[PERDEBATAN KECIL] CH.11

yang rambut merah sehirayuki

Judul:perdebatan kecil

By.    :@mitsuki776

Vallerie segera membuka isi buku, dan ternyata di dalamnya terdapat metode metode peningkatan sihir, pengendalian sihir dan beberapa lambang lambang bermantra yang Vallerie sendiri pun tidak tahu apa gunanya lambang lambang aneh itu, namuj suatu lambang menarik perhatian Vallerie..

Lambang Reinkarnasi

Lambang itu berbentuk bintang yang terbelah, di tengah bintang itu terdapat lingkaran yang terdapat tulisan kuno, di sana juga terdapat beberapa tulisan jepang yang dapat di artikan menjadi 'Reinkarnasi', di bahwah lambang itu terdapat sebuah mantra yang harus di ucapkan. vallerie tidak berani untuk mengucapkan mantranya sebelum ia tahu arti lambang tersebut

Untuk saat ini Vallerie berniat untuk mencari tahu tentang lambang tersebut, ketika ia terus membolak balikan kertas di buku The Magic terdengar sebuah keributan di dekat pembuat baju zirah, Vallerie segera tahu apa yang terjadi, "Ema! Jam berapa sekarang?"ucap Vallerie menatap arah keributan itu

"09.56, nona" ucap Ema ramah, "ayo kita kesana.."ucap Vallerie berjalan ke arah keributan itu

Terlihat di sana seorang perempuan dengan surai merah, bermata hijau dan memakai jubah berwarna putih terlihat sangat marah, "Maafkan saya nona, saya benar benar minta maaf,..saya...saya tidak sengaja nona, maafkan saya", "kau tahu, kau sudah merusak baju saya, saya harus memakainya hari ini!!, apa yang harus saya lakukan sekarang!!?"marah wanita itu memungut baju ungu miliknya yang sudah terlumuri lumpur

"Shirayuki!"panggil seseorang laki laki berambut putih dan bermata biru juga memakai jubah berwarna putih, wanita berambut merah itu hanya bisa menggerutu kesal, "dasar!! Kau tahu bajuku ini kalau di buat lagi tidak akan bisa jadi dalam waktu 2 jam!! Sedangkan kompetisi ku 2 jam lagi akan di mulai!!"bentak wanita itu pada sang pengemis,lalu ia melemparkan bajunya ke arah pengemis itu dengan kesal, di situ lah Vallerie mulai muncul dan menangkap bajunya agar tak terkena wajah sang pengemis

"apa maksudmu melakukan ini semua padanya?, memangnya seberapa berharganya bajumu itu?"ucap Vallerie menatap wanita berambut merah atau bisa di panggil shirayuki, "siapa kamu? dengar ya, masalahnya itu bukan berharga atau tidaknya bajuku itu, tapi! Baju itulah yang akan aku pakai 2 jam lagi untuk kompetisi di kerajaan Sihon!!"ucap shirayuki meluapkan amarahnya

Vallerie lalu melihat baju Shirayuki dengan seksama"hem..kurasa baju ini tidak memiliki aura sihir ataupun pelindung diri, jadi seharusnya kamu bisa pakai baju yang lain kan?"ucap Vallerie santai, "apa!! Beraninya kamu!! Aku tidak mungkin ke sana tanpa memakai baju itu, karena akan memalukan bagi kerajaan kami untuk berkompetisi dalam keadaan begini"ucap Shirayuki masih dengan nada kesal

"cuman untuk kompetisi kan?, kenapa kau tidak membeli baju yang baru? Di sini banyak penjual baju.."ucap Vallerie santai, ia masih tidak memperlihatkan wajahnya dengan jelas di depan shirayuki dan teman temanya, "siapa kamu? Berani beraninya rakyat sepertimu berbicara selantang itu pada para bangsawan!! Atau kamu mau ku laporkan pada raja kalian!!"ucap Shirayuki marah, sontak para rakyat yang ada di sekitar perdebatan itu bergidik ketakutan

