First Sight

First Sight

Prolog

“Kita udah telat, teman-teman. Itu kertas pengumumannya udah ditempelin!!” Seru Tyas, temanku di Ekstrakurikuler Paskibra ini. Sekarang kami sudah berada di PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Kabupaten Jombang untuk melihat pengumuman hasil tes yang akan menentukan nasib kami apakah tetap menjadi Paskibra Sekolah ataukah naik ‘pangkat’ menjadi Paskibra Kabupaten.

Dan hari ini, di tengah terik mentari Jum’at yang begitu membakar, kami datang telat karena berbagai alasan. Ada yang nggak bawa motor, jadi harus kesana kemari pinjam motor, ada juga yang lama banget nggak datang-datang. Kalau bukan kami adalah anak Paskibra, yang apapun hal yang akan terjadi harus tetap sama-sama, kami sudah meninggalkan itu anak dari tadi.

Sesampainya di PPI, sudah banyak anak dari sekolah lain yang datang dengan tujuan sama yaitu melihat pengumuman tersebut. Kami sempat pesimis melihat anak-anak dari SMA lain. Mereka rata-rata mempunyai tinggi lebih dari 165 cm bagi yang cowok dan 160 cm bagi yang cewek dengan berat badan ideal. Sedangkan teman-temanku, hanya bisa dihitung dengan jari yang diatas 160 cm. Baik cowok maupun cewek. Tapi karena memang kami adalah ‘kecil-kecil cabe rawit', maka kami dituntut untuk mempunyai mental baja.

Kami pun melaju ke papan pengumuman yang sudah banyak anak itu dengan hati berdebar. Kami melangkah mantap, tapi sebenarnya dalam hati, kami tak dapat memungkiri jika kami pesimis. Dan aku, salah satu yang pernah diberi semacam amanat oleh Bang Jaya, pendiri Paskibra Sekolah kami, bersimbah keringat memikirkan kata-kata beliau yang terus terngiang dalam hati dan pikiranku. Beliau berpesan, “Kamu adalah harapan kami, dan kamu adalah salah satu yang mampu membawa nama PRASAKA (Paskibra SMAN 1 Karunia) ini menjadi lebih baik. Berjuanglah menjadi seorang Paskibra sejati. Gapailah segala kesempatan dimana PRASAKA bisa menjadi yang terbaik.”

Dan kakak-kakak seniorku pun berfikiran sama karena memang aku diuntungkan dari segi fisik. Tinggiku 165 cm dan berat badanku 55 kg. Dari segi administrasi aku sudah jelas lolos. Dan, wajah. Tak dapat dipungkiri jika menjadi seorang Paskibra harus mempunyai ‘tampang’ yang enak dilihat. Tidak hanya cantik, tapi kemenarikan dan aura tersendiri juga harus dimiliki. Aku sempat berfikir hal itu sebaiknya tidak harus dimasukkan kriteria seorang Paskibra. Karena cantik itu relatif dan aku tidak ingin diistimewakan gara-gara mempunyai tampang yang lumayan.

Baiklah, kembali ke dunia ini, dimana terik mentari masih membakar badan kami dan kami sudah tak tahan melihat pengumuman yang jaraknya masih jauh itu. Kami sempat frustasi melihat keadaan sekitar papan pengumuman yang sudah banyak anak dan berjubel tak karuan seperti antri BLT tersebut. Tapi karena rasa penasaran kami, kami pun tetap melaju.

Kami semakin dekat ke papan pengumuman saat beberapa anak cowok yang hanya dapat melihat dari belakang berbalik dengan wajah sumringah dan sangat bahagia. Agaknya mereka sudah berhasil membawa nama baik sekolah dan Paskibra sekolah mereka. Mereka pun berjalan berlawanan arah dengan kami sambil tertawa bahagia. Sampai melihat jalan pun sudah tak berarti lagi agaknya bagi salah satu personil kelompok tersebut yang berjalan paling depan dari semuanya. Arah jalannya lurus denganku, dan saat aku menatap matanya, aku teringat kejadian tepat 2 bulan yang lalu.

**************

Selamat membaca 😊

Semoga suka...

