Takdir Pedang Sang Iblis

Takdir Pedang Sang Iblis

Namaku Jingga

Tiada hari tanpa perang, itulah gambaran yang terjadi di benua Majang saat ini.

Entah apa tujuan utama peperangan yang tidak pernah diketahui kapan berakhirnya, semuanya hanya mengakibatkan kerusakan, kehancuran bahkan kematian.

Seorang anak kecil berusia sekitar enam tahun tampak tertatih merangkak dari tumpukan mayat yang semakin hari terus membusuk, ia mencoba peruntungannya mencari sesuatu yang bisa ia temukan untuk mengisi perutnya yang lapar.

Dengan sisa tenaganya ia terus merangkak di antara tumpukan mayat yang berserakan di sekitarnya.

Tubuhnya kotor bermandikan darah dan bau amis dari tubuh-tubuh mati yang mengenainya, tanpa lelah ia terus mencari apa pun yang bisa dimakannya.

Wajahnya begitu pucat, matanya sayu dipadu dengan giginya yang terus beradu menahan lapar di perutnya.

Bau busuk yang menyengat tak lagi dihiraukannya, ia terbiasa melihat dan menyentuh potongan tubuh dan darah yang berceceran.

Beruntung, lokasinya tidak jauh dari kotak kayu logistik yang berserakan.

"Ah, akhirnya aku menemukan makanan" ucapnya penuh haru setelah membuka kotak kayu di dekatnya.

Tanpa peduli apakah makanan itu masih bisa dimakan atau tidak, ia dengan lahap memakan banyak makanan yang terbuat dari ketela dan umbi umbian yang dikeringkan.

Suara langkah kuda dari kejauhan mengejutkannya, ia yang sedang asyik mengunyah langsung bersembunyi ke dalam tumpukan mayat.

Tampak terlihat dua orang pria berpakaian prajurit semakin mendekatinya.

"Hei, apa kau yakin ada sumber makanan yang tersisa di sekitar sini?" Tanya seorang pria berbadan kurus.

"Ya, aku yakin di sini lokasinya, lihatlah tumpukan mayat para prajurit itu, dari seragamnya mereka bukanlah prajurit tempur, aku yakin mereka prajurit pembawa logistik" jawab pria satunya setelah mengamati.

"Lihat itu ada kotak kayu yang berserakan, ayo kita ke sana" ajak pria kurus dengan sumringah.

Sesampainya, kedua pria langsung turun dari kudanya kemudian memeriksa kotak kayu yang ditemukannya.

"Hei, ini terlihat seperti baru dibuka, coba kau perhatikan makanan ini nampak bersih, padahal tutupnya telah terbuka" ungkap pria sedikit gemuk itu kepada temannya.

"Sepertinya masih ada yang hidup, apa kita akan memeriksa mayat-mayat ini?" tanya pria kurus penasaran.

"Tidak perlu, kita sebaiknya membawa kotak yang masih utuh lalu bergegas kembali ke kamp" jawabnya.

Keduanya lalu pergi dengan masing-masing membawa dua kotak berisi makanan.

Anak kecil yang dari tadi terus mendengarkan akhirnya bisa bernapas lega.

"Syukurlah" lenguhnya lalu keluar dari tempat persembunyiannya.

Ia kemudian memperhatikan sekitarnya, memastikan tidak ada lagi orang yang datang ke tempatnya.

Setelah merasa suasana sudah aman, anak kecil itu kemudian mengemas makanan yang tersisa dan memasukkannya ke dalam bajunya lalu pergi ke arah sungai dengan tergopoh-gopoh karena kondisi tubuhnya yang masih lemah.

Namun baru beberapa langkah ia berjalan, tubuhnya terhuyung ke kanan ke kiri tidak seimbang merasakan pusing yang begitu hebat lalu jatuh tak sadarkan diri.

Beberapa hari kemudian anak kecil itu tersadar dari pingsannya.

