Potongan Cinta

Potongan Cinta

BAB Kesatu

Hari ini adalah hari pernikahanku dengan Kak Rafi, kami memang baru menjalin hubungan selama beberapa bulan. Tapi aku sama sekali tidak ragu ketika menjawab ya saat Kak Rafi melamarku, dia adalah saudara laki-laki dari teman kampusku, Rafa.

Pernah beberapa kali aku mendengar Rafa bercerita tentang kakaknya yang sedang kuliah di Luar Negri, aku juga menemani Rafa saat ia harus menjemput kakaknya di bandara dua tahun yang lalu.

Saat pertama kali aku bertemu dengan Kak Rafi, aku sudah jatuh hati dengannya. Dia sosok yang dewasa dan hangat, tak seperti adiknya Rafa yang teramat jauh perbandingannya. Aku sempat meragukan apakah mereka berdua benar kakak dan adik? karena sifat mereka yang seperti langit dan bumi.

Aku bersyukur karena bisa berteman dengan Rafa, sehingga aku bisa bertemu dengan calon suamiku sekarang. Awalnya aku enggan sekali berteman dengan Rafa, dia anak yang ceroboh, kekanakan, dan malas. Tapi entah kenapa dia terus mengikuti kemana pun aku pergi saat di Kampus dulu, aku dan Rafa memang satu angkatan, dia bahkan satu Jurusan denganku, yaitu Management Bisnis.

" Nak, kamu sudah siap belum? " tanya Ibuku yang kini sudah berada didalam kamarku

" Oh iya Bu, Resha sudah siap " jawabku terkejut

" Kamu sedang memikirkan apa Nak? " tanya Ibuku lagi

" Tidak Bu, Resha cuma tidak percaya kalau Resha sebentar lagi akan menikah " kataku dengan pipi yang merona

" Oh, ingat pesan Ibu ya Nak. Kamu harus jadi Istri yang baik, nurut sama Suami " kata Ibuku memberikan nasihat

" Iya Ibu, pasti " jawabku singkat sambil tersenyum

Kami menuruni tangga, dibawah semua orang sudah berkumpul. Aku mencuri pandang melihat Kak Rafi, dia mengenakan setelan jas berwarna putih dengan peci yang bertengger dikepalanya. Sungguh tampan calon suamiku ini, batinku.

Kak Rafi menjabat tangan Ayahku untuk mengucapkan Ijab Kabul, sedangkan aku duduk disebelah Kak Rafi mengenakan gaun panjang yang juga berwarna putih senada.

" Saya terima nikah dan kawinnya Naresha Permata Putri binti Bapak Syahputra dengan maskawin Kalung Permata Putih dan Emas 100 gram dibayar tunai " kata Kak Rafi melafalkan ijabnya dengan lantang, jelas dan tegas

" Sah " kata Pak Penghulu

" Saaaaaaahhh " semua orang menjawab dengan gembira

Kak Rafi memakaikan cincin ke jariku, begitu juga sebaliknya. Lalu kucium punggung tangan Kak Rafi dan dia membalas dengan mencium keningku.

" Alhamdulillahirabbil'alamin "

Semua orang mengucap Hamdalah, dilanjutkan dengan Do'a oleh Pak Penghulu.

Kami semua bergembira atas bersatunya dua keluarga atas nama Allah SWT, begitu juga denganku yang kini tengah menjadi seorang istri, betapa bahagianya aku saat ini.

Kini semua orang tengah menikmati pesta, beberapa temanku juga datang untuk memberi selamat, begitu juga Kak Rafi.

" Selamat ya Kak, Resha. Semoga kalian berdua bahagia selamanya " kata Rafa menjabat tanganku dan Kak Rafi

Aku melihat ada kesedihan diwajah Rafa, dia seperti tidak bahagia melihat aku dan kakaknya menikah. Ada apa dengannya? Apakah ia sedang dalam masalah? Beberapa pertanyaan muncul dibenakku. Walaupun Rafa adalah orang yang ceria, tapi ia sama sekali tidak pernah menceritakan kehidupan pribadinya.

Aku mengenalnya selama 4 tahun lebih, namun tidak pernah sekalipun aku mendengar Rafa bercerita tentang kedekatannya dengan seorang gadis. Entah ia memang tidak pernah pacaran atau ia tidak mau menceritakannya kepadaku. Rafa mulai berubah aneh sejak aku dan Kak Rafi menjalin hubungan beberapa bulan yang lalu.

" Kak Rafi, ada apa dengan Rafa ya Kak? Kenapa dia kelihatan sedih? " aku memberanikan diri bertanya pada Kak Rafi

" Rafa? Kakak tidak tau Sha, mungkin dia lagi ada sedikit masalah " jawab Kak Rafi sambil bersalaman dengan para tamu

Aku hanya menganggukkan kepalaku, tanda mengiyakan tebakan Kak Rafi.

