Aku ....Adnan Gibran Gifhari,anak pertama dari pasangan mama Nuri dan papa Rifki ,hari ini adalah hari ke dua aku mengikuti program MOS (Masa Orientasi Siswa) atau MPLS ( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ).
Kegiatan itu merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di setiap sekolah pada awal tahun ajaran baru ,guna menyambut kedatangan peserta didik baru.
Aku yang mengenakan pakaian hitam putih dengan topi sebuah bola sepak dari plastik yang dibelah dua ,kaus kaki berbeda warna ,tak lupa dengan papan nama yang terbuat dari kertas kardus dengan tali rafia di kalung kan menggantung di depan d*da ,namun bukan dengan nama ku melainkan dengan nama binatang ternak ,"bebek",berbagai macam nama hewan di jadikan nama para peserta didik baru ,ada yang ayam, burung , kucing, sapi,bahkan bekantan pun di ikut sertakan menjadi nama samaran .
Sedangkan untuk para wanita rambut kuncir dua dengan ikat tali rafia berbeda warna topi dari kertas karton yang di buat kerucut , kaus kaki beda warna juga dengan papan nama yang juga sama di ganti dengan nama berbagai hewan .
Aku berdiri tegak di tengah-tengah lapangan bersama teman-teman seperjuangan ku termasuk Riswan ,kami baru saja kembali dari istirahat sejenak selepas dhuhur tadi , di hari pertama mengikuti kegiatan ini terasa sangat berat dan capek ,bagaimana tidak kami di minta berlari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali putaran , tak sedikit teman-teman ku yang merasa sangat kelelahan dan jatuh pingsan ,namun kakak senior kita seakan tak perduli dengan nasib para junior nya,setelah berlari mengelilingi lapangan kami pun diminta untuk berkeliling mencari nama yang di berikan di secarik kertas yang di gulung , hingga kegiatan demi kegiatan telah kami selesaikan ,kini setelah selesai menunaikan shalat dhuhur kami pun diminta kembali untuk berkumpul di lapangan .
"perhatian semuanya " teriak seorang siswa laki-laki yang di ku ketahui merupakan ketua OSIS ,ia berteriak menggunakan toa
"untuk hari ini kegiatan kita akhiri saja sampai di sini , besok kita kembali lagi melaksakan kegiatan ini ,dan besok merupakan hari terakhir kalian mengikuti acara ini , dan sebagai penutup besok kita akan melakukan jurit malam ,kita akan menginap di dalam tenda yang akan kami sediakan nanti , namun kalian semua di wajibkan membawa apa yang tertera dalam kertas yang akan nanti kami berikan , dan ingat besok kalian datang nya setelah solat dhuhur saja ,karena kami ingin memberi kalian kesempatan untuk mencari apa yang harus kalian bawa besok ,apa kalian mengerti ?" teriak nya lagi
dengan serempak kami semua menyahut
"mengerti kaaaaaakkk......."
setelah itu pun kami di berikan kertas satu orang perlembar,dahi ku berkerut membaca tulisan dalam kertas itu
"hm.... ini sih teka-teki " Riswan terdengar mendesah malas
Aku menggeleng pelan , bukan masalah teka teki nya yang aku fikirkan ,tapi keadaan sekolah waktu malam nanti , apakah aman dan tidak apa-apa kita melakukan kegiatan di malam hari ,karena dari apa yang aku lihat dan rasakan gedung sekolah ini dibangun di atas pemakaman ,bahkan banyak sekali makhluk tak kasat mata berkeliaran di area sekolah SMA negeri Nusa Bangsa ini .
aku memejamkan mata ku saat mendengar bisikan di telinga ku
"jangan usik kenyamanan kami "
"jangan usik kenyamanan kami"
"jangan usik kenyamanan kami "
suara bisikan itu terus terngiang di telinga ku,hingga aku melihat gambaran bahwa ternyata sekolah ini tak pernah mengadakan hal serupa,karena pernah suatu ketika terjadi kesurupan masal saat mengadakan acara di malam hari .