"Makananku! Syukurlah, masih ada" ucapnya yang langsung teringat akan makanannya.

Anak kecil itu kembali melanjutkan perjalanannya, kali ini tubuhnya jauh lebih baik dari sebelumnya, ia mulai berjalan dengan normal melangkahkan kakinya ke arah sungai tak jauh dari kampung yang menyisakan puing-puing bekas peperangan.

Bola matanya berbinar ketika melihat aliran sungai begitu jernih melintasi bebatuan di sekitarnya, tanpa sabar ia langsung membuka bajunya dan terjun melompat ke dalam sungai.

"Ah, segarnya" ucap si anak begitu senang bisa kembali merasakan segarnya air yang membasahi seluruh tubuhnya, tak lupa ia juga meminum air sambil menyelam.

Ia teringat pakaiannya yang kotor lalu segera mengambilnya dan menyucinya seperti apa yang pernah ia lihat dari ibunya ketika mencuci.

Setelah selesai membersihkan diri dan pakaiannya, si anak langsung telentang menatap langit sambil menunggu pakaian yang dijemurnya kering.

Di bawah pohon yang menjulang tinggi dan terik matahari yang samar menyinarinya, si anak teringat akan nasib keluarganya yang mati terbunuh dalam perang.

"Ibu, Ayah, Kakak, Kakek, Nenek dan semua keluargaku, maafkan aku yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu kalian" lirihnya dengan derai air mata membasahi pipinya.

Terus menangisi nasibnya, si anak sampai tertidur pulas dengan sendirinya.

Hari berganti malam, deru angin menyeruak menerpa tubuh mungilnya yang tidak mengenakan apa pun, si anak terbangun merasakan kedinginan lalu bergegas mengambil pakaian yang telah dijemurnya dan langsung memakainya.

Gelapnya malam dan semilirnya angin menyebarkan bau bangkai dari tumpukan mayat yang kebanyakan merupakan warga kampung, tidak sedikit pun membuatnya takut dengan suasana yang begitu mencekam di keheningan malam.

Ia telah menyaksikan sendiri betapa mencekamnya suasana perang di mana banyak tubuh yang terhunus tombak, kepala yang terpisah dari badannya, bagian tubuh yang terpotong, semburan darah yang menggenangi tanah dan bahkan sanak keluarganya meregang nyawa di hadapannya.

Ia hanya mengingat apabila orang mati harus dikuburkan, seperti yang biasa orang kampung lakukan sebelum akhirnya menjadi medan peperangan.

Inilah waktu yang ia tunggu di mana tidak terdengar lagi suara jeritan dan peraduan logam yang saling bersahutan.

Langkah kakinya dengan cepat menuju bilik rumahnya yang telah rata, ia mengambil cangkul milik mendiang kakeknya.

Tangan mungilnya dengan tertatih terus mengayunkan batang cangkul menggali tanah tak jauh dari rumahnya.

"Ah, sialan! Kenapa masih ada orang yang datang, aku hanya ingin mengubur jasad keluargaku" keluhnya dengan kesal mendengar suara langkah kuda dari kejauhan.

Ia kemudian bersembunyi di balik batang pohon yang tergeletak tak jauh dari tempatnya menggali.

Tak lama kemudian seorang pria tua dengan jenggot putihnya yang panjang tiba di dekat lubang yang digali si anak.

"Keluarlah anak manis, kakek tidak akan menyakitimu" pinta si kakek berpakaian serba putih langsung turun dari punggung kuda.

Si anak tampak ragu, namun setelah memperhatikan si kakek yang wajahnya terlihat baik, ia memberanikan diri keluar dari persembunyiannya.

"Kakek siapa?" tanya si anak memberanikan diri.

"Ha ha ha, mungkin kau akan terkejut mendengarnya karena kakek bukan dari benua ini" jawab si kakek sambil mengelus jenggotnya.

"Hem, kau bisa panggil aku kakek Zhang, namaku Tang Xie Zhang, aku dari benua Matahari di bagian timur jauh" imbuh si kakek.