****

Akhirnya, pesta pernikahannya selesai juga. Semua tamu sudah pulang hanya tinggal Kerabat dan Sanak Saudara. Aku menyenderkan badanku pada kursi yang kududuki, lelah sekali rasanya. Aku tidak melihat Kak Rafi, kemana dia pergi?

" Ini diminum dulu, kamu pasti cape sekali " kata Kak Rafi sambil menyodorkan segelas minuman kepadaku

" Terima kasih Kak " Aku menjawab dengan senyum lalu mengambil gelas yang Kak Rafi berikan tadi

" Oh iya Kak, ngomong-ngomong dimana Rafa kak? Dia tidak kelihatan sejak bersalaman tadi " tanyaku karena tidak melihat Rafa disekeliling

" Mungkin dia sudah kembali ke kamarnya " jawab Kak Rafi dengan tenang

" Iya ya, mungkin dia bosan dengan acaranya " kataku dengan alasan yang kubuat sendiri

****

****

Ayah dan Ibuku tengah berpamitan dengan Papi dan Mami Kak Rafi, karena hari sudah sangat larut.

" Ayah, Ibu, kalian mau kemana? Sekarang kan sudah malam " kataku menghampiri mereka

" Resha, Ayah dan Ibu harus pulang Nak, ini sudah malam kalian pasti juga sudah lelah " kata Ayahku

" Tapi Yah, Resha kan masih mau sama Ayah dan Ibu" kataku memasang muka polos

" Kenapa Ayah dan Ibu tidak menginap saja disini?" tanya Kak Rafi menawarkan

" Tidak usah Nak Rafi, kami tidak mau merepotkan kalian " sahut Ibuku merasa tak enak hati

" Iya Bu, Ayah dan Ibu menginap saja disini. Boleh kan mi pi? " tanyaku pada Papi dan Mami mertuaku

" Iya boleh, Pak Syahputra dan Ibu menginap saja disini. Sekarang sudah malam, kami masih ada kamar yang kosong kok Pak, Bu " kata Mami

" Tapi kami tidak enak kalau harus menginap disini" kata Ayahku sungkan

" Tidak apa-apa, sekalian menemani Resya untuk terakhir kali. Besok dia kan tidak tinggal bersama kalian lagi " kata Papi

" Iya Yah, besok Resha kan tidak bisa selalu bersama Ayah dan Ibu lagi " bujukku

" Baiklah kalau begitu, kami akan menginap semalam disini. Besok pagi kami akan pulang ke rumah " kata Ayahku menyetujui permintaan kami

*****

*****

~ RAFA POV ~

" Resha " aku terbangun dari mimpi burukku

" Ada apa ini, kenapa aku bermimpi seperti itu? " tanyaku dalam hati

Aku bergegas mandi dan turun kebawah untuk sarapan, karena sekarang ada Orang Tua Resha yang menginap disini tadi malam, sehingga aku mau tidak mau harus ikut sarapan bersama mereka.

" Eh Fa, kamu baru bangun ya? " tanya Resha saat kami bertemu

Kamarku dengan kamar Kak Rafi berhadapan, dan itu pasti membuatku akan selalu berpapasan dengan Resha. Aku harus mencari apartement sendiri dan segera pindah dari sini.

" Resha, selamat pagi " sapaku singkat

Aku berjalan cepat meninggalkannya dibelakang.

" Selamat pagi Nak Rafa " sapa Ibu Resha dengan ramahnya

" Iya, pagi juga Om, Tante " kataku menyapa balik

" Pagi Pi " sapaku tak ketinggalan pada Papiku

" Rafi mana Sha? " tanya Mami yang baru bergabung dan melihat Resha duduk sendiri

" Kak Rafi masih mandi, Resha disuruh duluan tadi, sebentar lagi juga turun " jelas Resha

" Oooohh "

" Selamat pagi Pi, Mi, Ayah, Ibu, Rafa " sapa Kak Rafi ramah kepada semua orang

" Pagi " jawab semua orang

" Loh, kenapa hanya kita yang disapa, Resha tidak disapa Fi? " tanya Mami

" Resha kan sudah tadi pagi waktu bangun tidur Mi " jawab Kak Rafi dengan senyum manisnya

" Waaahhh, iya deh, iya. Mami paham " kata Mami dengan senyumnya tanda mengerti

" Oke, ayo kita sarapan dulu, Papi masih harus ke Kantor " kata Papi memecah suasana menegangkan yang kualami

*****

*****

Selamat membaca kakak2 semua, semoga suka ya 😉

Jangan lupakan like, vote, dan rate-nya ya kak ☺️

Kasih komentar juga tidak apa-apa ☺️

Terima kasih 👍

Terpopuler

Comments

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Lanjut

2021-12-19

0

Happy♡~

Happy♡~

Hai kak Author! Aku mampir bawa like nih 👍..
Semangat selalu..!

