Cahaya redup membimbing langkah Sheva di keheningan malam. Desir angin menusuk hangat di langit malam yang muram. Tepian laut yang berbisik dengan keras. Meski dalam kesakitan, dia menunjukkan kekuatan yang rapuh. Ada sebuah suara yang terus berbisik di telinganya.
"Tinggalkan dunia, kamu hanya sampah, dirimu tidak berharga, tidak ada gunanya kamu hidup, kamu harus mati. Kamu harus mati!" Suara itu terus memprovokasi.
"Stop, hentikan! Kamu yang di sana, tolong berhenti!" teriakan seorang pria di belakangnya tidak membuat Sheva menghentikan langkahnya.
Sheva terus mengikuti gemuruh bisikan yang memenuhi relung hatinya yang kosong. Sheva terus berjalan di atas tebing yang menjulang dan mengapit jalan ke arah pantai sehingga terlihat seperti jurang.
Tubuh Sheva terhempas karang, keningnya terbentur benda keras, darah segar mengucur deras. Pandangannya menghitam, dengan senyum terukir dalam hati Sheva berkata 'selamat tinggal dunia'.
Ikuti ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RAPUH Komentar