"hn"ucap Vallerie menatap Shirayuki remeh, "dengar ya, aku adalah Minakawa Shirayuki!! Aku adalah putri ke-4 dari kerajaan Minakawa, aku bisa saja melaporkanmu, asal kau mau meminta maaf dan bertekuk lutut di hadapanku"ucap Shirayuki dengan angkuhnya, "hn, bagaimana kalau aku tidak mau?"ucap Vallerie dengan santainya, "dasar kau!!"ucap Shirayuki langsung menyerang Vallerie dengan pisau yang ada di pinggangnya, namun Yuna langsung menangkis pisau itu dengan cekatan

Clingkk~~suara pisau shirayuki di tangkis cepat oleh katana milik Yuna

"kalau anda mau melukainya, langkahi dulu mayat saya!"ucap Yuna menatap tajam Shirayuki, tidak ada sedikitpun ketakutan yang muncul di matanya, "kamu siapa lagi? Jangan ikut campur urusanku!!"ucap Shirayuki langsung menyerang Yuna dengan sihir miliknya, alhasil yuna pun terjatuh, yuna tidak bisa menghindari serangan yang berasal dari sihir

"Yunaa!!"teriak Ema langsung berlari menolong Yuna, sedangkan Vallerie menatap tajam ke arah Shirayuki, menyadari bahwa orang orang di depanya lemah dengan sihir, Shirayuki segera menyerang Vallerie dengan sihirnya, Vallerie menyeringai lalu ia juga menggunakan sihir untuk menangkis serangan milik Shirayuki, sontak Shirayuki terkejut, serangan yang ia lancarkan tadi bukan serangan biasa, rakyat biasa tidak akan ada yang pernah bisa menangkis serangan itu, namun orang di depanya dengan mudah menangkis serangan miliknya

"siapa kamu sebenarnya??!"teriak Shirayuki pada Valleire," kamu tak perlu tahu siapa saya!!, di sini saya ingin meminta keadilan untuk pengemis ini, bukankah anda adalah seorang bangsawan, kenapa membeli baju saja tidak bisa!!"ucap Vallerie santai, "kau pikir aku bisa berkompetisi dalam keadaan memakai pakaian yang bukan berlogo kerajaan?, itu adalah syarat untuk mengikuti kompetisi!!"ucap Shirayuki sudah mulai tenang. Ia bukanlah orang yang jahat, namun emosinya masih terlalu labil untuk mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan

"lalu? Kalau kau menyalahkan dan membentak pengemis ini, apa bajumu akan kembali bersih? Tidak juga kan, jadi kamu hanya buang buang energi untuk memarahinya, semua yang sudah terjadi tetap tidak akan berubah kembali.."ucap Vallerie lagi, Shirayuki mulai menyadari kesalahanya, "kau benar, maafkan saya...saya terlalu mudah terbawa emosi..saya hanya frustasi memikirkan bagaimana nasib kami dengan kompetisi itu..kalau kami tidak ikut, itu akan merusak martabat kerajaan kami"ucap Shirayuki baru menyesali kesalahanya

"begini saja, untuk sementara sebaiknya bajumu ini di cuci dulu, setelah itu di keringkan dengan sihir elemen angin, aku yakin di antara kalian pasti ada yang bisa sihir elemen angin"ucap Vallerie menyodorkan baju ke arah Shirayuki, "aku bisa"ucap sala seorang teman shirayuki yang memiliki rambut biru tua yang tergerai, memang jubah mereka rata rata tidak memiliki tudung, tidak seperti jubah Vallerie yang memiliki tudung

"bagus..ini ambil"ucap Vallerie menyerahkan baju di tanganya kepada Shirayuki, "ia terima kasih sudah menjernihkan pikiranku, kalau kau tidak datang bisa bisa aku mengamuk di pasar ini"canda Shirayuki tersenyum, "iya..baiklah sampai jumpa.."ucap Vallerie beranjak pergi, namun tanganya di cekal oleh sala seorang teman Shirayuki "tunggu!!, siapa namamu?"ucapnya menatap Vallerie

