Reincarnation A Princess
Judul: Awal Renkarnasi
By :@Mitsuki776
Di tengah malam suatu jalan di perkotaan yang sunyi terlihat segerombolan laki-laki berjas hitam sedang berlarian ada yang memakai mobil, berlari, bahkan beberapa pesawat berdatangan mengejar seorang wanita berusia 28 tahun itu, wanita itu memakai setelan pakaian baju ketat berwarna merah dengan perut yang terbuka, memakai jaket kulit se perut, celana jeans, dan sepatu berbahan keras, memiliki surai hitam yang di ikat satu ke belakang. ya dia adalah Minakawa Eva yang sedang di kejar kejar oleh orang-orang suruhan saudara tirinya.
~~dor dor dor~
Beberapa tembakan menghujat dirinya yang masih bertahan untuk berlari, kedua bahunya, kakinya bahkan bagian samping perutnya terkena tembakan peluru, namun ia masih berusaha bertahan, hingga akhirnya ia ambruk di kala sala-satu tembakan mengenai bagian belakang tulang rusuknya.
Terlihat orang orang ber jas hitam itu mulai mengelilinginya, mengarahkan berbagai macam jenis senjata ke arahnya dan siap untuk menembaknya, kemudian terlihat sebuah helikopter mendarat di belakang segerombolan orang ber jas hitam itu, memperlihatkan sepasang kekasih yang baru saja selesai menikah. Dia adalah kawasima Rei dan saudara tiri Eva yaitu Minakawa Shirena.
Terlihat sepasang kekasih itu menatap Eva remeh di kala ia merasakan sebuah kemenangan besar ada di tanganya, "heh, Eva..bagaimana rasanya, sakit bukan?"ucap Shirena yang saat itu memakai baju pengantin, dengan gaya rambut sedikit keriting, dadanya bahkan seperti ingin menyembul keluar karena ukuranya yang besar.
"sialan!"gumam Eva yang saat ini mencoba berdiri, "Eva Eva, kamu mau saja di bohongi ya, biar ku beritahu berita bagus padamu! Sebenarnya ibumu yang tua dan jelek itu sudah tewas sedari awal terjadi kecelakaan mobil itu"ucap Shirena sambil sedikit tertawa, Eva terkejut, ia menyangka ibunya masih ada, tapi kenyataanya...Eva pun mulai meneteskan air mata
"hem, saya berterimakasih atas kerjamu selama ini, sekarang saya akan membalas budi anda.."ucap Rei dengan angkuhnya menatap Eva tajam
"musnahkan"ucap Rei lagi memerintah orang orang ber jas hitam untuk menembaki Eva sekaligus, pandangan Eva mulai buram dengan suara berbagai jenis tembakan bergemuruh menghujat tubuhnya, Eva pun tewas.
........
............
Terlihat seluas membentang bunga bunga kecil menjadi alas dari dataran yang luas, langit langit yang biru pun terlihat sangat cantik dengan awan awan yang menghiasinya.
Terlihat seorang gadis dengan pakaian kerajaan berwarna biru tua dan hitam sedang berbaring tak sadarkan diri di padang bunga itu, terlihat surai hitamnya yang begitu cantik berpadu dengan warna bajunya itu, di tambah dengan sebuah tiara yang terdapat beberapa keristal di sana melingkar di kepala sang gadis itu, kesadaranya mulai pulih di kala sebuah suara menyadarkanya.
"sadarlah!!"ucap suara itu menggema di seluruh wilayah beralas bunga itu, Eva bangkit dan berdiri, ia terkejut mendapati dirinya masih hidup, "a aku belum mati?.."gumamnya melihat tanganya serta tubuhnya yang di balut pakaian kerajaan, "haha, kau sudah mati Eva!!"ucap suara itu lagi.
"siapa kamu!!"teriak Eva sembari mencari cari asal suara mengema itu, namun nihil sosoknya sama sekali tidak terlihat, "kamu tak perlu tahu siapa aku, begini, aku akan memberikan kesempatan padamu untuk hidup kembali, bagaimana?"ucap suara itu lagi.
"hidup lagi?".
"hn, bagaimana, aku akan memberikanmu hidup di dunia yang tidak akan kau sangka sangka"ucap suara itu.
Eva berpikir keras lalu ia menjawab "baiklah..", suara itu kembali terdengar tertawa "bagus, kalau begitu nikmati hidupmu!!"ucap suara itu lagi.
Terlihat bunga bunga yang tadinya menjadi alas pijak mulai mengambang mengelilingi tubuh Eva yang juga ikut melayang, kemudian hal tak terduga lainya terjadi muncul kemerlip kemerlip kecil keluar dari bunga bunga tadi mengelilingi Eva hingga Eva tak dapat melihat sekelilingnya lagi akibat kemerlip kemerlip kecil itu menghalangi pandanganya, kemudian muncul nontifikasi seperti sedang bermain game virtual reality, tertulis di sana
"MEMULAI PERUBAHAN 2%"
.....