"Sekarang siapa namamu anak manis?" balik tanya si kakek.

"Aku dipanggil ujang oleh keluargaku, tapi aku sendiri tidak tahu siapa namaku" jawab si anak hanya tahu nama panggilnya.

(Ujang adalah panggilan untuk anak laki-laki di pulau Batik bagian barat benua Majang).

"Oh begitu rupanya, baiklah kakek akan berikan nama baru untukmu, namamu adalah Tang Xie Jingga, apa kau suka nama barumu itu?" ucap kakek Zhang memberikan nama.

"Aku suka Kek, walau aneh terdengarnya, namaku sekarang adalah Jingga" sahut si anak begitu senang mendapatkan nama baru.

Terpopuler

Comments

Vision Utama

Vision Utama

kok jingga hrsnya tang xie online lbh cakep tuh /Chuckle/

2024-05-22

1

Yuki tanzeela

Yuki tanzeela

umur 6 thn ada kepikiran mengubur jasad orang tuanya, gak kebayang,,,,,

2023-07-03

4

.

.

inget sinetron jingga dan senja🚶

2023-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 Namaku Jingga
2 Meninggalkan kampung halaman
3 Perang terjadi lagi
4 Berlayar
5 Perang samudera
6 Kisah Kakek dan kecemasan
7 Perang Samudera II - Pesan terakhir
8 Perang Samudera II - Kekalahan
9 Yuangu Mowang
10 Misteri hutan hantu
11 Keluar hutan hantu
12 Sekte Teratai Langit
13 Makna dibalik nama
14 Berkelana
15 Kota Lintang - pencarian
16 Pendekar Bayangan
17 Prolog - Kultivator
18 Pelatihan
19 Tarian Pedang Asura
20 Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang
21 Pesisir Pantai
22 Pendekar gila gunung Lanhua
23 Drama di kota Yu Chen
24 Kisah Klan Du - Sekte Hiu Purba
25 Uji Tanding - Menuju Ibu Kota
26 Pesan terakhir Yuangu Mowang
27 Gurun Pasir
28 Pelelangan Awan Raja
29 Danau Telaga
30 Pembalasan
31 Pedang Petir Jianshandian
32 Informasi berharga
33 Turnamen - Babak I
34 Kemarahan sang gadis
35 Turnamen - Babak II
36 Sambutan Pendekar Gila
37 Turnamen - Pangeran Qianfan
38 Gadis Bucin
39 Kecepatan Jingga
40 Keanehan Jingga
41 Turnamen - Gugur
42 Purnama Darah - Reaksi Para Penguasa
43 Tugas akhir Pendekar Gila
44 Titik Balik
45 Makanan Pertama
46 Misteri hancurnya kota Yu Chen
47 Beternak
48 Sebuah Misi
49 Rencana Balas Dendam
50 Rencana Berjalan
51 Perseteruan
52 Kegemparan
53 Terlambat
54 Bayar Lunas
55 Teguran
56 Beraksi Dalam Keheningan Malam
57 Aku adalah aku
58 Petualangan
59 Awal Yang Indah
60 Api Semesta
61 Hutan Bambu Merah
62 Pertarungan Seru
63 Tang Xiu Juan
64 Gaun Merah Pengantin
65 Awal Mula Pergerakan
66 Pelelangan Lotus Kristal - Jirex
67 Kontrak Jiwa
68 Pertarungan Jirex
69 Serangan Beast Monster
70 Kesibukan sang Jenderal
71 Selir Mei Yang
72 Penjaga yang Terjebak
73 Klan Tang
74 Investigasi
75 Memasang Umpan
76 Ratu Peri Xian Hou - Pemurnian Hati
77 Pertempuran
78 Delapan Iblis
79 Masalah Gaun
80 Keresahan Hati Sang Jenderal
81 Rencana Jingga
82 Dilema Hati Seorang Iblis
83 Tubuh Petir Bai Niu