Aku pun tersentak saat sesuatu mengenai kepalaku
"heh ....bebek ,ngapain loe merem kaya gitu loe ngerti gak apa yang kita sampaikan tadi " seru salah satu senior yang kalau tak salah nama nya Ardi .
"iya kak saya mengerti " sahut ku tak mempermasalahkan lemparan nya tadi yang mengenai kepalaku ,lumayan sakit karena memang yang ia lempar adalah kertas yang di beri pemberat batu kecil
"ehehehehe....kurang ajar beraninya dia menyakiti mu ,akan aku kasih pelajaran dia ehehehehe..... " geram nenek Wewe yang memang selalu bersama ku
aku melirik dan menggeleng pelan tanda melarang nya .
"jangan nek , aku gak apa-apa kok " ucap ku dalam hati
mama mengajariku berkomunikasi melalui batin ,kata mama agar orang tak menatap bingung dan menganggap ku halu saat aku berbicara dengan para hantu
"ehehehehe....tapi tadi dia melempar mu dengan itu , sudah lah jangan larang nenek ,nenek akan membalas apa yang tadi dia lakukan pada mu ehehehehe...." ucap nya tetap kekeuh ingin membalas nya
aku pun hanya menghela nafas panjang ,dan benar saja tak lama kemudian kak Ardi mengaduh kesakitan dan memegang kepala bagian belakang nya ,ia pun sontak menatap tajam padaku .
"heh loe bebek ....loe kan yang lempar ini ke gue ,loe bales dendam sama gue karena tadi gue nimpuk loe" hardik nya
"saya....mana mungkin kak , dari tadi saya diam kok , gak ngelakuin apa-apa" bela ku
"iya loe gimana sih kenapa loe tuduh tuh bebek ,orang gue juga lihat kok dia diam saja , emang nya darimana arah lemparan nya ?" tanya kak Troy ketua OSIS
"dari arah belakang sih " jawab nya
"nah ,jadi mana mungkin dong itu bebek yang nimpuk kepala loe " ujar kak Troy lagi
"iya juga ya" gumam nya mengiyakan
"haaah.....sudah lah ,bagaimana ada yang belum mengerti dan ingin di tanyakan lagi?" tanya Troy mengambil alih toa dari tangan kak Ardi
"kak ,maaf tapi saya tidak mengerti ini maksud nya apa ya kak ?" tanya salah satu teman ku yang belum aku tahu nama nya,ia mengacungkan kertas itu dibatas kepalanya
"di kertas itu ada beberapa jenis nama makanan dan minuman ,kalian harus bisa menebak itu makanan apa dan bawa langsung makanan nya ,jika ada yang kurang bahkan salah maka bersiaplah mendapatkan hukuman dari kami ,seperti contohnya telur cicak putih ,kecil dan banyak ,itu artinya pilus ,kalian faham ?" kali ini giliran kak Shania yang katanya wakil ketua OSIS .