Vallerie mendekatkan dirinya dengan teman Shirayuki itu agar suaranya tidak di dengar rakyat sekitar, "Vallerie Ocktavia"ucap Vallerie sedikit berbisik, sontak orang yang mencekal Vallerie terkejut

"Ocaktavia.."gumamnya yang melihat punggung Vallerie mulai menjauh darinya, lalu ia mendekat pada Shirayuki dan yang lainya, "gadis itu...dia dari kerajaan ocktavia"ucapnya pada Shirayuki dan yang lainya, "wah wahh wahh, pantas saja dia tadi berani pada kita walau dia tahu bahwa kita dari kerajaan minakawa, tak ku sangka ada gadis seperti dia yg mau membela orang yg lebih rendah darinya, dia cukup menarik kan kakak.."ucap Shirayuki dengan nada menggoda sambil menyenggol laki laki bersurai putih dan bermata biru dengan sikutnya

"i iya.."ucap kakak Shirayuki, "nah tunggu apa lagi! Jadikan dia calon permaisurimu kak Hanji!"ucap Shirayuki penuh semangat, sontak hal itu membuat wajah laki laki bersurai putih itu memerah, "hahaha, kakak!! Sudah saatnya kau cari istri, sebentar lagi kau akan di nobatkan menjadi raja bukan"ucap Shirayuki tertawa lepas, "ishh, iya iya, pasti akan ku lamar dia.."ucap Hanji kini agak gugup

Kembali pada Vallerie

"apa masih sakit?"ucap Vallerie usai menyembuhkan sedikit luka dalam pada tubuh Yuna, "sudah tidak apa apa tuan putri"ucap Yuna segera bangkit dari duduknya dan sedikit membungkuk untuk memberi hormat, "baguslah, apa kau sudah bisa berjakan Yuna?"ucap Vallerie memastikan, "tentu tuan putri"ucap Yuna yakin, "bagus ayo.."ajak Vallerie yang kini berjalan lebih dulu dari kedua anak buahnya

Terlihat dari kejauhan seorang wanita paruh baya yang sedang berjual aksosoris kalung anak anak, wajahnya terlihat begitu pucat dan lemas, sangat terlihat bahwa dia sedang sakit, bahkan ia mempunyai dua orang anak berumur sekitar 5 thn dan 8 thn yang juga berwajah tak kalah pucat, Vallerie menghampirinya untuk memastikan bahwa mereka baik baik saja, "maaf mengganggu bibi, apa anda sakit, anda terlihat sangat pucat.."ucap Vallerie penuh khawatir, kalau di lihat lihat, keadaan bibi di depanya itu mirip sekali dengan ibundanya dahulu, namun bibi ini masih bisa bergerak, sedangkan ibundanya dahulu, berduduk di ranjang saja sangat sulit

Tak di sangka sangka, ketika bibi itu melihat Vallerie, ibu itu langsung menangis, "saya..saya tidak bisa memberi makan anak anak saya..bahkan dari 2 hari yang lalu saya dan anak saya tidak memakan ataupun meminum air sama sekali..saya merasa gagal menjadi ibu"ucap sang bibi dengan suara yang terdengar berat, "apa 2 hari?!"kejut Ema yang tak menyangka rakyat kerajaan Ocktavia kini benar benar tidak terurus, Vallerie menarik nafas dalam dalam, lalu berkata dengan lembut, "bibi, bibi jangan cepat menyerah begitu, harusnya bibi lebih semangat lagi untuk mencari nafkah agar anak anak bibi bisa makan, kalau bibi terus menyerah dan mengeluh begini, anak anak bibi akan semakin sengsara"ucap Vallerie lembut, bibi itu kembali menangis ketika mendengar perkataan Vallerie, "Ema!"panggil Vallerie, agar Ema mendekat padanya