84 Menuju Kandao
85 Pertarungan Sengit
86 Godaan Tiga Bidadari
87 Mengacaukan Kerajaan Kandao
88 Dewi Es Bingji
89 Dewi Petir vs Dewi Es
90 Pertarungan sepasang Dewa
91 Bai Niu Yang Berulah
92 Kemampuan Mengagumkan Bai Niu
93 Serangan Balas Dendam
94 30 Sekte vs Pendekar Gila
95 Pertarungan Akhir
96 Pertarungan Beast Monster
97 Akhir Pertarungan Beast Monster
98 Pertarungan Yang Tak Diinginkan
99 Neraka Kandao
100 Nenek Sashuang
101 Rencana Di Negeri Penyihir
102 Kota Yanjing
103 Pertarungan Tiga Gadis
104 Runtuhnya Pertahanan Jingga
105 Hadiah Istimewa Untuk Nianqing
106 Janji Suci Sang Iblis
107 Pengakuan Jingga
108 Nenek Sashuang Bertingkah
109 Mengunjungi Zhu Xia
110 Lamaran
111 Pernikahan
112 Makan Siang
113 Kembali ke Kampung Cerita Hati
114 Memimu
115 Pertarungan Di Hutan Hantu
116 Jalur Penghubung
117 Long Yiban VS Sepuh Sekte
118 Long Yiban Yang Malang
119 Alam Iblis - Prolog
120 Mainan Baru Feichang
121 Linghun Lieshou
122 Pasar Iblis
123 Mengawali Perang
124 Tubuh Logam Jirex
125 Pria Iblis
126 Lembah Kematian
127 Api Kematian vs Api Semesta
128 Huo Nuhai
129 Gambaran 3 Benua
130 Klan Xuenong
131 Cerdik
132 Perbincangan
133 Rencana Balas Dendam
134 Terobosan Kultivasi
135 Romansa Dua Hati
136 Guru Sihir
137 Ujian Kelayakan
138 Siksa Raja
139 Kecepatan Absolute
140 Serangan Jiwa
141 Penguasa Dimensi 1
142 Penguasa Dimensi 2
143 Kematian Yang Indah
144 Terlempar
145 Kembali Ke Tanah Kelahiran
146 Cinta Ditolak, Golok Bertindak
147 Kepungan Warga Kampung
148 Sandiwara Neng Asih
149 Kota Lebakwangi
150 Keramahan Pemilik Kedai
151 Biru Langit
152 Nenek Lakanti
153 Perang Pendekar 1
154 Perang Pendekar 2
155 Akhir Perang Pendekar
156 Terjebak Lorong Gua
157 Lembah Anggrek Darah
158 Memasuki Istana
159 Rimba Raya
160 Pulau Emas - Kampung Sirintang
161 Berlatih Memanah
162 Panah Dewi Bulan
163 Percobaan Yang Memuaskan
164 Meninggalkan Kampung
165 Desa Lembayung
166 Klan Serigala Pulau Intan
167 Kematian Tragis Ketua Klan
168 Serangan Serigala
169 Dewi Serigala
170 Menuju Ibukota
171 Penyelamatan
172 Penyiksaan
173 Ibukota Dame
174 Jamuan Suhut Kota
175 Hutan Mayat
176 Menyebrangi Pulau
177 Pulau Intan
178 Eksekusi Mati
179 Lima Pendekar
180 Siasat Sang Iblis
181 Garis Keturunan Klan Tang
182 Xuis Versus Omeng
183 Keberangkatan 1
184 Keberangkatan 2 - Kerajaan Samudera
185 Melarikan Diri
186 Terjebak Di Tengah Perang
187 Sekte Bayangan Jingga
188 Penantian Akhir Sang Adik
189 Pedang Langit
190 Berkumpulnya Keluarga Besar
191 Hari Berkabung
192 Perjalanan Penyelamatan
193 Lembah Persik
194 Pertarungan Gadis Penyihir
195 Gadis Penyihir Versus Permaisuri
196 Transformasi Sepasang Penguasa
197 Pertarungan Diakhiri Sesuatu
198 Ungkapan Cerita
199 Pamit
200 Ujian Lanjutan
201 Ujian Hati - Ri Chu
202 Awal Rencana Licik
