Judul: mulai akrab 2
By. :@mitsuki776
"bagaimana Rasanya?"tanya Vallerie meminta pendapat
"enak, aku tidak tahu bahwa stroberi di campur gula bisa seenak ini"ucap Rao memakan rotinya masih dengan eleganya, "tergantung siapa yang membuatnya 😂"ucap Vallerie seakan akan dia sendiri yang membuatnya
"kau yang membuatnya?"tanya Rao penuh tanya, "tentu saja.."ucap Vallerie berbohong, mau bagaimana lagi, kalau dia bilang membeli di suatu toko kalau Rao bertanya di mana tempat membelinya, habislah sudah Vallerie, maka dari itu ia akan lebih aman kalau ia berbohong, "sekarang aku percaya kamu bisa memasak.."ucap Rao lagi, tapi sekarang terdapat merah merah padam di pipinya, itu membuat Vallerie tertawa, "hahahaha"tawa Vallerie pecah
"hei kau kenapa?"tanya Rao bingung, "tidak hanya saja kamu sekarang terlihat manis"ucap vallerie yang berhasil membuat Rao kesal, "cihh, dasar bodoh!!" ucap Rao, tak dapat di pungkiri, setelah sekian lama ia tidak pernah merasakan yang namanya bahagia, ia akhhirnya dapat merasakanya, tapi kenapa harus dengan wanita di depanya ini??
"ayo selesaikan makanmu, setelah ini kita akan pulang!"ucap Rao tegas, "baiklah.."setelah selesai Vallerie sempat membeli sebuah tas ransel kuno untuk menjadi wadah dari barang barangnya, tapi yang dia khawatirkan saat ini adalah pedangnya,ia tak ingin membuat keluarga kerajaan tahu bahwa dirinya memiliki, ia tak bisa meletakan pedangnya di ranselnya karena ukuran pedang itu panjang tidak akan muat di tas yang ransel yang di bawa Vallerie saat ini, tas Ransel Vallerie hanya Vallerie gunakan untuk meletakan guci selai juga anak panahnya
"kenapa?, kau terlihat seperti kebingungan"ucap Rao yang kini berjalan pulang berdampingan dengan Vallerie, "aku..bingung mau meletakan pedang ini di mana, aku tidak mau keluarga kerajaan tahu bahwa aku sudah menjadi cukup kuat juga pintar, aku masih ingin membalas perbuatan saudara saudaraku itu"ucap Vallerie memandangi bintang bintang, jam saat itu sudah menunjukan pukul '7.30'
"kemarikan pedangmu"ucap Rao santai, Vallerie pun menurut, ia tahu bahwa Rao akan membantunya, Rao lalu meletakan pedang itu di pinggangnya, ia tak memegangnya terlalu lama karena ia tahu, kalau dia melakukan itu pedang itu malah akan menyesuaikan ukuranya pada Rao, "pura pura saja di depan mereka semua"ucap Rao kemudian yang dapat langsung di mengerti oleh Vallerie, "makasih.., hei siapa namamu?, maaf sejauh ini aku malah tidak tahu namamu"ucap Vallerie merasa bodoh, "namaku Sihon Rao, kalau kau?"ucap Rao yang juga meruntuki kebodohanya, "ah aku Vallerie Ocktavia"ucap Vallerie santai, sekarang dia sudah menganggap Rao sebagai temanya, "apa marga ibumu Shion?"ucap Vallerie santai, "ee itu ibuku bermarga Tsukisima..kau sendiri"ucap Rao lagi, menurutnya ini kesempatan untuk mengenal lebih dalam calon selirnya itu
"Khawasima..."ucap Vallerie santai, "setelah ini kau mau ke kerajaan kami kan Rao?"ucap Vallerie yang baru saja ingat bahwa dia ada janji untuk memasakan makanan untuk Rao, "tadinya, tapi aku baru ingat ada urusan yang harus aku selesaikan besok di kerajaan sihon, jadi aku harus kembali"ucap Rao datar, "begitu ya, baiklah..tapi kau bisa mampir sebentar kan.."ucap Vallerie yang mempunyai ide untuk membeli makanan yang cepat saji saja di nontif perbelanjaanya
"maaf setelah mengantarmu, aku dan para pengelana lainya akan pergi ke istana Sihon Aku tak punya wkatu banyak"ucap Rao lagi, "begitu, baiklah.."ucap Vallerie pasrah, sampai di istana, Rao di sambut oleh anggota pengelana lainya dan Raja dari kerajaan Ocktavia, Raja itu berambut putih juga bermata biru, jadi jangan heran kalau kebanyakan anak anak dari kerajaan Ocktavia ini berambut putih ataupun bermata biru
"selamat datang pangeran."ucap sang raja membungkuk sedikit sebagai penghormatan atar kerajaan, Rao pun melakukan hak yang sama, "Raja..bolehkah saya mengantarnya sampai ke kamarnya?"ucap Rao pada sang Raja, "tentu boleh..apakah anak saya berperilaku yang buruk pada anda?"ucap Raja sambil menatap tajam arah Vallerie, Vallerie yang melihat itu sebenarnya agak kesal namun sekarang ia harus berpura pura bodoh, Vallerie pun langsung menyambar lengan Rao dan bertingkah manja, "pangeran, anterin aku ya.."ucap Vallerie sok manja sambil memeluk lengan Rao
Mendapat perlakuan seperti itu sebenarnya Rao cukup terhibur, "baiklah..."ucap Rao seakan sangat menyayangi Vallerie, eh bukan seakan tapi memang benar dia menyayanginya kok😂, sesampai di kamar Vallerie segera melepas pelukanya, "wah maaf tadi aku tidak sopan main sambar sambar lenganmu saja, aku hanya ingin berpura pura bodoh dan seperti anak kecil"ucap Vallerie menjelaskan
