PREKENALAN [MISI] CH.4

(lanjut chapter berikutnya)

Judul: Misi

By.     :@Mitsuki776

"bisakah kamu minggir, aku harus segera pergi.."ucap Vallerie kesal, "tidak!! Kau harus tetap di sini, kita belum selesai bicara!"ucap pangeran Rao kesal dengan Vallerie yang berniat ingin mengabaikanya, vallerie menggeretakan giginya "terserah kau saja!!" vallerie segera beranjak ke arah jendela kamarnya, ia membuka kacanya dan segera melompat keluar, Rao yang melihat itu terkejut, bagaimana mungkin seorang wanita bisa melompat dalam ketinggian yang lumayan tinggi ini, Rao segera memastikan keadaan calon istrinya itu, dan di lihatnya Vallerie yang sedang fokus melompat ke sisi sisi dinding dengan cepat hingga sampai ke bawah dengan selamat

Vallerie segera pergi beranjak keluar istana, namun ia melihat sebuah kuda yang terikat di depan istana, sudah pasti itu kuda milik Rao, karena hanya dirinya yang memiliki Kuda cukup unik, warna kuda itu putih, namun yang membuatnya unik adalah rambut rambut di atas kudanya juga bentuk buntutnya, Vallerie segera menaiki kuda itu dan beranjak pergi menuju gerbang kerajaan, namun sayangnya, para perajurit penjaga gerbang menghentikanya

Rao yang melihat itu segera keluar istana menghampiri wanita yang membawa kudanya tanpa ijin, yang membuat Rao terkejut sebenarnya bukan karena kudanya di ambil tanpa ijin, tapi karena kehebatan gadis itu dalam mengendalikan kuda, padahal kuda Rao itu adalah jenis yang sulit di kendalikan, Rao saja hampir tidak bisa mengendalikanya, bagaimana mungkin seorang wanita bisa mengalahkan kehebatanya dalam berkuda?

"Maaf tuan putri ke-6, anda tidak boleh keluar istana tanpa seijin raja.."ucap sang pengawal masih menghalangi jalan Vallerie, Vallerie berpikir cara lain agar bisa keluar dari istana, sepertinya saat ia ketahuan keluar istana tanpa ijin, penjagaan semakin di perketat di beberapa penjuru lainya, kemudian sebuah suara mengejutkan Vallerie dan para pengawal penjaga gerbang lainya.

"kalau aku pergi bersama calon istriku, apa itu juga tidak boleh?"ucap Rao berjalan menghampiri keributan di depan gerbang, "tentu, kalau bersama anda tentu bisa, raja pasti akan mengijinkanya"ucap sang pengawal menunduk hormat, Rao melirik Vallerie yang sepertinya sangay kebingungan, ia segera menaiki kuda yang sedang di kendalikan Vallerie, jadi posisinya sekarang Vallerie di depan dan Rao di belakang

"mau kau bawa kemana kuda kesayanganku ini"bisik Rao di samping telinga Vallerie, "pasar, aku sudah sangat terlambat, ayolah..bantu aku.."ucap Vallerie pelan dengan wajah memelas, "apa imbalanya untuku?"ucap Rao masih dengar berbisik, tapi kali ini ia sedikit terkekeh, "aku akan buatkan kau makanan yang enak!!" ucap Vallerie tidak ragi ragu, karena ia yakin bahwa masakanya nanti akan lebih enak daripada koki istana, "ho, kamu bisa memasak? Seorang putri bisa memasak? Tidak dapat di percaya"ucap Rao pelan dan dengan nada meremehkan

"aku yakin kau pasti akan menyesali perkataanmu itu!"bisik Vallerie, "em baiklah kali ini aku akan membantumu, tapi syaratnya, aku harus ikut denganmu hingga kamu kembali ke istana, bagaimana?"ucap Rao menawarkan, Vallerie terlihat berpikir "tidak masalah!, asal kau membantuku" ucap Vallerie mengesampingkan egonya demi hasil imbalan dari misinya kali ini, "bagus"ucap Rao lalu menjalankan kudanya ke arah pasar

