Judul:Perang 2
by. :@Mitsuki776
kini sudah mencapai hampir 2000 orang pasukan musuh yang telah tewas, Vallerie pun sudah hampir mencapai batasnya, menggunakan Mata Fihter juga ada bahayanya, jika terlalu lama di pakai mata itu akan menyebabkan pemiliknya merasa pusing dan kehabisan tenaga, Vallerie segera menghentikan matanya, dia juga harus bertarung sendiri tanpa mata itu, dia tidak bisa menggunakanya lebih lama lagi, kini pasukan musuh mulai menyerang kembali, pasukan kerajaan Sihon pun juga ikut menyerang, Rao turun dari keretanya dan mengeluarkan pedang besar miliknya, dengan cepat ia menebas segala musuh yang mencoba menghalainya untuk menghadap sang jenral, sedangkan Vallerie kini ikut menyerang pasukan musuh menggunakan pedang kecilnya, merasa tidak ampuh Vallerie segera menggunakan pistolnya
dia handal dalam menggunakan pistol, itu sebabnya tembakanya tidak pernah meleset
🍁🍁🍁🍁
Vallerie yang menggunakan pistol mengundang banyak perhatian, "apa apaan gadis itu, siapa dia, senjata apa yang dia gunakan!"ucap sang pangeran dari kerajaan musuh, Rao pun sempat lengah dan hampir terkena pedang milik musuh, dengan sigap Vallerie menembakan pistolnya ke arah musuh yang tengah ingin menyerang Rao itu, Rao terkejut dan segera melihat musuh yang sudah tergeletak tak berdaya, Rao menoleh ke arah Vallerie yang masih menembakan pistolnya ke segala arah
"dia memang tidak bisa untuk tidak terlihat menarik"batin Rao segera melanjutkan tujuanya menghampiri sang jendral, kini Vallerie kehabisan amunisi, bahkan di inventory nya telah kosong kini Vallerie mengeluarakan pedang sihir esnya dari inventorynya, untungnya ada beberapa anggota dari pengelana yang di pimpin Rao yang melindungi Vallerie untuk sementara, itu sebabnya Vallerie punya waktu untuk mengisi amunisi atau mengeluarkan benda dari inventory
Rin terkejut ketika melihat pedang es ada di tangan Vallerie, Vallerie maju lalu segera mengibaskan pedangnya ke arah musuh, segera perajurit musuh itu membeku, lenyap dan pecah menjadi kepingan kepingan es, melihat itu sang pangeran dari kerajaan musuh semakin ketakutan, dengan Rao saja dia sudah tidaj yakin akan menang, di tambah gadis misterius bersurai putih itu, bagaimana dia akan menang, "sial siapa gadis itu!!"teriak pangeran murka
Vallerie terus terusan mengibaskan pedangnya ke segala arah, dia juga berhati hati dalam memperhitungkan pergerakan, dia takut kalau kekuatan pedangnya akan melukai perajurit Sihon maka dari itu dia juga berhati hati, Rao kini telah sampai di hadapan jendral musuh "pangeran Rao, sudah lama saya tidak bertarung dengan anda, ahh saya ingin menyerap sihir anda dan memiliki kekuatan langka itu"ucap Jendral mengusap sudut bahunya yang terluka akibat sayatan pedang Rao
"aku tidak akan membiarkan itu terjadi!!"ucap Rao mulai mengeluarkan aura petarungnya, perlahan auranya mulai membesar menciptakan dua buah tanduk di kepalanya, bahkan aura tubuhnya kini terasa berbeda, bahkan mata tosca miliknya menjadi lebih berwarna dan terang, Rao membuka mulutnya dan memperlihatkan taring miliknya, walau taring itu tidak setajam taring vampir tetap saja itu akan membuat orang di sekitarnya menjadi ketakutan
(mungkin begini gambaran kekuatan Rao)
"yahh aura itu..astaga ini membuatku menjadi bersemangat"ucao Jendral seakan mendambakan kekuatan Rao, "jangan bermimpi jendral!!"ucap Rao segerang segera meletakan pedangnya di punggungnya lalu mengubah tanganya menjadi sebuah tangan yang memiliki kuku dan jari seperti bukan tangan manusia, Jari jari itu mulai mengekuarkan aura biru atau bisa di bilang racun kuat
jika terkena cakaran atau sentuhanya saja, orang itu bisa mati dalam sekejap, Rao segera menyerang sang jendral, salah besar jika menganggap jendral adalah orang yang kemah, dia mulai mengekuarkan aura berwarna merah darah, perlahan tubuhnya mengalami perubahan wujud menyerupai binatang, itulah kekuatan sihir yang berasal dari tubuh, Vallerie merasakan aura itu, dia menoleh dan mendapati Rao dan jendral yang masih dalam mode petarung, menakutkan memang di mata Vallerie
