“Kenapa kau menangis?”
Rey yang merasa beruntung telah dijodohkan dengan Kikan. Kini ia bermaksud ingin menjodohkan Merry, putri semata wayangnya dengan anak dari kerabat dekatnya yang tak lain ialah kakak kelas sekaligus musuh bagi Merry sendiri.
Merry terpaksa menyetujuhi pernikahan itu. Tetapi dengan syarat, menyembunyikan identitas pernikahannya dari siapapun termasuk dari teman-temannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertamu
Pintu kamar merry tiba tiba terbuka , ternyata elyn, ia pun masuk dan berteriak ketika melihat carrol
" Carrollllllllllll " teriak elyn menghampiri carrol ia pun langsung menghampiri dan memeluknya
" Elyn kau apa kabar " tanya carrol
" aku baik , apa kau daritadi " tanya elyn balik dan kemudian mereka berdua berbincang bincang sesekali tertawa keras
" mereka berdua sungguh menggangguku " gumam merry lirih ia meninggalkan kamarnya , tiba tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar rumah , merry pun membukakan pintu , sontak ia terkejut karna yang dilihat nya ialah gio
" sedang apa kau kemari " tanya merry sembari menajamkan kedua alis dan matanya
" apa aku boleh masuk ? tanya gio
" ngga boleh , pergi sana " teriak merry , namun tiba tiba kikan datang
" gio " sapa kikan , dan gio pun menyapa balik kikan
" merry .. kenapa gio ngga disuruh masuk nak " sambung kikan
" cepat masuklah , menyusahkan saja " pinta merry mengernyitkan dahinya
" merryyyy " teriak kikan
" apa sih ma " saut merry
" kalau ada tamu itu yang sopan , apa mama mengajarkanmu seperti ini " tanya kikan , namun merry hanya menundukan pandangannya karna tidak ingin membantah kikan
" buatkan gio minum , dan temani dia " pinta kikan , merry pun mengiyakan perintah mamanya itu
ia pergi kedapur membuatkan gio segelas air lemon , ia kembali menghampiri gio yang sedang duduk diruang tengah , ia letakkan gelas itu dengan sangat keras didepan meja yang saat itu gio duduki , hingga air yang ada didalam gelas tersebut sedikit tumpah ke permukaan meja , merry pun langsung duduk diatas sofa yang jaraknya jauh dari gio
" mau apa kau kemari " tanya merry geram tanpa melihat ke arah gio
" mau memastikan apa kau sudah siap menikah denganku " saut gio tersenyum sinis
" cuih , aku ngga akan pernah mau menikah denganmu " celetuk merry sembari membuang mukanya
" merry , aku sangat tertarik dengan sikapmu yang membenciku seperti itu " tutur gio memindahkan posisi duduknya berdekatan dengan merry , kemudian ia pun menyentuh dagu merry dan menghadapkan wajah merry ke arah wajahnya
" kau ini hanya wanita murahan , jangan jual mahal seperti ini kau sangat tidak sebanding denganku , kalaupun aku mau menikahimu aku hanya ingin memainkanmu saja " bisik lirih gio , mendengar perkataan gio , merry pun menjadi semakin takut
" sebenarnya apa yang kau inginkan , kenapa kau selalu menggangguku " tanya merry matanya berkaca kaca menahan airmata
" yang aku inginkan kau hanya menyetujuhi perjodohan ini , kalau tidak , aku akan memberi tahu kepada om rey dan tante kikan bahwa kau pernah melakukan kencan buta dan hampir saja dilecehkan oleh laki laki " ancam gio ia pun langsung membuang mukanya jauh jauh dari merry
" gio aku mohon jangan beritahu orang tua ku , gio kau ini sudah memiliki kekasih , kau menikah saja dengan kekasihmu , aku mohon jangan seperti ini , ku mohonnnn " pinta merry lirih sembari menepis air matanya yang terjatuh
" hei kenapa kau menangis seperti ini ? " tanya gio menyentuh halus pipi merry
" merry .. tentu saja , aku pasti akan menikahi kekasihku , tapi aku ingin bermain main denganmu terlebih dulu " sambungnya lirih , kemudian ia beranjak dari tempat duduknya dan berpamitan pulang
emang batu si mery egois
atau cwo miskin gitu ... soalnya kebanyakan novel kan cowok ya kata kaya