203 Murka Sang Raja
204 Kembali Ke Alam Siksa Raja
205 Beast Monster Iblis Terkuat
206 Penaklukan Sang Monster
207 Penguasa Ilusi
208 Jingga dan Zilla
209 Versus Jiwa Akhir Yuangu Mowang
210 Iblis Penghancur 1
211 Iblis Penghancur 2
212 Senandung Iblis
213 Superior Iblis
214 Kembali Ke Alam Iblis
215 Mofa Gu
216 Zhandou Shibing
217 Nona Chyou
218 Sekte Neraka Iblis
219 Misi Jirex dan Zilla
220 Kembali ke Zhandao Shibing
221 Pertarungan Iblis Pemburu
222 Pertempuran Jirex dan Zilla 1
223 Pertarungan Jirex dan Zilla 2
224 Keputusan Ratu Iblis
225 Tiga Iblis Buruk Rupa
226 Dimensi Alam Fana Buatan
227 Pertarungan Singkat
228 Keinginan Sang Ratu Iblis
229 Xingchang: Keputusan Para Iblis
230 Pertarungan Versus Klan Pemburu 1
231 Pertarungan Versus Klan Pemburu 2
232 Klan Pemburu vs Iblis Hitam
233 Pengalaman Vs Kemampuan Mumpuni
234 Senandung Iblis
235 Sang Penguasa Yang Urakan
236 Kabar Dari Alam Fana
237 Laporan Misi
238 Pesta Iblis
239 Bangkitnya Iblis Senyap
240 Pertarungan Menghadapi Iblis Senyap
241 Matahari Buatan
242 Perisai Es Pelindung
243 Kiamat Alam Iblis
244 Jiuxing (Sembilan Bintang)
245 Ratu Kreya
246 Tamu Istimewa
247 Murka Sang Ratu
248 Keputusan Kaisar Langit
249 Iblis Yang Menyebalkan
250 Tersasar
251 Kembali ke Alam Fana
252 Reuni
253 Aliansi Es Utara
254 Lupa Istri
255 Kecepatan Bai Niu
256 Bai Niu Sang Dewi Petir
257 Keanehan Hutan
258 Pertempuran Komplikasi Tiga Alam
259 Perang Kota Luyan
260 Akhir Perang Kota Luyan
261 Tontonan Membosankan
262 Pertarungan Ahli Pedang
263 Aksi Kedua Gadis
264 Pertempuran Tiga Ras
265 Istana Kekaisaran Fei
266 Iblis Meriang
267 Tantangan Dari Langit
268 Perang Alam Fana 1
269 Perang Alam Fana 2
270 Kampung Cerita Hati
271 Berduka
272 Rekonstruksi Kampung
273 Berlayar ke Benua Intibumi
274 Monster Laut
275 Menyelam
276 Ultimate Iblis
277 Pertarungan Bawah Laut
278 Tiba di Benua Intibumi
279 Nasib Qianmei
280 Sang Dewi Iblis
281 Sambutan Sang Ratu
282 Kemampuan Dewi Iblis
283 Kecerdikan Jirex
284 Ambisi Terselubung Sang Ratu
285 Serangan Pasukan Langit
286 Memburu Pemburu
287 Pertarungan Ratu Monster
288 Perjodohan Iblis
289 Terdampar di Tanah Biru
290 Alam Sutera
291 Dimensi Telur
292 Pertarungan Alam Sutera I
293 Pertarungan Alam Sutera II
294 Ketegangan Istana
295 Keputusan Kaisar
296 Perjuangan Sang Pemuda
297 Klan Bai
298 Menuju Sekte
299 Sekte Puncak Timur
300 Kai Jun dan Ming Na
301 Istana Langit
302 Lorong Tahanan
303 Kekacauan Istana
304 Pertarungan Alam Dewa I
305 Pertarungan Alam Dewa II
306 Uji Kelayakan
307 Matahari Tandingan
308 Genderang Perang
309 Amarah Sang Iblis
310 Pertarungan Sengit
311 Duka Mendalam
312 Iblis Versus Dewa
313 Pertarungan Pedang
314 Transformasi Dewa Matahari
315 Iblis Sesungguhnya
316 Akhir Kisah Sang Iblis
Episodes

