NovelToon NovelToon
Benih Kakak Tiri

Benih Kakak Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Single Mom / Hamil di luar nikah / Lari Saat Hamil
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Qwan in

Sejak usia lima tahun, Raya Amelia hidup dalam neraka buatan ayahnya, Davin, yang menyalahkannya atas kematian sang ibu. Penderitaan Raya kian sempurna saat ibu dan kakak tiri masuk ke kehidupannya, membawa siksaan fisik dan mental yang bertubi-tubi. Namun, kehancuran sesungguhnya baru saja dimulai, di tengah rasa sakit itu, Raya kini mengandung benih dari Leo, kakak tirinya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qwan in, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

Raya menarik napas gemetar. Ia lelah. Sangat lelah. Lelah dengan rahasia. Lelah dengan ketakutan. Lelah dengan bayangan malam itu. Dan yang paling menghancurkan, ia lelah membawa janin ini, benih dari pria brengsek yang berdiri di hadapannya, pengingat abadi atas kengerian yang merenggut masa depannya.

"Cukup," batin Raya berteriak. "Sudah cukup."

Ia berpikir, jika ia tetap di sini, ia akan mati perlahan, jiwanya digerogoti setiap hari. Jika ia pergi, mungkin ia akan mati juga di jalanan. Jadi, apa bedanya? Setidaknya jika ia harus mati, biarlah ia mati dengan mencoba untuk hidup bebas, walau hanya sesaat.

Tanpa sepatah kata, Raya berbalik dan melangkah pergi.

“Mau ke mana kamu?!” bentak Leo, suaranya menggelegar.

Raya tidak berhenti. Dengan sisa tenaga yang entah datang dari mana, ia menerjang pintu kamar, berlari menuruni tangga secepat kilat, dan menghambur keluar dari pintu utama yang belum terkunci rapat.

Udara malam yang dingin langsung menampar kulitnya, tapi Raya tidak peduli. Ia tetap berlari meski tanpa alas kaki.

Langkah kakinya tidak lagi lunglai, kini dipenuhi energi putus asa. Telapak kakinya menghantam aspal yang kasar. Perih yang hebat dari gesekan aspal yang merobek kulitnya dan darah tipis yang mulai merembes tidak ia rasakan. Pikirannya hanya terfokus pada satu hal, menghilang.

Napasnya memburu, paru-parunya terasa terbakar. Di perut bagian bawahnya, kram hebat mulai menyerang, seolah janin itu protes karena guncangan yang terjadi. Raya meringis, menekan perutnya kuat-kuat dengan satu tangan, tapi kakinya tak melambat sedikit pun.

"Raya! Berhenti!"

Teriakan Leo terdengar di kejauhan. Pria itu mengejarnya. Suara langkah kaki Leo yang berat beradu dengan aspal, menciptakan suara yang menyeramkan.

"Jangan buat aku marah, Raya! Kembali!"

Ancaman itu biasanya membuat lutut Raya lemas seketika. Tapi malam ini, suara itu justru menjadi bahan bakar kakinya untuk melangkah lebih lebar.

Ia berlari melewati deretan perumahan elit, melewati gerbang-gerbang tinggi, meninggalkan segala kepalsuan dan ketidakadilan yang ia rasakan, hingga akhirnya terhenti di sebuah jembatan tua penghubung kota. Di bawah sana, sungai hitam mengalir deras, memecah bebatuan dengan suara gemuruh yang menakutkan sekaligus menenangkan.

Raya berhenti tepat di tengah jembatan. Napasnya putus-putus, keringat dingin membasahi pelipisnya.

Leo tiba, langkahnya terhenti, napasnya tersengal. “Apa yang akan kau lakukan Raya?! Jangan berbuat macam-macam!” ucap Leo, ketika melihat Raya mulai memanjat besi pembatas jembatan.

"Turun, Raya! Jangan bodoh! Apa kamu ingin mati?"

Namun Raya tak mendengar, ia sudah berdiri di sisi luar pembatas jembatan, hanya berpijak pada beton sempit. Angin malam menerbangkan rambutnya yang berantakan, membelai wajahnya yang pucat. Ia mencengkeram besi jembatan dengan tangan gemetar.

Tubuhnya terasa begitu ringan sekarang. Seolah segala beban, rasa malu, rasa jijik pada dirinya sendiri, trauma akan sentuhan Leo, dan rahasia kelam di perutnya, perlahan menguap dibawa angin.

Ia menoleh, menatap Leo untuk terakhir kalinya. Tatapan matanya kosong, redup seperti lilin yang kehabisan sumbu. Tidak ada lagi air mata. Ia lelah. Sangat lelah menjadi korban. Lelah menjadi tempat pelampiasan nafsu bejat pria yang seharusnya menjaganya.

Sebuah senyum tipis, samar dan menyedihkan, terukir di bibirnya. Senyum kemenangan dari seseorang yang tak lagi memiliki apa-apa untuk dipertaruhkan.

