The INDIGO
Aku ....Adnan Gibran Gifhari,anak pertama dari pasangan mama Nuri dan papa Rifki ,hari ini adalah hari ke dua aku mengikuti program MOS (Masa Orientasi Siswa) atau MPLS ( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ).
Kegiatan itu merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di setiap sekolah pada awal tahun ajaran baru ,guna menyambut kedatangan peserta didik baru.
Aku yang mengenakan pakaian hitam putih dengan topi sebuah bola sepak dari plastik yang dibelah dua ,kaus kaki berbeda warna ,tak lupa dengan papan nama yang terbuat dari kertas kardus dengan tali rafia di kalung kan menggantung di depan d*da ,namun bukan dengan nama ku melainkan dengan nama binatang ternak ,"bebek",berbagai macam nama hewan di jadikan nama para peserta didik baru ,ada yang ayam, burung , kucing, sapi,bahkan bekantan pun di ikut sertakan menjadi nama samaran .
Sedangkan untuk para wanita rambut kuncir dua dengan ikat tali rafia berbeda warna topi dari kertas karton yang di buat kerucut , kaus kaki beda warna juga dengan papan nama yang juga sama di ganti dengan nama berbagai hewan .
Aku berdiri tegak di tengah-tengah lapangan bersama teman-teman seperjuangan ku termasuk Riswan ,kami baru saja kembali dari istirahat sejenak selepas dhuhur tadi , di hari pertama mengikuti kegiatan ini terasa sangat berat dan capek ,bagaimana tidak kami di minta berlari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali putaran , tak sedikit teman-teman ku yang merasa sangat kelelahan dan jatuh pingsan ,namun kakak senior kita seakan tak perduli dengan nasib para junior nya,setelah berlari mengelilingi lapangan kami pun diminta untuk berkeliling mencari nama yang di berikan di secarik kertas yang di gulung , hingga kegiatan demi kegiatan telah kami selesaikan ,kini setelah selesai menunaikan shalat dhuhur kami pun diminta kembali untuk berkumpul di lapangan .
"perhatian semuanya " teriak seorang siswa laki-laki yang di ku ketahui merupakan ketua OSIS ,ia berteriak menggunakan toa
"untuk hari ini kegiatan kita akhiri saja sampai di sini , besok kita kembali lagi melaksakan kegiatan ini ,dan besok merupakan hari terakhir kalian mengikuti acara ini , dan sebagai penutup besok kita akan melakukan jurit malam ,kita akan menginap di dalam tenda yang akan kami sediakan nanti , namun kalian semua di wajibkan membawa apa yang tertera dalam kertas yang akan nanti kami berikan , dan ingat besok kalian datang nya setelah solat dhuhur saja ,karena kami ingin memberi kalian kesempatan untuk mencari apa yang harus kalian bawa besok ,apa kalian mengerti ?" teriak nya lagi
dengan serempak kami semua menyahut
"mengerti kaaaaaakkk......."
setelah itu pun kami di berikan kertas satu orang perlembar,dahi ku berkerut membaca tulisan dalam kertas itu
"hm.... ini sih teka-teki " Riswan terdengar mendesah malas
Aku menggeleng pelan , bukan masalah teka teki nya yang aku fikirkan ,tapi keadaan sekolah waktu malam nanti , apakah aman dan tidak apa-apa kita melakukan kegiatan di malam hari ,karena dari apa yang aku lihat dan rasakan gedung sekolah ini dibangun di atas pemakaman ,bahkan banyak sekali makhluk tak kasat mata berkeliaran di area sekolah SMA negeri Nusa Bangsa ini .
aku memejamkan mata ku saat mendengar bisikan di telinga ku
"jangan usik kenyamanan kami "
"jangan usik kenyamanan kami"
"jangan usik kenyamanan kami "
suara bisikan itu terus terngiang di telinga ku,hingga aku melihat gambaran bahwa ternyata sekolah ini tak pernah mengadakan hal serupa,karena pernah suatu ketika terjadi kesurupan masal saat mengadakan acara di malam hari .