Vallerie segera menarik tudungnya agar menutupi sedikit wajahnya, karena hebusan angin saat kuda berlari membuat tudungnya selalu tersingkap, sampai di pasar kuda pun berhenti berlari, hanya berjalan menusuri pasar, ia segera melihat jam yang sempat ia bawa tadi, jam menunjukan pukul '2.10' yang artinya ia punya 10 menit lagi untuk membeli makanan dan berpura pura berbelanja di toko pedagang senjata berjenis pedang, ia segera membeli makanan cepat saji, Rao yang melihat itu kebingungan sendiri, bukankah di istana dia di beri makan? Apa dia terasingkan di istana itu ya sampai sampai membeli makanan sendiri di pasar? Pikir Rao langsung terlintas begitu saja

Setelah membeli makanan cepat saji itu, Vallerie segera berjalan arah ke pedagang senjata di ikuti oleh Rao yang masih dalam keadaan menaiki kuda, kali ini Rao tidak heran, karena tak jarang seorang putri bisa bela diri apalagi bela diri bersenjata katana atau pedang, Rao segera mengikatkan kudanya di tiang dekat toko pedagang pedag tersebut, ia bukan pecinta kuda, jadi ia tidak takut jika kuda uniknya tersebut di curi, menurutnya kehebatan kuda itu bukan berasal dari jenis kudanya, tapi berasal dari seberapa hebatnya kemampuan sang pengendalinya

Rao dan Vallerie memasuki toko dan melihat seorang lelaki paruh baya sedang memeluk anaknya yang terlihat pucat dan lemas, vallerie segera mendekat ke arah laki laki itu, "apa anda pemilik toko ini?"ucap Vallerie sopan, "iya, apakah anda ingin membeli sesuatu.."ucap laki laki itu segera berdiri, baginya ini berupa sebuah kesempatan untuk membuat anaknya bisa makan sesuatu

"anak itu kenapa pak?"ucap Vallerie pura pura kebetulan datang, terlihat laki laki paruh baya itu menatap sendu ke arah anaknya, "maaf, toko kami akhir akhir ini sangat sepi, dan biaya sewa toko ini semakin lama juga semakin meninggi, hingga saya akhirnya kehabisan uang dan tidak bisa memberi makan anak saya.."ucap Sang bapak penjual pedang, ia terlihat begitu sedih

Vallerie juga sebenarnya sangat sedih, ia merasa karena ia sekarang adalah bagian keluarga kerajaan, melihat rakyatnya yang menderita membuat sepercik penyesalan di hati vallerie, Vallerie kemudian tersenyum, "ini untuk bapak.."ucapnya lembut, "apa ini?.."ucap bapak melihat tas keranjang yang di bawa Vallerie, "makanan, sebenarnya tadi saya membelinya untuk makan malam saya nanti, tapi kelihatanya anak bapak lebih membutuhkan ini daripada saya, ambilah, saya bisa membelinya lagi nanti jangan khawatir"ucap Vallerie tersenyum lembut, senyuman itu tidak luput dari pandangan Rao, entah kenapa ia sekarang seperti tersihir akan wajah rupawan yang di miliki Vallerie, "terimakasih banyak! Terima kasih, dengan apa saya harus membalas anda atas ini.."ucap Sang bapak menangis haru

"tidak perlu..saya memberikanya dengan senang hati.."ucap Vallerie, karena vallerie tidak ingin di curigai, ia berpura pura melihat berbagai jenis senjata tajam yang ada di toko itu, tadinya ia berniat untuk melihat lihat saja, tapi kemudian sala satu senjata menarik perhatianya, itu berupa senjata tajam kecil, bahkan pisaunya hanya selebar tangkai sendok, dan gagangnya terbuat dari aluminium yang di balut dengan sedikit hiasan kayu, yang menarik perhatian Vallerie adalah mata dari pisau tersebut, di gagangnya terdapat sebuah kristal berwarna merah, entah kenapa ketika Vallerie memegangnya terasa seperti ada aura lain yang merembas masuk ke dalam tubuhnya, kemudian ia mencoba memindai pedang itu

Sluffry knife

Pedang kecil bekas peninggalan perang yang terjadi dahulu kala, pedang ini beraura sihir yang cukup kuat, dapat menaikan level sihir pemakainya sampai 18 level/%, ia juga dapat menaikan level adu fisik sebanyak 2 level/2%