"beli makanan cepat saji dalam 6 porsi di sekitar sini, yang cepat ya, kau bisa ajak Yuna ikut bersamamu"bisik Vallerie pada Ema, "baik nona"ucap Ema mengerti, ia lalu beranjak pergi dengan menarik Yuna ikut bersamanya, sedangkan Vallerie hanya duduk di samping bibi yang sedang menangis, "tenanglah bibi, saya akan membantu anda.."ucap Vallerie lembut, mendengar itu mata sang bibi langsung berbinar, ia merasa bahwa ada kesempatan untuk dirinya dan anaknya menikmati makanan hari ini

Selang beberapa menit, Ema kembali dengan membawa 2 keranjang berisikan makanan, "ini nona" ucap Ema menyodorkan keranjang itu ke arah Vallerie, Vallerie segera menyambutnya, "ini makanlah dahulu, dan sisanya anda dapat gunakan untuk makan malam hari ini"ucap Vallerie lembut, "te terimakasih nona, saya..saya benar benar berterima kasih..."ucap bibi itu kini bersujut di kaki Vallerie, melihat itu Vallerie segera menghentikan aksi bibi di depanya, "sudahlah bibi, saya di sini untuk membantu.."ucap Vallerie lembut, "terima kasih..sebagai gantinya anda boleh mengambil beberapa kalung dari dagangan saya!"ucap sang Bibi sambil menangis terharu, Valleire tersenyum, "itu tidak perlu, oh ya ini untuk bibi, buatlah pekerjaan baru untuk menggantikan pekerjaanmu sekarang, saya rasa kalung anak anak kini telah tidak di minati lagi.."ucap Vallerie menjelaskan sembari menyodorkan 2 keping emas

"ini terlalu banyak..jangan repot repot untuk itu"ucap Bibi merasa tidak enak, "tidak apa apa bibi, lagian saya berniat membantu anda dan menjadikan kehidupan rakyat Ocktavia kembalu hidup makmur" ucap Vallerie, "apakah anda berasal dari keluarga kerajaan? Apa anda ini tuan putri Alesta??"ucap Bibi kini berwajah pucat karena baru saja ia bersikap tidak sopan dengan menangis di hadapan pewaris tahta kerajaan Ocktavia

"tidak!! Saya bukan Alesta..anda tidak perlu tahu siapa saya, kalau begitu ambil ini, saya harus segera pergi"ucap Vallerie, ia sebenarnya kesal, kenapa ia di anggap sebagai Alesta, apa Alesta terkenal baik?, apakah Alesta yang hatinya bagai daging busuk itu banyak di agung agungkan rakyat? Benar benar menyebalkan' pikir Vallerie kesal

"kau dengar itu Ema!,Yuna!!, bahkan para rakyat menganggapku Alesta?! Ahhh benar benar menyebalkan" curhat Vallerie pada kedua anak buahnya, nada Vallerie kini bahkan seperti menganggap Ema dan Yuna adalah temanya, "bersabarlah tuan putri, lambat laun mereka akan menyadari siapa yang baik dan siapa yang buruk" ucap Yuna menyabarkan Vallerie, "kau benar Yuna..aku seharusnya lebih bersabar.."ucap Vallerie mulai menyadari kesalahanya

"sampai sini sebaiknya kalian kembali ke istana, aku tak ingin membuat kalian terlibat masalah.."ucap Vallerie mengingat misi selanjutnya adalah mengalahkan para perampok di hutan, "apa yang akan tuan putri lakukan selanjutnya? Sampai sampai tidak ingin kami terlibat?"ucap Ema penasaran, "aku hanya sedikit berkelahi, kalian kembalilah, aku akan baik baik saja"ucap Valleire sungguh sungguh

"tapi tuan putri..bukankah itu tugas saya sebagai pengawal anda?"ucap Yuna sekarang merasa dirinya tidak berguna, "tak apa, aku bisa menjaga diriku sendiri, jangan berwajah sedih begitu Yuna, kau sudah ku anggap sebagai anak buahku yang hebat"ucap Vallerie menghibur, "baiklah"ucap keduanya serempak, mereka pun beranjak pergi

"baiklah, misi selanjutnya.."