aku pun mengangkat tangan
"ya kamu bebek apa yang kamu masih belum mengerti ?" tanya kak Shania menatap ku
"apa kegiatan seperti jurit malam sudah biasa di laksaksanakan di sekolah ini,dan apakah tidak akan terjadi apapun ?" tanya ku
"kenapa kamu bertanya seperti itu ? apa kamu takut,....tampang aja keren tapi penakut juga , malu-malu in " cibir nya
"sayang dia junior ku kalau bukan udah aku gaet tuh anak baru ,lumayan juga buat gebetan" gumam nya pelan ,jarak kita yang lumayan jauh menjadikan gumaman nya tak terdengar namun aku bisa membaca gerak bibir nya, ini semua berkat ajaran bang Popo. Bang Popo merupakan sosok pocong teman nya mama yang ditugas kan menjaga lingkungan rumah dan sekitarnya
"maaf kak bukan nya saya takut , hanya saja saya tak ingin sesuatu terjadi nanti nya , mengingat sekolah ini belum pernah melakukan acara di malam hari sejak didirikannya bangunan sekolah ini , pernah ada beberapa murid yang ngeyel tak mau mendengar nasihat guru nya, mereka melakukan kegiatan yang sama seperti kegiatan yang akan kita lakukan besok malam ,dan akhirnya banyak terjadi kesurupan masal dan berakhir dengan tewas nya beberapa murid " tutur ku
dan sontak saja keadaan menjadi sangat riuh ,banyak teman-teman ku yang lain merasa takut dengan ucapan ku ,namun aku sama sekali tak berniat untuk menakuti mereka ,aku hanya tak ingin sesuatu terjadi ,itu saja
kulihat kak Troy mengambil alih toa dari tangan kak Shania,lalu berkata dengan nada sewot nya
"tahu apa loe tentang sekolah ini ,denger ya gue selaku ketua OSIS sudah mengajukan permintaan tentang kegiatan nanti malam ,dan pihak sekolah mengizin kan nya dengan catatan tidak menginap di dalam gedung sekolah ,makanya kita akan dirikan tenda " ucap kak Ardi
"jika loe merasa takut dan keberatan lebih baik loe jangan datang aja sekalian ,tapi hukuman sudah menunggu bagi yang tidak mengikuti acara nanti malam ,mengerti " ucap nya lagi menekan ku
"sudah jangan ada protes lagi ,saya pastikan keamanan nanti malam akan saya perketat , lagipula akan ada pak Saiful selaku pembina agama yang akan turut serta jadi jangan ada yang takut, sekarang kalian bubar dan kembali ke habitat kalian masing-masing" ucap kak Troy lagi
Aku pun akhirnya pulang bersama Riswan menaiki motor nya , sebuah motor Kawasaki ninja pemberian papanya sebagai hadiah ulangtahun nya ke tujuh belas ,yang baru ia rayakan beberapa bulan yang lalu, dia juga sudah punya SIM ,sedangkan aku masih berusia enam belas tahun,karena memang saat mama melahirkan ku dulu Riswan sudah berumur satu tahun lebih ,kenapa kita bisa satu kelas ? itu karena dia nya sendiri yang tak mau pisah dari ku .
Riswan ini merupakan sahabat sekaligus kakak bagi ku,meskipun berbeda ibu dan ayah ,dan ternyata fakta yang baru aku dapat tentang Riswan adalah papa nya dulu adalah mantan nya mama ku ,dan papa ku bersahabat dengan paman Haris (papanya Riswan ) jauh sebelum paman Haris berpacaran sama mama.
Sepertinya menarik sekali kisah mereka , bagi yang ingin tahu dianjurkan membaca dulu novel berjudul "Teror Guna-Guna " di sana ada kisah mama ,papa ,dan paman Haris .
"sepertinya malam ini aku menginap di rumah mu ya, aku juga udah kangen banget sama mama Uli ,kan liburan kemarin aku ikut mama aku " ucap Riswan sedikit berteriak karena angin kadang membawa pergi suara ketika kita berbicara di atas motor
"iya suka-suka hati mu saja lah " aku balas berteriak
namun seketika aku pun berteriak
"mbak.... hati-hati entar ke tabrak !!!"
"kamu teriak sama siapa ?" tanya Riswan sedikit menoleh pada ku
"itu ....sepertinya mbak nya korban kecelakaan ,badan nya penuh darah semua " sahut ku
"ah rese luh ,itu hantu tahu" seru Riswan
"iya ,aku tahu...." sahut ku lagi
hening seketika , lalu terasa Riswan melajukan motor nya dengan kencang ,mungkin dia takut ,hahaha......
***
Hallo .....senang akhirnya aku bisa nyapa kalian lagi lewat cerita baru ku ini ,semoga semua nya suka ya, jangan lupa tambahkan ke favorit ,like dan komentar nya aku tunggu loh ....
