Apa adanya"

Selalu meneriakkan keadilan tanpa tahu di dalam dirinya telah penuh akan dosa yang tak terhitung jumlahnya.

Konsep suatu kesedihan bukanlah seperti mereka yang telah gugur di peperangan dan bersedih akan nyawa yang telah menghilang, tetapi lebih menderita akan jatuhnya kekuasaan.

Padahal para prajurit hidup demi sang penguasa. Mereka tidur di malam hari tanpa tahu esoknya akan mati, tetapi saat mereka mati dan rekannya bersedih, sang penguasa akan berkata,

"Cukup kita sudahi."

Sungguh ironi.

Kita semua hidup dalam sebuah sirkulasi tanpa henti, bergantung satu sama lain, karena seperti itulah hakikat manusia itu sendiri.

Namun, sekali lagi para manusia bejat itu tak tahu diri. Hidup bagaikan benalu tanpa mereka sadari. Entah sampai kapan hal ini harus terjadi.

Walau diriku tak sehebat sosok legenda yang dapat mengubah semua ini seorang diri,

aku harap dunia dapat diperbaiki suatu hari nanti.

Terpopuler

Comments

Simoy

Simoy

aku ngulang lagi baca ni novel. karena ga pernah bisa move on. selalu ke inget Aray, wkwk

2024-01-11

0

zixiiy

zixiiy

keren motonya

2023-06-19

0

Nur Laeliyah

Nur Laeliyah

kak author apa kabar ? penasaran sama kabarmu Lo kak aku berharap komenku ini dibales sama kamu kak , aku pembaca lama karyamu .dulu aku baca cerita ini pas usia 16 THN , sekarang aku 19 THN masih keinget aja pernah baca cerita ini jadi pengen bgt tau kabarnya kak author boleh minta nomor wa mu ? 😆