Updated 316 Episodes

1
Namaku Jingga
2
Meninggalkan kampung halaman
3
Perang terjadi lagi
4
Berlayar
5
Perang samudera
6
Kisah Kakek dan kecemasan
7
Perang Samudera II - Pesan terakhir
8
Perang Samudera II - Kekalahan
9
Yuangu Mowang
10
Misteri hutan hantu
11
Keluar hutan hantu
12
Sekte Teratai Langit
13
Makna dibalik nama
14
Berkelana
15
Kota Lintang - pencarian
16
Pendekar Bayangan
17
Prolog - Kultivator
18
Pelatihan
19
Tarian Pedang Asura
20
Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang
21
Pesisir Pantai
22
Pendekar gila gunung Lanhua
23
Drama di kota Yu Chen
24
Kisah Klan Du - Sekte Hiu Purba
25
Uji Tanding - Menuju Ibu Kota
26
Pesan terakhir Yuangu Mowang
27
Gurun Pasir
28
Pelelangan Awan Raja
29
Danau Telaga
30
Pembalasan
31
Pedang Petir Jianshandian
32
Informasi berharga
33
Turnamen - Babak I
34
Kemarahan sang gadis
35
Turnamen - Babak II
36
Sambutan Pendekar Gila
37
Turnamen - Pangeran Qianfan
38
Gadis Bucin
39
Kecepatan Jingga
40
Keanehan Jingga
41
Turnamen - Gugur
42
Purnama Darah - Reaksi Para Penguasa
43
Tugas akhir Pendekar Gila
44
Titik Balik
45
Makanan Pertama
46
Misteri hancurnya kota Yu Chen
47
Beternak
48
Sebuah Misi
49
Rencana Balas Dendam
50
Rencana Berjalan
51
Perseteruan
52
Kegemparan
53
Terlambat
54
Bayar Lunas
55
Teguran
56
Beraksi Dalam Keheningan Malam
57
Aku adalah aku
58
Petualangan
59
Awal Yang Indah
60
Api Semesta
61
Hutan Bambu Merah
62
Pertarungan Seru
63
Tang Xiu Juan
64
Gaun Merah Pengantin
65
Awal Mula Pergerakan
66
Pelelangan Lotus Kristal - Jirex
67
Kontrak Jiwa
68
Pertarungan Jirex
69
Serangan Beast Monster
70
Kesibukan sang Jenderal
71
Selir Mei Yang
72
Penjaga yang Terjebak
73
Klan Tang
74
Investigasi
75
Memasang Umpan
76
Ratu Peri Xian Hou - Pemurnian Hati
77
Pertempuran
78
Delapan Iblis
79
Masalah Gaun
80
Keresahan Hati Sang Jenderal
81
Rencana Jingga
82
Dilema Hati Seorang Iblis
83
Tubuh Petir Bai Niu
84
Menuju Kandao
85
Pertarungan Sengit
86
Godaan Tiga Bidadari
87
Mengacaukan Kerajaan Kandao
88
Dewi Es Bingji
89
Dewi Petir vs Dewi Es
90
Pertarungan sepasang Dewa
91
Bai Niu Yang Berulah
92
Kemampuan Mengagumkan Bai Niu
93
Serangan Balas Dendam
94
30 Sekte vs Pendekar Gila
95
Pertarungan Akhir
96
Pertarungan Beast Monster
97
Akhir Pertarungan Beast Monster
98
Pertarungan Yang Tak Diinginkan
99
Neraka Kandao
100
Nenek Sashuang
101
Rencana Di Negeri Penyihir
102
Kota Yanjing
103
Pertarungan Tiga Gadis
104
Runtuhnya Pertahanan Jingga
105
Hadiah Istimewa Untuk Nianqing
106
Janji Suci Sang Iblis