*maaf untuk nama sekolah nya aku ngarang loh ya, mohon maaf jika ada kesamaan tempat ,karena ini hanya murni ketidak sengaja an🙏
"assalammualaikum...." ucap ku dan Riswan bersamaan saat memasuki rumah
"waalaikum salam.....duh cucu-cucu nenek yang tampan udah pulang " ucap nenek lalu menyambut kedatangan ku dan Riswan
kami pun langsung mencium punggung tangan nenek bergantian
"mama mana nek ?" tanya Riswan mendahului ku
"mama kalian masih jemput Ari ke sekolah mungkin sekalian mampir ke kantor papa kalian " jawab nenek ,Ari adalah adik perempuan ku ,nama nya Nuari Alara ,adik ku baru menginjak kelas empat SD ,dia sangat cantik secantik mama .
Mengenai Riswan semua anggota keluarga sudah menganggap nya sebagai keluarga , bahkan tak ada perbedaan sama sekali ,jika aku dan Ari di berikan hadiah Riswan juga sama ,dulu aku sempat cemburu dengan nya hingga aku bertanya kenapa Riswan di perlakukan sama dengan ku juga Ari (adik ku) bahkan Riswan juga memanggil mama dan papa dengan sebutan mama dan papa juga , akhirnya mama menceritakan jika sedari kecil Riswan tak merasakan kasih sayang mama nya ,entah karena hal apa mama nya pergi meninggalkan nya dan papa nya ,dan kebetulan mama yang memang menyukai anak kecil dengan mudah menggaet hati Riswan yang masih sangat balita katanya ,hingga chemistry keduanya pun terjalin dengan kuat hingga saat ini.
Namun kini mama nya sudah kembali meskipun tak bisa bersatu kembali bersama dengan papa nya, meskipun begitu hubungan mereka tetap terjalin baik .
Tak lama terdengar suara berdebam di iringi dengan suara deru mesin mobil yang berhenti di depan rumah.
Aku ,Riswan dan nenek pun keluar .
"assalamualaikum....."
"waalaikum salam ,....mama, papa....wah kamu curang de, curi start dari kakak" ucap ku melirik adik perempuan ku yang menampilkan senyum mengejek nya
kami memang selalu berebut untuk bisa satu mobil dengan mama dan papa , walupun aku sering mengalah karena ingin menyenangkan hati adik kesayangan ku ini
"gimana sekolah nya ,kamu gak centil-centil kan di sekolah?" tanya ku menggoda nya
"enak aja enggak dong " bibir adik ku monyong lima senti ke depan membuat ku terkekeh dan tak tahan ingin mencomot bibirnya yang mengerucut itu
"ih tangan kakak bau " Ari menghempaskan tangan ku tanpa mengurangi kerucutan bibir nya
"ih sembarangan tangan wangi begini udah pake hand sanitizer juga masa di bilang bau" seru ku tak terima
"bagaimana kegiatan MOS kalian ,pasti seru ?" tanya papa
"yah ....begitulah pa,mah ,capek apalagi besok katanya kita akan melakukan kegiatan jurit malam " Riswan yang menjawab karena aku masih sibuk dengan adik kesayangan ku
"semangat kalau begitu ,....dah sekarang kalian bersih-bersih badan ganti pakaian,mama mau masak yang banyak malam ini kita makan malam bersama-sama" ucap mama meminta ku dan Riswan segera berganti pakaian
"baiklah ,...eh iya kan hampir lupa,tadi aku denger suara berdebam begitu kaya sesuatu terjatuh gitu,mama tahu itu apa , soal nya suara nya berbarengan dengan kedatangan mama " tanya ku yang hampir melangkahkan kaki
"iya kah , masa....kok aku gak dengar ?" tanya Riswan menimpali
"nenek juga enggak" sambung nenek
"oh itu....tadi bang Popo jatuh dari atas pohon nangka" jawab mama
"hah....bang Popo jatuh ,kenapa bisa mah?" tanya ku
"biasa lah dia lagi deketin hantu baru yang ke sasar ,eh malah terjatuh " ucap mama lagi seraya menahan tawa
"mama mu ini sampai tertawa tadi " ucap papa
"dek kita tinggalin mereka , itu bukan jalur kita" ucap Riswan menggandeng Ari
"ayok ,males aku kalau mereka udah bahas hantu" sahut Ari mengerling pada ku
Aku hanya menggelengkan kepala melihat mereka berlalu begitu saja , namun aku jadikan itu kesempatan untuk bermanja -manja pada mama dan papa .