Aku pun tersentak saat sesuatu mengenai kepalaku
"heh ....bebek ,ngapain loe merem kaya gitu loe ngerti gak apa yang kita sampaikan tadi " seru salah satu senior yang kalau tak salah nama nya Ardi .
"iya kak saya mengerti " sahut ku tak mempermasalahkan lemparan nya tadi yang mengenai kepalaku ,lumayan sakit karena memang yang ia lempar adalah kertas yang di beri pemberat batu kecil
"ehehehehe....kurang ajar beraninya dia menyakiti mu ,akan aku kasih pelajaran dia ehehehehe..... " geram nenek Wewe yang memang selalu bersama ku
aku melirik dan menggeleng pelan tanda melarang nya .
"jangan nek , aku gak apa-apa kok " ucap ku dalam hati
mama mengajariku berkomunikasi melalui batin ,kata mama agar orang tak menatap bingung dan menganggap ku halu saat aku berbicara dengan para hantu
"ehehehehe....tapi tadi dia melempar mu dengan itu , sudah lah jangan larang nenek ,nenek akan membalas apa yang tadi dia lakukan pada mu ehehehehe...." ucap nya tetap kekeuh ingin membalas nya
aku pun hanya menghela nafas panjang ,dan benar saja tak lama kemudian kak Ardi mengaduh kesakitan dan memegang kepala bagian belakang nya ,ia pun sontak menatap tajam padaku .
"heh loe bebek ....loe kan yang lempar ini ke gue ,loe bales dendam sama gue karena tadi gue nimpuk loe" hardik nya
"saya....mana mungkin kak , dari tadi saya diam kok , gak ngelakuin apa-apa" bela ku
"iya loe gimana sih kenapa loe tuduh tuh bebek ,orang gue juga lihat kok dia diam saja , emang nya darimana arah lemparan nya ?" tanya kak Troy ketua OSIS
"dari arah belakang sih " jawab nya
"nah ,jadi mana mungkin dong itu bebek yang nimpuk kepala loe " ujar kak Troy lagi
"iya juga ya" gumam nya mengiyakan
"haaah.....sudah lah ,bagaimana ada yang belum mengerti dan ingin di tanyakan lagi?" tanya Troy mengambil alih toa dari tangan kak Ardi
"kak ,maaf tapi saya tidak mengerti ini maksud nya apa ya kak ?" tanya salah satu teman ku yang belum aku tahu nama nya,ia mengacungkan kertas itu dibatas kepalanya
"di kertas itu ada beberapa jenis nama makanan dan minuman ,kalian harus bisa menebak itu makanan apa dan bawa langsung makanan nya ,jika ada yang kurang bahkan salah maka bersiaplah mendapatkan hukuman dari kami ,seperti contohnya telur cicak putih ,kecil dan banyak ,itu artinya pilus ,kalian faham ?" kali ini giliran kak Shania yang katanya wakil ketua OSIS .
