Kebenaran yang tak terduga

Gedung-gedung tinggi yang terbakar adalah pemandangan yang pertama kami lihat saat pertama kali datang ke kota.

Benar-benar terasa seperti neraka.

Warga sipil berlarian menyelamatkan nyawa mereka. Membawa anak-anak dan semua barang berharga yang dapat mereka genggam.

Api terus berkobar, membakar seluruh isi kota.

"Kacau sekali!" Ramesh tercengang melihat keadaan kota yang telah diporakporandakan.

"Kita harus secepatnya mengevakuasi para warga sipil." Veer memahami apa harus segera kita lakukan.

"Komandan Aray! Mohon perintahnya!" Alisa menatapku penuh harap.

Aku yakin mereka berempat memiliki jiwa yang benar-benar tulus.

"Kalian berempat harus cepat mengevakuasi para warga sipil. Jika ada korban dalam kejadian ini, harus sesegera mungkin laporkankan kepadaku."

"Lalu bagaimana denganmu?"

Devika yang sedari tadi diam mengagetkanku dengan hawa kehadirannya yang sangat tipis.

Aku hampir lupa kalau dia ada di sini.

"Aku akan menghadapi para penyusup."

"Sendirian?" tanya mereka kompak.

"Tentu saja. Aku sudah cukup untuk menghabisi mereka."

Reaksi yang mereka berikan sangat bervariasi.

"Hahaha ... dirimu sekali ya, Komandan?" Alisa memegangi perutnya yang sakit karena tertawa.

"Kita berpisah disini!" Dengan cepat aku mengambil keputusan.

"Baik!" jawab mereka serempak.

Di perempatan tengah kota dengan gedung-gedung yang terbakar, kami berpencar.

Aku sedikit khawatir mereka akan bertemu penyusup itu di tengah jalan.

Karena itu, aku memasang pelacak pada tubuh setiap dari mereka. Sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, aku akan langsung bisa berteleportasi ke tempat mereka berada.

Sekarang saatnya mencari penyusup tersebut. Aku belum melihat mereka sejak datang kesini, tetapi sepertinya ini bukan hal yang sulit.

Ketika aku berfikir akan kesusahan untuk menemukan mereka, ledakan besar terlihat dari bagian pinggiran kota.

Mereka sangat suka kehancuran rupanya.

Saat melihatnya, aku langsung berteleportasi terus-menerus, bergerak mencari sumber ledakan tersebut.

Aku tidak bisa berteleportasi ke tempat yang belum pernah kukunjungi sebelumnya, oleh karena, itu aku terus melompat sejauh mataku memandang.

Setiap aku berpindah tempat, api yang tengah membakar kota semakin terasa dekat dan panas.

Aku bisa merasakan kalau aku sudah semakin dekat dengan tempat ledakan itu terjadi.

Boom

Ledakan terjadi lagi. Kali ini lebih besar dari yang sebelumnya, dan yang diincarnya adalah gedung pencakar langit.

Api merambat cepat ke seluruh bagian gedung pencakar langit.

Langit berubah menjadi warna merah karena pantulan yang dimunculkan oleh besarnya kobaran api.

Pemandangan yang mengerikan.

Tapi aku masih belum menemukan sang penyusup. Entah dia bersembunyi di mana.

Aku berjalan di jalan besar dengan dikelilingi api yang sedang memancarkan amarahnya.

Mencoba bertahan dalam neraka ini sambil mencari sang penyusup.

Aku masuk kedalam gang-gang kecil, berharap sang penyusup menyembunyikan dirinya di sana.

Saat langkahku terhenti di ujung gang ini, aku melihat sesosok bayangan hitam yang tertutupi kobaran api yang membara.

Aku mengibaskan tanganku sesekali untuk menerbangkan api tersebut ke udara.

Ketika api itu menghilang dari pandanganku, seseorang tengah berdiri mengarahkan satu tangannya kepadaku dan satu tangan yang lain berada dalam saku.

"Devil's breath."

Tangannya menyemburkan lautan api kepada lawannya tanpa segan.

Dengan cekatan, aku menghindari api itu dengan teleportasi dan muncul berdiri di udara melawan gravitasi.

Serangannya mengenai gedung yang berdiri di belakangku, membakarnya sampai tak tersisa.

Pria itu mendongak dan memberikan senyuman menyebalkan.

Dia adalah Ryan alvarado.

Aku mengatupkan rahangku.

"Yo, Aray! Lama tak jumpa! Akhir-akhir ini aku tidak melihatmu hadir di sekolah. Apa kau sakit?"

Hawa kehadiran Alvarado sangat berbeda dengan yang biasanya. Ia memberikan tekanan yang kuat pada orang di sekitarnya.