Aku pun lantas melingkarkan tangan ku pada sisi mama dan papa dengan aku di tengahnya laku membawa mereka duduk di sofa , kulihat nenek menggeleng melihat tingkah ku lalu berlalu meninggalkan kami bertiga di ruang tengah
"kamu ini udah sebesar ini masih saja manja pada kami , gak malu apa sama pacar nya " ejek papa
"aku gak punya pacar pa, dan aku gak mau pacaran dulu sebelum aku menemukan wanita yang seperti mama " jawab ku tanpa melepas kan tangan ku pada mereka
"mana ada wanita yang bisa menyamai mama mu ,mama mu begitu spesial sayang , tak ada dua nya " puji papa
"ah papa.... mama jadi ingin melayang " sahut mama
"kalau gitu biar aku yang tangkap " sambung ku
di depan anak-anak nya mama dan papa selalu memanggil dengan kata mama papa ,tapi jika tak ada kami mama kembali memanggil papa dengan kata mas , ah kenapa aku jadi ingin seperti mereka jika kelak aku berkeluarga ,hayalan ku melanglang buana membayangkan hal yang belum tahu akan seperti apa di masa nanti .
"sudah jangan terus menghayal yang bukan-bukan, cepat masuk ke kamar mu lalu pecahkan teka-teki itu " seru Tante Lasmi yang tiba-tiba muncul di hadapan ku
"ah Tante ,ganggu saja " aku pun mendengus kesal
"ya udah ma,pa, aku ke kamar dulu" pamit ku lalu pergi ke kamar ku yang ada di lantai dua ,kamar ku bersebelahan dengan kamar Ari ,dan kamar Riswan di sebelah kamar Ari .
teringat lagi tentang Riswan ,dia juga memiliki kamar dengan dekorasi yang ia buat sendiri , Riswan memang tak tiap hari berada di rumah ini , dalam seminggu palingan dua atau tiga malam di menginap selebih nya dia tinggal bersama papa nya ,yang masih setia menduda hingga saat ini,aku curiga jangan-jangan paman Haris masih memendam rasa pada mama ,makanya sampai saat ini beliau betah menduda .
"astaghfirullah....." aku beristighfar
kenapa aku jadi berburuk sangka,kalau pun benar itu sih masalah nya ,yang penting paman Haris bisa mengendalikan perasaan nya dan tidak mengganggu rumah tangga mama dan papa , jika itu terjadi aku yang akan berada di garda terdepan untuk membela keutuhan NKRI ,eh keutuhan dan kebahagiaan keluarga ku .
Ku letakan tas sekolah yang isinya barang-barang bekas kegiatan MOS tadi di meja belajar ku lalu aku melangkah memasuki kamar mandi ,maksud ku ingin menyegarkan tubuh dengan mandi ,namun niatan itu terbengkalai dan sia-sia manakala sebuah tangisan terdengar lirih di balik bilik tempat aku pup.
"huhuu.....hiks ..."
"huuhuuu.....hiks...."
"eh siapa tuh yang nangis ?" gumam ku
Aku yang sudah membuka baju bagian atas kembali mengenakan nya ,dan berjalan ke arah itu .
terlihat seluet tubuh dengan ukuran kecil,mungkin anak-anak, eh bukan tapi hantu anak-anak ,tapi ada yang aneh kok agak berbeda bentuk nya dari hantu anak kecil pada umum nya ,apalagi di bagian telinga ,kaya caplang begitu ,tak ingin membuang waktu aku pun membuka tirai penutup .
sreet...