"MEMULAI PERUBAHAN 56%
.....
"MEMULAI PERUBAHAN 89%"
....
"MEMULAI PERUBAHAN 100%"
"SELAMAT MENJALANI..."
"vallerie Ocktavia"
Eva secara reflexs menutup mata merahnya, namun ketika ia membuka matanya, ia sedang ada di sebuah taman yang besar beralas bunga bunga kecil, mirip tempat yang ia hinggapi tadi sebelum ia sampai di sini, tapi bedanya taman ini lebih berwarna daripada tempat yang ia hinggapi tadi
Namun yang membuat Eva terkejut adalah dirinya yang tidak seperti dirinya,terlihat surainya yang berwarna putih, ia juga memakai pakaian aneh berwarna putih dengan sedikit dekorasi berwarna ungu, memang pakaianya mirip dengan avatar game fantasy, tapi yamng membuatnya yakin bahwa yang ia kenakan adalah pakaian seorang putri adalah selingkar tiara yang di hiasi kristal kristal berwarna biru di atas kepalanya.
"di mana" gumam Eva yang matanya mulai menusuri sekelilingnya, kemudian seorang gadis dengan rambut biru tua yang di galung dan memakai pakaian khas pelayan kerajaan menghampirinya, "nona, sudah waktunya kita kembali"ucap sang gadis menunduk hormat, kemudian muncul sebuah nontifikasi di depan mata Eva yang bertulisan
Nama: Ema
Umur :16 thn
Status : pelayan (tidak menikah)
Seorang pelayan kepercayaan Vallerie yang dulunya pernah di beli dari para pedagang budak di pasar, punya kemampuan beladiri yang cukup bagus plus memiliki kepintaran yang cukup kuat
Ingin keluar?
Yes No
'apa apaan ini?' batinku, aku pun mengklik yes pada layar di depan mataku, kemudian layar itu menghilang, "nona, sudah waktunya kita kembali" ucap pelayan yang bernama Ema itu, Eva pun hanya menurutinya, karena informasi yang tadi Eva dapat berhasil meyakinkanya bahwa Ema adalah pelayan setia tubuh yang sedang di diaminya, ketika Eva mulai berjalan keluar dari wilayah taman kerajaan, terlihat sebuah istana dengan nuansa tembok berwarna putih biru menyita penglihatan Eva, Eva baru pertama kali melihat sebuah istana begitu besar seperti ini
Ketika ia mulai memasuki istana, sebuah nontifikasi kembali muncul di depanya
Biodata karakter anda
Nama: Vallerie Ocktavia
Umur: 15 thn
Status: putri ke-6 dari kerajaan Ocktaviani (Bertunangan dengan seorang pangeran tunggal dari kerajaan Sihon yang di kenal sebagai iblis peperangan)
Jenis tarung: pengguna sihir (sbsar:2%), Katana (3%+Eva \=78%), adu fisik (2%+Eva\=94%), Kepintaran (23%+Eva\=96%),
Sifat :Penakut dan hanya suka berlindung di belakang ibunya, bodoh luar biasa, tidak pandai berbicara, dan memiliki hati yang sangat baik
Keterangan: merupakan putri tunggal dari seorang selir ke-4 dari sang raja, ibunya baru meninggal sebulan yang lalu, mengidam penyakit yang tidak dapat di sembuhkan,bertubuh lemah, seringkali di benci dan di kerjai oleh saudara saudara tirinya, dan seringkali di hukum oleh raja karena di anggap membuat onar dengan para saudara tirinya
Ingin keluar?
Yes No
Eva mengklik yes, dan mulai menerima dirinya sekarang bukan Eva lagi, melainkan putri ke-6 dari kerajaan Ocktaviani, dan anak dari selir ke-4 sang raja,Putri Vallerie Ocktaviani, dua pengawal kerajaan membukakan pintu istana, mempersilahkan Vallerie masuk dengan nada hormat dan membungkuk, sedangkan Ema berjalan di samping Vallerie dengan hormat juga
Vallerie sampai di kamarnya, terlihat kamarnya yang begitu kekanak kanakan baginya, sungguh hal memalukan bagi Valleri yang saat ini adalah Eva untuk mendiami tempat itu, umur asli Eva adalah 28 thn, sedangkan usia tubuh Vallerie 15 thn, jadi hal yang wajar jikalau Vallerie memiliki kamar dengan nuansa pink dan di hiasi banyak boneka bertebaran di mana mana, tapi tidak bagi Eva yang sama sekali tidak menyukai dekorasi kamarnya itu
Eva mulai membereskan boneka bonekanya, lebih tepatnya ia kumpulkan untuk di berikan ke anak anak rakyatnya, namun ia kembali di cegat oleh Ema, "nona, biar saya saja, mau anda apakan semua boneka ini?"ucap Ema membungkuk hormat, "bisakah kamu mengganti nuansa kamarku ini, aku tidak menyukainya"ucap Vallerie menatap dinding dinding kamarnya dan tempat tidurnya yang juga bercorak boneka, Ema terkejut, setahunya Tuanya itu sangat menyukai warna pink dan boneka boneka lucu, namun sekarang?
