24. Dinner.

Perlahan tangan Markus terangkat, dia mengelap bibir Sintya yang basah karena air liurnya dengan jempolnya.

Perlahan dan lembut.

" Kenapa kau bisa jalan dengan Donni?" tanya Markus, dia masih belum mendapat jawaban dari Sintya soal kenapa dia bisa naik mobil Donni.

Hatinya tidak tenang sebelum mend...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!