"eh bocah ,ngapain luh di situ? mau ngintip aku mandi ya , entar bintilan tuh mata ,masih kecil juga udah punya kebiasaan mengintip " seru ku pada hantu anak laki-laki dengan seluruh tubuh nya berwarna hijau
"elu ,kecemplung di mana ,kenapa badan kamu semua nya hijau begitu ,gaya lu kaya Hulk aja,mana gak pake baju lagi, gak takut masuk angin dek " cibir ku
namun sosok hantu itu malah menatap ku tajam sambil membuka mulut dan melotot ke arah ku dengan kedua tangan menunjukan kuku-kuku yang runcing
"wuidiiiih....itu gigi keren amat jang , runcing-runcing kaya gitu ,berapa lama bikin nya , itu juga kepala pake di botak-botakin licin pula ,sering di amplas ya saking licin nya cicak pasti kepeleset kalau hinggap di kepala botak mu " aku menujuk kepala nya yang botak
"huuhuu......kakak jahat ....kenapa kakak nge bully aku ,aku kan mau nakuti kakak ,huuu..... aku juga tersesat....." anak itu berbicara sambil menangis
"tersesat ,gimana bisa ?" tanya ku
"ya bisa lah , aku itu di suruh sama majikan aku buat ngambil duit di rumah ini ,tapi pas nyampe di sini aku malah di lempar sama hantu-hantu itu" ucap nya masih dengan tangis nya
"hantu-hantu ?" kening ku berkerut namun kemudian aku menyunggingkan senyum saat mengetahui hantu yang di maksud
"pasti kak Wowo and the geng ,kamu sih salah alamat , kalau mau nyuri uang ya jangan ke rumah ini ,mana bisa lah " aku bertolak pinggang
"aku bukan mau nyuri kak ,tapi ambil duit " rengek nya
"ya sama aja dasar tuyul " aku menoyor kepala nya dengan gemas
"emang nya majikan mu itu pernah nyimpen duit di rumah ini ,pake bilang mau ambil segala , itu mah nyuri ,alias nyolong " omel ku lagi
"huaaa.....kakak jahat " jerit nya lagi lalu menghilang begitu saja
"lah bocah tuyul ......"
***
Aku duduk di pinggir kolam renang bersama Riswan , masing-masing kami memegang kertas pemberian kakak senior tadi siang .
Dengan mengetuk-ngetuk kening ku dengan pulpen ,namun tak juga jawaban yang ku dapat .
"ya elah ini apa sih maksud nya ,terowongan gelap berlumpur , Chiki kentut ,cokelat jerawatan ,permen orang pintar ,minuman Miss universe.....duh mending aku di kasih matematika aja deh ,nyerah aku " keluh Riswan
"heeeeehhh.....sama aku juga bingung ini dari lima teka-teki baru satu yang aku jawab " sahutku
"lah mending udah satu yang ke jawab ,nah aku belum ke jawab semua nya " keluh nya lagi
"butuh bantuan?" tanya Tante Lasmi
aku melirik
"emang bisa?" batin ku
"lihat aja aku pasti bisa memecahkan teka-teki ini" sahut Tante Lasmi jumawa
"sini mana Tante lihat "
aku pun menggeser kertas itu agar Tante Lasmi bisa melihat dan membaca nya "
"hm....ikan masuk angin ya....ini pasti ikan buntal atau ikan kembung " ucap Tante Lasmi
"ah iya ya .... kenapa gak kefikiran " aku pun lantas menulis jawaban nya
Riswan terkesiap mendengar suara ku yang tiba-tiba ,membuat nya menyelis ke arah ku
"apa yang gak kefikiran ?" tanya nya
"nih " aku memperlihatkan jawaban di bawah soal teka-teki nya
"oh...." sahut nya cuek
ku lihat Tante Lasmi menengadah melihat ke atas aku pun lantas mengikuti arah pandang nya
"cokelat payung ...." seru nya
"ini cokelat Rihana itu cokelat payung " jelas nya
aku pun kembali menulis nya
begitu seterusnya hingga semua teka-teki itu terjawab ,dan sekarang giliran Riswan ,Tante Lasmi juga turut membantu nya ,namun dengan perantara aku tentunya.
