PANGGIL AKU SHERLY
Hai para pembaca, salam kenal gw Sherly . Perempuan yang begitu rendah di mata lelaki terutama hidung belang, yang Nggak mampu menahan kerling mata, gigitan bibir, dan rayuan.
gw mulai terbiasa berpacu dengan peluh, desah dan detak jantung. Kalian hanya bisa melihat sisi luar hidupku, diskriminasi, disudutkan, sumpah serapah, perebut laki orang, dan segudang kata cacian yang mereka atau kalian sematkan untuk gw.
Thats no problem, sudah biasa! gw hanya pejuang senyum, dan mencoba bertahan dengan hidup. gw mulai nggak lagi percaya apa itu harapan.
Cinta? Apa itu cinta?! Hanya polesan gincu saja yang ujung-ujungnya tak lepas diantara pusar dan pangkal paha bukan? Terlalu letih rasanya bagiku untuk mendengarkan bujuk rayuan dan janji manis,bagiku semua lelaki sama saja.
Lalu dimana salahnya gw? Memilih profesi sebagai peramunikmat, bukankah semata-mata gw hanya menawarkan jasa kehangatan bukan berlindung dari kemunafikan.
Sorry, mungkin bahasa gw terlalu kasar, maklum gw hanya belajar dari kerasnya hidup, setidaknya nggak berlaga sok suci dengan sejuta dalil, dan gw nggak pandai beretorika macem pejabat, yang gw tahu bagaimana caranya bibir ini dapat menghasilkan pundi rupiah, menjual tubuh bukan menjual ayat dan firman Tuhan, demi rupiah.
Hehehehe...
Sekali lagi maaf yah? Bahasa gw kasar dan nggak tersusun rapih, sering menyinggung perasaan orang. Tapi setidaknya gw nggak bergunjing di belakang kalian.
Mungkin kalian sudah paham dengan profesi yang gw pilih, tak lain yang menjadi latar belakang gw memilih profesi ini adalah karena terlalu sakit menjadi orang miskin, ditengah kehidupan yang materi menjadi tolak ukur semata bukan?
Kalau hidup kita miskin, jangankan teman, saudara saja nggak mengakui kita. Kalau kita miskin, hadirnya kita pasti dicurigai," Aaah ujung-ujungnya minta tolong, minjem uang," begitu yang ada di hati orang yang dengki.
Tak ada pilihan lain, pasti kalian bertanya mengapa nggak mencari profesi lain? Yang sarjana saja susah mendapat kerjaan, apa lagi gw yang terpaksa putus sekolah dan mengalah demi perut ibu, dan adiku.
Anggaplah hadirnya gw menjadi penguji kesetiaan dan keimanan pasangan hidup kalian. Ingat! Jangan sekali-kali menghakimi seseorang lantaran profesi atau strata hidupnya. Bukankah syurga dan neraka menjadi hak Tuhan? Jadi pliiiis, jangan menganggap diri kita paling suci.
Mungkin kalian pernah mendengar kisah hidup wanita yang berprofesi sama seperti gw, hingga akhirnya ia diberikan kesempatan Tuhan untuk masuk ke dalam surga, hanya karena memberikan minum seekor anak anjing yang kehausan.
Yang jelas jangan sekali-kali mengusik kehidupan orang, kalau mau mengurusi hidup orang jangan tanggung-tanggung jika menceritakan profesi dan jalan hidupnya, sekalian saja memberikan ia makan serta penuhi kehidupannya.
gw memilih jalan hidup seperti ini, karena telinga manusia hanya bisa mendengar aib orang lain tetapi nggak peka dengan suara perut seseorang.
Kalau ditanya, banyak mana suka dan duka menggeluti profesi seperti ini. Yang pasti lebih banyak dukanya dibandingkan sukanya, yang pasti gw adalah wanita yang menjadi bagian ujian kaum hawa, Harta, tahta dan yang ketiga adalah gw? Wanita penggoda dan kaum yang paling banyak menghuni neraka bukan? Sekali lagi, biarlah itu menjadi urusanku dan Tuhan.
gw yakin, Tuhan lebih dahulu maafnya dibandingkan murkahnya. Biarlah ini menjadi naskah hidup yang gw sendiri akan menelan resikonya. Semoga ada setitik hidayah dalam hidup karena Dia lah yang Maha membolak balikan hati seseorang.
Untuk para wanita yang merasa suami mu lebih memilih jatuh ke dalam pelukanku dan merasa nyaman, seharusnya menjadi koreksi diri apa yang membuat pasangan hidup mu memilih menikmati tubuh wanita lain di luar?
