Judul:Pangeran Kamame
by. :@Mitsuki776
"apa yang harus ku lakukan!!"batin Vallerie fruatasi, "tidak!! ada satu cara!!"ucap tabib tiba tiba, "apa itu!!"ucap Vallerie langsung, "dengan menghisap racun itu sendiri!"ucap tabib hati hati, "maksudnya menyerap racun itu?! itu berarti harus mengorbankan nyawa?!!"ucap Rin frustasi, "apa tidak ada cara lain tabib?"tanya Kayla khawatir, tabib menggeleng, "biar aku saja!!"ucap Vallerie dengan keyakinanya
"apa??! tidak adik ke-6, itu berarti kamu harus mati!!"ucap kayla khawatir, "tidak apa, lagipula Rao begini karena aku!!"ucap Vallerie sedih, "tabib ajari aku bagaimana cara melakukanya!"ucap Vallerie penuh keyakinan
🍁🍁🍁🍁*
"tidak perlu belajar, tuan putri hanya perlu mengucapkan mantra penghisab racun lalu mencium pangeran Rao"ucap tabib masih takut dab canggung, "apa mantranya?"tanya Vallerie sambil menatap ke arah Rao yang mengerutkan keningnya dan menutup matanya, sangat terlihat ekspresi kesakitan di wajahnya yang sudah tampak semakin memucat. dengan kekuatan Vallerie pun dia tidak akan mampu menyembuhkan Rao.
tabib mengambil buku pengobatanya lalu menunjukanya ke arah Vallerie, setelah menghapal mantra itu Vallerie mendekat ke arah Rao, orang orang di dalam ruangan itu hanya bisa khawatir dengan keselamatan Rao dan Vallerie, mereka ingin menghentikan tapi itu tidak ada gunanya, sebab Vallerie akan terus bertekad menyelamatkan Rao dengan keras kepala
Vallerie memposisikan dirinya di atas Rao, Vallerie menggumamkan mantra lalu mencoba mendekati bibir Rao agar bisa menciumnya, namun sayangnya Rao segera menghentikan tubuh Vallerie dengan tanganya, Rao memang sedang lemah, tapi bukan berarti dia kehilangan kesadsranya sepenuhnya, dia masih sadar dan mengerti apa yang tabib katakan itu sebabnya dia menahan sekuat tenaganya agar Vallerie tidak menciumnya
"a..ku tidak aka..n membiarkanmu.. me..laku..kanya..."ucap Rao lirih dan dengan nada terdengar seperti sedang menahan rasa sakit, "apa maksudmu Rao!! aku mau menyelamatkanmu!!, lagipula..kamu begini karena aku.."ucap Vallerie sedikit berteriak, dia tak mampu menahan cairan bening yang ingin mengeluar dari kantong matanya
Rao semakin melemah di kala racun terus menyebar ke dalam tubuhnya, tangan Rao pun sudah sedikit melemah tapi masih berusaha untuk menahan tubuh Vallerie agar tidak mendekat ke arahnya, "Rao!! aku harua bagaimana... hiks...??"ucap Vallerie dalam tangisnya, "bodoh... a..ku menyelamatkan..mu.. ka..rena aku..ti..dak ingin... kamu..ter..sakiti!"ucap Rao lirih masih dalam keadaan lemah
"pangeran benar, dia tidak ingin kamu tersakiti makanya dia menyelamatkanmu. dan kamu ingin menghisap racut itu, itu berartu sama saja dengan usaha pangeran sia sia"ucap Kayla menjelaskan, "itu benar tuan putri, sebenarnya ada satu cara agar pangeran dapat di sembuhkan, tapi rasanya itu tidak akan mungkin bisa di lakukan"ucap Rin menjelaskan
"apa itu?"ucap Vallerie menoleh ke arah Rin, "pangeran Yuzhi kamame, dia punya penawar racun itu"ucap Rin menjelaskan, "tidak!! pangeran Kamame di kenal sangat kejam, apalagi dia sangatlah jahat, aku tidak yakin kita akan menang bertarung dengan mereka"ucap kayla khawatir " aku akan ke sana!"ucap Vallerie penuh keyakinan
"a apa?!!"kejut semua orang yang ada di ruangan itu, "demi Rao... aku akan melakukanya.."ucap Vallerie menoleh ke arah Rao, "tuan putri..apa kamu yakin?"tanya Rin khawatir, "saya yakin!! tolong siapkan kuda untuk saya, saya akan pergi ke kerajaan kamame!"ucap Vallerie tanpa rasa takut berjalan ke luar ruangan
"lebih baik kita turuti saja keinginan tuan putri.."ucap seorang laki laki yang juga anggota pengelana yang di pimpin oleh Rao, "baiklah.."ucap Rin yang pergi menyiapkan kuda untuk Vallerie, "semoga adik ke-6 baik baik saja"gumam Kayla khawatir
Vallerie pergi ke kerajaan Kamame, butuh waktu lama agar bisa sampai di sana, tapi Vallerie sama sekali tidak merasa lelah,..