"Kau tidak bisa menyakitiku lagi, Leo," bisiknya, suaranya hampir hilang ditelan angin, namun cukup jelas untuk meruntuhkan arogansi pria itu. "Kau... dan anak ini... tidak akan pernah memilikiku lagi."

Tanpa menunda lagi, Raya melepaskan genggamannya, menjatuhkan dirinya ke dalam sungai yang gelap dan berarus deras di bawah. Saat kakinya tak lagi memijak beton, waktu seolah melambat. Di detik-detik hening sebelum ia jatuh, bayangan wajah Dava, satu-satunya hal murni dan baik yang pernah ia miliki, melintas di benaknya. Senyum Dava, dan genggaman tangannya yang hangat tadi pagi.

Raya memejamkan mata, membiarkan kegelapan memeluknya. "Selamat tinggal, Dava," bisiknya lirih, mengucapkan salam perpisahan pada satu-satunya cahaya yang ia miliki.

BYUR!

Tubuh Leo menegang, matanya membelalak tak percaya. Semuanya terjadi begitu cepat. Ia segera berlari, tangannya terulur sia-sia, hanya untuk menangkap udara kosong.

“RAYA!!!” raungnya.

Semua sudah terlambat. Ia hanya bisa melihat tubuh gadis itu menghantam air dengan bunyi hempasan yang keras, lalu dengan cepat terseret oleh arus sungai yang ganas, menjauh dari cahaya, menjauh dari dirinya, menghilang dalam kegelapan.

1
Bunda Dzi'3
up kaaa😍
Bunda Dzi'3
raya terlalu dalam rasa sakitnya.... bgtupun Leo terlalu dlm mnyesali kesalahan fatalnya ke Raya&lili😭😭😭
azzura faradiva
kira² di akhir cerita Leo raya bakalan bersatu gak yaaa🤔
azzura faradiva
ya wajarlah jikalau raya teramat sangat membenci si Leo...🥺
merry
jgn cepat atau trm leo d hidup kmu raya,, enk x dia dgn mudah minta maaf setelah perbuatan y pd kmu,,, blm lg mmy tu dh msk khdp Bpk y raya dan raya mlhn di siksa bukn buka mata bpky raya mlhnn ikt ikt nyiksa raya,,,
azzura faradiva
kasihan juga klo udah begini si Leo....,tapi dulunya dia memang kejam bin durjana.aku masih penasaran apakah sebelum menodai raya si Leo ini juga seorang pemain yaaa🤔
Bunda Dzi'3
smngts Thor bab kedepan psti menguras air mata jgn mpe di gantung yaa Thor...biar plong nangis bombaynya....kerja sbntar lgi lili hrs transfusi darah😭😭😭😭
Bunda Dzi'3
teruss Leo aku dukung kmu buat mendapatkan maaf dri raya...krna niat kmu yg bnr2 mnyesali kesalahan besarmu ke Raya&anakmu lili yg lagi berjuang hdup dgn penyakitnya Lili...Leo psti tambahhh hancurrr..achhh menyedihkan Skali thor😭😭😭😭😭😭
Bunda Dzi'3
blm Up kaa?
Bunda Dzi'3: Syafakumullah yaa kaa🤲✨🙏
total 2 replies
merry
sakit kn leo rsaiin tuu penyesalan mu,,tau dech nnti raya mau gk nkh sm Leon demi lili
Ayesha Almira
smg selamt raya
Ayesha Almira
g da kah yg bs menolong raya utk kbur
azzura faradiva
ditunggu part selanjutnya🥺
Bunda Dzi'3
NyesekkkLeo sbnrnya Cinta dari dlu ke Raya tapi salah jln buat biar trs raya ada bersma dia ..makanya pas Raya kabur Dia gak mau&pas Raya matipun dia menyesali perbuatannya yg kejam ke Raya😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
merry
knp leo dink yg gila knp David Linda gk struk ajj y ud jhy bgtt sm raya,, msk org kaya si raya bju ya lusuh si tp maklum min y nmy hdp dlm kerak neraka,,,
merry
moga penyesuaian smpai akhir hayat mu Leon,,,,
azzura faradiva: typo sendiri ya kak...??? penyesalan: penyesuaian & Leo:leon
total 1 replies
azzura faradiva
pasti sakit banget jika di posisi raya bila teringat dgn kisah kelam di masa lalunya
Bunda Dzi'3
Thor semoga ceritanya sampai selesai yaa Thor .....lanjut lagi Thor yg. Nayla sudah hampir 2 bulan blm Up😭
azzura faradiva: keren kak...,biarpun alur ceritanya bikin sesak dihati tapi aku suka
total 5 replies
Suchy Babylee Nakagawa
bagus
Suchy Babylee Nakagawa
smga cpet update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!