Sampai di sini dulu

Gimana menurut kalian chapter kali ini, apakah seru?😄😊

Vote,rate,like and coment ya

See you the next chapter

Terpopuler

Comments

onalia Sukatendel

onalia Sukatendel

Shirayuki no hime

2020-07-28

4

lihat semua
Episodes
1 [AWAL RENKARNASI] CH.1
2 [AKASHI YUNA] CH.2
3 [SANG IBLIS PEPERANGAN] CH.3
4 PREKENALAN [MISI] CH.4
5 [KIYAMU MINAMI] CH.5
6 [MULAI AKRAB 1] CH.6
7 [MULAI AKRAB 2] CH.7
8 [BERTEMU SAUDARA KE-3] CH.8
9 [VALLERIE YANG ASLI] CH.9
10 [KAKAK KE-3] CH.10
11 [PERDEBATAN KECIL] CH.11
12 [PANGERAN MINAKAWA] CH.12
13 [MIMPI] CH.13
14 [PONDOK] CH.14
15 [PERANG 1] CH.15
16 [PERANG 2] CH.16
17 [FLAME ICE SWORD] CH.17
18 [BERTEMAN] CH.18
19 [RACUN PADA TUBUH RAO] CH.19
20 [PANGERAN KAMAME] CH.20
21 [PERNIKAHAN PANGERAN YUZHI] CH.21
22 [PESAN VALLERIE 'ASLI'] CH.22
23 [PANGERAN RAO SIHON] CH.23
24 [PEDULI] CH.24
25 [TEMAN SEMASA KECIL RAO?] CH.25
26 [CIUMAN RAO] CH.26
27 [KAKAK KE-3 TERLUKA] CH.27
28 [PERGI KE KERAJAAN OCKTAVIA] CH.28
29 [KEHILANGAN KEWARASAN] CH.29
30 [PERTARUNGAN SENGIT] CH.30
31 [KEDATANGAN RAO] CH.31
32 [GADIS BERAMBUT PANJANG] CH.32
33 [RAHASIA RAO] CH.33
34 [PERNYATAAN RAO] CH.34
35 [MISI MENYELAMAATKAN SEORANG PELAYAN] CH.35
36 [RENCANA VALLERIE] CH.36
37 [MENJALANKAN MISI KEMBALI] CH.37
38 [SEBUAH CINCIN GIOK SIHIR] CH.38
39 [KECURIGAAN RAO] CH.39
40 [BERTEMU DENGAN YUNA] CH.40
41 [BERTEMU PANGERAN MINAKAWA] CH.41
42 [PANGERAN MINAKAWA KE-5 ] CH.42
43 [KUCING KECIL XIAO XI] CH.43
44 [KEMAMPUAN XIXI] CH.44
45 [PUTRI MINAKAWA KE-3] CH.45
46 [PENYERANGAN TERHADAP SHIRAYUKI] CH.46
47 [RUANG PRIBADI HANJI] CH.47
48 [KOTA PHOXYEE] CH.48
49 [MANTAN PELAYAN SELIR KE-4] CH.49
50 [BERTEMU PRIA BERTOPENG] CH.50
51 [IDENTITAS NEJI] CH.51
52 [ANTING PENGENDALI SIHIR] CH.52
53 [MISI MENYELAMATKAN SEOEANG BOCAH] CH.53
54 [PERUBAHAN PADA VALLERIE] CH.54
55 [KAWAN ATAU LAWAN?] CH.55
56 [CRISS KHAWASIMA] CH.56
57 [SEBUAH POHON MENAKJUBKAN] CH.57
58 [ULAR PITON ZYUXEE] CH.58
59 [MENJALIN KONTRAK] CH.59
60 [KIYASAWA FENG DE ALGER] CH.60
61 [KEJADIAN TAK TERDUGA] CH.61
62 [KEBENARAN DI BALIK KEMATIAN SELIR KE-4] CH.62
63 [RENGKARNASI IBUNDA SELIR KE-4?] CH.63
Episodes