Like, komen, dan vote ya... ☺☺☺

Episodes
1 Prolog
2 1. Awal Mula
3 2. Pertempuran Pun Dimulai
4 3. Dan Pandangan Itu Kembali Ada
5 4. Tersadar Kembali
6 5. Perkenalan
7 6. Mencoba Menanamkan Persepsi Lain
8 7. Sepasang Mata yang Mengawasi
9 8. Mengantar Pulang
10 9. Nomor HP
11 10. Lah, Jadi Ini Siapa?
12 11. SRB
13 12. Debat Dengan Mas Okta
14 13. Klarifikasi
15 14. DRAG
16 15. Seperti Deja Vu
17 16. Dijemput Hasan
18 17. Demi Stiker
19 18. Minggu yang Melelahkan
20 19. Terlalu Ganteng
21 20. Potong Rambut
22 21. Awas, Bisa Jadi Karma Lho!!
23 22. Pemilihan Pasukan
24 23. Deja Vu (1)
25 24. Melayang
26 25. Jalan-Jalan ke Bengkel
27 26. Rayyan
28 27. Menata Ulang
29 28. Ke Rumah Hasan
30 29. Bang Rayhan
31 30. Akan Aku Lakukan Apapun
32 31. Menutupi
33 32. Memang Aku Suka Kamu
34 33. Minta Traktir
35 34. Semangkuk Bakso dan Kebahagiaan
36 35. Mendung Kelabu
37 36. Tolong, Jangan Kejar Dia!!!
38 37. Khawatir
39 38. Sambungan Telfon yang Tidak Disengaja
40 39. MORPAS
41 40. Peraih Nilai Tertinggi
42 41. Luka-Luka Misterius
43 42. Kertas dan Vandalisme
44 43. Cerita Ridan
45 44. Bang Handy
46 45. Menjenguk Hasan
47 46. Tour Kamar
48 47. Cuma Olesi Obat, Kok!
49 48. Masalah Harga Diri
50 49. Deja Vu (2)
51 50. Penjelasan dan Pernyataan Cinta
52 51. Sebuah Fakta
53 52. Penjelasan Bi Sum
54 53. Menahan Keinginan (1)
55 54. Agak Aneh
56 55. Sandi HP
57 56. Berpacu Dengan Waktu (1)
58 57. Berpacu Dengan Waktu (2)
59 58. Terkoneksi
60 59. Ray Kedua
61 60. Kejuaraan Nasional Drag Bike
62 61. Terungkap (1)
63 62. Terungkap (2)
64 63. Penyesalan yang Dalam
65 64. Villa dan Keindahan Malam
66 65. Minta Peluk
67 66. Menahan Keinginan (2)
68 67. Penjelasan (1)
69 68. Penjelasan (2)
70 69. Penjelasan (3)
71 70. Rasa Sayang
72 71. Di Perjalanan Pulang
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
1. Awal Mula
3
2. Pertempuran Pun Dimulai
4
3. Dan Pandangan Itu Kembali Ada
5
4. Tersadar Kembali
6
5. Perkenalan
7
6. Mencoba Menanamkan Persepsi Lain
8
7. Sepasang Mata yang Mengawasi
9
8. Mengantar Pulang
10
9. Nomor HP
11
10. Lah, Jadi Ini Siapa?
12
11. SRB
13
12. Debat Dengan Mas Okta
14
13. Klarifikasi
15
14. DRAG
16
15. Seperti Deja Vu
17
16. Dijemput Hasan
18
17. Demi Stiker
19
18. Minggu yang Melelahkan
20
19. Terlalu Ganteng
21
20. Potong Rambut
22
21. Awas, Bisa Jadi Karma Lho!!
23
22. Pemilihan Pasukan
24
23. Deja Vu (1)
25
24. Melayang
26
25. Jalan-Jalan ke Bengkel
27
26. Rayyan
28
27. Menata Ulang
29
28. Ke Rumah Hasan
30
29. Bang Rayhan
31
30. Akan Aku Lakukan Apapun
32
31. Menutupi
33
32. Memang Aku Suka Kamu
34
33. Minta Traktir
35
34. Semangkuk Bakso dan Kebahagiaan
36
35. Mendung Kelabu
37
36. Tolong, Jangan Kejar Dia!!!
38
37. Khawatir
39
38. Sambungan Telfon yang Tidak Disengaja
40
39. MORPAS
41
40. Peraih Nilai Tertinggi
42
41. Luka-Luka Misterius
43
42. Kertas dan Vandalisme
44
43. Cerita Ridan
45
44. Bang Handy
46
45. Menjenguk Hasan
47
46. Tour Kamar
48
47. Cuma Olesi Obat, Kok!
49
48. Masalah Harga Diri
50
49. Deja Vu (2)
51
50. Penjelasan dan Pernyataan Cinta
52
51. Sebuah Fakta
53
52. Penjelasan Bi Sum
54
53. Menahan Keinginan (1)
55
54. Agak Aneh
56
55. Sandi HP
57
56. Berpacu Dengan Waktu (1)
58
57. Berpacu Dengan Waktu (2)
59
58. Terkoneksi
60
59. Ray Kedua
61
60. Kejuaraan Nasional Drag Bike
62
61. Terungkap (1)
63
62. Terungkap (2)
64
63. Penyesalan yang Dalam
65
64. Villa dan Keindahan Malam
66
65. Minta Peluk
67
66. Menahan Keinginan (2)
68
67. Penjelasan (1)
69
68. Penjelasan (2)
70
69. Penjelasan (3)
71
70. Rasa Sayang
72
71. Di Perjalanan Pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!