107
Pengakuan Jingga
108
Nenek Sashuang Bertingkah
109
Mengunjungi Zhu Xia
110
Lamaran
111
Pernikahan
112
Makan Siang
113
Kembali ke Kampung Cerita Hati
114
Memimu
115
Pertarungan Di Hutan Hantu
116
Jalur Penghubung
117
Long Yiban VS Sepuh Sekte
118
Long Yiban Yang Malang
119
Alam Iblis - Prolog
120
Mainan Baru Feichang
121
Linghun Lieshou
122
Pasar Iblis
123
Mengawali Perang
124
Tubuh Logam Jirex
125
Pria Iblis
126
Lembah Kematian
127
Api Kematian vs Api Semesta
128
Huo Nuhai
129
Gambaran 3 Benua
130
Klan Xuenong
131
Cerdik
132
Perbincangan
133
Rencana Balas Dendam
134
Terobosan Kultivasi
135
Romansa Dua Hati
136
Guru Sihir
137
Ujian Kelayakan
138
Siksa Raja
139
Kecepatan Absolute
140
Serangan Jiwa
141
Penguasa Dimensi 1
142
Penguasa Dimensi 2
143
Kematian Yang Indah
144
Terlempar
145
Kembali Ke Tanah Kelahiran
146
Cinta Ditolak, Golok Bertindak
147
Kepungan Warga Kampung
148
Sandiwara Neng Asih
149
Kota Lebakwangi
150
Keramahan Pemilik Kedai
151
Biru Langit
152
Nenek Lakanti
153
Perang Pendekar 1
154
Perang Pendekar 2
155
Akhir Perang Pendekar
156
Terjebak Lorong Gua
157
Lembah Anggrek Darah
158
Memasuki Istana
159
Rimba Raya
160
Pulau Emas - Kampung Sirintang
161
Berlatih Memanah
162
Panah Dewi Bulan
163
Percobaan Yang Memuaskan
164
Meninggalkan Kampung
165
Desa Lembayung
166
Klan Serigala Pulau Intan
167
Kematian Tragis Ketua Klan
168
Serangan Serigala
169
Dewi Serigala
170
Menuju Ibukota
171
Penyelamatan
172
Penyiksaan
173
Ibukota Dame
174
Jamuan Suhut Kota
175
Hutan Mayat
176
Menyebrangi Pulau
177
Pulau Intan
178
Eksekusi Mati
179
Lima Pendekar
180
Siasat Sang Iblis
181
Garis Keturunan Klan Tang
182
Xuis Versus Omeng
183
Keberangkatan 1
184
Keberangkatan 2 - Kerajaan Samudera
185
Melarikan Diri
186
Terjebak Di Tengah Perang
187
Sekte Bayangan Jingga
188
Penantian Akhir Sang Adik
189
Pedang Langit
190
Berkumpulnya Keluarga Besar
191
Hari Berkabung
192
Perjalanan Penyelamatan
193
Lembah Persik
194
Pertarungan Gadis Penyihir
195
Gadis Penyihir Versus Permaisuri
196
Transformasi Sepasang Penguasa
197
Pertarungan Diakhiri Sesuatu
198
Ungkapan Cerita
199
Pamit
200
Ujian Lanjutan
201
Ujian Hati - Ri Chu
202
Awal Rencana Licik
203
Murka Sang Raja
204
Kembali Ke Alam Siksa Raja
205
Beast Monster Iblis Terkuat
206
Penaklukan Sang Monster
207
Penguasa Ilusi
208
Jingga dan Zilla
209
Versus Jiwa Akhir Yuangu Mowang
210
Iblis Penghancur 1
211
Iblis Penghancur 2
212
Senandung Iblis
213
Superior Iblis
214
Kembali Ke Alam Iblis
215
Mofa Gu
216