sesampainya di istana Vallerie segera di serbu oleh para pasukan musuh, namun Vallerie segera mengangkat tanganya tanda ia tidak membawa apapun, dia juga belum memulihkan kekuatan matanya, ia tidak bisa apa apa sekarang, "apa tujuanmu ke sini!!"ucap negawal itu mendorong tubuh Vallerie, "aku ingin bertemu pangeran.."ucap Vallerie menunduk
"bagaimana ini, apa kita ijinkan saja?"tanya pengawal itu ke pengawal lainya, "tunggu di sini!! saya akan menyampaikanya terlebih dahulu pada pengeran"ucap salah satu pengawal itu lalu pergi ke arah istana
beberapa waktu berlalu~
"pangeran mengijinkanmu untuk bertemu denganya"ucap pengawal itu lalu mengunci kedua tangan Vallerie dengan bergol kuno ala kerajaan, Vallerie di giring beberapa pengawal untuk menghadap pangeran Kamame, pangeran Kamame kini hanya melihat remeh Vallerie dari singgasananya, sedangkab Vallerie di dudukan seperti budak di lantai kerajaan
"Putri Ocktavia kah?"ucap Yuzhi sang pangeran kerajaan Kamame terkekeh, "aku kira Alesta.."ucap Yuzhi kecewa, "saya kesini hanya memohon agar Anda memberikan saya obat penawar dari pedang beracun itu"ucap Vallerie masih menunduk, "hehh, ternyata kamu tahu bahwa aku yang mengirim orang-orang itu"ucap Yuzhi mempermainkan, "aku sudah berusaha untuk melukai pangeran Rao, dan sekarang kamu meminta penawarnya??!, apa kamu bodoh!! aku tidak akan pernah memberikanya padamu!!"ucap Yuzhi dengan angkuhnya
mendengar itu Vallerie agak kesal, walau kekuatanya kini belum stabil, dia masih bisa menggunakan sihirnya untuk melepaskan bergol itu, dengan cepat ia mengeluarkan pedang esnya dari inventorynya dan lalu mengarahkanya ke arah pangeran kamame, Yuzhi terkejut dengan pedang itu, "berikan padaku!! atau kamu akan mati!"ucap Vallerie mengancam dengan sorot mata merah tajamnya, dia mengaktifakan mata fighternay, tapi sayangnya itu tidak mempan pada Yuzhi
itu hanya mempan pada pengawal pengawal yang tadi hampir menyerang Valleire ketika Vallerie melepaskan bergolnya, "wah wah..berani juga kamu!"ucap Yuzhi yang dengan cepat mengambil pedang dari pinggangnya lalu mengarahkanya ke arah Vallerie, "hahaha..sekarang pedang Flame ice sword menjadi sempurna"ucap Yuzhi tertawa senang
"kamu tidak akan bisa menang melawanku!!.. begini saja ku beri kamu sebuah penawaran.."ucap Yuzhi tertawa, Vallerie diam dia masih menatap tajam Yuzhi, "akan ku berikan penawar itu dengan syarat,..kamu jadi selirku!!" ucap Yuzhi dengan aroganya
Vallerie diam, "Kalau aku setuju, itu tentu akan membahayakan kerajaanku dan Sihon, tapi kalau aku tidak setuju Rao akan.."aku..."ucap Vallerie bimbang, "baiklah... Aku setuju pada penawaranmu, tapi biarkan aku mengirim penawar itu dulu pada Pangeran Sihon!" ucap Vallerie menunduk, Yuzhi tertawa.
"bagus... akan aku berikan penawar itu. Tapi dengan syarat aku dan kamu yang akan kesana bersamaan bagaimana?"ucap Yuzhi memegang dagu Vallerei lalu menatapnya remeh, "Baiklah.."ucap Valleire terpaksa. "Tidak! setelah penawar itu sampai pada Rao, aku akan berusaha melepaskan diriku darinya. Tapi, sekarsng bagaimana.. jika aku menikahinya oedang Falme ice sword juga akan otomatis berada di tanganya", Yuzhi tersenyum devil dan segera merebut pedang yang ada di tanganya.
"Hanya untuk sementara.. bertahanlah Rao, setelah ini aku akan merebut miliku kembali" batin Vallerie menggenggam tanganya dengan erat
TBC
SAMPAI JUMPA DI CHAPTER BERIKUTNYA...
Maaf kalau ceritanya ada yang Lebai atau apa, aku benar benar gak bermaksud..
sebenarnya kebodohan Vallerie di episode kali ini juga memiliki Alasan...
Di chapter berikutnya alasan ini akan terungkap...
sekali lahi komen jahat kalian tentang kebodohan Vallerie itu akan terungkap di episode kedepanya..
jadu kedepanya akan di jelaskan secara rinci mengenai apa yang terjadi pada Vallerie hingga pemikiranya sebodoh apa yang ada di episode kali ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
Mc bodoh
2021-11-30
0
kewa chomel
kok itu sistem tidak di pakai ya ,pdhal kan di sana jual apa saja ?🤔🤔🤔🤔
terus sistemnya tidak ad info gitu 🙄🙄😒😒😒
2021-06-03
0
Herna Herna
ya elah bodoh bget ktnya kuat tpi bdoh
2021-05-18
1