28. Sintya di fitnah.

Maisha mengepalkan tangannya dengan erat mendengar temannya tersebut menjelaskan kenapa dia bisa marah pada Sintya.

" Oh, begitu ternyata...dan apakah pacarku bicara kasar padanya?" tanya Markus dengan nada tajam.

" Ti...tidak!" mereka menggeleng.

" Jadi siapa yang bicara kasar?"

" Maisha!" jawab me...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!