2023-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Upacara pembukaan
3 Perkenalan
4 Perkenalan 2
5 Kemampuan & kekuatan
6 Penyerangan
7 Penyerangan 2
8 Ancaman
9 Imajinasi & hal yang nyata
10 Ekspektasi & Realita
11 Wanita Menyebalkan
12 Militer
13 Seleksi
14 Pembunuhan masal
15 Kenangan si pelaku
16 Pleton 1
17 Kebenaran yang tak terduga
18 Penyelamatan
19 Reuni
20 Reuni 2
21 Anggota baru
22 Kejadian yang sama
23 Terlambat
24 Sangat terlambat
25 Masa kecil
26 Rapat
27 2 serangan terakhir
28 Junior yang malas
29 Kesombongan level dewa
30 Pemalas yang jenius
31 Kecurigaan Alicia
32 Pulau Andalas
33 Pulau Andalas 2
34 Pulau Andalas 3
35 Ruang hampa
36 Harapan
37 Pelarian
38 Andai aku
39 Sandiwara
40 Firasat
41 Survival
42 Legenda
43 Dunia Ini Rusak
44 Makhluk Mitologi
45 Peliharaan
46 Keluar
47 Hari-hari terakhir
48 Ujian Penempatan 1
49 Ujian Penempatan 2
50 Ujian Penempatan 3
51 Sadar Akan Diri
52 Sebuah Persiapan
53 Raja?
54 1 Vs 10,000,000
55 Tujuan
56 Eadred
57 Tak Perlu Khawatir
58 Berita Mengejutkan
59 Badan Kepolisian Negara
60 Kamera
61 Kediaman Bayanaka
62 Cilukba
63 Matahari
64 Pulang
65 Meliburkan Diri
66 Diriku Yang Lain
67 Meth
68 Ada Lagi?
69 Rak Hitam
70 Festival Alles 1
71 Festival Alles 2
72 Festival Alles 3
73 Mythomania
74 Kejutan Hart?
75 Akhir Dari Dunia
76 Akhir Dari Dunia 2 - Gavin & Cerberus
77 Akhir Dari Dunia 3 - Kembang Api
78 Akhir Dari Dunia 4 - Zand & Elax
79 Akhir Dari Dunia 5 - Pengetahuan
80 Akhir Dari Dunia 6 - Dewa Imajinasi
81 Akhir Dari Dunia 7 - Janji
82 Akhir Dari Dunia 8 - Timelapse Rewind
83 Akhir Dari Dunia 9 - Devdan Vs Edzard
84 Akhir Dari Dunia 10 - Teh & Biskuit
85 Nomor Telepon
86 Goddin
87 Tamasya
88 Berangkat! - Zand Kingdom
89 Maria Ocean
90 Fellow City
91 Altar
92 Visual
93 Broken House
94 Dandelion City
95 Mata Uang
96 Celah Peraturan
97 Kesalahan
98 Mawar Di Tengah Neraka
99 Evolusi
100 Mata Biru
101 Canggung
102 Laksanakan!
103 Psikis
104 Gagal
105 Hakim Agung
106 Hak-Hak
107 Tak Ada Yang Mustahil
108 Isi Hati
109 Garden Of Death
110 Selanjutnya
111 Visual
112 Psikopat Dermawan
113 Pindah Rumah
114 Denza, Kota Para Dewa
115 Sudut Pandang Yang Berbeda
116 Pertarungan Pembuka
117 Barie Sang Naga Putih
118 Satu Goresan Kecil?
119 Senyuman
120 Rumah Kayu Di Bawah Rembulan [S1-END]
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Prolog
2
Upacara pembukaan
3
Perkenalan
4
Perkenalan 2
5
Kemampuan & kekuatan
6
Penyerangan
7
Penyerangan 2
8
Ancaman
9
Imajinasi & hal yang nyata
10
Ekspektasi & Realita
11
Wanita Menyebalkan
12
Militer
13
Seleksi
14
Pembunuhan masal
15
Kenangan si pelaku
16
Pleton 1
17
Kebenaran yang tak terduga
18
Penyelamatan
19
Reuni
20
Reuni 2
21
Anggota baru
22
Kejadian yang sama
23
Terlambat
24
Sangat terlambat
25
Masa kecil
26
Rapat
27
2 serangan terakhir
28
Junior yang malas
29
Kesombongan level dewa
30
Pemalas yang jenius
31
Kecurigaan Alicia
32
Pulau Andalas
33
Pulau Andalas 2
34
Pulau Andalas 3
35
Ruang hampa
36
Harapan
37
Pelarian
38
Andai aku
39
Sandiwara
40
Firasat
41
Survival
42
Legenda
43
Dunia Ini Rusak
44
Makhluk Mitologi
45
Peliharaan
46
Keluar
47
Hari-hari terakhir
48
Ujian Penempatan 1
49
Ujian Penempatan 2
50
Ujian Penempatan 3
51
Sadar Akan Diri
52
Sebuah Persiapan
53
Raja?
54
1 Vs 10,000,000
55
Tujuan
56
Eadred
57
Tak Perlu Khawatir
58
Berita Mengejutkan
59
Badan Kepolisian Negara
60
Kamera
61
Kediaman Bayanaka
62
Cilukba
63
Matahari
64
Pulang
65
Meliburkan Diri
66
Diriku Yang Lain
67
Meth
68
Ada Lagi?
69
Rak Hitam
70
Festival Alles 1
71
Festival Alles 2
72
Festival Alles 3
73
Mythomania
74
Kejutan Hart?
75
Akhir Dari Dunia
76
Akhir Dari Dunia 2 - Gavin & Cerberus
77
Akhir Dari Dunia 3 - Kembang Api
78
Akhir Dari Dunia 4 - Zand & Elax
79
Akhir Dari Dunia 5 - Pengetahuan
80
Akhir Dari Dunia 6 - Dewa Imajinasi
81
Akhir Dari Dunia 7 - Janji
82
Akhir Dari Dunia 8 - Timelapse Rewind
83
Akhir Dari Dunia 9 - Devdan Vs Edzard
84
Akhir Dari Dunia 10 - Teh & Biskuit
85
Nomor Telepon
86
Goddin
87
Tamasya
88
Berangkat! - Zand Kingdom
89
Maria Ocean
90
Fellow City
91
Altar
92
Visual
93
Broken House
94
Dandelion City
95
Mata Uang
96
Celah Peraturan
97
Kesalahan
98
Mawar Di Tengah Neraka
99
Evolusi
100
Mata Biru
101
Canggung
102
Laksanakan!
103
Psikis
104
Gagal
105
Hakim Agung
106
Hak-Hak
107
Tak Ada Yang Mustahil
108
Isi Hati
109
Garden Of Death
110
Selanjutnya
111
Visual
112
Psikopat Dermawan
113
Pindah Rumah
114
Denza, Kota Para Dewa
115
Sudut Pandang Yang Berbeda
116
Pertarungan Pembuka
117
Barie Sang Naga Putih
118
Satu Goresan Kecil?
119
Senyuman
120
Rumah Kayu Di Bawah Rembulan [S1-END]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!