Judul:Flame ice sword?
by. :@Mitsuki776
*pasukan musuh mulai mundur dan tak banyak dari mereka yang bisa kabur, pangeran dari kerajaan musuh pun juga ikut kabur, mereka hanyalah sekelompok pengecut yang menyombongkan diri. "tidak perlu di kejar"ucap Rao menghentikan langkahnya dan langkah para perajuritnya, "di sana mereka pasti telah menanamkan banyak jebakan, lebih baik kita kembali ke istana!"ucap Rao berteriak agar para perajuritnya mendengar "baik!!"teriak mereka serempak
Rao segera menaiki keretanya dan duduk di samping Vallerie, Rao segera menggendong Vallerie dan duduk di bangku keretanya, dia masih dalam keadaan memangkui Vallerie, "hei bangunlah!!"ucap Rao khawatir mebepuk nepuk pipi Vallerie, dia sedikit mengusap darah yang ada di wajah Vallerie, tentu itu adalah darah yang sempat keluar dari mata Vallerie, "hei bangunalh.."ucap Rao lagi khawatir
🍁🍁🍁🍁*
Vallerie membuka matanya perlahan, meski matanya sekarang masih sakit, dia masih mencoba membukanya, "r Rao??, ahh entah kenapa kamu jadi terlihat tampan dalam pose ini, he"ucap Vallerie tersenyum, "apa apaan sikapmu itu!"marah Rao pada Vallerie yang sempat sempatnya memujinya, "a aku lelah sekali r Rao.."ucap Vallerie lirih dan kembali menutup matanya perlahan, "hei Vallerie!! hei!!"panggil Rao kembali menepuk nepuk pipi Vallerie
Rao segera memerintahkan prajurit yang membawa keretanya untuk berjalan lebih cepat ke arah istana, dia kini terlihat lebih emosi, itu membuat Rin dan para pengelana lainya termasuk Kayla heran, "apa pangeran benar benar telah jatuh cinta pada Vallerie?"batin mereka masing masing di dalam benaknya, sesampainya di istana Rao segera memanggil tabib, Vallerie pun di Obati
"tidak apa apa pangeran! dia hanya kelelahan dan butuh istirahat lebih, mengenai matanya, ada hal yang aneh pangeran"ucap tabib terheran heran, "ada apa?"dingin Rao menatap tabib, "pangeran bilang matanya baru saja mengeluarkan darah, tapi setelah saya periksa, matanya baik baik saja tuan, tidak ada kecacatan sedikitpun!"ucap Tabib heran, "baiklah, selama itu berita bagus saya tidaj akan memperdulikanya! anda boleh kembali!"ucap Rao dingin, tabib pun segera pergi
perlahan Rao mendekat ke arah Vallerie dan mengusap pucuk kepalanya pelan, "kenapa kau mencoba melindungiku tadi.., apa yang kau pikirkan sih"ucap Rao pelan, "dasar bodoh"ucap Rao lagi, Rao sedikit menggunakan sihirnya untuk menyembuhkan luka luar yang ada di tubuh Vallerie, luka di pipi Vallerie pun mulai memudar dan menghilang dengan sendirinya. itulah kehebatan sihir
tanpa sadar Rao ikut tertidur di samping Vallerie, bahkan posisinya kini memeluk Vallerie, sedangkan Vallerie sama sekali belum mendapatkan kesadsranya
di pagi hari yang cerah, Vallerie terbangun dari pingsan berkepanjanganya, dia merasa ada sesuatu yang membuat pergerakanya berkurang, ya itu adalah tangan Rao yang memeluknya erat dari samping, "pangeran Rao?!"panggil Vallerie membangunkan, Rao terbangun, "kamu sudah sadar?"ucap Rao terkejut, dia segera melepas pelukanya, "ya aku sudah sadar, sepertinya aku terlalu banyak menggunakan tenagaku, bahkan sekarang tenagaku seperti telah terkuras habis"ucap Vallerie jujur
"apa kau mau memakan sesuatu?"tanya Rao menyarankan, "boleh, aku sangat lapar"ucap Vallerie mengeluh, Rao segera keluar untuk membawakan nampan berisi makanan ke kamarnya, Vallerie segera memakan itu semua, lalu tiba tiba dia teringatjab sesuatu, "Rao, apa kamu memegang pedang sihir es ku?"tanyanya bingung, sebab Vallerie telah memeriksa inventorynya dan tidak menemukan pedang miliknya, pistol bahkan pisaunya pun menghilang keculai pisau fighter yang masih ada di dalam inventorynya
"ohh senjata senjatamu ada di tangan Rin, tapi benda tumpul yang bisa menembakan beda besi berwarna hitam itu sedang di teliti, mereka tertarik pada senjatamu yang satu itu"ucap Rao menjelaskan, "maksudmu pistolku?"tanya Vallerie lagi, "oohh jadi itu namanya pistol, aku tidak pernah melihat benda itu sebelumnya, bahkan di sejarah benda benda sihir pun tidak ada yang seperti itu"ucap Rao jujur, "itu hanya benda biasa tanpa sihir, kamu tidak perlu berlebihan Rao!"ucap Vallerie tertawa, dia masih menyuap sedikit demi sedikit makanan yang di bawa Rao
"eh Rao, apa pedangku itu masih ada yang kurang?, ku rasa kekuatan pedang itu hanya ada setengah"ucap Vallerie bingung, "iya, pedangmu itu sebenarnya pedang jenis Flame ice sword yang sebenarnya adalah dua pedang berbeda elemen"ucap Rai mejelaskan, "maksudmu?"tanya Vallerie bingung
"pedangmu itu punya pasangan, seharunya pedang flame ice sword adalah dua pedang yang berelemen es dan api, kamu hanya mendapat setengahnya, setengahnya lagi itu berada di tangan pangeran kamame kerajaan yang paling berkuasa dan suka merebut tahta kerajaan lain"ucap Rao menjelaskan, "pantas saja saat ku kibaskan pedang es itu ke arah jendral, jendral tidak dapat membeku sepenuhnya, ternyata pedangku masih jauh untuk bisa mencapai kesempurnaan"ucap Vallerie mengeluh
"sebaiknya kau lupakan saja pedang itu, lagipula pedang hanyalahnpedang, tidak ada yang special dari itu!"ucap Rao sedikit menyarankan, "aku ingin menyempurnakanya, aku harus merebut pedang api di tangan pangeran kamame itu!"ucap Vallerie penuh tekad
"itu akan membahayakan dirimu sendiri, jika kamu kalah melawan pangeran itu, pangeran itu bisa saja menjadi ancaman dunia! pedang Falme ice sword akan sangat berbahaya kalau berada di tangan penjahat!"ucap Rao mejelaskan
"itu akan beresiko tinggi, itu berarti aku tidak akan bertarung menggunakan pedang es ku, dengan begitu dia tidak akan tahu bahwa aku punya pedangnya"ucap Vallerie sedikit ragu, "sudah terlambat!, kamu kira kerajaan yang kita lawan tadi kerajaan apa, mereka adalah kerajaan Stuto yang merupakan sekutu dari kerajaan kamame!"ucap Rao sedikit marah, "apa..."
**SAMPAI SINI DULU
MAAF THOR KEBWLET WAKTU!!
JADI CHAPTER KALI INI PENDEK
MOHON MAAF DAN
TERIMAKASIH ATAS DUKUNGANYA
SEE YOU NEXT CHAPTER**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Jilous.Abig
flame ice sword...kerenn
next kan-chan!
2020-06-08
5