Salam dari~Anak sekolah yang tak mampu
Feedbacknya jangan lupa ya 😉
Terima Kasih 💖

2021-04-21

2

hengki kayzen$☆

hengki kayzen$☆

salam dari "cinta yang memilih"

2021-04-14

2

lihat semua
Episodes
1 BAB Kesatu
2 BAB Kedua
3 BAB Ketiga
4 BAB Keempat
5 BAB Kelima
6 BAB Keenam
7 BAB Ketujuh
8 BAB Kedelapan
9 BAB Kesembilan
10 BAB Kesepuluh
11 BAB Kesebelas
12 BAB Keduabelas
13 BAB Ketigabelas
14 BAB Keempat Belas
15 BAB Kelima Belas
16 BAB Keenam Belas
17 BAB Ketujuh Belas
18 BAB Kedelapan Belas
19 BAB Kesembilan Belas
20 BAB Keduapuluh
21 BAB Keduapuluh Satu
22 BAB Keduapuluh Dua
23 BAB Keduapuluh Tiga
24 BAB Keduapuluh Empat
25 BAB Keduapuluh Lima
26 BAB Keduapuluh Enam
27 BAB Keduapuluh Tujuh
28 BAB Keduapuluh Delapan
29 BAB Keduapuluh Sembilan
30 BAB Ketigapuluh
31 BAB Ketigapuluh Satu
32 BAB Ketigapuluh Dua
33 BAB Ketigapuluh Tiga
34 BAB Ketigapuluh Empat
35 BAB Ketigapuluh Lima
36 BAB Ketigapuluh Enam
37 BAB Ketigapuluh Tujuh
38 BAB Ketigapuluh Delapan
39 BAB Ketigapuluh Sembilan
40 BAB Keempat Puluh
41 BAB Keempat Puluh Satu
42 BAB Keempat Puluh Dua
43 BAB Keempat Puluh Tiga
44 BAB Keempat Puluh Empat
45 BAB Keempat Puluh Lima
46 BAB Keempat Puluh Enam
47 BAB Bonus
48 BAB Keempat Puluh Tujuh
49 BAB Keempat Puluh Delapan
50 BAB Keempat Puluh Sembilan
51 BAB Kelima Puluh
52 BAB Kelima Puluh Satu
53 BAB Kelima Puluh Dua
54 BAB Kelima Puluh Tiga
55 BAB Kelima Puluh Empat
56 BAB Kelima Puluh Lima
57 BAB Kelima Puluh Enam
58 BAB Kelima Puluh Tujuh
59 BAB Kelima Puluh Delapan
60 BAB Kelima Puluh Sembilan
61 BAB Keenam Puluh
62 BAB Keenam Puluh Satu
63 BAB Keenam Puluh Dua
64 BAB Keenam Puluh Tiga
65 BAB Keenam Puluh Empat
66 BAB Keenam Puluh Lima
67 BAB Keenam Puluh Enam
68 BAB Keenam Puluh Tujuh
69 BAB Keenam Puluh Delapan
70 BAB Keenam Puluh Sembilan
71 BAB Ketujuh Puluh
72 BAB Ketujuh Puluh Satu
73 BAB Ketujuh Puluh Dua
74 BAB Ketujuh Puluh Tiga
75 BAB Ketujuh Puluh Empat
76 BAB Ketujuh Puluh Lima
77 BAB Ketujuh Puluh Enam
78 BAB Ketujuh Puluh Tujuh
79 BAB Ketujuh Puluh Delapan
80 BAB Ketujuh Puluh Sembilan
81 BAB Kedelapan Puluh
82 BAB Kedelapan Puluh Satu
83 BAB Kedelapan Puluh Dua
84 BAB Kedelapan Puluh Tiga
85 BAB Kedelapan Puluh Empat
86 BAB Kedelapan Puluh Lima
87 BAB Kedelapan Puluh Enam
88 BAB Kedelapan Puluh Tujuh
89 BAB Kedelapan Puluh Delapan
90 BAB Kedelapan Puluh Sembilan
91 BAB Kesembilan Puluh
92 BAB Kesembilan Puluh Satu
93 BAB Kesembilan Puluh Dua
94 BAB Kesembilan Puluh Tiga
95 BAB Kesembilan Puluh Empat
96 Kesembilan Puluh Lima
97 BAB Kesembilan Puluh Enam
98 BAB Kesembilan Puluh Tujuh
99 BAB Kesembilan Puluh Delapan
100 BAB Kesembilan Puluh Sembilan
101 BAB Keseratus
102 BAB Keseratus Satu
103 BAB Keseratus Dua
Episodes

