[PERANG 1] CH.15

Judul:Perang 1

by. :@Mitsuki776

nama: Rin kakeru

umur: 23 tahun (di sihir jadi anak umur 17 oleh nenek Rao)

keterangan: anggota dari kelompok pengelana yang di pimpin oleh Rao

Nama: Himarin Margaretha

umur: 27 thn (di sihir jadi anak 17 thn)

keterangan: anggota dari pengenala yang di pimpin oleh Rao

Vallerie segera mengambil jarak tarung dan menatap Rao tajam guna menyembunyikan serangan yang akan ia gencarkan, Vallerie segera menyerang kembali Rao, Rao merasa bahwa Vallerie menjadi lebih kuat, ia lalu juga memperkuat pertahananya, hal itu membuatnya lengah di satu titik, Vallerie segera menyerang titik itu dan membuat Rao hampir terjatuh, untungnya dia bukan laki laki lemah, "akhiri saja!! kamu tidak menyerangku sama sekali!!"keluh Vallerie pada Rao, Rao tersenyum lalu mendekati Vallerie, "seorang laki laki tidak akan menyakiti wanita yang di sayanginya...kau tahu itu kan?"ucao Rao yang mampu membuat kedua pipi Vallerie memerah

🍁🍁🍁🍁*

"apa apaan sih"ucap Vallerie menahan rasa malunya, sedangkan Rao hanya tersenyum di kala melihat penampilan malu Vallerie, "apa kau mau makan sesuatu?"ucap Rao segera memasang perlengkapan pangeranya lagi, "emm...aku ingin ikan bakar buatan kak key"ucap Vallerie yang kini sedang merindukan ikan bakaran Key yang sudah ia anggap seperti kakak kandungnya sendiri, memang ikan itu adalah hasil dari bumbu bumbu milik Vallerie, tapi tetap saja jika bukan cara membakar Key yang handal, ikan itu tidak akan menjadi ikan di tangan Vallerie "apa?, ikan bakaran kak Key?, Key...siapa Key?"tanya Rao yang tidak pernah mendengar keluarga Ocktavia yang bernama Key, "oh dia kakaku, dia ikut marga kakeknya maka dari itu dia tidak tinggal di istana"ucap Vallerie senang

"meski dia kakak tiriku, dia baik padaku, di antara saudaraku yang lainya, dialah yang paling mengkhawatirkanku"ucap Vallerie riang, "memang apa yang di lakukan keluarga Ocktavia padamu!?"tanya Rao dengan nada sedikit kesal, "oh, mereka penah menindasku dan meremehkanku, mengatur ngaturku dan menganggapku budak mereka..ahhh aku tidak suka mereka, tapi tenang saja..aku sudah membalas sedikit di antara mereka"ucap Vallerie dengan seringaianya

Rao menghela nafas berat, tiba tiba seorang pengawal berlari ke arah Rao dengan paniknya, "pangeran!!"teriak pengawal itu, setelah sampai di depan Rao pengawal itu berjongkok dan menunduk hormat, "di dekat perbatasan ada sekumpulan orang orang dari kerajaan musuh menyerang para penjaga di sana, sepertinya mereka akan menyerang istana dengan tiba tiba, apa yang harus kita lakukan sekarang pangeran?"ucap Pengawal itu masih menunduk, "akan terjadi perang mendadak, KUMPULKAN SEMUA PASUKAN PRAJURIT,SISAKAN BEBERAPA UNTUK DI ISTANA, KITA AKAN BERPERANG!!"Ucap Rao lantang pada sang pengawal, "baik pangeran!!"ucap pengawal yang langsung berbalik dan berlari ke arah istana

Rao beranjak pergi namun tanganya di tahan oleh Vallerie yang kini berwajah khawatir, "aku akan pergi, kamu tunggulah di sini, aku pasti akan kembali"ucap Rao mengusap pucuk kepala Vallerie, "aku akan ikut bersamamu!!"ucap Vallerie penuh tekad, "tidak itu berbahaya!! aku tidak akan mengambil resiko untukmu!"ucap Rao sedikit berteriak, "aku cukup kuat dan aku bisa ikut!!"ucap Vallerie lagi penuh tekat, Rao tertegun lalu ia menghela nafas berat, "baiklah..tapi kamu harua tetap ada di dekatku ya.."ucap Rao lalu pergi ke arah area latihan, sedangkab Vallerie berdiam diri untuk mempersiapkan dirinya, "pistol,pisau biasa,pisau sihir dan..pedang sihir elemen es, dan makanan, aku belum makan sama sekali!"gumam Vallerie yang kini melihat nontif berisi belanjaan, Vallerie kini membeli baju dengan model baru karena akan menyulitkanya jika ia memakai baju miliknya yang saat ini memiliki lengan berujung lebar

begini setelan bajunya,(yang di atas itu namanya Asuna dari anime SAO,dia punya baju perpaduan putih dan merah) mari sedikit di modivikasi, Baju milik Vallerie kini bermodel sama dengan gambar yang di atas, bedanya kalau asuna berwarna putih dan merah, Vallerie adalah warna Putih dan unggu, tidak lupa dengan sabuk yang mengikat di kedua pahanya

Vallerie segera berganti baju dengan cepat menggunakan sihirnya,lalu ia segera beranjak menghampiri Rao, "Rao.."panggil Vallerie pada Rao yang kini tengah memasang armor armornya, di saat perang lah Rao akan terlihat mengerikan, dia akan mengeluarkan kekuatan aslinya, "adik ke-6? apa yang kamu lakukan di sini?"ucap sebuah suara dari seorang perempuan yang kini memakai armor di bagian dada,perut,lengan dan kaki, sedangkan bagian lainya hanya memakai baju biasa. dia adalah Kayla Ocktavia, putri ke-4 dari selir ke-2, dia adalah adiknya Key