"aku tahu, dan sepertinya ayahmu juga tidak memperhatikanmu ya. Dia bahkan tidak bertanya kenapa tubuhmu bertambah tinggi dan lebih terlihat dewasa"ucap Rao datar. "sudah aku tidak bisa lama lama, ini ambil pedangmu,"ucap Rao menyodorkan pedang sihir Pada Vallerie, Vallerie pun segera menerimanya, "terima kasih.. Ini untukmu.."ucap Vallerie menyodorkan sebuah gelang hitam berbuahkan zodiak yang ia beli di pasar, sebenarnya gelang itu sudah di beri sedikit sihir oleh Vallerie sebagai perlindungan diri jikalau terluka ringan luka itu akan sembuh sekejap, tapi tidak bisa menyembuhkan luka berat, "darimana kamu tahu zodiaku leo?"ucap Rao curiga tapi masih mengambil gelang itu dari tangan Vallerie
'Lah kebetulan sekali'batin Vallerie, "eh aku tahu saja..lihat ini"ucap Vallerie lalu menyodorkan tanganya yang juga terlihat jelas gelang hitam berzodiak leo melingkar di pergelangan tanganya, "ohh jadi ini semacam gelang couple?"ucap Rao dengan nada sedikit menggoda
"ti tidak!!!, itu gelang sebagai tanda kita sudah berteman baik"ucap Vallerie cepat, Rao yang mendengar respon seperti itu hanya menyeringai, "baiklah, sampai jumpa..Vallerie.."ucap Rao lalu mengangkat tanganya sebagai tanda sampai jumpa, "ya sampai jumpa lagi..Rao"ucap Vallerie tersenyum, lalu ia memasuki kamar dan terkejut dengan kehadiran dua bawahan setianya Ema dan Yuna yang duduk di lantai tertidur bersandar pada bagian sisi ranjang, "yuna! Ema! Hei bangun"ucap Vallerie membangunkan mereka, "eh tuan putri! Anda akhirnya kembali, saya sangat khawatir dengan anda.."ucap Ema langsung memegang tangan Vallerie, Vallerie terkejut, "ah maaf atas kelancangan saya tuan putri, saya..saya panik..saya pantas di hukup tuan putri"ucap Ema tersadar dan langsung melepaskan tangan Vallerie, "tidak apa apa, aku mengerti, Yuna! Kamu dan Ema sekarang sama sama mengabdi padaku, maka dari itu kalian juga akan ku perlakukan dengan baik.."ucap Vallerie tegas..
"baik tuan putri, saya mengerti, saya tidak akan mengkhianati anda!!"ucap Yuna sungguh sungguh, "begitupun dengan saya"ucap Ema juga sungguh sungguh, "bagus..kalian bertemanlah dengan akrab, tapi sebelum itu, istirshatlah dulu.."ucap Valleire pada anak buahnya itu, "baik"ucap keduanya serempak lalu meninggalkan kamar besar itu
'sekarang waktunya melihat lihat hasil rampasan perangku, fufufufu'batin Vallerie tersenyum licik, ketika ia membuka Inventory ia baru tahu bahwa hasil rampasan perangnya itu bisa di jual dan di tukar menjadi coin, bahkan harga yang di tawarkan lebih tinggi daripada harga aslinya, ia pun segera menjual harta rampasan perang itu dan meninggalkan 2 benda yaitu cincin bermata permata merah dan satu pisau sihir, memang sihirnya tidak terlalu kuat tapi untuk jaga jaga, Valleire hanya meletakanya di inventory bersama pedang sihir es nya, sementara cincinya, tentu saja ia pakai
Coin nya sudah terkumpul sekitar 2560 s, cukup mengesankan, namun masih tidak bisa di katakan kaya, Vallerie pun membeli 6 jenis bumbu dapur seharga 10 s per gucinya, namun kemudian secara tidak sengaja Vallerie melihat senjata moderen yang du jual di nontif sana, terlihat berbagai jenis pistol, laras panjang, pistol kecil, sampai senjata berat ada di sana, harganya tentu saja mahal, Vallerie berniat mengambil satu sejata pistol kecil untuk di letakan di pahanya, ia pun membeli satu dengan isian peluru sekitar 30 kotak atau sama dengan 240 peluru yang ia letakan di inventory, ia memakai satu kotak atau sama dengan 8 amunisi untuk di sisi pada pistolnya saat itu, untuk pistol beserta isinya Vallerie menghabiskan sekitar 300 s, kemudian Vallerie membeli ikat pinggang untuk bajunya, lebih tepatnya untuk meletakan pedangnya, namun ia tidak langsung memakainya, ia akan meletakanya di inventory yang luasnya tak terbatas itu, sekarang Inventory milik Vallerie penuh dengan berbagai jenis barang, Vallerie tersenyum melihat semua itu
Kemudian ia membuka biodatanya, tertampang jelas di sana ada yang di namakan 'kekuatan mata', Vallerie segera membuka manfaat dari mata itu, dan benar saja mata itu befungsi untuk mengambil alih pikiran orang yang di tatapnya, bahkan ia bisa mengendalikan tubuh orang tersebut, akhirnya Vallerie paham mengapa musuh yang di tatapnya hanya terhenti dua detik, seperti dugaanya, mata itu harus di tingkatkan levelnya lebih lagi, tanpa membuang waktu Vellerie segera meningkatkan levelnya sampai ke level 70 menggunakan coinya, ia menghabiskan sekita 200 coin untuk meningkatkan mata tersebut.