Updated 63 Episodes

1
[AWAL RENKARNASI] CH.1
2
[AKASHI YUNA] CH.2
3
[SANG IBLIS PEPERANGAN] CH.3
4
PREKENALAN [MISI] CH.4
5
[KIYAMU MINAMI] CH.5
6
[MULAI AKRAB 1] CH.6
7
[MULAI AKRAB 2] CH.7
8
[BERTEMU SAUDARA KE-3] CH.8
9
[VALLERIE YANG ASLI] CH.9
10
[KAKAK KE-3] CH.10
11
[PERDEBATAN KECIL] CH.11
12
[PANGERAN MINAKAWA] CH.12
13
[MIMPI] CH.13
14
[PONDOK] CH.14
15
[PERANG 1] CH.15
16
[PERANG 2] CH.16
17
[FLAME ICE SWORD] CH.17
18
[BERTEMAN] CH.18
19
[RACUN PADA TUBUH RAO] CH.19
20
[PANGERAN KAMAME] CH.20
21
[PERNIKAHAN PANGERAN YUZHI] CH.21
22
[PESAN VALLERIE 'ASLI'] CH.22
23
[PANGERAN RAO SIHON] CH.23
24
[PEDULI] CH.24
25
[TEMAN SEMASA KECIL RAO?] CH.25
26
[CIUMAN RAO] CH.26
27
[KAKAK KE-3 TERLUKA] CH.27
28
[PERGI KE KERAJAAN OCKTAVIA] CH.28
29
[KEHILANGAN KEWARASAN] CH.29
30
[PERTARUNGAN SENGIT] CH.30
31
[KEDATANGAN RAO] CH.31
32
[GADIS BERAMBUT PANJANG] CH.32
33
[RAHASIA RAO] CH.33
34
[PERNYATAAN RAO] CH.34
35
[MISI MENYELAMAATKAN SEORANG PELAYAN] CH.35
36
[RENCANA VALLERIE] CH.36
37
[MENJALANKAN MISI KEMBALI] CH.37
38
[SEBUAH CINCIN GIOK SIHIR] CH.38
39
[KECURIGAAN RAO] CH.39
40
[BERTEMU DENGAN YUNA] CH.40
41
[BERTEMU PANGERAN MINAKAWA] CH.41
42
[PANGERAN MINAKAWA KE-5 ] CH.42
43
[KUCING KECIL XIAO XI] CH.43
44
[KEMAMPUAN XIXI] CH.44
45
[PUTRI MINAKAWA KE-3] CH.45
46
[PENYERANGAN TERHADAP SHIRAYUKI] CH.46
47
[RUANG PRIBADI HANJI] CH.47
48
[KOTA PHOXYEE] CH.48
49
[MANTAN PELAYAN SELIR KE-4] CH.49
50
[BERTEMU PRIA BERTOPENG] CH.50
51
[IDENTITAS NEJI] CH.51
52
[ANTING PENGENDALI SIHIR] CH.52
53
[MISI MENYELAMATKAN SEOEANG BOCAH] CH.53
54
[PERUBAHAN PADA VALLERIE] CH.54
55
[KAWAN ATAU LAWAN?] CH.55
56
[CRISS KHAWASIMA] CH.56
57
[SEBUAH POHON MENAKJUBKAN] CH.57
58
[ULAR PITON ZYUXEE] CH.58
59
[MENJALIN KONTRAK] CH.59
60
[KIYASAWA FENG DE ALGER] CH.60
61
[KEJADIAN TAK TERDUGA] CH.61
62
[KEBENARAN DI BALIK KEMATIAN SELIR KE-4] CH.62
63
[RENGKARNASI IBUNDA SELIR KE-4?] CH.63

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!