"ee, apa saja yang ingin anda ganti?"ucap Ema lagi, "dindingnya, aku ingin dindingnya berwarna putih dan ungu, kasurku, ganti menjadi sprai lembut berwarna putih, dan boneka boneka ini berikan pada anak anak rakyat kita"ucap Vallerie menunjuk deretan boneka bonekanya
"dan satu lagi, kurngi barang barang tak berguna seperti meja dan lemari di sana" ucap Vallerie menunjuk sebuah meja dan lemari bercorak boneka, ia hanya meninggal beberapa benda yang menurutnya tidak bercorak terlalu kekanak kanakan
Ema terdiam, "nona..anak anak dari rakyat kita tidak akan pernah mau menerima hadiah dari anda, karena bagi mereka anda adalah pembawa sial, jadi saya takut hadiah anda akan di tolak"ucap Ema menunduk, "jangan bilang itu dariku, bilang saja dari kerajaan" ucap Vallerie lagi sembari berjalan menuju ruang pakaianya, sedangkan ema mulai memanggil beberapa orang untuk mengganti gaya kamar Vallerie,Ketika Vallerie memasuki ruang koleksi baju bajunya dan sepatunya vallerie terkejut mendapati beberapa baju yang bermotif norak, oh tidak hancur sudah martabatnya sekarang, vallerie kemudian memilih beberapa baju yang menurutnya lumayan untuk di simpat, selebihnya Vallerie berniat untuk membuangnya, Vallerie untuk sementara selama 3 hari akan tinggal di kamar atas yang memang tidak ada penghuninya, kamar itu bernuansa putih dan kuning, memang itu adalah bekas kamar saudara laki laki tirinya yang sudah tidak tinggal di istana lagi, ia sibuk berkelana ke beberapa kerajaan, maka dari itu kamarnya menjadi kamar yang tidak terpakai
Selang beberapa menit Ema datang dengan beberapa pelayan lainya membawa nampan berisi berbagai jenis makanan untuk Vallerie, itu sempat membuat Vallerie terkejut, karena seharusnya sebagai seorang putri kerajaan Vallerie ikut makan bersama anggota kerajaan lainya, namun ia kembali teringat tentang biodata dirinya saat ini yang merupakan pembawa sial keluarga kerajaan
Makanan di letakan di meja yang ada di dalam kamar itu, kemudian para pelayan itu keluar dari kamar kecuali Ema, mereka tidak menunggui Vallerie makan karena tugas mereka bukanlah menjadi pelayan vallerie, malainkan pengurus jamuan makan,maka wajar saja jika pelayan itu memilih keluar kamar dan kembali berkutat di dapur, Vallerie melihat makanan yang terletak di atas meja, memang itu merupakan makanan belum pernah di temui Vallerie sebelumnya, tapi ia masih berani untuk memakanya
Dan benar saja makanan itu tak seenak bentuknya, terasa hambar, bahkan masakanya jauh lebih enak daripada makanan yang ia makan saat ini, maka dari itu Vallerie besok pagi akan memasak makanan sendiri, walalu itu di tempat kayu bakar sekalipun
Vallerie hanya memakan sedikit makanan, itu membuat Ema menjadi bingung, setahunya tuanya itu selalu menghabiskan makananya tanpa tersisa, "tuan putri, apa anda sedang tidak bernafsu makan?" ucap Ema menunduk, Vallerie yang tadinya sibuk melihat keluar kaca kamarnya menoleh ke arah Ema yang terlihat sedang mengkhawatirkanya, itu membuat Vallerie tersenyum kecil, pasalnya selama dulu saat ia masih menjadi Eva, ia tidak pernah di belas kasihani apalagi di perdulikan oleh seseorang, tinggal pun ia hanya di beri sebuah kamar berupa kosan di pinggir jalan
"Ema, besok siapkan 2 jubah untukku menutupi identitasku, kita akan pergi keluar istana besok"ucap Vallerie mulai merebahkan dirinya ke ranjang, "tapi tuan putri,saya takut yang mulia raja akan memarahi anda"ucap Ema khawatir, "kamu tak perlu takut, lagipula kita keluar istana diam diam"ucap Vallerie memejamkan matanya menuju bawah alam sadarnya
Segini dulu ya💙😆
Lanjut chapter berikutnya
Membuat cerita bertema fantasy bagi author tidak semudah membuat cerita bertema aksi, author memang suka cerita bergenre fantasi, tapi kalau ngebuat, masih belum terbiasa🙏🙏
maafkan kesalahanku😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Fransiska Husun
nah yg gn bkn gak enak thor, gak ada kelanjutan akir u yg jahat
2024-05-05
0
Ayu Dani
Mampir thor
2024-02-15
0
Buke Chika
Moga bagus ceritanya tpi sayang kayanya g tamat
2024-02-13
0