Keceriaan yang biasa kulihat telah sirna seakan-akan tidak pernah ada pada tempat pertama.

"Apa yang kau lakukan di tempat ini, Alvarado?" tanyaku penuh curiga.

"Apa penglihatanmu sangat buruk sampai tidak bisa melihat apa yang sedang kulakukan?" Ia mengangkat alisnya.

"Apa kau tuli sampai tidak bisa mendengar pertanyaanku?" balasku.

"Hm ... kau tidak menyadari betapa hebatnya lukisanku ini?" tanyanya, merentangkan tangannya.

Dia benar-benar menjadi orang yang berbeda. Atau mungkin selama ini dia hanya berpura-pura?

Aku menatapnya seperti sedang menatap seorang idiot.

"Haha ... Aku sadar lelucon tidak akan bekerja padamu. Padahal aku cukup menikmati waktu bersama kita, tetapi kurasa ini waktu yang tepat. Kau bisa menebak siapa aku sebenarnya?"

Tatapanku perlahan bergerak turun pada pakaian yang ia kenakan.

Seketika mataku membelalak, rahangku mengeras. "Seragam militer negara Utara ...."

"Benar sekali. Aku adalah salah satu prajurit negara Utara yang dikirim untuk memata-matai pergerakan kalian. Menjadi murid di sekolah kalian adalah salah satu bentuk misiku."

Aku sama sekali tidak menyadari hal ini. Aku terlalu lengah.

Aku memikiki banyak pertanyaan untuknya, tetapi aku tidak bisa membuang-buang waktu. Aku harus cepat menghabisi penyusup.

"Kalau begitu, mulai sekarang kita adalah musuh."

Aku mendeklarasikan perang padanya secara pribadi.

"Sayang sekali ... padahal aku sedikit menyukaimu." Alvarado terlihat murung.

Walaupun aku tau itu hanyalah sandiwara belaka, tetap saja rasanya menjengkelkan.

Dengan begitu pertarungan kami dimulai, tanpa basa-basi, Alvarado langsung memberikan serangan pembuka.

"Fire from another dimension."

Empat lubang besar berbentuk simetris muncul secara bersamaan di sisi bawah, atas, kanan, dan kiriku yang sedang berdiri diatas udara.

Dari lubang-lubang tersebut keluar semburan api berwarna merah darah yang sangat dahsyat.

Aku masih bisa menghindari serangan tersebut dengan teleportasi, tetapi agak sedikit terlambat karena serangan yang begitu cepat yang akhirnya membakar sedikit seragamku.

Aku menepuk-nepuk seragamku yang terbakar apinya.

"Itu adalah api abadi yang aku ambil dari dimensi lain. Api tersebut dapat membakar apapun dan tidak akan padam, apalagi dengan tepukan kecil seperti itu."

Setelah mendengar penjelasannya, aku segera merobek seragamku di bagian yang terkena serangan.

Sialan. Kekuatan Alvarado tidak main-main.

Alvarado terus menerus menyerangku dengan peluru api yang ditembakkan dari ujung jemarinya.

Dengan tenang aku terus menghindari serangan bertubi-tubinya.

"Kau tidak akan bisa terus-terusan menghindar!"

teriak Alvarado sambil melanjutkan serangannya.

Tanpa sadar, kedua ujung bibirku terangkat.

"Dengan serangan terakhirku ini, kau akan mati!" Alvarado mengangkat satu tangannya ke angkasa, berkata,

"Clumps of solar fire."

Gumpalan-gumpalan api kecil menari-nari di atas telapak tangannya, mencari pasangan demi membentuk gumpalan api yang lebih besar.

Kini gumpalan itu sudah menyerupai ukuran matahari kecil, letusan api melompat-lompat dalam gumpalan besar itu.

Aku tidak percaya dia memiliki kekuatan sebesar ini, walaupun masih tidak sebanding dengan kekuatanku.

"A piece of hellfire."

Bola api kecil berwarna biru tampil memenuhi panggilanku.

"Dengan api sekecil itu, apa yang bisa kau lakukan?" Alvarado tertawa meremehkan.

"Kita tidak akan tau sebelum mencoba, kan?"

Dengan begitu, secara bersamaan kami melepaskan kekuatan masing-masing.

Ketika gumpalan api miliknya bergerak, tanah bergetar. Gumpalan itu membakar dan menghancurkan gedung-gedung yang menghalanginya.

Sedangkan bola api milikku terbang dengan lembut tanpa menyentuh sedikitpun benda yang ada dihadapannya.

Kekuatan kami saling bertabrakan. Api melawan api.

Tetapi tidak seperti yang Alvarado bayangkan, bola api kecilku dengan cepat melahap gumpalan api besar miliknya.