namun rasa khawatir Vallerie pada Rao lebih besar daripada itu, Kini Vallerie membuka jalan untuknya agar bisa sampai ke tempat jendral dan Rao, Jendrak dan Rao kini masih bertarung dengan sengit, bahkan mereka sudah mendapat luka luka yang sulit untuk di sembuhkan, Rao pun sudah kewalahan akibat terlaku banyak mengeluarkan kekuatanya, Jendral menerjang Rao dengan cepat ketika mendapat celah
di sinilah Vallerie muncul dan menangkis seranganya dengan sihir perlindungan miliknya, Rao menatap Vallerie tidak percaya, tapi Vallerie tidak menghiraukanya dan langsung mengibaskan pedangnya pada sang jendral, setengah bagian kakinya membeku, tapi tidak dengan tubuhnya, itu membuat Vallerie heran, ia kembali mengibaskan pedangnya, dan hanya bisa membekukan sampai bagian tubuhnya
muncul sebuah notif di depan mata Vallerie
**MUSUH TERLALU KUAT
PERINGATAN
PEDANG LEGENDA YANG HANYA SETEGAH TIDAK AKAN MAMPU SEPENUHNYA MELENYAPKAN MUSUH DENGAN LEVEL 10
membaca nontif itu Vallerie bingung, itu berarti akan ada kemungkinan bahwa pedangnya ini belum mencapai kesempurnaan atau pedangnya itu tidak lengkap**
"Vallerie!!"teriak Rao tiba tiba ketika sebuah serangan dari jendral menghantam tubuh Vallerie, Rao kembali mengeluarkan keekuatanya dan menyerang sang jendral dengab berutal, kini dia benar benar marah, dia tidak akan membiarkan orang orang yang menyakiti seseorang yang ia sanyangi untuk tetap hidup, melihat itu Vallerie ingin membantu namun sayang sekujur tubuhnya masih belum cukup kuat, Vallerie mencoba berdiri, dia menggunakan mata Fighternya untuk mengendalikan pergerakan Jendral dan membantu Rao
hal itu berhasil, jendral tiba tiba tak bisa bergerak dan kaku di tempat, Rao segera mencakar leher dan tubuh sang jendral dengan tanganya, sang jendral tumbang, dia masih dalam kendali Vallerie itu sebabnya dia tidak bisa bangkit, "Rao cepat tusuk dadanya!!"teriak Vallerie yang sudah napak matanya mengekuarkan efek maksimal,kelopak matanya bahkan mengeluarkan darah, tak lupa dengan mulut Vallerie yang kini mengekuarkan darah juga
melihat keadaan Vallerie, Rao merasa sedih, namun dia tetap melanjutkan pertarunganya dengan jendral, ia segera menusukan tanganya hingga menembus dada sang jendral, kini sang jendral benar benar tewas, Rao segera menghampiri Vallerie yang masih belum menutup mata Fighternya, matanya yang berdarang dengan mulut yang masih memuntahkan darah membuat Vallerie merasa pusing, dia sudah mencapai batasnya dan pingsan, dengan sigap Rao menangkap tubuh Vallerie yang lemah
dengan cepat Rao berlari ke arah kereta miliknya dan meletakan Vallerie di sana, "Rin!! kau jaga dia, jangan sampai dia kenapa napa, dan ini pedangnya kamu bisa pakai untuk sementara waktu!"ucap Rao menyerahkan pedang es milik Vallerie, Rin segera menuruti perintah Rao
pasukan musuh mulai mundur dan tak banyak dari mereka yang bisa kabur, pangeran dari kerajaan musuh pun juga ikut kabur, mereka hanyalah sekelompok pengecut yang menyombongkan diri. "tidak perlu di kejar"ucap Rao menghentikan langkahnya dan langkah para perajuritnya, "di sana mereka pasti telah menanamkan banyak jebakan, lebih baik kita kembali ke istana!"ucap Rao berteriak agar para perajuritnya mendengar "baik!!"teriak mereka serempak
Rao segera menaiki keretanya dan duduk di samping Vallerie, Rao segera menggendong Vallerie dan duduk di bangku keretanya, dia masih dalam keadaan memangkui Vallerie, "hei bangunlah!!"ucap Rao khawatir mebepuk nepuk pipi Vallerie, dia sedikut mengusap darah yang ada di wajah Vallerie, tentu itu adalah darah yang sempat keluar dari mata Vallerie, "hei bangunalh.."ucap Rao lagi khawatir
BERSAMBUNG...
SAYA BERI PERTANYAAN
Mengapa Vallerie melindungi Rao ketika Rao hampir mengenai serangan dari Jendral musuh?
a.karena cinta mereka
b.entahlah, karena tubuh bergerak lebih dulu daripada pemikiran
c.gak peduli!!
e.karena rasa iba
jawab seadanya..kalau gak mau jawab ya gak papa..😫😫
VOTE,RATE,LIKE,AND COMENT, SEPERTI BIASA AKAN SAYA BALAS DENGAN SESUAI BAGI PARA SESAMA AUTHOR NOVEL
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
B
2021-11-30
0
Yayah Koyani
b
2020-12-14
0
Tiara Holika
b
2020-12-10
0