Apa anda ingin keluar

Yes                            No

'pantas saja aku merasakan ada aura aneh di pedang ini' batin vallerie kemudian mengambil pedang itu dan menghampiri penjual pedang, "berapa harga pedang ini?"ucap Vallerie sopan, "ah itu pedang sudah sangat lama, tidak ada yang tertarik padanya, tak di sangka sangka kamu membelinya..itu murah cuman seharga 30 keping perak" ucap sang bapak sembari menyuapi anaknya makanan, "baiklah saya ambil ini uangnya"ucap vallerie sembari menyodorkan 1 keping emas, sang bapak ragu untuk mengambilnya "maaf apa ada uang pas saja, saya tidak ada kembalianya" ucap sang bapak tidak enak, "eh tak apa..ambil ssja kembalianya, anggap saja saya memberikanya untuk anak bapak, sepertinya dia kurang sehat, sebaiknya anda membawanya ke tabib,"ucap Vallerie lembut, "terima kasih..padahal kita baru saja bertemu, anda sudah banyak membantu saya.."ucap sang bapak merasa tidak enak, "tidak apa apa pak, saya melakukanya juga karena saya sedang dalam mood yang bagus"ucap Vallerie berbohong, ya kali dia dalam mood yang bagus saat bersama Rao? Tidak mungkin!

"terima kasih anak muda.."ucap sang bapak sopan, "iya..sama sama"ucap Vallerie beranjak keluar toko, begitupun Rao yang melepas ikat tali kudanya dan hanya memeganginya sambil mengikuti Vallerie, "yakin kamu mau ikut aku terus?"tanya Vallerie dengan nada sedikit menggoda, "tentu saja! Aku akan ikut bersamamu.."ucap Rao kesal, "baiklah baiklah, ayo..aku ingin membeli panah dulu.."ucap Vallerie menunjuk toko senjata panah, "kamu mau berburu?"tanya Rao heran, "lebih tepatnya membunuh, aku tidak berminat untuk berburu.."ucap Vallerie malas

Skip...

"panah yang lumayan bagus kan?"tanya Vallerie meminta saran, "aku pikir sepertinya itu panah yang kurang efektif untuk membunuh, talinya sedikit kendor, lebih baik kau cari yang lain.."ucap Rao menjelaskan, memang dia tahu lebih banyak tentang jenis jenis senjata, dia sudah banyak mengikuti berbagai jenis perang besar, jadi tidak heran kalau dia lebih hebat memilih senjata daripada Vallerie

"benarkah, padahal ada sedikit percikan sihir di sini.."gunam Vallerie yang masih mampu di dengar Rao, "darimana kami tahu ada sihir di sana?"ucap Rao bingung, setahunya calon istrinya ini sangat payah dan bosoh, bahkan ia tidak bisa sihir sedikitpun, dan lagi darimana dia bisa mengetahui percikan sihir dari suatu benda, bahkan seorang yang punya magis tertinggipun belum tentu bisa tahu tentang itu

"tidak..tidak ada.., begini saja aku membeli panah ini untuk jaga jaga, dan yang satunya kamu pilihkan yaa.."ucap Vallerie memelas, entah sejak kapan dia jadi sering minta bantuan Rao, "baiklah.."Ucap Rao tersenyum tipis,

Panah Sihir

Panah ini cukup kuat dan cepat dalam membidik musuh, panah ini dapat meningkatkan 6 level sihir dan 2 level ketangkasan

Panah Syfee

Panah peninggalan perang besar dulu yang pernah terjadi, panah ini cukup cepat, dapat meningkatkan level ketangkasan hingga 18 level

'Aku tidak tahu ada kalau ada level ketangkasan juga...'batin Vallerie baru mengetahui sesuatu, "bisakah kau bawakan satu untukku"ucap Vallerie menyodorkan panah pilihan Rao ke arah Rao, Rao pun menghela nafas kasar, namun ia tetap membawakan panah itu pada akhirnya,

(maaf beberapa misi saat di tuntaskan tidak thor tuliskan munculnya nontifikasi, karena bagi thor itu tidak terlalu penting)

Setelah membeli panah, Vallerie mempir ke toko perbukuan, tentu saja ia ingin menuntaskan misi selanjutnya..