Updated 103 Episodes

1
BAB Kesatu
2
BAB Kedua
3
BAB Ketiga
4
BAB Keempat
5
BAB Kelima
6
BAB Keenam
7
BAB Ketujuh
8
BAB Kedelapan
9
BAB Kesembilan
10
BAB Kesepuluh
11
BAB Kesebelas
12
BAB Keduabelas
13
BAB Ketigabelas
14
BAB Keempat Belas
15
BAB Kelima Belas
16
BAB Keenam Belas
17
BAB Ketujuh Belas
18
BAB Kedelapan Belas
19
BAB Kesembilan Belas
20
BAB Keduapuluh
21
BAB Keduapuluh Satu
22
BAB Keduapuluh Dua
23
BAB Keduapuluh Tiga
24
BAB Keduapuluh Empat
25
BAB Keduapuluh Lima
26
BAB Keduapuluh Enam
27
BAB Keduapuluh Tujuh
28
BAB Keduapuluh Delapan
29
BAB Keduapuluh Sembilan
30
BAB Ketigapuluh
31
BAB Ketigapuluh Satu
32
BAB Ketigapuluh Dua
33
BAB Ketigapuluh Tiga
34
BAB Ketigapuluh Empat
35
BAB Ketigapuluh Lima
36
BAB Ketigapuluh Enam
37
BAB Ketigapuluh Tujuh
38
BAB Ketigapuluh Delapan
39
BAB Ketigapuluh Sembilan
40
BAB Keempat Puluh
41
BAB Keempat Puluh Satu
42
BAB Keempat Puluh Dua
43
BAB Keempat Puluh Tiga
44
BAB Keempat Puluh Empat
45
BAB Keempat Puluh Lima
46
BAB Keempat Puluh Enam
47
BAB Bonus
48
BAB Keempat Puluh Tujuh
49
BAB Keempat Puluh Delapan
50
BAB Keempat Puluh Sembilan
51
BAB Kelima Puluh
52
BAB Kelima Puluh Satu
53
BAB Kelima Puluh Dua
54
BAB Kelima Puluh Tiga
55
BAB Kelima Puluh Empat
56
BAB Kelima Puluh Lima
57
BAB Kelima Puluh Enam
58
BAB Kelima Puluh Tujuh
59
BAB Kelima Puluh Delapan
60
BAB Kelima Puluh Sembilan
61
BAB Keenam Puluh
62
BAB Keenam Puluh Satu
63
BAB Keenam Puluh Dua
64
BAB Keenam Puluh Tiga
65
BAB Keenam Puluh Empat
66
BAB Keenam Puluh Lima
67
BAB Keenam Puluh Enam
68
BAB Keenam Puluh Tujuh
69
BAB Keenam Puluh Delapan
70
BAB Keenam Puluh Sembilan
71
BAB Ketujuh Puluh
72
BAB Ketujuh Puluh Satu
73
BAB Ketujuh Puluh Dua
74
BAB Ketujuh Puluh Tiga
75
BAB Ketujuh Puluh Empat
76
BAB Ketujuh Puluh Lima
77
BAB Ketujuh Puluh Enam
78
BAB Ketujuh Puluh Tujuh
79
BAB Ketujuh Puluh Delapan
80
BAB Ketujuh Puluh Sembilan
81
BAB Kedelapan Puluh
82
BAB Kedelapan Puluh Satu
83
BAB Kedelapan Puluh Dua
84
BAB Kedelapan Puluh Tiga
85
BAB Kedelapan Puluh Empat
86
BAB Kedelapan Puluh Lima
87
BAB Kedelapan Puluh Enam
88
BAB Kedelapan Puluh Tujuh
89
BAB Kedelapan Puluh Delapan
90
BAB Kedelapan Puluh Sembilan
91
BAB Kesembilan Puluh
92
BAB Kesembilan Puluh Satu
93
BAB Kesembilan Puluh Dua
94
BAB Kesembilan Puluh Tiga
95
BAB Kesembilan Puluh Empat
96
Kesembilan Puluh Lima
97
BAB Kesembilan Puluh Enam
98
BAB Kesembilan Puluh Tujuh
99
BAB Kesembilan Puluh Delapan
100
BAB Kesembilan Puluh Sembilan
101
BAB Keseratus
102
BAB Keseratus Satu
103
BAB Keseratus Dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!