aku pun mengangkat tangan
"ya kamu bebek apa yang kamu masih belum mengerti ?" tanya kak Shania menatap ku
"apa kegiatan seperti jurit malam sudah biasa di laksaksanakan di sekolah ini,dan apakah tidak akan terjadi apapun ?" tanya ku
"kenapa kamu bertanya seperti itu ? apa kamu takut,....tampang aja keren tapi penakut juga , malu-malu in " cibir nya
"sayang dia junior ku kalau bukan udah aku gaet tuh anak baru ,lumayan juga buat gebetan" gumam nya pelan ,jarak kita yang lumayan jauh menjadikan gumaman nya tak terdengar namun aku bisa membaca gerak bibir nya, ini semua berkat ajaran bang Popo. Bang Popo merupakan sosok pocong teman nya mama yang ditugas kan menjaga lingkungan rumah dan sekitarnya
"maaf kak bukan nya saya takut , hanya saja saya tak ingin sesuatu terjadi nanti nya , mengingat sekolah ini belum pernah melakukan acara di malam hari sejak didirikannya bangunan sekolah ini , pernah ada beberapa murid yang ngeyel tak mau mendengar nasihat guru nya, mereka melakukan kegiatan yang sama seperti kegiatan yang akan kita lakukan besok malam ,dan akhirnya banyak terjadi kesurupan masal dan berakhir dengan tewas nya beberapa murid " tutur ku
dan sontak saja keadaan menjadi sangat riuh ,banyak teman-teman ku yang lain merasa takut dengan ucapan ku ,namun aku sama sekali tak berniat untuk menakuti mereka ,aku hanya tak ingin sesuatu terjadi ,itu saja
kulihat kak Troy mengambil alih toa dari tangan kak Shania,lalu berkata dengan nada sewot nya
"tahu apa loe tentang sekolah ini ,denger ya gue selaku ketua OSIS sudah mengajukan permintaan tentang kegiatan nanti malam ,dan pihak sekolah mengizin kan nya dengan catatan tidak menginap di dalam gedung sekolah ,makanya kita akan dirikan tenda " ucap kak Ardi
"jika loe merasa takut dan keberatan lebih baik loe jangan datang aja sekalian ,tapi hukuman sudah menunggu bagi yang tidak mengikuti acara nanti malam ,mengerti " ucap nya lagi menekan ku
"sudah jangan ada protes lagi ,saya pastikan keamanan nanti malam akan saya perketat , lagipula akan ada pak Saiful selaku pembina agama yang akan turut serta jadi jangan ada yang takut, sekarang kalian bubar dan kembali ke habitat kalian masing-masing" ucap kak Troy lagi
Aku pun akhirnya pulang bersama Riswan menaiki motor nya , sebuah motor Kawasaki ninja pemberian papanya sebagai hadiah ulangtahun nya ke tujuh belas ,yang baru ia rayakan beberapa bulan yang lalu, dia juga sudah punya SIM ,sedangkan aku masih berusia enam belas tahun,karena memang saat mama melahirkan ku dulu Riswan sudah berumur satu tahun lebih ,kenapa kita bisa satu kelas ? itu karena dia nya sendiri yang tak mau pisah dari ku .
Riswan ini merupakan sahabat sekaligus kakak bagi ku,meskipun berbeda ibu dan ayah ,dan ternyata fakta yang baru aku dapat tentang Riswan adalah papa nya dulu adalah mantan nya mama ku ,dan papa ku bersahabat dengan paman Haris (papanya Riswan ) jauh sebelum paman Haris berpacaran sama mama.
Sepertinya menarik sekali kisah mereka , bagi yang ingin tahu dianjurkan membaca dulu novel berjudul "Teror Guna-Guna " di sana ada kisah mama ,papa ,dan paman Haris .
"sepertinya malam ini aku menginap di rumah mu ya, aku juga udah kangen banget sama mama Uli ,kan liburan kemarin aku ikut mama aku " ucap Riswan sedikit berteriak karena angin kadang membawa pergi suara ketika kita berbicara di atas motor
"iya suka-suka hati mu saja lah " aku balas berteriak
namun seketika aku pun berteriak
"mbak.... hati-hati entar ke tabrak !!!"
"kamu teriak sama siapa ?" tanya Riswan sedikit menoleh pada ku
"itu ....sepertinya mbak nya korban kecelakaan ,badan nya penuh darah semua " sahut ku
"ah rese luh ,itu hantu tahu" seru Riswan
"iya ,aku tahu...." sahut ku lagi
hening seketika , lalu terasa Riswan melajukan motor nya dengan kencang ,mungkin dia takut ,hahaha......
***
Hallo .....senang akhirnya aku bisa nyapa kalian lagi lewat cerita baru ku ini ,semoga semua nya suka ya, jangan lupa tambahkan ke favorit ,like dan komentar nya aku tunggu loh ....
*maaf untuk nama sekolah nya aku ngarang loh ya, mohon maaf jika ada kesamaan tempat ,karena ini hanya murni ketidak sengaja an🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Devon Archana
Dari bab 1 sudah menarik perhatian...
2024-02-28
1
Nadia Zahira Ali
bagusss
2024-02-24
0
yuliazahra6
/Smile/
2024-02-18
0