Setelah masuk ke dalam terlihat seorang perempuan manis bersurai putih se pinggang, bermata merah dan memakai baju perpaduan warna hitam merah, terdapat sebuah hiasan topi kecil di atas kepalanya,

"hallo selamat datang di perbukuan perpustakaan umum, adakah yang menarik perhatian anda?"ucap sang gadis tersenyum manis ke arah Vallerie dan Rao, melihat Rao tak bergeming menatap gadis bermata merah itu, Vallerie berniat untuk menggodanya

"kenapa tidak kau nikahi saja dia?, dia cukup manis bukan.."ucap Vallerie dengan nada menggoda menyenggol nyenggol tubuh Rao dengan sikunya, "tapi aku tidak menyukai orang tua.."ucap Rao datar, "tua? Dia terlihat masih muda"ucap Vallerie binggung, gadis bermata merah itu melihat perdebatan Vallerie dan Rao hanya tersenyum, "jangan salah nona..umur saya sudah sekitar 80 thn" ucap Gadis itu menjelaskan

Segini dulu ya💙

Gimana menurut kalian chapter kali ini..kurang seru kah?

😄😊😊🙄

Ahh itu..

like,rate,vote and coment yaa

MARI SALING MENDUKUNG😊

Terpopuler

Comments

AYU DANI

AYU DANI

whaaatttt hahahaha

2021-06-20

1

Ritasilviya

Ritasilviya

semangat terus Thor

2020-11-30

0

Friska~Time travel lovers

Friska~Time travel lovers

hahahha, tua sekale dia

2020-09-02

21

lihat semua
Episodes
1 [AWAL RENKARNASI] CH.1
2 [AKASHI YUNA] CH.2
3 [SANG IBLIS PEPERANGAN] CH.3
4 PREKENALAN [MISI] CH.4
5 [KIYAMU MINAMI] CH.5
6 [MULAI AKRAB 1] CH.6
7 [MULAI AKRAB 2] CH.7
8 [BERTEMU SAUDARA KE-3] CH.8
9 [VALLERIE YANG ASLI] CH.9
10 [KAKAK KE-3] CH.10
11 [PERDEBATAN KECIL] CH.11
12 [PANGERAN MINAKAWA] CH.12
13 [MIMPI] CH.13
14 [PONDOK] CH.14
15 [PERANG 1] CH.15
16 [PERANG 2] CH.16
17 [FLAME ICE SWORD] CH.17
18 [BERTEMAN] CH.18
19 [RACUN PADA TUBUH RAO] CH.19
20 [PANGERAN KAMAME] CH.20
21 [PERNIKAHAN PANGERAN YUZHI] CH.21
22 [PESAN VALLERIE 'ASLI'] CH.22
23 [PANGERAN RAO SIHON] CH.23
24 [PEDULI] CH.24
25 [TEMAN SEMASA KECIL RAO?] CH.25
26 [CIUMAN RAO] CH.26
27 [KAKAK KE-3 TERLUKA] CH.27
28 [PERGI KE KERAJAAN OCKTAVIA] CH.28
29 [KEHILANGAN KEWARASAN] CH.29
30 [PERTARUNGAN SENGIT] CH.30
31 [KEDATANGAN RAO] CH.31
32 [GADIS BERAMBUT PANJANG] CH.32
33 [RAHASIA RAO] CH.33
34 [PERNYATAAN RAO] CH.34
35 [MISI MENYELAMAATKAN SEORANG PELAYAN] CH.35
36 [RENCANA VALLERIE] CH.36
37 [MENJALANKAN MISI KEMBALI] CH.37
38 [SEBUAH CINCIN GIOK SIHIR] CH.38
39 [KECURIGAAN RAO] CH.39
40 [BERTEMU DENGAN YUNA] CH.40
41 [BERTEMU PANGERAN MINAKAWA] CH.41
42 [PANGERAN MINAKAWA KE-5 ] CH.42
43 [KUCING KECIL XIAO XI] CH.43
44 [KEMAMPUAN XIXI] CH.44
45 [PUTRI MINAKAWA KE-3] CH.45
46 [PENYERANGAN TERHADAP SHIRAYUKI] CH.46
47 [RUANG PRIBADI HANJI] CH.47
48 [KOTA PHOXYEE] CH.48
49 [MANTAN PELAYAN SELIR KE-4] CH.49
50 [BERTEMU PRIA BERTOPENG] CH.50
51 [IDENTITAS NEJI] CH.51
52 [ANTING PENGENDALI SIHIR] CH.52
53 [MISI MENYELAMATKAN SEOEANG BOCAH] CH.53
54 [PERUBAHAN PADA VALLERIE] CH.54
55 [KAWAN ATAU LAWAN?] CH.55
56 [CRISS KHAWASIMA] CH.56
57 [SEBUAH POHON MENAKJUBKAN] CH.57
58 [ULAR PITON ZYUXEE] CH.58
59 [MENJALIN KONTRAK] CH.59
60 [KIYASAWA FENG DE ALGER] CH.60
61 [KEJADIAN TAK TERDUGA] CH.61
62 [KEBENARAN DI BALIK KEMATIAN SELIR KE-4] CH.62
63 [RENGKARNASI IBUNDA SELIR KE-4?] CH.63
Episodes