Seketika gumpalan itu tertelan dan menghilang dalam perut si bola api kecil.

"Sebanyak dan sebesar apapun api matahari yang kau gunakan, tetap tidak akan mengalahkan api dari neraka meski hanya secuil."

Aku mencemoohnya.

Alvarado sangat terguncang. Keringat dingin mengucur deras membasahi seragamnya.

Bahkan jurus andalannya pun tidak berarti banyak di hadapanku.

"Sebenarnya kau ini siapa?" Saat ia mengarahkan pandangannya padaku, aku menghilang.

"Tahan pertanyaanmu sebentar." Bisikku di telinganya.

Sebelum ia bereaksi, kuletakkan telapak tanganku di punggungnya.

"Death."

Alvarado berhenti bergerak, bola matanya perlahan memutih, jantungnya berhenti berdetak.

Dengan kekuatan ini, Alvarado akan mati.

Tubuhnya terjatuh, tergulai lemas tak berdaya di tengah jalan.

Huh ... Sudah lama aku tidak melakukan ini.

Ketika aku hendak mengangkut tubuhnya bersamaku, sinyal di kepalaku tiba-tiba berbunyi, menandakan keempat orang bodoh itu dalam bahaya.

Aku harus cepat menolong mereka.

Tapi saat aku mengalihkan pandanganku dari Alvarado sebentar saja, tubuhnya menghilang.

Seharusnya dia telah mati sesaat dan tak akan mampu bergerak.

Aku curiga ada seseorang yang memerhatikan pertarungan kami dari jauh dan membawa Alvarado kabur saat aku lengah.

Sial. Padahal aku ingin sekali mengintrogasi Alvarado.

Pikirkan itu nanti saja. Mereka berempat lebih penting.

Aku tidak mau kehilangan anggota di hari pertama bekerja.

Terpopuler

Comments

IG: _anipri

IG: _anipri

wah ... Alvarado penghianat kelas kakap ternyata

2022-11-27

0

Risang

Risang

@tin_ test ngetag

2022-06-07

1

Պᾰℓℓ!кᾰ89

Պᾰℓℓ!кᾰ89

malah jadi beban itu anggotanya!!!