Setelah semua sudah selesai, ia langsung memandikan tubuhnya yang kotor akibat perkelahoan dengan beruang tadi siang, bahkan di bajunya ada sedikit brcak darah sang beruang, maka dari itu ia mandi dan segera memakai baju baru berjenis sama, baju ala kerajaan khas putri ke-6, sekarang di paha kirinya terdapat dua pisau, yang satu pisau biasa dan yang satunya pisau sihir, dan di paha kananya terdapat satu pisau biasa dan satu senapan kecil, untungnya baju bagian belakang dan sedikit bagian depan agak panjang jadi ia tidak akan ketahuan sedang membawa senjata
Ketika semua sudah selesai, Vallerie berniat ingin memasak, namun niatanya seketika terbuyarkan ketika mengingat misi terakhirnya yaitu menemukan Liontin bermata kristal yang menyala pada malam hari, ia pun menunda acara masaknya, untungnya ia baru saja memakan roti bersama Rao, jadi ia masih punya tenaga walau itu cuman sedikit
Ia segera pergi keluar istana, namun kebeuntungan tidak berpihak padanya kali ini, kakak tiri Ke-2 nya segera mencegat perjalananya, "Adik Ke-6 mau kemana kamu malam malam begini?, bukankah tadi siang kamu sudah bermain dengan sang pangeran?, nikmat bukan..."ucap putri ke-2 yaitu Nao Ocktavia, memiliki rambut putih dengan sedikit di kuncir,ia juga bermata biru, sebenarnya dia cukup cantik, namun sayangnya kecantikanya itu tidak secantik hatinya
"a apa maksudmu kakak ke-2?.."ucap Vallerie canggung, sebenarnya dia paham dengan ucapan Nao itu. Namun sayangnya sekarang ia harus berpura pura bodoh, "ah aku lupa, kau itu kan bodoh!! Mana bisa mengerti perkataanku, begini biar ku perjelas, apa milik pangeran sudah membuatmu kenikmatan ha?, enak sekali bukan rasanya..!"ucap Nao lagi, kali ini Vallerie benar benar marah, ia bahkan berniat ingin membunuh wanita di depanya ini, namun ia harus menahan hasratnya itu sekarang
"maaf kakak Ke-2 aku tidak paham, aku ingin lewat bisakah kakak ke-2 minggir.. "ucap Vallerie sok polos, "dasar ******!!"ucap Nao lagi dengan berteriak, kini Vallerie tidak bisa menahan diri lagi, sudah cukup dirinya selalu di katai begitu oleh keluarga tirinya dahulu semasa masih menjadi Eva
Kini Vallerie berbalik memandang sang kakak tiri dengan sorot mata tajam, sangat tajam bahkan rasanya sorot matanya itu bisa menusuk merembas masuk ke dalam tulang leher sang kakak tirinya, sungguh saat ini Nao begitu di buat terkejut dengan sikap adik tirinya yang tiba tiba menjadi mengerikan
"sepertinya aku tak perlu menahan diri lagi.."ucap Vallerie memandang Nao tajam sambil menyeringai, Vallerie tidak mungkin mengeluarkan sejatanya sekarang, jadi ia memilih untuk mengaktifkan mata merahnya yang ia sebut "Mode fighter", "a adik ke-6 ma matamu!!??Aaaaaaaaaaa!!!" teriak Nao menggema di lorong istana, penghuni istana segera mendatangi asal teriakan, melihat keluarga istana akan mendatanginya, Vallerie segera menon-aktifkan mata fighter nya
"apa yang terjadi putriku!"ucap sang permaisuri yang baru datang bersama sang Raja
Udah segini dulu chapter kali ini
Gimana menurut kalian chapter kali ini, apakah seru
Vote,rate,like and coment the capter
Jangan sampai lupa ya
Sampai jumpa..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Alya_Kalyarha
semangat nulisnya kk, udah aku like ya
kalau sempat mampir baliklah ke karyaku "love miracle" dan "berani baca" tinggalkan like dan komen ya makasih
2020-07-04
7