***
Pagi nya kami bersiap untuk mencari barang atau makanan yang berhasil kami jawab ,eh Tante Lasmi yang jawab .
"kalian mau cari itu kemana ?" tanya nenek saat kami sudah siap berangkat
"kita mulai cari ke mini market aja ,nanti cari ikan kembung ke pasar " sahut ku
"oh ya udah kalian hati-hati , awas bawa motor nya jangan ngebut-ngebut " ucap nenek lagi
"asiaaaappp......nenek " seru ku dan Riswan kompak
"udah mau berangkat ?" tanya mama yang baru keluar dari dalam
"iya ma, doakan semoga dapet apa yang di cari " jawab ku
"iya , hati-hati "
kami pun menyalimi mama dan nenek lalu setelah itu kami berangkat ,terlihat Tante Lasmi melambaikan tangan nya ,di samping bang Popo yang kesusahan mengeluarkan tangan nya ,sepertinya hantu itu juga ingin dadah padaku ,namun karena kesulitan akhir nya bang Popo malah terjun bebas dari atas tembok pagar , kebetulan hantu-hantu itu sedang nangkring di sana ,sontak saja membuat ku ingin tertawa ,namun ku tahan ,dan hanya kekehan tanpa suara saja yang ada .
hingga motor berhenti di depan sebuah mini market.
Saat aku dan Riswan hendak masuk aku tak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis ,sepertinya seumuran dengan ku ,ia nampak tergesa-gesa hingga tak menyadari bahwa ada aku di depan nya .
"eh maaf ....maaf ya ...aku gak sengaja ...." cewek itu berulang kali mengucapkan maaf dengan menundukkan wajah nya
"iya ,tak apa , lain kali hati-hati " ucap ku dingin
aku pun segera beranjak dan melanjutkan langkah ku ,kulihat Riswan hanya menggelengkan kepalanya melihat ku ,lalu ia berkata pada cewek itu
"maaf atas sikap nya ,dan jangan ambil hati ,dia emang gitu orangnya ,dingin kalau sama orang asing " Riswan meminta maaf atas nama ku , yang benar saja , aku mendengus dan tak ingin menghiraukan nya ,aku pun kemudian mencari barang atau makanan yang di maksud kan .
Tak ku hiraukan Riswan yang terus menggerutu di belakang ku ,aku tetap fokus pada apa yang ku cari .
hingga beberapa saat kemudian baik aku maupun Riswan kita berdua sudah mendapatkan yang kita cari ,kini tinggal menuju kasir untuk membayar .
beruntung keadaan mini market sedang lengang jadinya tak perlu mengantri untuk membayar ,namun saat aku hendak memberikan uang pada mbak kasir nya tiba-tiba muncul sosok hantu wanita dengan banyak luka sayatan di wajah nya , apalagi dari sudut bibir nya juga sobek sampai daun telinga .
"maaf mbak ,jangan minta tolong padaku ,karena aku bukan pakar hantu " batin ku memelototi hantu itu
"maaf dek , ada apa ya ?" tanya mbak kasir nya
"eh tak apa, ini uang nya ,sisa nya donasi kan saja " ucap ku lalu pergi dengan membawa belanjaan ku .
"Bran.....Gibran.....tunggu dong " seru Riswan ,ia pun mengejar ku setelah membayar belanjaan nya
"sekarang kita ke pasar cari ikan buntal atau ikan kembung" ucap ku setelah kita sudah menaiki motor
"ok " jawab Riswan lalu memacu motornya ke arah pasar tradisional
"wah ....ramai sekali " gumam ku
"ya ramai lah namanya juga pasar "
"maksud ku ramai hantu nya " ucap ku lagi
"haduh ....bisa gak sih Bran ,gak usah bahas hantu ,bikin takut aja " Riswan begitu penakut jangan kan melihat baru di sebutkan saja nyali nya udah ciut duluan
"hehe....gak bisa ,ya udah ayuk kita ke dalam ,kita ke arah penjual ikan " aku menarik tangan Riswan menuju tempat penjualan ikan laut juga ikan air tawar
"Bran....bisa gak lepas ini tangan ,gak enak banget diliatin orang ,mungkin mereka fikir kita apaan " ucap Riswan menghempaskan tangan nya ,apalagi aku dengar bisik-bisik beberapa penjual dan pengunjung tentang kami
"eh lihat tuh masa ganteng-ganteng ,jeruk makan jeruk "
haisshh....... seenak nya aja mereka ngomong,tapi aku tak mungkin menujukan sikap tak suka ku ,aku menengok ke arah mereka lalu memberikan senyum ramah ku , bukan untuk apa-apa ,hanya saja senyum itu kan ibadah
***
Kini aku sudah membawa barang bawaan ku dengan lengkap,aku masukan dalam kantong kresek hitam .