"aku akan ikut berperang.."tutur Vallerie yang mengejutkan semua orang di dalam area latihan, "apa..adik..kamu tahu kemampuanmu kan, aku khawatir kamu kenapa napa nantinya"ucap Kayla berwajah khawatir, "aku akan baik baik saja, lagipula aku sekarang bertambah kuat"ucap Vallerie percaya diri, "apa kalian punya strategi perang?"ucap Vallerie kini berwajah serius, "ya, kami akan membahasnya sebentar"ucap Rao kini mengambil sebuah meja dengan kertas yang menunjukan area peperangan, di sana adalah tempat biasa mereka untuk merangkai strategi

"aku akan urus bagian depan, Kayla urus bagian sayap kanan dan kau Rin Kakeru serang bagian sayap Kiri, Himarin, kamu serang bagian tengah dan untuk strateginya....-"ucap Rao serius sambil memindahkan alat alat bantu strategi(bla bla blaa..skip aja ya😅😅), "maaf sebentar.."ucap Vallerie memiliki usul, "kira kira berapa banyak pasukan musuh?"ucap Vallerie bertanya dengan serius, "mungkin sekitar 7 atau 8 ribu orang, mereka tidak akan bisa mengirim hingha 10.000 orang, karena ku dengar pasukan perajurit mereka telah berkurang semenjak peperangan yang terjadi 8 tahun yang lalu"ucap Himari menjelaskan, "kalau begitu aku akan ambil barisan depan, aku bisa melumpuhkan sekitar 2000 orang pasukan musuh di bagian depan"ucap Vallerie menjelaskan, "apa bagaimana caranya?!"ucap Kayla tidak percaya

"pokoknya kalian tidak perlu khawatir dengan 200 orang di pasukan depan, tapi untuk pasukanberikutnya, aku tidak terlalu yakin bisa membereskanya, untuk itu aku perlu kakak ke-4 dengan kak Rin untuk mengatasi bagian tengah, sisanya kamu bisa atur strategimu sendiri Rao"ucap Vallerie menjelaskan dengan serius, orang orang di dalam ruangan itu tidak percaya dengan perkataan Vallerie tapi tidak dengan Rao, dia tahu bahwa Vallerie tidak suka berbual

"aku mengerti!, aku akan menyerang pangeran dan jendral mereka!"ucap Rao serius, "apa kali knk raja mereka tidak ikut?"tanya Rin penasaran, "tidak! pada perang 8 tahun yang lalu aku sempat mematahkan kakinya dan membuatnya buta, itu akan menjadi luka permanen, dia tidak akan mengikuti perang lagi"ucap Rao santai, mendengar itu Vallerie bergidik ngeri membayangkan peperangan yang pernah terjadi di masa lalu

sekitar setengah jam strategi itu dengan cepat di buat, Vallerie dan yang lainya ke area peperangan dengan membawa kuda, kuda di hentikan, para prajurit mulai mengatur barisan seperti yang tercetak pada strategi, sekitar beberapa menit lagi pasukan musuh akan sampai Vallerie pun ikut turun dari kudanya dan naik pada kereta yang di naiki Rao, pasukan musuh mulai terlihat berdatangan, melihat itu Vallerie sedikit takut, dia tidak pernah melihat musuh sebanyak itu, di kehidupan sebelumnya pun paling banyak dia di hadapkan oleh 100 lebih pengawal bersenjata, tapi kali ini musuh Vallerie akan mencapai 8 000 orang, itu gila!!

pasukan musuh dan pasukan kerajaan sihon mulai berhadapan, dan dalam hitungan detik mereka mulai berlarian untuk menyerang,pasukan Sihon hanya berdiam diri melihat pasukan musuh berlari menyerang, itu memang perintah langsung dari Vallerie, Vallerie tersenyum lalu dia mengaktifkan mata Fighternya dan menatap para pasukan itu, dalam hitungab detik sekitar 6 ratus lebih pasukan musuh berbalik dan menyerang temanya sendiri, sontak itu membuat semua orang terkejut, Rao pun juga ikut terkejut, ia meboleh ke samping dan melihat Vallerie dengan seringaianya menatap ke arah pasukan lawan

bukan hanya itu, yang lebih mengejutkan adalah mata vallerie yang tiba tiba berubah menjadi warna merah ruby menyala, kayla, Rin dan yang lainya pun kini menatap Vallerie tudak percaya, itu pemandangan yang sangat jarang bagi mereka

kini sudah mencapai hampir 2000 orang pasukan musuh yang telah tewas, Vallerie pun sudah hampir mencapai batasnya, menggunakan Mata Fihter juga ada bahayanya, jika terlalu lama di pakai mata itu akan menyebabkan pemiliknya merasa pusing dan kehabisan tenaga, Vallerie segera menghentikan matanya, dia juga harus bertarung sendiri tanpa mata itu, dia tidak bisa menggunakanya lebih lama lagi, kini pasukan musuh mulai menyerang kembali, pasukan kerajaan Sihon pun juga ikut menyerang, Rao turun dari keretanya dan mengeluarkan pedang besar miliknya, dengan cepat ia menebas segala musuh yang mencoba menghalainya untuk menghadap sang jenral, sedangkan Vallerie kini ikut menyerang pasukan musuh menggunakan pedang kecilnya, merasa tidak ampuh Vallerie segera menggunakan pistolnya

dia handal dalam menggunakan pistol, itu sebabnya tembakanya tidak pernah meleset

TBC

SAMPAI DI SINI DULU YA

SAMPAI JUMPA BESOK...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***