2021-01-29

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Upacara pembukaan
3 Perkenalan
4 Perkenalan 2
5 Kemampuan & kekuatan
6 Penyerangan
7 Penyerangan 2
8 Ancaman
9 Imajinasi & hal yang nyata
10 Ekspektasi & Realita
11 Wanita Menyebalkan
12 Militer
13 Seleksi
14 Pembunuhan masal
15 Kenangan si pelaku
16 Pleton 1
17 Kebenaran yang tak terduga
18 Penyelamatan
19 Reuni
20 Reuni 2
21 Anggota baru
22 Kejadian yang sama
23 Terlambat
24 Sangat terlambat
25 Masa kecil
26 Rapat
27 2 serangan terakhir
28 Junior yang malas
29 Kesombongan level dewa
30 Pemalas yang jenius
31 Kecurigaan Alicia
32 Pulau Andalas
33 Pulau Andalas 2
34 Pulau Andalas 3
35 Ruang hampa
36 Harapan
37 Pelarian
38 Andai aku
39 Sandiwara
40 Firasat
41 Survival
42 Legenda
43 Dunia Ini Rusak
44 Makhluk Mitologi
45 Peliharaan
46 Keluar
47 Hari-hari terakhir
48 Ujian Penempatan 1
49 Ujian Penempatan 2
50 Ujian Penempatan 3
51 Sadar Akan Diri
52 Sebuah Persiapan
53 Raja?
54 1 Vs 10,000,000
55 Tujuan
56 Eadred
57 Tak Perlu Khawatir
58 Berita Mengejutkan
59 Badan Kepolisian Negara
60 Kamera
61 Kediaman Bayanaka
62 Cilukba
63 Matahari
64 Pulang
65 Meliburkan Diri
66 Diriku Yang Lain
67 Meth
68 Ada Lagi?
69 Rak Hitam
70 Festival Alles 1
71 Festival Alles 2
72 Festival Alles 3
73 Mythomania
74 Kejutan Hart?
75 Akhir Dari Dunia
76 Akhir Dari Dunia 2 - Gavin & Cerberus
77 Akhir Dari Dunia 3 - Kembang Api
78 Akhir Dari Dunia 4 - Zand & Elax
79 Akhir Dari Dunia 5 - Pengetahuan
80 Akhir Dari Dunia 6 - Dewa Imajinasi
81 Akhir Dari Dunia 7 - Janji
82 Akhir Dari Dunia 8 - Timelapse Rewind
83 Akhir Dari Dunia 9 - Devdan Vs Edzard
84 Akhir Dari Dunia 10 - Teh & Biskuit
85 Nomor Telepon
86 Goddin
87 Tamasya
88 Berangkat! - Zand Kingdom
89 Maria Ocean
90 Fellow City
91 Altar
92 Visual
93 Broken House
94 Dandelion City
95 Mata Uang
96 Celah Peraturan
97 Kesalahan
98 Mawar Di Tengah Neraka
99 Evolusi
100 Mata Biru
101 Canggung
102 Laksanakan!
103 Psikis
104 Gagal
105 Hakim Agung
106 Hak-Hak
107 Tak Ada Yang Mustahil
108 Isi Hati
109 Garden Of Death
110 Selanjutnya
111 Visual
112 Psikopat Dermawan
113 Pindah Rumah
114 Denza, Kota Para Dewa
115 Sudut Pandang Yang Berbeda
116 Pertarungan Pembuka
117 Barie Sang Naga Putih
118 Satu Goresan Kecil?
119 Senyuman
120 Rumah Kayu Di Bawah Rembulan [S1-END]
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Prolog
2
Upacara pembukaan
3
Perkenalan
4
Perkenalan 2
5
Kemampuan & kekuatan
6
Penyerangan
7
Penyerangan 2
8
Ancaman
9
Imajinasi & hal yang nyata
10
Ekspektasi & Realita
11
Wanita Menyebalkan
12
Militer
13
Seleksi
14
Pembunuhan masal
15
Kenangan si pelaku
16
Pleton 1
17
Kebenaran yang tak terduga
18
Penyelamatan
19
Reuni
20
Reuni 2
21
Anggota baru
22
Kejadian yang sama
23
Terlambat
24
Sangat terlambat
25
Masa kecil
26
Rapat
27
2 serangan terakhir
28
Junior yang malas
29
Kesombongan level dewa
30
Pemalas yang jenius
31
Kecurigaan Alicia
32
Pulau Andalas
33
Pulau Andalas 2
34
Pulau Andalas 3
35
Ruang hampa
36
Harapan
37
Pelarian
38
Andai aku
39
Sandiwara
40
Firasat
41
Survival
42
Legenda
43
Dunia Ini Rusak
44
Makhluk Mitologi
45
Peliharaan
46
Keluar
47
Hari-hari terakhir
48
Ujian Penempatan 1
49
Ujian Penempatan 2
50
Ujian Penempatan 3
51
Sadar Akan Diri
52
Sebuah Persiapan
53
Raja?
54
1 Vs 10,000,000
55
Tujuan
56
Eadred
57
Tak Perlu Khawatir
58
Berita Mengejutkan
59
Badan Kepolisian Negara
60
Kamera
61
Kediaman Bayanaka
62
Cilukba
63
Matahari
64
Pulang
65
Meliburkan Diri
66
Diriku Yang Lain
67
Meth
68
Ada Lagi?
69
Rak Hitam
70
Festival Alles 1
71
Festival Alles 2
72
Festival Alles 3
73
Mythomania
74
Kejutan Hart?
75
Akhir Dari Dunia
76
Akhir Dari Dunia 2 - Gavin & Cerberus
77
Akhir Dari Dunia 3 - Kembang Api
78
Akhir Dari Dunia 4 - Zand & Elax
79
Akhir Dari Dunia 5 - Pengetahuan
80
Akhir Dari Dunia 6 - Dewa Imajinasi
81
Akhir Dari Dunia 7 - Janji
82
Akhir Dari Dunia 8 - Timelapse Rewind
83
Akhir Dari Dunia 9 - Devdan Vs Edzard
84
Akhir Dari Dunia 10 - Teh & Biskuit
85
Nomor Telepon
86
Goddin
87
Tamasya
88
Berangkat! - Zand Kingdom
89
Maria Ocean
90
Fellow City
91
Altar
92
Visual
93
Broken House
94
Dandelion City
95
Mata Uang
96
Celah Peraturan
97
Kesalahan
98
Mawar Di Tengah Neraka
99
Evolusi
100
Mata Biru
101
Canggung
102
Laksanakan!
103
Psikis
104
Gagal
105
Hakim Agung
106
Hak-Hak
107
Tak Ada Yang Mustahil
108
Isi Hati
109
Garden Of Death
110
Selanjutnya
111
Visual
112
Psikopat Dermawan
113
Pindah Rumah
114
Denza, Kota Para Dewa
115
Sudut Pandang Yang Berbeda
116
Pertarungan Pembuka
117
Barie Sang Naga Putih
118
Satu Goresan Kecil?
119
Senyuman
120
Rumah Kayu Di Bawah Rembulan [S1-END]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!