"perasaan mama tak enak nak,kalian di sana hati-hati ya ,apalagi sekolah itu....." ucapan mama terhenti karena aku memotong ucapan nya
"udah ma,tenang aja ,pasti tidak akan terjadi apa-apa kok ,ada Allah yang akan menjaga ku juga nek Wewe yang tak pernah jauh dari ku" ucap ku
"memangnya ada apa dengan sekolah itu?" tanya Riswan
"bangunan sekolah itu di bangun di atas pemakaman ,masih banyak jenazah yang yang belum atau tidak di pindah, makanya sekolah itu tak pernah mengadakan kegiatan di malam hari,karena sering ada gangguan dari para penghuni tak kasat mata "tutur ku
"yah ...terus gimana dong nanti malam" Riswan memeluk tubuhnya sendiri dengan kengerian di wajah nya
"hahaha...... udah jangan di fikirkan ,pastikan saja kamu jangan jauh-jauh dari ku " ucap ku
"ehehehehe..........kamu tenang aja nak ,nenek sudah bernegosiasi dengan hantu-hantu di sana,mereka setuju untuk tidak mengganggu asal mereka bersikap sopan ehehehehe......" ucap nek Wewe yang selalu di selingi dengan ketawa nya
"ya .....semoga saja mereka tak melakukan hal-hal aneh yang membuat para hantu itu terganggu " gumam ku
"ya udah ,ayok papa antar sekalian kembali ke kantor " ucap papa yang selalu menyempatkan diri untuk pulang makan siang
Akhirnya kami pun berangkat bersama papa .
Sesampainya di sekolah ,kita berdua sudah di sambut oleh para senior
"pak kami masuk ya " pamit ku
"iya ,papa juga mau kembali ke kantor ,kalian hati-hati" aku dan Riswan menyalimi punggung tangan papa bergantian ,setelah papa berlalu kami pun segera di arahkan ke belakang sekolah oleh para senior,menuju tenda-tenda yang sudah mereka siap kan
"nah berhubung kalian sudah datang semua maka acara kita mulai dengan mengumpulkan barang-barang yang kalian bawa ,apa sesuai dengan apa yang di tulis di kertas ,atau tidak " ucap kak Ardi
Satu persatu barang kami di periksa ,beruntung barang bawaan ku dan Riswan sesuai dengan yang di tulisan ,hingga kami terhindar dari hukuman ,namun teman-teman yang lain banyak yang salah ,dan mendapat hukuman ,ada yang di minta lari keliling lapangan ,ada yang membersihkan toilet,ada yang di suruh manjat pohon mangga yang sengaja di tanam di taman sekolah , bahkan ada juga yang di hukum untuk mencium senior .
Aku meringis saat melihat beberapa hantu turut dalam hukuman itu ,tak jarang mereka tertabrak dan ke tendang , maklum karena mereka tak bisa melihat para penghuni asli .
"apa yang mereka lakukan " gumam ku
"kamu bilang sesuatu ?" tanya kak Troy yang ternyata mendengar gumaman ku
"eh ....tidak ada kak "
"ehehehehe........." suara tawa nek Wewe membuat ku melonjak kaget ,
duh kenapa juga tuh hantu malah ketawa dekat telinga pula ,mana orang-orang pada ngeliatin
***
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!