Zhandou Shibing
217
Nona Chyou
218
Sekte Neraka Iblis
219
Misi Jirex dan Zilla
220
Kembali ke Zhandao Shibing
221
Pertarungan Iblis Pemburu
222
Pertempuran Jirex dan Zilla 1
223
Pertarungan Jirex dan Zilla 2
224
Keputusan Ratu Iblis
225
Tiga Iblis Buruk Rupa
226
Dimensi Alam Fana Buatan
227
Pertarungan Singkat
228
Keinginan Sang Ratu Iblis
229
Xingchang: Keputusan Para Iblis
230
Pertarungan Versus Klan Pemburu 1
231
Pertarungan Versus Klan Pemburu 2
232
Klan Pemburu vs Iblis Hitam
233
Pengalaman Vs Kemampuan Mumpuni
234
Senandung Iblis
235
Sang Penguasa Yang Urakan
236
Kabar Dari Alam Fana
237
Laporan Misi
238
Pesta Iblis
239
Bangkitnya Iblis Senyap
240
Pertarungan Menghadapi Iblis Senyap
241
Matahari Buatan
242
Perisai Es Pelindung
243
Kiamat Alam Iblis
244
Jiuxing (Sembilan Bintang)
245
Ratu Kreya
246
Tamu Istimewa
247
Murka Sang Ratu
248
Keputusan Kaisar Langit
249
Iblis Yang Menyebalkan
250
Tersasar
251
Kembali ke Alam Fana
252
Reuni
253
Aliansi Es Utara
254
Lupa Istri
255
Kecepatan Bai Niu
256
Bai Niu Sang Dewi Petir
257
Keanehan Hutan
258
Pertempuran Komplikasi Tiga Alam
259
Perang Kota Luyan
260
Akhir Perang Kota Luyan
261
Tontonan Membosankan
262
Pertarungan Ahli Pedang
263
Aksi Kedua Gadis
264
Pertempuran Tiga Ras
265
Istana Kekaisaran Fei
266
Iblis Meriang
267
Tantangan Dari Langit
268
Perang Alam Fana 1
269
Perang Alam Fana 2
270
Kampung Cerita Hati
271
Berduka
272
Rekonstruksi Kampung
273
Berlayar ke Benua Intibumi
274
Monster Laut
275
Menyelam
276
Ultimate Iblis
277
Pertarungan Bawah Laut
278
Tiba di Benua Intibumi
279
Nasib Qianmei
280
Sang Dewi Iblis
281
Sambutan Sang Ratu
282
Kemampuan Dewi Iblis
283
Kecerdikan Jirex
284
Ambisi Terselubung Sang Ratu
285
Serangan Pasukan Langit
286
Memburu Pemburu
287
Pertarungan Ratu Monster
288
Perjodohan Iblis
289
Terdampar di Tanah Biru
290
Alam Sutera
291
Dimensi Telur
292
Pertarungan Alam Sutera I
293
Pertarungan Alam Sutera II
294
Ketegangan Istana
295
Keputusan Kaisar
296
Perjuangan Sang Pemuda
297
Klan Bai
298
Menuju Sekte
299
Sekte Puncak Timur
300
Kai Jun dan Ming Na
301
Istana Langit
302
Lorong Tahanan
303
Kekacauan Istana
304
Pertarungan Alam Dewa I
305
Pertarungan Alam Dewa II
306
Uji Kelayakan
307
Matahari Tandingan
308
Genderang Perang
309
Amarah Sang Iblis
310
Pertarungan Sengit
311
Duka Mendalam
312
Iblis Versus Dewa
313
Pertarungan Pedang
314
Transformasi Dewa Matahari
315
Iblis Sesungguhnya
316
Akhir Kisah Sang Iblis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!