Mengapa meraka merasa nyaman dengan wanita lain. Karena mereka merasa, kamu hanya butuh dengan materi yang ada dalam dirinya, atau kamu nggak bisa melayani dan memuaskan batinnya.
Pandailah berbenah diri dan jangan terlalu menghakimi kaum yang sama dengan mu, meraka pun memiliki air mata, hati dan perasaan yang sama dengan kamu.
Dari mana gw tahu itu semua? gw tahu itu semua dari curhatan mereka baik setelah gw melayaninya atau sebelum kami pergi ke langit imajinasi dan meraskan hangatnya pelukan dan berpacu dengan desiran darah yang mengalir.
Bagiku di dunia ini nggak ada orang yang setia, yang jelas hanya mempertahankan komitmen yang sudah terucap, dan berpura-pura menjaga hubungannya. Apa setelah ia melangkah ke luar rumah kamu bisa mengawasi tingkah lakunya di luar?
Lucu terkadang memandang dunia yang katanya hanya panggung sandiwara, lalu bukankah gw dan kamu sedang memainkan perananannya masing-masing? Dan bersandiwara di atas panggung dunia.
Ok, gw akan menuangkan naskah hidup ini dalam rangkain kata yang hanya penulis dapat mengulang kembali kisah hidup ini, setiap kata adalah air mata, dan pembelajaran hidup yang bisa kita petik hikmah serta membuat kita semakin hati-hati dalam menilai seseorang, terlebih dia yang mengaku sebagai kekasih dan pasangan hidupmu, belajarlah menjadi wanita pemaaf serta pendengar yang baik bagi pasanganmu, jadikan ia merasa nyaman dengan hadirnya kita sebagai wanita, jangan biarkan suami atau pasangan hidup mu merasa nyaman dengan wanita yang lain. Sebab lelaki mu itu punya air mata dan hati serta perasaan juga.
Dan teruntuk ibu ku tersayang, " Maafkan anakmu dan izinkan gw menjadi pramunikmat." Inilah jalan hidup yang Sherly pilih demi menopang hidup. Ibu jangan menangis biar Sherly saja yang merasakan kerasnya hidup, tutuplah telinga ibu ketika ada mereka yang lisan dan kata-katanya menyakiti ibu.
Disini Sherly baik-baik saja, semoga kita bisa lewati masa-masa sulit dalam hidup. Sudahlah jangan menangis lagi, terlalu berharga air mata ibu kalau hanya untuk meratapi kerasnya hidup.
Sekali lagi maafkan Sherly , biar lah gw yang menanggung dosa diri ini sendiri, biar Sherly nanti bicara sama Tuhan, bahwa ibu nggak salah dan gw yang salah memilih jalan hidup. gw sudah dewasa dan cukuplah pendidikan agama dan nasehat, yang ibu berikan menjadi bekal untuk gw, disaat nanti ada waktunya Sherly kembali kepada Tuhan.
Jaga si dede dengan baik, dan kita urus dia sampai ke perguruan tinggi agar nggak memilih profesi seperti gw. Percayalah bu, Tuhan itu Maha Baik dari sekedar pandangan manusia semata. Yang hanya bisa menilai dari satu sisi saja tanpa memberi kesempatan orang lain untuk meberikan argumentasi. Orang hanya bisa memandang, menghakimi dan cendrung dengan mudahnya menyematkan kata yang belum tentu valid kebenarannya.
Bagi Sherly , hanya Tuhan menjadi sahabat dan pendengar yang baik, ia akan setia menunggu kita untuk kembali. Kok jadi seperti orang suci begini ya Sherly .
"Sherly ...Sherly , kamu itu pendosa nggak layak ngomongin agama."
Semoga naskah hidup ini, dapat diterima dan benar-benar dijadikan sebuah pembelajaran hidup, ketika mereka berkata gw salah jalan tetapi belum juga Sherly temukan lelaki yang lisan dan hatinya seragam.
Mohon maaf jika kata-kata Sherly mengusik perasaan semua, semua ini semata-mata hanya karya literasi saja. Dan jauh dari kenyataan yang sebenarnya.
Wassalam
Sherly
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
dewiie gitta
baru pertama ada deklarasi se keren ini dan se TOP begini...masih terus nyimak ya Thor..sema ngat terus
2021-02-07
2
Meta
diksinya.. gila, keren banget..
semangat ya thor.. 💪💪..
2020-07-23
1
Onna Soplanit
keren
2020-07-17
2