Updated 63 Episodes

1
[AWAL RENKARNASI] CH.1
2
[AKASHI YUNA] CH.2
3
[SANG IBLIS PEPERANGAN] CH.3
4
PREKENALAN [MISI] CH.4
5
[KIYAMU MINAMI] CH.5
6
[MULAI AKRAB 1] CH.6
7
[MULAI AKRAB 2] CH.7
8
[BERTEMU SAUDARA KE-3] CH.8
9
[VALLERIE YANG ASLI] CH.9
10
[KAKAK KE-3] CH.10
11
[PERDEBATAN KECIL] CH.11
12
[PANGERAN MINAKAWA] CH.12
13
[MIMPI] CH.13
14
[PONDOK] CH.14
15
[PERANG 1] CH.15
16
[PERANG 2] CH.16
17
[FLAME ICE SWORD] CH.17
18
[BERTEMAN] CH.18
19
[RACUN PADA TUBUH RAO] CH.19
20
[PANGERAN KAMAME] CH.20
21
[PERNIKAHAN PANGERAN YUZHI] CH.21
22
[PESAN VALLERIE 'ASLI'] CH.22
23
[PANGERAN RAO SIHON] CH.23
24
[PEDULI] CH.24
25
[TEMAN SEMASA KECIL RAO?] CH.25
26
[CIUMAN RAO] CH.26
27
[KAKAK KE-3 TERLUKA] CH.27
28
[PERGI KE KERAJAAN OCKTAVIA] CH.28
29
[KEHILANGAN KEWARASAN] CH.29
30
[PERTARUNGAN SENGIT] CH.30
31
[KEDATANGAN RAO] CH.31
32
[GADIS BERAMBUT PANJANG] CH.32
33
[RAHASIA RAO] CH.33
34
[PERNYATAAN RAO] CH.34
35
[MISI MENYELAMAATKAN SEORANG PELAYAN] CH.35
36
[RENCANA VALLERIE] CH.36
37
[MENJALANKAN MISI KEMBALI] CH.37
38
[SEBUAH CINCIN GIOK SIHIR] CH.38
39
[KECURIGAAN RAO] CH.39
40
[BERTEMU DENGAN YUNA] CH.40
41
[BERTEMU PANGERAN MINAKAWA] CH.41
42
[PANGERAN MINAKAWA KE-5 ] CH.42
43
[KUCING KECIL XIAO XI] CH.43
44
[KEMAMPUAN XIXI] CH.44
45
[PUTRI MINAKAWA KE-3] CH.45
46
[PENYERANGAN TERHADAP SHIRAYUKI] CH.46
47
[RUANG PRIBADI HANJI] CH.47
48
[KOTA PHOXYEE] CH.48
49
[MANTAN PELAYAN SELIR KE-4] CH.49
50
[BERTEMU PRIA BERTOPENG] CH.50
51
[IDENTITAS NEJI] CH.51
52
[ANTING PENGENDALI SIHIR] CH.52
53
[MISI MENYELAMATKAN SEOEANG BOCAH] CH.53
54
[PERUBAHAN PADA VALLERIE] CH.54
55
[KAWAN ATAU LAWAN?] CH.55
56
[CRISS KHAWASIMA] CH.56
57
[SEBUAH POHON MENAKJUBKAN] CH.57
58
[ULAR PITON ZYUXEE] CH.58
59
[MENJALIN KONTRAK] CH.59
60
[KIYASAWA FENG DE ALGER] CH.60
61
[KEJADIAN TAK TERDUGA] CH.61
62
[KEBENARAN DI BALIK KEMATIAN SELIR KE-4] CH.62
63
[RENGKARNASI IBUNDA SELIR KE-4?] CH.63

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!